Connect with us

iMusic

“Rottenblast” Death Metal Asal Kota Malang Rilis Album Kedua yang Makin Garang dan Gelap.

Published

on

iMusic – Unit death metal asal kota Malang, Rottenblast, akan segera mengeluarkan materi album keduanya. Album yang dikasih titel Ilusi Soliteris itu bakal dirilis oleh label metal kesohor di tanah air, Blackandje Records, pada tanggal 30 Januari 2020.

Ilusi Soliteris berisi sembilan lagu baru Rottenblast, plus satu lagu kover “Flag of Hate” milik Kreator. Seluruh materi musik pada album ini direkam di Vamos Studio (Malang) oleh Yasa Wijaya. Sementara proses mixing dan mastering dilakukan oleh Yhonico Alam di Dark Tones Studio (Jakarta). Untuk artwork sampul albumnya dikerjakan oleh Oik (Nothing Sacred Art).

“Proses penggarapan album ini sebenarnya sudah lama kita kerjakan. Selepas album pertama kami yang dulu,” ujar sang gitaris, Hafid Ahmad. “Materinya kami rekam secara bertahap, sampai kemudian kelar semua pada pertengahan tahun 2018 lalu.”

Seusai menyelesaikan materi musik Ilusi Soliteris, Rottenblast mulai berburu label rekaman yang cocok sampai akhirnya bertemu dengan Blackandje Records di penghujung tahun 2018.

“Butuh waktu lumayan panjang untuk mencari label dan menyiapkan segala keperluan album ini,” lanjut Hafid Ahmad. “Begitu kami kirim demo ke sana, pihak Blackandje sepakat mengontrak kami untuk merilis Ilusi Soliteris.” 

Hafid Ahmad dkk merasa aransemen musik di album Ilusi Soliterisini memang yang mereka cari dan kejar dari dulu. Mereka makin yakin dengan corak old school death metal yang keras dan cepat, berbalut aura yang gelap serta pekat. Selain nama-nama besar di kancah death metal dunia, belakangan mereka juga mengaku banyak mendapat inspirasi dari musik Amon Amarth, Vader, sampai Dissection.

Rottenblast dibentuk di kota Malang pada tahun 2010. Mereka sempat merilis debut demo secara self-released bertitel Brutality In The World pada bulan Juli 2010. Sejak awal terbentuk, komposisi musik Rottenblast terpengaruh oleh band-band death metal kelas dunia seperti Dying Fetus, Suffocation, Cannibal Corpse, Malevolent Creation, hingga Morbid Angel.

Pada awal tahun 2011, Rottenblast  tergabung dalam 4-way Split CD bersama Goremonger (Amerika Serikat), Analdiction (Singapura), Last Vigil (Filipina). Proyek ini diberi titel Rotting Ejaculation of Morbid Reality, yang dirilis oleh label rekaman asal Meksiko, Bizzare Experiment Record.

Baru pada akhir tahun 2013, Rottenblast resmi merilis debut album bertajuk Pasukan Tak Bertuhan, yang dirilis oleh Gr8day Records (Malang). Debut tersebut berisi sembilan nomor, plus satu lagu kover “Mechanix” milik sang legenda thrash metal, Megadeth.

Di sela kesibukan manggungnya, Rottenblast sempat merilis single bertajuk “Victim of Throne” (2015), serta menggarap video klip “Victim Of Throne” (2016). Ketika itu Hafid Ahmad dkk sempat dipinang oleh salah satu label rekaman metal asal Jakarta untuk perilisan album kedua. Namun di tengah perjalanan, ternyata tidak ada kesepakatan di antara kedua belah pihak. Maka Rottenblast menyatakan cabut dan mencari label rekaman baru lagi, sampai akhirnya bertemu dengan Blackandje Records.

Salah satu lagu Rottenblast juga sempat termuat dalam kompilasi IDDM: Bloodshed Across The Nation yang dirilis oleh Blackandje Records, pada tahun 2019 yang lalu.

Formasi Rottenblast saat ini adalah Hafid Ahmad (gitar), Robby Ilmiawan (vokal), Galih Paskah (bass), Yudha Wiratama (drum), serta Chairul Yuda (gitar). Sebagai bagian promo dari album Ilusi Soliteris, Rottenblast dan Blackandje Records merilis satu video klip untuk single “Hegemoni Vigilante”, yang sudah dapat dinikmati di kanal youTube milik Blackandje Records ( https://youtu.be/veR7WPdSmVg).

“Selepas album kedua ini dirilis ke publik, kami merencanakan akan tur ke sejumlah daerah,” pungkas Hafid Ahmad. “Sudah ada beberapa kota yang kami siapkan. Tinggal gas saja. Semoga tidak ada halangan ke depannya…” (FE)

iMusic

Shandy Sondoro dan Selvi Kitty rilis single “Yang Penting Cuan”

Published

on

imusic.id – Masih dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2023 ini. NAGASWARA kali ini menghadirkan duet spesial lewat lagu baru berjudul “Yang Penting Cuan” karya cipta Sandhy Sondoro.

Lantas siapakah teman duet dari Sandhy Sondoro yang menyanyikan lagu tersebut??

Ya, dialah Selvi Kitty. Penyanyi yang mirip Katty Perry itu menurut Sandhy Sondoro merupakan sosok wanita yang menarik, tepat, fresh dan happy happy saja.

Penampilan Sandhy Sondoro X Selvi Kitty dengan single “Yang Penting Cuan” di hadirkan di hadapan teman teman media pada acara launching dan press conference yang diadakan pada hari Senin, 20 Maret 2023 di gedung NAGASWARA, Jalan Johar No.4U, Menteng, Jakarta Pusat. 

Lagu “Yang Penting Cuan” sepertinya menegaskan bahwa siapa bilang Shandy Sondoro identik dengan lagu-lagu berat dan serius? Nyatanya tidak. Musisi yang lama menetap di Jerman itu justru merupakan pribadi yang santai, ringan, dan tidak serius-serius amat. Mungkin juga karena Shandy memang tergila-gila dengan semua karya film dan musik mendiang Benyamin S.

Alasan itu pula yang memicu Sandhy menggarap single berjudul “Yang Penting Cuan”. Jangan ditanya konsep lagu tersebut seperti apa. Sebab kata Sandhy, ia membuat lirik dan musik lagunya ala-ala “musik rakyat”. Persis dengan lagu-lagu Benyamin S, atau lebih mirip lagu “Ini Rindu” Farid Hardja. Adapun aransemen musik lagu ini digarap oleh Agung Exo.

“Ada beberapa lagu dengan Trio Lestari ciptaan saya yang kaya ini juga. Saya ini manusia biasa, ada sisi serius, kadang ada yang pengalanan sedih dan lucu-lucu. Saya nggak punya genre khusus. Tapi kebetulan kemarin-kemarin mungkin lebih banyak terdengar yang lebih serius.

“Liriknya ada bahasa atau logat Betawi karena saya lahir di Jakarta. Biar bukan orang Betawi, tapi saya tetap orang Jakarta. Jadi, ya logatnya Betawi. Mau dibilang apa, ya Betawi ini nempel ke saya,” jelas Sandhy Sondoro.

Ternyata tidak hanya sampai di situ kejutan yang diberikan Sandhy Sondoro lewat single “Yang Penting Cuan”. Lewat lagu tersebut, Sandhy yang berkali-kali tampil sebagai salah satu bintang dalam konser David Foster itu menggandeng pedangdut Selvi Kitty.

Kenapa Selvi Kitty? Simple saja, Selvi Kitty pernah mengutarakan niat mengajak Sandhy Sondoro berduet. Makanya, saat menciptakan lagu ini di masa pandemi Covid-19, Sandhy terpikir nama penyanyi berwajah mirip Katy Perry itu. Kolaborasi dengan Selvi Kitty juga dipikir Sandhy akan menjadi “sesuatu” yang menarik dan ringan!

