iMusic – Setelah meluncurkan tiga karya besar
di bawah naungan NAGASWARA, UllyMoch tengah mempersiapkan single
ke-4 (empat). Sebelumnya, Ully telah merilis tiga buah single, yakni “HUN”
feat Ifan Seventeen, “Rindu” dan single religi “Ikhlas“.
Ketiga lagu tersebut menurut Ully Moch, memang
lebih dikemas dengan nada-nada romantik dan melow. Namun kali ini, di single
ke-4, lagu terbarunya yang berjudul “I Love You, Yes I Do” ciptaan ErickSYD & LukasSYD,
ia ingin menunjukkan keceriaan dengan memaparkan musik yang lebih cepat
(nge-beat).
“Kali ini, aku ingin menyajikan lagu ke
empat aku di NAGASWARA dengan musik lebih ngebeat, biar orang tahu aku
benar-benar move on,” ungkap finalisPuteriIndonesia2010 itu.
Selain memastikan bahwa dirinya telah moveon dari kesedihan, di single ke-empat ini ia berharap tidak tampil mellow
dan membosankan. Uniknya, melalui single ke-empat ini nanti, Ully Moch menandai
dirinya untuk segera mendapatkan pendamping baru dalam hidupnya.
“Musik yang ngebeat, menandai diriku yang
sudah move on, dan semoga mendapat jodoh yang baik, mapan dan bener-bener
sayang,” tutur pemain sinetron “‘MalaikatTakBersayap”
ini.
Take vocal single ke-4, Ully Moch siap
memberikan surprise. Setelah beberapa single dengan berbagai kemasan ia
luncurkan, kini pelantun lagu “Rindu” itu benar-benar memberikan
konsep yang berbeda. Di single ke-4 ini, Ully ingin memberikan kemanjaan, ini
bener-bener bernuansa genit bahagia, seperti orang yang sedang jatuh cinta. Warnanya
musiknya terasa memberikan kebahagiaan dan keceriaan yang digarap oleh arangger
top, DanielThamrin, dengan genre Pop.
Menurut pasangan duet Ifan Seventeen itu,
single ke-4 ini berjudul “I Love You, Yes I Do” ini seakan tak
sengaja menggambarkan suasana hati Ully Moch. “Ini ciptaan Erick SYD &
Lukas SYD, tak ada peristiwa yang terjadi sih, tapi liriknya, ketika jatuh
cinta sama seseorang, dia berharap bisa mencintai orang itu sepenuhnya,”
tegas aktris sekaligus model ini.
Dan di single ini, Ully memberikan nuansa
lebih update, dengan musik popdance, ia berharap bisa
benar-benar mampu mengajak netizen berdansa. Bahkan penampilan berbeda
kali ini surprise diberikan Ully dengan menggandeng para dancer sehingga
terlihat koreo yang lebih ceria dan bahagia.
“Ini membuktikan diri bahwa semua genre musik sudah aku rilis, dan melalui lagu ini semangatku sama seperti ketika usiaku masih gadis,” ungkap penyanyi berdarah Aceh ini. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)