Connect with us

iMusic

Single Terbaru Demi Lovato Terinspirasi Dari Bully An Yang Dahulu Sering Di Alaminya

Published

on

iMusic – Demi Lovato ternyata pernah mengalami hal yang tidak nyaman saat dirinya masih sekolah dan berumur 12 tahun silam. Demi Lovato pernah mengalami di bully oleh sekelompok pengganggu di sekolahnya sehingga dia merasa sangat tertekan dan terganggu. Info ini didapat oleh para netizen ketika menyaksikan wawancara Demi Lovato dengan sebuah program televisi berjudul “Weekend Nightly News” yang di bawakan oleh host terkenal Kate Snow.

Demi Lovato menjelaskan bahwa kejadian yang masih selalu diingatnya itu telah menginspirasi dia ketika membuat lagu single hitnya “Sorry Not Sorry” yang telah dirilis bulan lalu.

“Jadi lagu itu benar-benar ditujukan kepada pengganggu yang menggertak saya di sekolah,” katanya kepada pembawa acara Weekend Nightly News, Kate Snow di markas Global Citizen di New York.

“Waktu saya berumur 12 tahun, saya diintimidasi begitu parah hingga tidak jarang saya harus pulang lebih cepat dari sekolah”, jelas Lovato lagi

“Banyak orang berpikir ini tentang pacar atau hubungan masa lalu, tapi sebenarnya lagu tersebut [diarahkan] terhadap mereka [pengganggu],” sahut Lovato menjelaskan dalam wawancara tersebut.

“Sorry Not Sorry” adalah single utama dalam album mendatang Lovato berjudul  “Tell Me You Love Me,” yang telah rilis pada 29 September kemarin. Album Ini akan menjadi album studio keenam Demi Lovato. Selama musim panas, lagunya memuncak di urutan ke-13 di daftar Billboard Hot 100 Amerika Serikat. Lagu ini juga mencapai 10 besar di Australia, Hungaria, Irlandia, Latvia, Selandia Baru dan Inggris, serta 20 besar di Kanada, Republik Cheska, Malaysia, Norwegia, Portugal, Skotlandia dan Slowakia. @fransiscus_eko

 

iMusic

Ayuenstar rilis single ke empat “Titik Buntu”

Published

on

iMusic.idAyuenstar, penyanyi jebolan dari Indonesian Idol TOP 4 Season 9 tahun 2018 ini rupanya semakin unjuk gigi di dunia tarik suara dan sebagai pencipta lagu. Setelah sukses dengan lagu “Manusia Putus Asa”, kini wanita yang akrab disapa Ayu kembali dengan single terbarunya yang berjudul “Titik Buntu”.

Lagu “Titik Buntu” yang ditulis oleh Ayuenstar sendiri berdasarkan pengalaman pribadinya ini, bercerita tentang sebuah hubungan yang sudah berada di ujung permasalahan yang tak terselesaikan. Hadir dengan genre Pop Ballad dengan melodi musik yang menggambarkan kekecewaan hati sang penyanyi akan hubungan yang sedang dialaminya, mengajak kita menikmati baik demi bait lagu ini yang dimulai dengan petikan gitar sendu dan diikuti suara Ayu yang bernyanyi dengan syahdu.

“Kalian pernah enggak berada di hubungan yang sudah stuck dan masalah yang ada udah enggak ada solusinya. Padahal awalnya kita sudah berekspektasi bahwa dia orang yang tepat dan akan bahagia dengannya. Kemudian hubungan hancur karena pemikirannya yang sudah tak sejalan dan hati yang sudah tidak bisa disatukan lagi. Akhirnya memutuskan untuk pergi dan baru sadar ternyata saat bertemu dia dulu, memang sedang merasa berada di titik terbawah kehidupan. Bukannya  orang ini menjadi obat untuk kita dan menyusun kepingan yang sudah hancur malah membuat semakin terpuruk dan merasa sehancur-hancurnya. Kurang lebih perasaan ini yang ingin di gambarkan di lagu ini”, ucap Ayuenstar.

Ayuenstar memang hadir berbeda di 2 lagu terakhir yang dirilisnya ini, lagu-lagu yang ditulisnya lebih deep dan meaningful. Rupanya Ayu ingin berbagi cerita tentang perjalanan kisah hidupnya.