“Kita kan sudah sempat mengalami pandemi selama dua tahun. Saat itu, tahun 2021, saya rasa cepa-lah serius-serius pada saat itu. Saya pengen sesuatu yang fresh dari saya sendiri dan orang-orang pendengar musik di Indonesia. Ya, kita happy-happy aja-lah. Maksudnya, ini juga bukan ‘cuan’ dalam arti sebenarnya. ‘Cuan’ kan artinya bisa happines juga. Intinya yang ingin saya sampaikan kita happy-happy.

“Lagu ini saya pikir kalau mau kolab sama siapa ya? Kalo sama cowok, ya bosan. Kemarin udah pernah sama Narji. Sama cewek harusnya. Tapi ini lagu lucu-lucuan, ya langsung kepikiran Selvi Kitty alias Katy Perry Sunda,” tambah Sandhy Sondoro.

Sementara, Selvi Kitty yang sudah menelurkan banyak lagu, terutama bergenre dangdut atau dancedhut di NAGASWARA, mengatakan ingin mencoba sesuatu yang berbeda di musik.

Ide tersebut kemudian ditanggapi serius oleh Sandhy Sondoro sampai ia menciptakan lagu yang diharapkan Selvi Kitty.

“Ini wacana kita dari dulu sejak tahun 2015. Baru sempat ketemu sekarang dan Alhamdulillah disetujui sama Pak Rahayu Kertawiguna (CEO NAGASWARA). Terimakasih Pak Rahayu.

“Ternyata, kerja bareng Kang Sandhy itu susah. Ya, susah cari waktunya. Tapi aku mau bilang terimakasih, kamu mau bantuin aku dalam segala hal. Aku senang banget bisa duet sama Sandhy Sondoro,” tambah Selvi Kitty.

Sandhy Sondoro sendiri menyebut lagu yang dinyanyikan bersama Selvi Kitty ini berbeda dari lagu-lagu yang pernah ia nyanyikan. Tampil berbeda, pelantun “Malam Biru” itu justru berharap lagunya bisa diterima semua kalangan.

“Ini mirip vibe-nya sama lagu Farid Hardja; ‘Ini Rindu’. Tapi bukan dangdut banget juga. Intinya lagu pop rakyat. Mudah-mudahan bisa didengar sama semua kalangan, dari bawah sampai atas. Ini lucu banget,” harapnya.

Sebelum berduet dengan Selvi Kitty, Sandhy Sondoro pernah “dipinang” Baim untuk tampil berduet dalam lagu berjudul “I’ve Had Enough With Love” pada tahun 2019 yang lalu. Single itu diciptakan Baim berdasarkan kisah cinta Sandhy dengan lirik berbahasa Inggris.

Continue Reading

iMusic

Tropical Flower, Talenta Musik Pop Bengkulu, Rilis Singel Baru “Beranda Rumahmu”.

Published

on

iMusic – Salah satu talenta musik Pop Bengkulu yang paling menarik adalah unit musik bernama Tropical Flower, yang merilis singel baru bertajuk “Beranda Rumahmu” pada 17 Maret 2023 lewat kerja samanya dengan distributor musik asal ibu kota, demajors.

Tropical Flower merupakan kendaraan musik seorang Agus Wijaya Hadi sejak 2008. Agus, yang hariannya bekerja sebagai seorang pegawai, kerap dibantu oleh beberapa rekannya untuk tampil secara live di seputaran kota Bengkulu.

Pada 2010 Tropical Flower merilis singel pertama berjudul “Purnama”, yang kemudian masuk ke dalam album kompilasi talenta musik baru pulau Sumatera bertajuk Jong Sumateranen Bond, rilisan Purapura Records, sebuah label rekaman asal Jakarta.

Agus kemudian mengajak Gustu Fardian, menghasilkan sebuah album mini berisi 5 lagu pada 2013. Rilisan compact disc tersebut dilepas secara mandiri, dipasarkan umumnya ke teman-teman dekat.

Singel “Beranda Rumahmu” merupakan bagian dari sesi rekaman Tropical Flower di Kanamusik Studio, Bandung pada 2019-2020, di mana Agus ditemani oleh dua personil yang baru direkrutnya di sana; Angga Aurora yang bermain kontrabas, dan Fadly Doel Surbakti pada alat tiup.

