iMusic – RAYROCC.
pulang dari Los Angeles, Amerika Serikat, dengan segudang cerita
yang cukup untuk memantik lagu-lagunya tercipta serupa otobiografik. Semua yang
ditulisnya terlegitimasi nyata, bukan sekadar bualan diaspora belaka. Ia mengalaminya
secara personal; kena diskriminasi ras Asia – yang membuatnya sering
diincar petugas LAPD, terjebak dalam perang gangster, berkawan dengan
preman ‘ghetto’, sampai hadir ke pesta-pesta underground yang
menularkan perilaku berandalannya berlaku inheren.
Identitas
RAYROCC. terbentuk dari kerasnya lingkungan jalanan kawasan West Coast Hip Hop.
Swaggy, tragedi dan depresi, membidani lahirnya MidnightConscious,
EP keduanya setelah Before It Was Weird (Compound World, 2019).
Di mana ia menggali kembali akar musikalitasnya yang berhulu pada Jazz
& Soul.
“Orang
yang dengerin album ini bakal dapetin great mix, great music, and . . . truestorytelling,”
cetus RAYROCC.
Lagu-lagunya
ditulis ‘one shot one kill’, dengan spontanitas seorang komposer solo
yang terbiasa mengerjakan semuanya sendiri. Dari aransemen beat, dinamika rima,
gaya repetan, hingga mixing dan mastering. “Buat gue bikin musik itu kayak, ‘as
clear as day, and sometimes as dark as night. Tergantung mood saat itu.
Contohnya lagu Intro, yang selesai cuma dalam waktu 10 menit,” kata RAYROCC.
Intro menjadi
nomor pembuka dari empat lagu yang tercantum dalam EP ini. Bercerita tentang
pergulatannya dengan bipolar dan ADHD. Ia menulisnya ketika tendensi
untuk bunuh diri terbit sedekat urat leher. Tenggelam di antara temperamen
anomali ketenangan dan kemarahan. “Banyak hal terjadi di masa itu. Masalah
keluarga, dan gue lagi bangkrut total. Tapi gue segera menyadari bahwa ada
sesuatu yang lebih besar dari diri gue,” jelasnya.
Sebuah
momen kontemplasi kemudian mengantarkan terciptanya Midnight:Story. Masih terjaga
di pukul 5 pagi dan memutar ulang memori hidupnya di kepala: ‘Thank God for my anxieties/Love
my suicidal tendencies, yea i’m a different breed/Melodramatic with the flow, yea
i’m a special need. Dealing with the future just some sudafed is all i feed.’
EP Midnight
Conscious adalah suara alami RAYROCC. sebagai rapper. Tidak ada yang dibuat-buat.
Dan kenapa ia berani menulisnya secara blak-blakan, karena ia mengaku telah sepenuhnya
menerima kenyataan, bahwa hidupnya problematik. Single Culture Shocked mengemukakan
salah satunya, bagaimana ia kesulitan menyamakan ritme dengan tata krama
masyarakat. Berbagi mikrofon dengan Ridh. N, verse berikut menyembur: ‘Am i the
only/One who keeps falling/Trying to stay in but/I just don’t fit in/Still feel
alone when i’m out of my own/Can you just hold me.’
Sementara When
I Die memiliki arti dalam soal kematian. “Gue nggak pengen ada orang sedih
kalau gue meninggal dunia,” sebut RAYROCC. “You’re as strong as the crew you
built. Kita enggak pernah menjadi sesuatu kalau orang-orang di sekitar kita
enggak solid. Itu inti dari Midnight Conscious,” lanjutnya.
Tapi cukup
sudah semua kedepresian ini. RAYROCC. mengaku hari-hari terburuknya sudah mampu
dilewati. Ia tidak akan menuliskan hal yang sama lagi di album berikutnya. “Gue
nggak mau bicara tentang kematian. Gue mau bicara tentang kehidupan. Makanya,
kalau elo sedang berada di titik terendah dalam hidup, coba dengarkan album
ini. Karena kalau gue bisa melewati saat-saat terberat seperti kemarin, kalian
juga pasti bisa,” tutupnya.
