Connect with us

iMusic

Rayakan Kembalinya “Delia Septianti”, ÉCOUTEZ Rilis Single “Kembali”.

Published

on

iMusic.id – Usai mengumumkan kembalinya Delia Septianti melengkapi serpihan yang hilang di tubuh Écoutez (baca: Ekute) pada Maret 2023 lalu, kini band pop asal Jakarta ini melanjutkan momentum kebahagiaannya. Mereka kini melangkah ke tahap yang semakin serius, dengan melepas sebuah lagu rilisan tunggal terbaru (single) bertajuk “Kembali”. 

Pemilihan judul “Kembali” seolah mempertegas kembalinya vokalis awal  Écoutez ke ‘rumah’nya, setelah terpisah selama 12 tahun. Pada desain artwork lagu tersebut, digambarkan seorang perempuan – yang dulu juga ada di sampul album pertama Écoutez – kembali dari pengembaraannya dan disambut oleh tiga orang pria. Mewakili tiga personel Écoutez yang tersisa, yakni Fajar ‘Jay’ Fikri (drum), Leo Christian (bass) dan Widyo ‘Iyas’ Prastowo (kibor).

Tapi di lirik “Kembali” sendiri, menurut Jay yang menulis lagunya, mewakili makna tentang perpisahan sementara, yang diwakili kisah dua orang yang sudah punya pasangan masing-masing, lalu berselingkuh, namun pada akhirnya memutuskan untuk kembali ke pasangan masing-masing.

“Menurut gue sebagai produser, lagu ini rada relate dengan situasi sekarang dimana banyak isu perselingkuhan. Dan saat Delia balik, dia memang paling pas menyanyikan lagu yang bertempo agak slow. Menurut gue, lagu ini kuat dan easy listening,” ujar Levi Santoso, yang juga dikenal sebagai personel band The Fly.

Sebenarnya, cikal bakal lagu “Kembali” sudah mulai digodok Jay saat Delia belum bergabung kembali di Écoutez. Namun dalam menjalani prosesnya, ia dan personel Écoutez lainnya tidak puas dengan hasil racikan aransemennya. Lantas beberapa kali diputuskan untuk direvisi. Dan ketika Delia bergabung, lagu itu terpaksa diotak-atik lagi agar sesuai dengan karakter vokal Delia.

Tidak berhenti sampai di situ. Karena merasa masih perlu mengimbuhi dengan isian instrumentasi tambahan, Écoutez pun minta bantuan musisi, gitaris dan produser Denny Chasmala untuk menyumbangkan permainan gitarnya di lagu “Kembali”. Namun alih-alih sekadar mengisi gitar, kedua pihak malah sepakat untuk berkolaborasi lebih jauh untuk mematangkan aransemen lagunya. Bagi Écoutez, tawaran dari Denny Chasmala adalah angin segar, karena selama ini mereka selalu menggarap lagu atau album sendiri tanpa melibatkan pihak luar.

“Sekalian refresh-lah… selama ini empat album Écoutez selalu dikerjakan sendirian. Gaya bermusik mas Denny (Chasmala) membantu membawa kami balik ke Écoutez versi dulu, yang akustik. Pas Delia balik, seperti reminding ke orang-orang lagi tentang musiknya Écoutez. Denny Chasmala orangnya antik. Dia orang yang tepat,” ujar Leo….

“Jadi proses bikinnya, sebenarnya tidak lama,” imbuh Jay, “Hanya 3-4 hari rekaman. Total sekitar semingguanlah termasuk mixing dan mastering.”

Bagi Delia sendiri, setelah lebih dari 10 tahun tidak terlibat di proses kreatif Écoutez dalam rekaman lagu, menyanyikan “Kembali” memberinya tantangan tersendiri. Ditambah lagi ada beberapa perubahan aransemen yang membuatnya harus beradaptasi.

“Sempat (sudah) dilatih di awal-awal, pas diubah mas Denny jadi berubah lagi dari Écoutez biasanya… tapi ternyata pas take vokal langsung jadi sih,” ujar Delia senang.

