iMusic – (Jakarta, 4 Mei 2020) Menyambut film “Guru-Guru Gokil” yang akan tayang segera tahun 2020, BASE
Entertainment meluncurkan serial audio bersambung “Guru-Guru
Gokil – Audio Series” yang menceritakan tentang kehidupan sang tokoh utama Taat Pribadi
(diperankan oleh Gading Marten) dan guru-guru di SMA Gunung Asri sebelum kejadian di film “Guru-Guru Gokil” dimulai. Serial
audio bersambung ini diproduksi oleh BASE Entertainment yang ditulis oleh salah
satu penulisnya, Ambaridzki
Ramadhantyo.
“Guru-Guru Gokil – Audio Series” mulai tayang tanggal 4 Mei 2020, tiga
hari seminggu (Senin, Rabu, Jumat) di iRadio
Network serentak di 6 kota, dan tayang juga rerun setiap
episodenya di Instagram resmi Guru Guru Gokil @gurugurugokil, YouTube BASE Indonesia, dan Spotify Guru-Guru Gokil. Episode terbaru GGG mengudara perdana di iRadio Network serentak di 6 kota (Jakarta, Bandung, Jogja, Makassar, Banjarmasin, dan Medan) setiap pukul 14.40 WIB, kemudian di Instagram, YouTube, dan Spotify
BASE Entertainment di hari yang sama pada pukul 16.00 WIB. Total ada 8 episode.
Dalam
serial audio bersambung ini, diceritakan Taat Pribadi yang sudah beberapa tahun
mengadu nasib di kota besar sedang mencari pekerjaan untuk membayar tunggakan
kosan yang sudah menumpuk atau dia terpaksa harus meninggalkan kosan tersebut.
Sementara itu bapak dari Taat Pribadi, Pak Purnama, yang menjadi guru di SMA Gunung Asri, sedang mencari penggantinya sebagai Wakil Kepala Sekolah.
Dengan
keadaan yang terjadi sekarang di mana PSBB sedang berlaku, “Guru-Guru Gokil –
Audio Series” diharapkan dapat menemani audiens di rumah sembari berkenalan
dengan para karakter dan dunia film “Guru-Guru Gokil”. Kisah keluarga yang menghibur tapi
mengharukan ini dapat menjadi hiburan selama masa PSBB di mana semuanya sedang
berkegiatan di rumah saja.
Sebagian
besar pemain film “Guru-Guru Gokil” akan hadir di “Guru-Guru Gokil – Audio
Series” sebagai karakter mereka di film. Antara lain: Gading Marten sebagai Taat Pribadi, Arswendy
Bening Swara sebagai Pak Purnama, Faradina
Mufti sebagai Ibu Rahayu, Boris
Bokir sebagai Pak Manul, Kevin
Ardilova sebagai Ipang, Ibnu
Jamil sebagai Pak Gagah, Asri
Welas sebagai Ibu Indah, Shakira
Jasmine sebagai Saulina dan Dian
Sastrowardoyo sebagai Ibu Nirmala.
Keunikan
dari “Guru-Guru Gokil – Audio Series” ini adalah proses perekaman audionya
dilakukan di rumah masing-masing di saat PSBB sudah berlaku. Tim BASE
Entertainment mengirimkan alat rekaman ke rumah pengisi serial audio, lalu semuanya merekamnya sambil berkomunikasi via ZOOM agar
interaksi antar karakter tetap mengalir. Rekaman dilakukan pada 11 dan 13
April.
“Guru-Guru Gokil” merupakan film pertama dari rangkaian tiga film Dian
Sastrowardoyo yang berkolaborasi dengan BASE Entertainment dan yang
direncanakan tayang tahun 2020, pencinta film
Indonesia akan menyaksikan suatu hiburan yang jarang
ditampilkan: kisah para guru dalam sebuah keadaan yang kocak dan tak terduga. (FE)
Imusic.id – Panggonan Wingit film horor yang judulnya diambil dari bahasa Jawa yang artinya adalah tempat angker atau keramat.
Panggonan Wingit merupakan film besutan Hitmaker Studios yang diproduseri oleh Rocky Soraya dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto.
Sebagai salah satu film yang di klaim sebagai film tersadis tahun ini, film Panggonan Wingit menampilkan adegan-adegan yang menyeramkan. Karena itu, para pecinta film horor wajib tonton film ini.
Dalam Film Panggonan Wingit ini, para penonton akan disuguhi akting apik dari bintang-bintang ternama di antaranya Luna Maya, Christian Sugiono, Rafael Adwel, dan masih banyak lagi.