Menyusul dua singel sebelumnya dari sesi yang sama; “Antara Bandung dan Bengkulu” (2021) dan “Mawar” (2022), “Beranda Rumahmu” juga menampilkan sensasi nostalgia pop Indonesia paska kemerdekaan dengan kesederhanaannya yang bersahaja.

“Tentang keseharian sebagai orang Indonesia yang pernah tinggal di berbagai tempat dan wilayah perkampungan di Nusantara. Memori yang melekat sejak kecil, sebelum hadirnya teknologi modern,” jelas Agus.

Artwork singel dikerjakan oleh seorang ilustrator muda berbakat asal Sumatera Barat, Hanif Hamdani. Video lirik, yang sudah tersedia di YouTube, dibesut oleh Rakhmat Alfian.

Singel “Beranda Rumahmu” dari Tropical Flower dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform mulai 17 Maret 2023. (FE)

Continue Reading

iMusic

Single Terbaru Rara “Pangeran Dunia” Untuk Kamu Yang Bucin Kah?

Published

on

iMusic – Tiyara Ramadani atau kerap disapa Rara kembali dengan karya yang membuat para kaum hawa senyum-senyum sendiri.  Melalui lagu terbarunya berjudul “Pangeran Dunia” Rara mewakili ungkapan hati para wanita untuk pasangannya.

Rara merupakan penyanyi asal Prabumulih yang dikenal melalui ajang pencarian bakat menyanyi “Liga Dangdut Indonesia” tahun 2018, kala itu Rara banyak mendapat pujian dari musisi-musisi senior, karena kepiawaiannya menyanyikan lagu multi genre dengan range vokal yang lebar.  Rara juga sempat mendapatkan penghargaan Anugerah Musik Indonesia melalui lagu “Kala Cinta Menghampiri Jiwa” sebagai Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut Terbaik.

Menandai single ke-8 Rara, bersama 3D Entertainment dan Stream Entertainment sebagai manajemen artisnya, lagu berjudul “Pangeran Dunia” dirilis diseluruh digital streaming platform, Apple Music, Spotify, Langit Musik, Resso, YouTube Music, FB Music, Trebel dan Tiktok, pada tanggal 28 Februari 2023.  Bersamaan dengan itu music videonya pun dirilis di channel YouTube 3D Entertainment.

Masih membahas tentang cinta, namun kali ini Rara bercerita tentang ungkapan kebahagiaan seorang wanita yang begitu mencintai pasangannya. Dengan lirik yang lebih matang, lagu ini dibalut dengan musik Dangdut Slowrock yang nyaman ditelinga pendengarnya.

“Sebenarnya kalau secara lirik tuh, ini syahdu banget, dari hati, bukan aku banget yang masih suka main-main nggak serius, tapi yang takjub tuh, aku cepet banget belajar lagu ini, cuma 2 jam aja, karena aku sempat salah hafalin lagu dan baru tahu saat diperjalanan menuju studio rekaman, langsung deh buru-buru ngafalin lagunya”, ujar Rara.

Kalau itu Rara rekaman langsung dengan pencipta lagunya, yaitu IIN KANG BRO.  Meski kilat dalam mempelajari lagunya, namun hasilnya membuat IIN KANG BRO terpesona dengan suara Rara, bahkan hanya dua kali take saja.

Lirik yang gamblang ini dibalut dengan sebuah cerita singkat melalui music videonya.  “Jadi tuh diceritakan melalui momen mesra yang diperankan aku dan model, ceritanya kita berdua mempersiapkan pernikahan, tapi si cowoknya mendadak di PHK dan ceweknya nggak tahu, trus cowoknya usaha dengan jualan dan disitu ceweknya takjub sama perjuangan si cowok”, jelas Rara.

Romantis sekaligus haru kisah lagu “Pangeran Dunia” dalam music videonya, pas banget buat kamu yang kasmaran dan ingin mengungkapkan isi hati pada pasangan.  Gimana, udah ketemu pangeran dunianya belum nih?. (SPR)

Continue Reading