Namun saat menjalani proses persiapan take, Delia merasakan ada perbedaan karena kali ini ia mendapat arahan vokal dari Denny Chasmala. Tapi di sisi lain, Delia juga merasa memang butuh ide atau cara-cara baru dalam bernyanyi, namun tanpa menghilangkan karakter vokalnya sendiri.

“Mas Denny sih enak kerjasamanya selalu nanya nyaman atau nggak (nyanyinya). Menurut dia akunya harus merasa nyaman dulu. Kalau nggak enak ya nggak lanjut. Ada tantangan di nada tinggi, tapi kalau aku gak pe-de, mas Denny yang terus semangatin supaya bisa…. Ternyata emang ada yang beda…!”

“Lagunya memang diserahkan sekalian ke mas Denny. Ia sebenarnya membimbing. Lagunya udah ada, nyawanya ada… kami juga sekalian belajar. ‘Bahasa’-nya sih nyambung ya,” seru Leo menegaskan.

Untuk mempromosikan “Kembali”, Écoutez telah menyiapkan sebuah video musik yang dijadwalkan tayang di kanal YouTube seminggu setelah single tersiar resmi di berbagai platform digital, pada 13 Oktober 2023 mendatang. Pengambilan gambar video tersebut secara khusus dilakukan di Bangkok, Thailand.

Mengapa harus Bangkok? Karena menurut mereka, Écoutez ingin mengenang kembali bahwa mereka pernah membuat klip di sana saat mempromosikan album kedua, yang sekaligus merupakan momen-momen terakhir sebelum Delia mengundurkan diri dari Écoutez.

“Kami punya kenangan di sana. Jadi pas mau bikin klip ‘Kembali’, kami sekalian jalan-jalan. Kebetulan di sana banyak tempat yang bisa dieksplorasi, sekalian nostalgia,” seru Delia beralasan.

“Setelah 12 tahun berpisah (di Bangkok)… (kami) nyambung lagi di Bangkok,” timpal Iyas mengungkap korelasinya.

Tentang Écoutez

Nama Écoutez diambil dari bahasa Perancis yang bermakna “Dengarkan”. Ihwal terbentuknya berawal dari beberapa musisi jebolan kelompok musik bernama A.S.A (Art Soul and Attitude), yang akhirnya memutuskan melanjutkan karirnya dengan identitas baru. Mereka lalu mengadakan audisi dan merekrut Delia dan Iyas untuk melengkapi formasi. Pada 1 November 2005, Écoutez dicetuskan secara resmi dan langsung diproduseri oleh Levi Santoso dari band The Fly.

Sejauh ini, Écoutez sudah merilis beberapa karya rekaman, yaitu album penuh “Ekute” (15 Juni 2006), “POSITIVe” (Desember 2008), “éVOLUTION” (2012) dan “Love – Live – Life” (2017). Dari album-album tersebut antara lain melejitkan single “Simpan Saja”, “Percayalah”, “Tunjuk Satu Bintang”, “Are You Really the One”, “Ku Tak Bisa” (feat. Paul T-Five) dan “Only Love”. Saat bersama Sheila Anandara, Écoutez juga sempat melepas lagu rilisan tunggal berjudul “Hai” pada Juni 2022 lalu. (FE)

iMusic

Shabrina Leanor rilis single “Sembuh Kembali”

Published

on

iMusic.id – Nama Shabrina Leanor kembali mencuri perhatian industri musik tanah air dengan perilisan single terbarunya berjudul “Sembuh Kembali” yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia FYI guys, ini menjadi single ketiga dari Shabrina Leanor setelah menjuarai ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-13 di tahun 2025. Suatu pencapaian yang sangat apik dari perjalanan kariernya yang tengah naik daun dengan tiga single di tahun yang sama.

Di single “Sembuh Kembali”, Shabrina Leanor ikut terlibat dalam penulisan lagunya bekerja sama dengan salah satu musisi hebat tanah air, Barsena Bestandhi. Hal ini menjadi bukti betapa talenta Shabrina Leanor begitu besar dalam menjajaki dunia musik. Lewat lagu ini Shabrina Leanor ingin membagikan perjalanan emosionalnya dalam menyembuhkan luka hati dan memulihkan diri dari pengalaman pahit masa lalu. Dengan menyampaikan perasaan rentan dan ketangguhan, Shabrinamenunjukkan usahanya untuk melangkah maju.

