iMusic – Hari ini, Spencer. telah
merilis single kedua dari album debutnya yang akan datang, Are
U Down?. ‘MyLuv‘ lahir dari malam merokok dan bermain Super Smash
Bros. dan merupakan ode sederhana untuk pacarnya.
Spencer. mengatakan, “Saya membuat lagu ini di
pagi hari yang mana sangat langka bagi saya. Saya menyadari bahwa saya tidak
memiliki terompet di album ini. Seperti perayaan cintaku sehingga terompet
terasa sempurna untuk itu. Itu adalah drum yang sama yang digunakan di Want
U Back EP saya yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi kembali. ‘MyLuv’
perlahan-lahan menjadi salah satu favorit saya karena betapa menyenangkannya
bermain dan betapa cepatnya itu.”
Video resmi untuk ‘MyLuv’ dibuat oleh Matthew
Klahn dan difilmkan hanya dalam dua jam di sepanjang Jembatan Williamsburg
di New York. “Saya pikir ini adalah video favorit saya yang saya
buat,” Spencer. menulis. “Hal keren tentang syuting di New York adalah
orang-orang menjadi sangat bersemangat dengan kamera. Saya tadinya berpikir
orang-orang akan membenci kita.”
‘MyLuv’ mengikuti perilisan ‘LonelyAsIEverWas‘, dua single yang akan ditampilkan di album “Are
U Down?”, sebuah debut full-album dari musisi dan produser New York Spencer Miles
Abraham Allen, otak di balik Spencer. Ditulis, direkam, dan diproduksi oleh
Spencer. selama pandemi, 11 lagunya memadukan R&B, hip-hop,
funk, indie, pop, jazz, dan soul untuk
menciptakan suara yang terasa analog dan digital, dan menyuarakan masa lalu
sambil tetap kokoh di masa kini.
Menampilkan rekan satu label 4AD yaitu Becky
and theBirds (vokal di ‘After The Show’), Luke Diamond
(gitar) dan Jake Aron (beberapa produksi tambahan), Spencer. telah
mengintegrasikan kembang api vokal neo-soul, aliran hip-hop, dan ambisi pop ke
dalam album yang penuh dengan nuansa musim panas New York.
Lahir dan dibesarkan di Rochester, NY,
dari orang tua ahli kimia yang memberi dia nama tengah Miles (untuk Miles
Davis). Ia memulai karir di bidang musik sejak usia 4 tahun yang merupakan awal
dari ‘lahirnya’ Spencer. Ia pun melobi sang ibu yang berdarah Jamaika
dan ayahnya yang berasal dari Inggris untuk belajar terompet sebagai
penghormatan atas namanya. Proses kreatif Rochester yang kaya memupuk
keterampilan musiknya, membuat Spencer memenangkan tempat di program jazz musim
panas Eastman School of Music yang bergengsi di kota itu di masa remajanya.
Spencer juga merupakan seorang produser otodidak yang selalu merekam dalam masa
isolasi. Ia memulai rekaman rumahan yang dirilis sendiri pada tahun 2018, dan
akhirnya keluar dari perguruan tinggi ketika EP-nya “Want U Back” menjadi hit.
Saat ini Spencer pindah ke lingkungan Bed Stuy
di Brooklyn yang merupakan lahan subur bagi perusahaan kreatif. Spencer.
, adalah pemain utama dalam komunitas kreatif yang erat dan suportif yang juga
menawarkan Clairo, Snail Mail, Claud, Advisry, Binki, Cautious Clay, dan
Triathlon di antara bakatnya yang sedang berkembang.
Are U Down? dirilis secara digital pada 10 September 2021. Format fisik akan menyusul pada 2022. (FE)
iMusic.id – Band pop ‘Rue’ siap membuka babak baru dalam perjalanan musiknya lewat single terbaru “On My Mind”, yang akan dirilis pada 5 Oktober 2025 di seluruh platform streaming digital. Single ini bukan sekadar rilisan baru, tapi menjadi penanda rebranding Ruedengan warna musik yang lebih segar, dancey dan penuh groove.