Luna Maya yang terlibat dalam film ini, kalau sebelumnya menjadi hantu, kali ini Luna Maya tidak menjadi hantu namun tetap menjadi pemeran utama
“Enggak jadi hantu lagi, tokoh utama tapi tidak jadi hantu. Shooting-nya di hotel candi baru,” ujar Luna Maya saat Presscreening dan Pressconference di XXI Senayan City, Jakarta, Jumat (24/11/2023)
“Syutingnya kebetulan di Semarang dan kita sebulan berada di Kota Semarang untuk menjalani syuting film Panggonan Wingit ini,”tambah Luna Maya.
Aktor Christian Sugiono yang beradu akting bersama Luna Maya memerankan karakter Ardo, seorang wartawan era 1980-an.
Dalam film ini, Tian adalah mantan pacar Luna Maya. Luna memerankan karakter Raina. Raina adalah anak dari pengusaha sebuah hotel di Semarang.
“Aku di Panggonan Wingit sebagai Aldo berperan sebagai wartawan dan mantan pacar dari Luna Maya yang kebetulan Aldo ditugasin ke Semarang untuk menginvestigasi sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di hotel,” ujar Tian
“Dan dalam perjalanannya bersama mantannya, Raina itu menghadapi sebuah konflik. Sehingga bergulirlah menjadi cerita film ini,” ujar Tian.
Film Panggonan Wingit berkisah tentang kamar hotel tanpa nomor yang seakan menjadi pintu ke dunia yang lebih misterius. Siapapun yang membuka pintu dari kamar tak bernomor yang berada di lantai tiga kemudian bertemu dan melihat sosok wanita berkulit putih dan berambut putih, hidupnya tidakakan selamat. “Telung dino, tengah wengi…..”
Dalam hitungan hari, mereka yang membuka kamar tersebut akan mati dikuliti saat tengah malam. Kisah berawal dari Raina (diperankan Luna Maya) yang mendapat warisan sebuah hotel tua dari sang ayah. Warisan tak terduga itu ternyata menyimpan rahasia dan misteri gelap. Awalnya berjalan biasa saja, sampai akhirnya sang pewaris hotel perlahan menemukan banyak keganjilan.
Salah satunya adalah adanya tempat angker di hotel yang dipercaya dihuni oleh sosok berambut dan berwajah putih. Teror dari entitas tak kasat mata pun menghantui hari-hari Raina.
Putri pewaris hotel pun terlibat peristiwa-peristiwa gaib mengerikan yang penuh darah. Nyawa Raina pun terancam setelah ia membuka pintu dan memasuki sebuah kamar tak bernomor dari hotel yang dikelola bersama adiknya, Fey (diperankan Bianca Hello).
Sosok wanita berambut dan berkulit putih itu pun menampakkan kehadirannya. Raina bersama mantan kekasihnya, Ardo (diperankan Christian Sugiono) yang seorang jurnalis pun mencari cara agar bisa selamat. Akankah mereka bisa lolos dari kematian?
Diambil dari kisah nyata hotel angker di Semarang, Panggonan Wingit bakal membawa ketegangan kepada penonton dengan nuansa horor yang tajam. Nantikan Panggonan Wingit di bioskop mulai 30 November 2023.
iMusic.id – Film “Aku Rindu” yang mengisahkan perjuangan Leilani yang merasa terpanggil untuk mendirikan sebuah sekolah dan mengajar di sebuah desa terpencil di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, tempat suaminya, Banyu, ditempatkan untuk tugasnya. Semangat dan tekad yang tak tergoyahkan untuk menggapai mimpi besar menjadi pesan utama yang ingin disampaikan oleh sang sutradara film “Aku Rindu” Key Mangunsong.
Sambil mempersembahkan kehidupan dan keindahan alam Larantuka, Nusa Tenggara Timur, “Aku Rindu” berharap penonton dapat menangkap inti dari dedikasi seorang wanita yang tak kenal lelah, memberikan inspirasi kepada banyak orang, dan mengingatkan para penonton akan keindahan alam Indonesia yang belum dijelajahi.
Namun, ada tambahan istimewa untuk menyempurnakan pengalaman ini. Original Soundtrack film “Aku Rindu” akan dirilis lima lagu yang memukau, mengiringi cerita perasaan yang penuh emosi dalam film. Di antaranya adalah :
“Aku Rindu” dari Kayla Vallezka
Ciptaan: Janner Clay Siahaan
Aransemen: Irwan Simanjuntak
“Jarak & Waktu” dari Gaby Audra
Ciptaan: Janner Clay Siahaan dan Gaby Audra
Aransemen: Bebi Romeo dan Denny Chasmala
“Kekasih Sepertiku Lagi” dari Lyrics Syabila
Ciptaan: Bebi Romeo
Aransemen: Bebi Romeo
“Kenanglah” dari Olivia Pardede
Ciptaan: Bebi Romeo
Aransemen: Bebi Romeo
“Aku Rindu” dari Lea Simanjuntak
Ciptaan: Janner Clay Siahaan
Aransemen: Tohpati
Soundtrack ini adalah perpaduan yang menggugah hati antara karya-karya musik yang cemerlang dan pengarahan artistik yang kuat. Bebi Romeo, Janner Clay Siahaan, dan para aransemen yang berbakat telah menciptakan sebuah kolaborasi yang mempesona untuk mengiringi kisah dalam film “Aku Rindu.”