“Aku ingin sharing dengan orang-orang yang mendengarkan lagu-laguku bahwa apa yang aku lalui itu memang sesulit, selelah dan sesakit itu. Dan juga lagu ini adalah lanjutan dari lagu Manusia Putus Asa yang diambil dari sebuah lirik di lagu itu, lalu dikembangin menjadi satu lagu yang utuh dan jadi lah lagu Titik Buntu ini”, jelas Ayu.

Meski proses pengerjaan lagu ini cukup cepat dilalui Ayu, namun ia mengakui bahwa lagu ini lebih sulit ia nyanyikan dibanding lagu-lagu sebelumnya.

“Karena lagu ini lebih mellow dan lebih sedih dari lagu Manusia Putus Asa, lagu ini punya tingkat kesulitan tersendiri, yaitu bagaimana bisa tetap menyanyikan lagunya dengan enak namun dengan penghayatan yang tepat”, ujar Ayu soal lagu ini.

Sebelumnya,  penyanyi berhijab yang memiliki karakter suara serak yang khas dan jago ngerap ini, telah sukses merilis 3 single yakni ‘Swagger‘, ‘Heart Is Dying‘ dan ‘Manusia Putus Asa’. Namanya semakin dikenal setelah beberapa video cover lagu yang menampilkan kepiawaiannya bernyanyi di akun sosial medianya menjadi viral dan disukai banyak orang. Di awal tahun 2023 ini, Ayuenstar akhirnya memutuskan berjalan di jalur independen dalam mengeluarkan karya-karyanya.

“Aku pengen mengajak pendengar lagu-laguku yang mungkin punya pengalaman hidup seperti aku untuk menelisik lebih dalam tentang makna dari setiap permasalahan dalam kehidupan. Bahwa selalu ada cara untuk optimis dan menjalani hidup dengan lebih baik lagi,” ucap Ayuenstar.

Continue Reading

iMusic

TB Aji rilis single ketiga berjudul “Jangan Datang Lagi”

Published

on

iMusic.id – Satu lagi musik berkualitas dirilis di 2023. Bersama Dumeca Records, TB Aji kembali merilis single baru yakni ‘Jangan Datang Lagi’. Ini menjadi single ketiga TB Aji selama berkarier di dunia musik setelah sebelumnya pernah merilis single ‘Tukar Rasa’ dan ‘Simpan Hati’.

“Badai berpendapat, lagu ini memang kelihatannya cocok dengan karakteristik dari warna vokal Aji”, ucap Aji mengenai prosesnya di awal produksi single-nya ini.

“Ini menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Aji sendiri. Kenapa? Karena lagu ini diciptakan langsung oleh Badai ex-Kerispatih yang kita sudah tahu karyanya sampai sekarang masih dinikmati oleh masyarakat luas”, lanjutnya.

“Bisa menghasilkan karya-karya yang terbaik adalah kebanggaan bagi seorang musisi. Karena musik itu bisa menggambarkan perasaan seseorang”, ungkap TB Aji mengenai karya yang ia rilis selama ini.

Proses rekaman ‘Jangan Datang Lagi’ melibatkan musisi senior salah satunya Bowo Soulmate yang didapuk menjadi vocal director bersama JEDI, duo Jeffrey Stefanus & Dinno Taruprajoko, yang kembali memegang peran sebagai produser.

Created with RNI Films app. Profile ‘Fuji Superia 400’

“Aji diarahkan dengan sangat baik oleh mas Jeffrey Stefanus sebagai music arranger dalam menyanyikan lagu ini sampai Aji benar-benar bisa menyanyikan dan menyampaikan pesan dalam lagu tersebut. Mas Bowo juga merupakan sosok vocal director yang luar biasa. Berkat arahan dan ilmu yang diberikan mereka saya berhasil mengisi nyawa pada lagu ini”, pungkas Aji menjelaskan.

TB Aji berpesan untuk pendengarnya yang sedang dalam hubungan yang toxic. Baginya jika sudah toxic kita harus bisa merelakan terutama jika sama-sama tidak ada yang bisa mengalah.