Mengusung bassline yang catchy, ketukan drum yang menghentak, dan nuansa funk guitar yang playful, “On My Mind” dari Rue dirancang untuk menghadirkan energi baru di setiap ketukannya.
Dengan mengangkat tema perselingkuhan dan pemilihan kalimat yang kontroversial pada lirik lagunya, lagu ini menonjolkan sisi fun dan upbeat dari Rue, sekaligus menunjukkan bagaimana band ini bereksperimen dengan arah musik yang lebih berani dan modern.
“Buat kami, ini bukan hanya lagu baru, tapi semacam perkenalan ulang,” ungkap Rue. “‘On My Mind’ adalah cara kami menyajikan Rue yang lebih seru, groovy, dan bisa bikin pendengar langsung ikut bergerak.”
Dengan perpaduan pop modern dan ritme funk yang dinamis, Rue menghadirkan karya yang terasa ringan, menyenangkan, dan cocok didengarkan di berbagai suasana, “On My Mind” menjadi langkah penting yang memperlihatkan kematangan band dalam mengolah identitas musik mereka sendiri.
“On My Mind” akan tersedia secara global di Spotify, Apple Music, YouTube Music dan seluruh layanan streaming musik mulai Oktober 2025.
Terbentuk pada 2024, Rue adalah band pop dengan ciri khas groove manis dan vokal yang hangat, dengan dua personel Cacha Liansky sebagai vokalis, dan Navildi sebagai gitaris. Terinspirasi dari musisi seperti Sabrina Carpenter hingga Parcels, Rue menghadirkan musik yang ringan, catchy, sekaligus penuh energi positif. Dengan gaya yang fresh dan identitas yang terus berkembang, Rue siap menjadi salah satu wajah baru dalam skena pop modern Indonesia.
iMusic.id – Band Seurieus resmi merilis single terbaru berjudul “Nawaitu”yang kini sudah tersedia di semua platform digital. Lagu ini menjadi penanda kembalinya Seurieus dengan energi baru, tanpa meninggalkan ciri khas mereka yang serius tapi santai, jujur dan penuh makna.
“Nawaitu” bercerita tentang niat baik dalam setiap langkah kehidupan, dibalut dengan aransemen musik rock akustik khas Seurieus yang segar, enerjik, sekaligus emosional. Melalui lagu ini, Seurieus ingin mengingatkan pendengar bahwa setiap usaha selalu berawal dari niat yang tulus.
“Lagu ini kami buat sederhana, tapi penuh pesan. Kami berharap bisa jadi teman perjalanan hidup banyak orang,” ungkap para personel Seurieus.
Saat ini formasi Seurieus sendiri terdiri dari Boym (Vokal), Koko (Gitar), Dinar (Gitar), Mulki (Bass) dan Hayamz (Drum). Seurieus sendiri kerap memposting hastag #Nawaitu #SeurieusTidakBubar di media sosial mereka yang menandakan mereka masih tetap eksis sampai detik ini.
Dengan semangat konsistensi berkarya, Seurieus membuktikan bahwa mereka tetap relevan di industri musik Indonesia, sekaligus terus menghadirkan karya yang menghibur dan memberi inspirasi positif.
“Nawaitu” sudah bisa dinikmati di semua platform musik digital favorit Anda!
iMusic.id – Penyanyi muda berbakat, Anditi, akhirnya meluncurkan single perdana berjudul “Jantung Kecilku“. Lagu yang diciptakan oleh Ilham Baso ini hadir dengan sentuhan musik yang khas, penuh emosi dan langsung menyentuh hati pendengarnya.
“Jantung Kecilku” mengisahkan perjuangan seorang wanita yang sangat sabar menanti kehadiran sang buah hati ke dunia meski harus menunggu untuk waktu yang lama, melalui lagu ini Anditi ingin menggambarkan harapan dan kesedihan para pejuang garis dua di luar sana.