Lagu-lagu ini mencerminkan keindahan dan kehangatan film ini, serta memperkuat pesan-pesan kehidupan, dedikasi, dan cinta yang diusung dalam cerita “Aku Rindu.” Masing-masing lagu memiliki nuansa yang khas dan melengkapi dengan indah visual yang disajikan dalam film.
Original soundtrack “Aku Rindu” akan menjadi pendamping yang sempurna bagi penonton yang ingin mengulangi pengalaman film ini, merasakan keindahan musik dalam original soundtrack “Aku Rindu” yang dirilis pada tanggal 13 Oktober 2023.
Imusic.id- Indigo: What Do You See film horor yang produksi Hitmaker Studios dan Legacy Pictures yang akan tayang perdana pada 19 Oktober 2023 di bioskop seluruh Indonesia.
FilmIndigo: What Do You See ini disutradarai Rocky Soraya yang telah menorehkan prestasi MURI atas pencapaian di atas 1 juta penonton secara berturutan dengan 4 karya film bergenre horor sebagai sutradara pertama di Indonesia.
“Saya rasa cerita menarik banget, scene – scenenya menantang ini bukan untuk menakuti orang, informasi soal indigo, orang yg punya indigo hidupnya gimana. Ini pas untuk saya ngedirect, karena punya anak, satu film pertahun, pilihannya ini karena ceritanya kena banget. Syuting capek, tapi pemain nya karena keren banget, Saya harap penonton bisa mendapatkan sesuatu setelah menonton,”Kata Rock Soraya saat konferensi pers dan Presscreening Film Indigo: What Do You See di XXI Senayan City Jakarta, Jumat (13/10/2023).
“Story Nya by saya, interview dengan indigo. Karena saya teman dekat dengan Sara, sering tanya soal ini, nonton biografi, sesuai dengan itu baru riset.”tambah Rocky Soraya.
Film Indigo: What Do You See diperankan oleh Amanda Manopo (Zora) dan Aliando (Aksa) dimana mereka dipasangkan sebagai kekasih dan film ini merupakan film horor pertama Aliando dan film kembalinya Amanda Manopo kedunia film.
Bagi Amanda Manopo, film Indigo menjadi come backnya di layar lebar. Amanda memainkan tokoh Zora yang dikaruniai indera keenam. Untuk itu dia melakukan riset sebelum memulai syuting. Sara Wijayanto selaku lawan main menjadi salah satu tempatnya mencari referensi.
“Pertama – tama gimana hasilnya? Ini saya film horor pertama setelah lama gak main film lagi, film lumayan berat, perubahan karakter main sinetron dan main film sebagai Zora, seniman, kembali muda lagi, di film ini saya ditantangan adegan luar biasa yg menguras tenaga, emosi secara emosional saya berusaha melakukan yang terbaik, menunjukkan penonton, pak Rocky dan perfilman Indonesia,”ujar Amanda Manopo
Amanda Manopo pun harus melakoni adegan ekstrem dalam film tersebut. Meski begitu, dia mengaku proses syuting berjalan dengan lancar dan tak mengalami cedera.
“Cedera enggak ada, Pak Rocky memberikan 100 persen safety, asuransi, dan mobil ambulans. Walau aksinya agak cukup lumayan berat, tetapi diberikan fasilitas keamanan untuk kita,”katanya.
Bagi Aliando Syarief ini adalah film dimana ia pertama kali bermain di genre horor. Sebagai seorang aktor, dia mengaku harus siap menerima tantangan bermain dalam karakter dan genre film apa pun.
“Kita konsisten sama karir menjadi aktor. Apapun yang dilakukan aktor pasti Ali suka. Film horor jadi tantangan karena Ali belum pernah main film horor sebelumnya,” tuturnya
Bicara membangun chemistry antara Aliando dan Amanda Manopo, Ali mengaku sangat mudah setelah dia memberikan empati pada perhatian ke Amanda Manopo.
“Chemistry Ali dan Amanda sangat lucu dan unik. Pertama kali membangun chemistry, Manda sakit habis dari Jepang,” cerita Aliando Syarief di hadapan awak media.
“Saya membangun dengan perhatian. Lalu terkoneksi dan bounding,” tutup Aliando Film ini yang di bintangi oleh Amanda Manopo, Aliando Syarief, Sara Wijayanto, Nicole Rossi, Ryuken Lie, Aruma Khadijah, Intan R J, Mira Asmara, Ferry Ardiansyah, M. Alfarizi, Rina Ritonga, Amna Shahab, Marcelino Lefrandt ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mualia tanggal 19 Oktober 2023