EP Midnight Conscious terbit via Twilo Records dan sudah bisa didengar di berbagai serambi streaming digital mulai dari 23 April 2021. (FE)
iMusic.id – Nama Shabrina Leanor kembali mencuri perhatian industri musik tanah air dengan perilisan single terbarunya berjudul “Sembuh Kembali” yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia FYI guys, ini menjadi single ketiga dari Shabrina Leanor setelah menjuarai ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-13 di tahun 2025. Suatu pencapaian yang sangat apik dari perjalanan kariernya yang tengah naik daun dengan tiga single di tahun yang sama.
Di single “Sembuh Kembali”, Shabrina Leanor ikut terlibat dalam penulisan lagunya bekerja sama dengan salah satu musisi hebat tanah air, Barsena Bestandhi. Hal ini menjadi bukti betapa talenta Shabrina Leanor begitu besar dalam menjajaki dunia musik. Lewat lagu ini Shabrina Leanor ingin membagikan perjalanan emosionalnya dalam menyembuhkan luka hati dan memulihkan diri dari pengalaman pahit masa lalu. Dengan menyampaikan perasaan rentan dan ketangguhan, Shabrinamenunjukkan usahanya untuk melangkah maju.
“Jadi ini tuh semacam rangkaian dari suatu pengalaman pahit, luka yang membekas di hati, namun ada masanya hal ini harus dilewati, dipulihkan, dan akhirnya bisa move on dan menjadi seseorang yang bisa melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Shabrinabercerita tentang single “Sembuh Kembali”.
Evoto
Aransemennya juga dibuat sederhana namun indah dengan menghadirkan suara instrumen piano yang menjadi senjata utamanya. “Sembuh Kembali” menjadi lagu pop-ballad lembut yang menonjolkan suara Shabrina Leanor yang merdu, unik, dan emosional yang mampu memberikan penghayatan tinggi dan dinamis dalam setiap lagunya. Tempo santai dan melodi menenangkan menciptakan suasana intim dan emosional. Dengan suara lembutnya, Shabrina juga berhasil menyampaikan luka hati dengan sangat menyentuh.
Musik video dari single “Sembuh Kembali” juga dibuat seru dengan menyajikan suatu musik video yang bercerita, dari awal cinta itu timbul hingga luka itu dialami dan akhirnya harus berakhir. Semua bentuk emosi berkecamuk jadi satu dalam musik video yang disutradarai oleh Gustaf Weldy ini.
Evoto
“Aku sih berharap lagu ini bisa didengarkan oleh banyak pendengar musik Indonesia, terus jadi suka, didengarkan berulang-ulang. Apalagi yang relate, semoga ini bisa jadi penyembuh luka kalian,” harap Shabrina. Dengarkan lagu “Sembuh Kembali”di semua platform layanan musik digital favorit kalian. Musik videonya bisa dilihat langsung di akun YouTube dari Shabrina Leanor. Enjoy, guys! Jangan lupa siapkan tisue!
iMusic.id – Band Billkiss, unit city pop asal Bogor, merilis video klip terbaru mereka berjudul “Maafkan Aku Yang Dulu” pada 27 Oktober 2025 melalui YouTube Music Official Billkiss. Lagu ini menjadi suara bagi siapa pun yang pernah menyimpan penyesalan dan ingin berdamai dengan masa lalu.
Musiknya hadir dengan karakter yang lebih nge-band, groove yang tebal, dan energi yang lebih hidup dan mempertegas identitas Billkiss sebagai band yang terus bertumbuh.
“Di karya ini kami ingin pendengar merasakan energi kami sebagai band. Lebih berani, lebih tegas, tapi tetap fun,” ujar Maulin (vokalis Billkiss).
Lagu ini ditulis oleh Helvi Eriyanti (bassis Billkiss) dari inspirasi sederhana yang bisa dialami siapa saja, mantan yang tiba-tiba kembali muncul lewat media sosial setelah lama menghilang. Momen itu memunculkan sebuah bayangan, bagaimana jika orang dari masa lalu itu akhirnya ingin meminta maaf?
Namun lagu ini bukan tentang kembali menjalin hubungan, melainkan menerima versi diri yang dulu belum sebaik hari ini.
Video Klip Colorful, Energetic, dan Optimistis
Meski liriknya menyentuh perasaan, video klipnya justru hadir dengan visual warna-warni cerah dan penuh energi. Konsep ini menggambarkan bahwa perjalanan memperbaiki diri bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh harapan. Setelah memaafkan diri sendiri, hidup akan terlihat lebih berwarna.