“Jadi ini tuh semacam rangkaian dari suatu pengalaman pahit, luka yang membekas di hati, namun ada masanya hal ini harus dilewati, dipulihkan, dan akhirnya bisa move on dan menjadi seseorang yang bisa melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Shabrinabercerita tentang single “Sembuh Kembali”.

Aransemennya juga dibuat sederhana namun indah dengan menghadirkan suara instrumen piano yang menjadi senjata utamanya. “Sembuh Kembali” menjadi lagu pop-ballad lembut yang menonjolkan suara Shabrina Leanor yang merdu, unik, dan emosional yang mampu memberikan penghayatan tinggi dan dinamis dalam setiap lagunya. Tempo santai dan melodi menenangkan menciptakan suasana intim dan emosional. Dengan suara lembutnya, Shabrina juga berhasil menyampaikan luka hati dengan sangat menyentuh.

Musik video dari single “Sembuh Kembali” juga dibuat seru dengan menyajikan suatu musik video yang bercerita, dari awal cinta itu timbul hingga luka itu dialami dan akhirnya harus berakhir. Semua bentuk emosi berkecamuk jadi satu dalam musik video yang disutradarai oleh Gustaf Weldy ini.  

“Aku sih berharap lagu ini bisa didengarkan oleh banyak pendengar musik Indonesia, terus jadi suka, didengarkan berulang-ulang. Apalagi yang relate, semoga ini bisa jadi penyembuh luka kalian,” harap Shabrina. Dengarkan lagu “Sembuh Kembali”di semua platform layanan musik digital favorit kalian. Musik videonya bisa dilihat langsung di akun YouTube dari Shabrina Leanor. Enjoy, guys! Jangan lupa siapkan tisue!

Continue Reading

iMusic

Billkiss hadirkan visual penuh warna di VM single “Maafkan Aku Yang Dulu”

Published

on

iMusic.id – Band Billkiss, unit city pop asal Bogor, merilis video klip terbaru mereka berjudul “Maafkan Aku Yang Dulu” pada 27 Oktober 2025 melalui YouTube Music Official Billkiss. Lagu ini menjadi suara bagi siapa pun yang pernah menyimpan penyesalan dan ingin berdamai dengan masa lalu.

Musiknya hadir dengan karakter yang lebih nge-band, groove yang tebal, dan energi yang lebih hidup dan mempertegas identitas Billkiss sebagai band yang terus bertumbuh.

“Di karya ini kami ingin pendengar merasakan energi kami sebagai band. Lebih berani, lebih tegas, tapi tetap fun,” ujar Maulin (vokalis Billkiss).

Lagu ini ditulis oleh Helvi Eriyanti (bassis Billkiss) dari inspirasi sederhana yang bisa dialami siapa saja,
mantan yang tiba-tiba kembali muncul lewat media sosial setelah lama menghilang.
Momen itu memunculkan sebuah bayangan, bagaimana jika orang dari masa lalu itu akhirnya ingin meminta maaf?

Namun lagu ini bukan tentang kembali menjalin hubungan, melainkan menerima versi diri yang dulu belum sebaik hari ini.

Video Klip Colorful, Energetic, dan Optimistis

Meski liriknya menyentuh perasaan, video klipnya justru hadir dengan visual warna-warni cerah dan penuh energi. Konsep ini menggambarkan bahwa perjalanan memperbaiki diri bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh harapan. Setelah memaafkan diri sendiri, hidup akan terlihat lebih berwarna.

Billkiss menegaskan Identitas City Pop Modern, setelah “Apa Jadinya”, rilisan terbaru ini menjadi langkah penting dalam memperkuat karakter musik Billkiss, city pop modern dengan lirik relatable dan performa yang semakin matang.

Harapan Billkiss untuk Pendengar, Billkiss berharap lagu ini dapat diterima dengan hangat dan didengarkan oleh lebih banyak pendengar di seluruh Indonesia. Setiap orang punya masa lalu dan setiap orang berhak menjadi versi terbaik dirinya hari ini.

