Connect with us

iMusic

“Shafira Putri” Lahirkan Single Ketiga yang Berjudul “Hadiah Terindah”.

Published

on

iMusic.id – Tak selamanya patah hati akan selalu berakhir buruk, sebab akan ada hal baik yang akan muncul setelahnya. Pesan ini yang disampaikan oleh Shafira Putri lewat single ketiganya yang berjudul Hadiah Terindah.

Solois muda berbakat dari Surabaya ini secara resmi merilis single barunya yang berjudul Hadiah Terindah pada 17 November 2023. Single ini dirilis menyusul suksesnya dua lagu pertamanya yaitu Kisah Bahagiamu dan Ayu.

Single Hadiah Terindah ini menceritakan tentang fase seseorang yang berusaha keluar dari rasa trauma akan cinta dan patah hati terhebat hingga bertemu dengan orang yang tepat. Hadirnya orang yang tepat ini menjadi hadiah terindah kala dirinya membantu menyembuhkan rasa trauma dan patah hati terhebat tersebut.

“Lagu ini adalah ungkapan rasa syukur atas hadirnya hadiah terindah dalam hidup seseorang yang udah lama patah hati, trauma akan cinta, sampai kemudian datanglah seseorang yang perlahan menyembuhkan rasa sakitnya,” ujar solois yang pernah menyabet runner-up ajang Star Voices Asia 2021 ini.

Lagu ini ditulis oleh tiga songwriter sekaligus yaitu Trakast, Yafi Aria, dan Seto Bramana. Proses penulisannya sendiri tergolong singkat yaitu hanya memakan waktu 2 bulan saja. Menariknya, Shafira Putri mengakui kalau tema besar dari lagu ini diambil dari pengalaman pribadinya sendiri.

“Yang menarik dari lagu ini sebenarnya adalah ceritanya based on my own story,” jelas solois yang ter-influence oleh Yura Yunita dan Ifa Fachir tersebut.

Dari segi musik, single Hadiah Terindah hadir dengan komposisi yang lebih ringan dibanding dua single sebelumnya namun tetap mengusung sisi elegan dan megah. Unsur strings sections masih dipertahankan oleh Shafira Putri meski cenderung tipis dan tidak terlalu berat seperti yang tertuang di single sebelumnya yaitu Kisah Bahagiamu dan Ayu. Musik easy listening ini dibuat agar pendengar tetap bisa menikmati alunan melodi ringan nan megah namun bisa semakin menghayati di bagian vokal dan lirik dari lagu ini.

Secara keseluruhan, proses produksi dari lagu ini memakan waktu 2 bulan mulai dari workshop hingga post-production. Lagu ini direkam di Bro’s Studio Jakarta dengan menggandeng singer-songwriter Barsena Bestandhi sebagai vocal director.

Melalui lagu ini, Shafira Putri berpesan agar selalu mensyukuri apapun yang dimiliki sekarang termasuk dengan hadirnya orang-orang tersayang. Dirinya juga berpesan jika rasa syukur akan membantu proses penyembuhan dari berbagai macam situasi buruk yang menimpa.

“Berterimakasihlah karena kamu sudah dipertemukan dan disayangi oleh orang yang tepat. Nikmatilah waktu yang ada karena kita nggak pernah tahu berapa lama lagi kita bisa merasakan kasih sayang dari mereka.” tutur Shafira Putri.

Single Hadiah terindah sudah bisa dinikmati di seluruh gerai musik digital mulai tanggal 17 November 2023. Music Video dari single ini juga sudah dirilis dan ditonton di official account Shafira Putri.

Tentang Shafira Putri

Shafira Putri Kusumaningayu adalah singer-songwriter berbakat asal Surabaya yang sudah makan asam garam di dunia tarik suara meski baru berusia 23 tahun. Diperkenalkan kepada musik sejak berumur 3 tahun, Shafira Putri tumbuh sebagai dara yang passionate dengan musik.

Sejak sekolah dirinya tampak menonjol dengan bakat bernyanyinya yang mulai terasah. Setelah mulai membentuk band semasa SMP, potensi Shafira Putri makin memuncak kala duduk di bangku SMA. Saat itu, dirinya menjadi ketua umum regu paduan suara paling bergengsi di tingkat SMA se-Surabaya. Bahkan dirinya dan tim paduan suara pernah mewakili sekolah untuk berkompetisi di Swedia hingga Italia.

Skill olah vokal yang makin terasah membuat Shafira Putri percaya diri untuk mengikuti ajang pencarian bakat. Tercatat, dirinya beberapa kali mengikuti kompetisi pencarian bakat nasional dan internasional.

Pada tahun 2018 dirinya mengikuti The Voice Indonesia dan bergabung dengan tim Vidi Aldiano-Nino Kayam. Shafira pun mampu melenggang hingga ke 8 besar di kompetisi yang juga melahirkan penyanyi berbakat seperti Novia Bachmid dan Anggi Marito tersebut. Setahun berselang, Shafira Putri mengikuti Indonesian Idol di musim yang sama dengan Mahalini, Keisya Levronka, Samuel Cipta, Lyodra, dan Nuca. Pada ajang ini Shafira Putri mampu melaju hingga babak live showcase.

Milestone tertinggi Shafira Putri di ajang pencarian bakat terjadi di tahun 2021 kala dirinya mengikuti Star Voices Asia. Pada kompetisi tersebut, dirinya mampu melaju hingga menjadi runner-up.

Pada bulan Juni 2023 lalu, dirinya melepas debut single yang berjudul ‘Kisah Bahagiamu’ yang sukses menuai banyak reaksi positif dari para pendengar serta para awak media seperti radio, surat kabar, dan media online. Tiga bulan berselang, Shafira merilis single keduanya yang berjudul Ayu. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading