iMusic – Tahukah kalian dengan JKT48? Nah salah satu member dari JKT48, yaitu Stephanie Pricilla Indarto Putri atau yang lebih kerap disapa Stefi dari team VII tersebut akan berangkat ke negeri sakura (Jepang) dalam rangka pertukaran pelajar singkat pada pertengahan September 2018 ini.
Selama 1 bulan di Jepang, Stefi nantinya akan mengikuti sebuah program “Waku Waku Japan” di salah satu stasiun Jepang, selain itu Stefi juga membawa misi untuk mempromosikan serta mengenalkan budaya, wisata, dan banyak hal dari Indonesia kepada masyarakat disana agar mereka lebih mengenal dan tertarik tentang Indonesia ini.
Member JKT48 yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas ini akan memperkenalkan semua tentang Indonesia di sana dengan cara promosi mendatangi tempat wisata, tempat terkenal di kalangan anak muda, di ekstrakurikuler kampus dan masih banyak lagi.
“Untuk persiapan, aku udah belajar bahasa Jepang secara fasih, karena itu kan cara kita berkomunikasi di sana. Pertukaran pelajar ini bukan cuma dari Indonesia, tetapi aku juga ditemani oleh salah satu member dari BNK48 (Thailand) yaitu Pimrapat Phadungwatanachok atau yang sering dipanggil dengan Mobile” ujar Stefi.
“Selain mengikuti program yang udah di tentukan dari Waku Waku, seperti belajar bahasa Jepang, tinggal di asrama dan berbaur dengan para pelajar lain, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan AKB48 seperti perform, latihan, dan handshake event, mencoba kerja di AEON karena kebanyakan pelajar di sana itu juga kerja di situ sebagai sampingan, mengikuti ekstrakulikuler kampus, dan main main ke tempat wisata sama ke tempat populer di kalangan anak muda, aku juga ingin mengajak orang disana agar berkunjung ke Indonesia, itu misiku disana” tambah Stevi.
Waku Waku sendiri adalah salah satu program di Jepang yang menyiarkan berbagai acara televisi Jepang ke luar negeri seperti program kuliner, memperkenalkan pariwisata dan budaya. Saat ini Waku Waku sendiri juga sudah disiarkan ke 7 negara, seperti Indonesia, Myanmar, Taiwan, Singapore, Srilanka, Mongol dan Vietnam.
Khusus kali ini Waku Waku akan menyiarkan kehidupan Stefi dan Mobile selama disana dengan program yang sudah mereka sediakan. Selain itu Waku Waku juga akan menggambarkan kehidupan mereka (Stefi dan Mobile) baik sebagai seorang biasa yang belajar dan bekerja paruh waktu maupun sebagai seorang idol member JKT 48 dan BNK 48.
iMusic – Grup DOLLA nampaknya sukses sebagai grup vokal wanita terbaik untuk era ini. Sejak awal kemunculan mereka, berbagai panggung telah dijajaki sehingga nama DOLLA terus memuncak di Kuala Lumpur.
Baru saja muncul berduet bersama Naim Daniel melalui lagu ‘Mungkin Ini Adalah Lagu Yang Paling Sedih Pernah Aku Buat’ kini empat gadis jelita itu muncul dengan sebuah karya terbaru yang bakal mencuri perhatian.
Pada 28 Januari yang lalu, DOLLA telah ikut memeriahkan Seen Festival in Kuala Lumpur 2023 bersama bintang sensasi K-Pop antar negara yaitu NCT Dream, WayV, KARD dan ALICE.
“Kami merasa sangat bangga apabila dibariskan dengan penghibur hebat dari Korea Selatan. Dapat berkongsi satu pentas dengan nama-nama handalan itu adalah impian yang sangat kami idam-idamkan sejak ceburi bidang muzik.
“Peluang ini amat bermakna secara peribadi buat kami sebagai artis yang masih merangkak kukuhkan nama. Ia satu pengiktirafan terbesar untuk karier kami apalagi memang cita-cita Dolla ingin tembusi pasaran antarabangsa lagi,” kata mereka.
Single terbaru DOLLA diberi nama LOOK AT THIS, single ini sebenarnya diciptakan dan ditulis dalam Bahasa Inggris oleh penciptanya yang berasal dari Sweden. Namun lagu ini kemudian telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Malaysia khas buat para penggemar DOLLA di sini.
Menurut Tabby, salah seorang anggota DOLLA, lagu ini menceritakan tentang keyakinan diri.
“Ia berkisar keyakinan diri dan tidak mempedulikan kata orang lain. Lagunya yang rancak juga memberi gambaran tentang keperibadian seseorang yang yakin dengan penampilan dirinya yang menarik. Malah ada bait lirik yang berbunyi “kau pandang di sini mata memerhati, but I ain’t even worried bout that,” kata Tabby.
Proses penulisan lagu juga memakan sedikit waktu karena lagu asal ditulis di dalam Bahasa Inggris.