“Saya sangat bersemangat membagikan single perdana ini. “Jantung Kecilku” adalah kisah pribadi saya, dan saya berharap lagu ini bisa menjadi teman bagi siapa pun yang tengah berjuang untuk memiliki keturunan,” ujar Anditi.
Senada dengan Anditi, sang pencipta lagu Ilham Baso menambahkan, “Lagu ini saya tulis dengan penuh perasaan. Harapannya, bisa memberikan kekuatan dan penghiburan bagi mereka yang menjalani perjalanan serupa.”
Pembuatan lagu ini melalui proses yang panjang dan penuh tantangan, khususnya pada tahap mixing dan revisi. Anditi mengungkapkan bahwa beberapa bagian lagu perlu disempurnakan agar emosi yang ingin disampaikan bisa tersampaikan lebih dalam. Anditi menuturkan, keinginannya sederhana: agar setiap bait membawa kedekatan yang personal.
“Saya ingin orang yang mendengarkan merasa seperti sedang membaca isi hati mereka sendiri,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ilham Baso, yang melihat kolaborasi ini sebagai ruang untuk merangkai kata dan nada menjadi satu cerita utuh. Baginya, lirik dan musik harus menyatu agar pendengar bisa larut dalam suasana, bukan sekadar menikmati melodi.
Sinyo Luntungan, yang terlibat dalam sentuhan akhir, menekankan bahwa keseimbangan suara tidak hanya soal teknis, melainkan cara menjaga kehangatan dan kejujuran lagu. “Kalau pendengar bisa merasa ditemani lewat lagu ini, berarti tujuan kami tercapai,” katanya.
Lagu ini menjadi bukti bahwa ketelitian dan kolaborasi yang solid dapat menghasilkan karya yang penuh makna. Anditi memilih “Jantung Kecilku” karena ia merasa sangat terhubung dengan lirik lagu ini dan mencerminkan perjalanan pribadinya.
“Ketika pertama kali mendengarnya, saya langsung merasa bahwa lagu ini adalah cerita saya. Sangat personal dan menyentuh,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan Ilham Baso pun berlangsung penuh keterbukaan dan saling menghargai. Keduanya bekerja keras untuk menghasilkan karya yang bagus dan menggugah perasaan.
Sebagai pelengkap dari single ini, video klip resmi “Jantung Kecilku” turut dirilis dengan sentuhan penyutradaraan dari Fare, gitaris Lyla, yang dikenal dengan gaya visual yang kuat dalam menyampaikan emosi.
“Proses syuting cukup intens, tapi saya menikmati setiap momennya. Ada beberapa adegan emosional yang cukup berat, namun Fare sangat membantu saya dalam menjiwainya,” kata Anditi.
Sutradara Fare juga menyampaikan pengalamannya, “Bekerja dengan Anditi sangat menyenangkan. Kami banyak berdiskusi untuk memastikan visual yang ditampilkan benar-benar merepresentasikan makna lagu.”
Hasil akhirnya, menurut Anditi, sangat memuaskan dan menjadi bagian yang sangat berkesan dalam karier musiknya.
Single “Jantung Kecilku” sudah dapat dinikmati melalui berbagai platform musik digital seperti: • Spotify • Apple Music • YouTube Music • dan platform streaming lainnya.
Anditi adalah penyanyi asal Indonesia yang memulai karier musik sejak 2010. Ia telah tampil di berbagai event, kafe, dan hotel, serta dikenal sebagai penyanyi long trip aktif pada 2012–2015. Setelah itu, Anditi sempat berkarier di bidang profesional sebagai Sales IT dan Personal Assistant, sebelum kembali menekuni dunia hiburan. Sejak 2024, Anditi aktif di TikTok sebagai Host Nyanyi, menghadirkan pertunjukan musik interaktif yang mempererat hubungan dengan para penggemarnya.