“Semoga lagu ini bisa menemani kalian berdamai dengan diri sendiri, dan jadi pengingat bahwa kita selalu bisa tumbuh jadi lebih baik.” ujar Helvi.

Billkiss adalah band city pop asal Bogor yang terbentuk pada tahun 2021. Dengan groove cerah dan storytelling yang dekat dengan kehidupan generasi muda, Billkiss hadir sebagai warna baru dalam musik Indonesia.

Continue Reading

iMusic

Di rilis label Jepang dalam bentuk Vinyl, Starrducc siap rilis EP baru

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis dua koleksi EP “starrducc” dan “starrducc II” pada 2023, Starrducc kini sukses membuat salah satu label besar Jepang melirik karya mereka. 

Tahun ini, dua koleksi EP Starrducc dirilis kembali secara eksklusif di Jepang oleh label P-Vine Records dengan tajuk “Introducction”, sekaligus menjadikan rilisan piringan hitam pertama bagi Starrducc. 

Menariknya lagi, kuota import piringan hitam Starrducc ke wilayah Indonesia sudah habis terjual sepekan setelah prapesan dibuka. Piringan hitam dengan spesial Obi-Strip membuat daya tarik penggemar dan kolektor ingin cepat memiliki rilisan fisik tersebut.

Starrducc merupakan band pop asal Kota Bogor yang dimotori oleh personel The Jansen, Adji dan Bani, bersama Mirakei penyanyi solo jazz asal Lombok yang sempat berkolaborasi dengan The Jansen merilis single ‘Planetarium‘, kemudian ada nama Andreas dan Daniel yang melengkapi formasi solid Starrducc.

Berawal dari kaset yang didistribusikan ke salah satu record store di Jepang, kini Starrducc dirilis eksklusif oleh salah satu label besar Jepang bernama P-Vine Records. Label yang sudah berdiri dari 1976 itu telah merilis sejumlah band/penyanyi ternama mancanegara seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, Vansire, dan lainnya.

“Awalnya dua koleksi kaset EP Starrducc yang dirilis di Indonesia didistribusikan ke toko To’morrow Records di Jepang, Lalu, kami memberikan materi terbaru Starrducc ke pemilik toko itu dan mendapatkan kabar bahwa mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format seperti piringan hitam berisikan EP 1 dan 2, CD berisikan seluruh diskografi Starrducc berjumlah 18 lagu dirilis eksklusif hanya di Jepang pada 19 Desember 2025,” ungkap Adji, pemain bas Starrducc, Jumat (24/10).

“Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang, apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” sambung Mirakei, vokalis utama Starrducc.

Sejak kemunculannya, Starrducc memang sukses mencuri perhatian pendengar di Indonesia, maupun luar negeri. Lirik lagu yang dikenal romantis, menjadikan karya Starrducc digemari dan banyak digunakan sebagai lagu latar konten di media sosial.

Musik pop yang terasa unik namun sangat mudah untuk didengarkan membuat lagu Starrducc cepat diterima oleh para pendengar. Mood lagu Starrducc juga dinilai cocok mengisi soundtrack film-film remaja, termasuk lagu 15.000 langkah dan bianglala yang menjadi lagu andalan saat melakukan pertunjukan langsung.

Lagu-lagu dari Starrducc sudah bisa didengarkan di berbagai kanal musik digital. Selain itu, Starrducc juga telah merilis video Live Session di channel YouTube Janari Rekords. Pengalaman audio visual yang ditawarkan sangat menarik sehingga mendapatkan banyak respons positif dari pendengar.

Sementara itu, rilisan fisik eksklusif Starrducc sudah dapat dipesan melalui website P-Vine Records.

Selain merilis piringan hitam dan CD, Starrducc bersama P-Vine Records juga akan segera meluncurkan EP terbaru pada 19 Desember 2025 mendatang. Single perdana dari EP terbaru berjudul ‘Hujan Poyan‘ sudah dapat didengarkan eksklusif hanya di wilayah Jepang.

“Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” tutup Andreas dari Starrducc.

Continue Reading