Continue Reading

iMusic

Band Paper Heart asal tangerang siap rilis single “All Done”

Published

on

iMusic.id – Band asal Tangerang Selatan, Paper Heart, siap melakukan debut di Industri musik  Indonesia. Band pengusung genre power pop alternative sedang dalam proses produksi dan akan segera merilis single berjudul “All Done”.

Paper Heart yang dibentuk pada Januari 2022 dan beranggotakan Mikael (Gitar), Salvy (Vokal), Chiko (Bass) dan Hanin (Drum) ini baru saja merampungkan tahapan recording yang dilakukan di Musicblast Studio milik Bayu Randu di kawasan Jati Bening Bekasi, Jawa barat.

Ditemui awak media di lokasi rekamannya Mikael mengaku bahwa dari keempat personil yang menggawangi Paper Heart ini memiliki latar belakang bermusik yang berbeda – beda.

“Kami berempat sebetulnya memiliki latar belakang bermusik yang berbeda – beda, tetapi setelah beberapa kali diskusi ternyata kami memiliki visi yang sama, jadi kita sepakat membentuk band dengan menghidupkan semangat power pop yang melodik dan energik digabungkan dengan unsur alternatif,” kata Mikael, gitaris Paper Heart saat ditemui di sela – sela proses rekamannya.

Meskipun secara band tergolong baru, para personilnya sudah malang melintang di band sebelumnya. Mikael misalnya, sebelum membentuk Paper Heart ia pernah bergabung dengan Clairvoyant dan lain – lain. Sementara Salvy sang vokalis juga pernah bergabung dengan band Partitunes, lalu Chiko pernah bergabung dengan Ban Sakai dan Hanin pernah bergabung bersama Story Over Story.

Dengan latar belakang band serta musik yang berbeda ini maka Mikael mengaku yakin Paper Heart yang mengusung  genre baru ini bisa memberi warna lain di industri musik Indonesia.

“Pada dasarnya secara musik Paper Heart ini gabungan dari berbagai genre musik, Meskipun saya secara pribadi memiliki dasar musik rock dan punk yang kental, tetapi saya mencoba berasimilasi dengan music – musik yang ditekuni  Chiko, Salvy dan hanin.  Kemudian kami ramu menjadi genre musik yang kami namakan Power Pop Alternative ini,” lanjut Mikael.

Salvy memiliki latar belakang musik yang tidak jauh berbeda dengan Mikael yaitu rock. Sementara Chico memiliki latar belakang bermusik dengan genre R&B electronik, sedangkan Hanin berlatar belakang musik Heavy Metal. Ke empat personil tersebut melahirkan karya yang unik dengan menggabungkan electronik dalam musik campuran rock, pop dan punk alternatif.

“Selama ini saya memang lebih inten memainkan musik musik elektronik dan rapp, jadi nuansa elektronik juga dimasukkan dalam aransemen lagu agar lebih berwarna, kata Chiko.

Kini mereka sudah merampungkan proses recording untuk single pertamanya yang berjudul “All Done”, jika tak ada aral melintang single debut ini akan dirilis pada bulan Juni ini.

“Insya Allah kami akan merilis single pertama kami pada bulan ini, tapi belum tahu tanggalnya, sekarang baru merampungkan proses recording dan mixing yang dilakukan oleh mas Bayu Randu, do’ain ya semoga lancar,” kata Salvy kepada awak media.

“Kita juga masih merampungkan proses artwork dan video klipnya, jadi sebisa mungkin kami kebut supaya bisa rilis di bulan ini,” sambung Hanin.

Lagu “All Done” sendiri merupakan ciptaan dari Mikael, kemudian secara musik didiskusikan dan digarap secara bersama sama.

Ketika ditanya lagu “All Done” ini secara lirik bercerita tentang apa, dan mengapa liriknya berbahasa Inggris?, keempat personil sepakat untuk tidak menjawab dulu. Mereka mengaku nanti akan dijelaskan saat prosesi perilisan singlenya.

“Untuk lirik kenapa bahasa Inggris dan bercerita tentang apa, kami belum jawab dulu ya, nanti akan kami jelaskan disaat launching saja, biar nggak kehabisan bahan. ha..ha..ha.! ” tutup para personil Paper Heart kompak.

Continue Reading