Billkiss menegaskan Identitas City Pop Modern, setelah “Apa Jadinya”, rilisan terbaru ini menjadi langkah penting dalam memperkuat karakter musik Billkiss, city pop modern dengan lirik relatable dan performa yang semakin matang.
Harapan Billkiss untuk Pendengar, Billkiss berharap lagu ini dapat diterima dengan hangat dan didengarkan oleh lebih banyak pendengar di seluruh Indonesia. Setiap orang punya masa lalu dan setiap orang berhak menjadi versi terbaik dirinya hari ini.
“Semoga lagu ini bisa menemani kalian berdamai dengan diri sendiri, dan jadi pengingat bahwa kita selalu bisa tumbuh jadi lebih baik.” ujar Helvi.
Billkiss adalah band city pop asal Bogor yang terbentuk pada tahun 2021. Dengan groove cerah dan storytelling yang dekat dengan kehidupan generasi muda, Billkiss hadir sebagai warna baru dalam musik Indonesia.
iMusic.id – Setelah merilis dua koleksi EP “starrducc” dan “starrducc II” pada 2023, Starrducc kini sukses membuat salah satu label besar Jepang melirik karya mereka.
Tahun ini, dua koleksi EP Starrducc dirilis kembali secara eksklusif di Jepang oleh label P-Vine Records dengan tajuk “Introducction”, sekaligus menjadikan rilisan piringan hitam pertama bagi Starrducc.
Menariknya lagi, kuota import piringan hitam Starrducc ke wilayah Indonesia sudah habis terjual sepekan setelah prapesan dibuka. Piringan hitam dengan spesial Obi-Strip membuat daya tarik penggemar dan kolektor ingin cepat memiliki rilisan fisik tersebut.
Starrducc merupakan band pop asal Kota Bogor yang dimotori oleh personel The Jansen, Adji dan Bani, bersama Mirakei penyanyi solo jazz asal Lombok yang sempat berkolaborasi dengan The Jansen merilis single ‘Planetarium‘, kemudian ada nama Andreas dan Daniel yang melengkapi formasi solid Starrducc.
Berawal dari kaset yang didistribusikan ke salah satu record store di Jepang, kini Starrducc dirilis eksklusif oleh salah satu label besar Jepang bernama P-Vine Records. Label yang sudah berdiri dari 1976 itu telah merilis sejumlah band/penyanyi ternama mancanegara seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, Vansire, dan lainnya.
“Awalnya dua koleksi kaset EP Starrducc yang dirilis di Indonesia didistribusikan ke toko To’morrow Records di Jepang, Lalu, kami memberikan materi terbaru Starrducc ke pemilik toko itu dan mendapatkan kabar bahwa mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format seperti piringan hitam berisikan EP 1 dan 2, CD berisikan seluruh diskografi Starrducc berjumlah 18 lagu dirilis eksklusif hanya di Jepang pada 19 Desember 2025,” ungkap Adji, pemain bas Starrducc, Jumat (24/10).
“Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang, apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” sambung Mirakei, vokalis utama Starrducc.
Sejak kemunculannya, Starrducc memang sukses mencuri perhatian pendengar di Indonesia, maupun luar negeri. Lirik lagu yang dikenal romantis, menjadikan karya Starrducc digemari dan banyak digunakan sebagai lagu latar konten di media sosial.
Musik pop yang terasa unik namun sangat mudah untuk didengarkan membuat lagu Starrducc cepat diterima oleh para pendengar. Mood lagu Starrducc juga dinilai cocok mengisi soundtrack film-film remaja, termasuk lagu 15.000 langkah dan bianglala yang menjadi lagu andalan saat melakukan pertunjukan langsung.
Lagu-lagu dari Starrducc sudah bisa didengarkan di berbagai kanal musik digital. Selain itu, Starrducc juga telah merilis video Live Session di channel YouTube Janari Rekords. Pengalaman audio visual yang ditawarkan sangat menarik sehingga mendapatkan banyak respons positif dari pendengar.
Sementara itu, rilisan fisik eksklusif Starrducc sudah dapat dipesan melalui website P-Vine Records.
Selain merilis piringan hitam dan CD, Starrducc bersama P-Vine Records juga akan segera meluncurkan EP terbaru pada 19 Desember 2025 mendatang. Single perdana dari EP terbaru berjudul ‘Hujan Poyan‘ sudah dapat didengarkan eksklusif hanya di wilayah Jepang.
“Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” tutup Andreas dari Starrducc.