“Ini memakan waktu karena kami perlu mencari lirik Bahasa Malaysia yang sesuai untuk irama sebegini. Ini kerana lirik asalnya sangat hebat sewaktu dihasilkan dalam Bahasa Inggeris.
Kami bekerja berbulan-bulan dengan pasukan kami serta Cikgu Shafi, dan juga SYA yang membantu menyempurnakan lirik tersebut. Untuk bahagian rapnya kami juga dibantu Yonnyboii dan ASYRAF NASIR untuk menyedapkan lagi lagunya pada bahagian rap. Berkat bantuan semua pihak hasilnya menjadi satu kejayaan buat kami. Kami sangat berpuas hati dengan karya ini akhirnya dan rasa segala penat lelah kami berbaloi,” tambahnya lagi.
Menurut Syasya pula lagu ini menampilkan sisi DOLLA yang berbeza.
“Nuansanya berbeza sedikit dengan lagu-lagu kami yang lepas. Malah rentak tarinya juga lebih berat pada unsur hiphop. Namun kami masih menggunakan khidmat Ezra Tham dan pasukan tari daripada UNC Dance Studio untuk membimbing kami dalam mereka tari.
Untuk video musiknya pula kami bekerjasama dengan Ghazi yang mau mendengar pendapat kami demi perbedaan. Kami bersyukur kerana sangat mudah bekerja dengan semua orang,” kata Syasya.
Namun bagi Sabronzo pula ada beberapa paparan dalam menghasilkan video musik lagu ini.
“Cabaran pertama adalah kami terpaksa siapkan video muzik dalam satu hari lebih gara-gara cuaca yang buruk. Yang kedua adalah kami terpaksa mengumpul tenaga dan bersengkang mata selama 28 jam untuk menyiapkannya. Pada asalnya kami ada dua hari tapi gara-gara cuaca begitulah halangan yang datang,” ujar Sabronzo.
DOLLA berharap lagu ini dapat diterima oleh semua termasuk pasaran antarabangsa. Ia sesuatu yang berbeza dari apa yang kerap mereka tampilkan sebelum ini.
Single LOOK AT THIS sudah bisa didengar di semua digital platform seperti Spotify, Apple Music, KKBOX, Deezer dan YouTube Music , music videonya juga dapat ditonton di YouTube DOLLA . (FE)
imusic.id – Dalam menyambut bulan Ramadan, UNGU berkolaborasi dengan Dato’ Sri Siti Nurhaliza mempersembahkan single terbaru berjudul “Di Ujung Hari”.
UNGU dan Trinity Optima Production sebagai label Memilih Siti Nurhaliza sebagai rekan duet dikarenakan pesona yang dimilikinya sejak turun ke dunia musik tidak pernah padam.
Siti Nurhaliza sendiri merasa senang dan bangga serta terharu bisa berkolaborasi dengan UNGU, yang dia kenal sebagai salah satu band yang sangat humble dan menyenangkan.
Lagu “Di Ujung Hari” ini ditulis oleh Oncy ‘UNGU’ pada masa pandemi lalu, terinspirasi dari satu hal, yaitu ketika manusia mengalami suatu masalah, kita sebagai manusia harus bisa saling membantu untuk bangkit kembali.
“Lagu ini terinspirasi ketika saya mengamati betapa sulitnya kehidupan di masa pandemi. Kala itu, Bumi tengah mengalami masalah yang serius. Jadi, yang manusia bisa lakukan adalah saling membantu satu sama lain. Peran doa, kekuatan mental, dan dukungan orang terdekat adalah modal utama untuk bisa bangkit kembali.”, terang Oncy
“Di masa itu juga, dunia menyadarkan kita bahwa, meski kita terlahir berbeda, kita hidup di bawah langit yang sama. Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda mulai dari pendapat hingga keyakinan dengan tujuan yang baik, bukan untuk perpecahan. Hal-hal itulah yang disampaikan oleh lagu “Di Ujung Hari”.” tambah Oncy lagi
Proses rekaman single yang di komandoi Yonathan Nugroho sebagai eksekutif produser untuk label Trinity Optima Production dibantu oleh Dwi Sasongko dan Simhala Avadana sebagai artis & repertoar plus Dimas Wibisana sebagai produser ini dilakukan secara terpisah, namun begitu baik UNGU maupun Siti Nurhaliza beserta Trinity Optima Production berharap semoga lagu ini beserta video liriknya dapat melekat di hati pendengar dan menjadi renungan untuk kita semua.
imusic.id – Semenjak merilis album “LEXICON” pada tahun 2019 silam, Isyana Sarasvati selalu muncul dengan penampilan dan citra yang berbeda. Ia benar-benar menampilkan dirinya yang sebenarnya dengan segala keunikannya.
Sisi itu pun ia tuangkan ke dalam karya-karyanya, tak terkecuali video musiknya. Seperti yang Isyana Sarasvati coba tuangkan ke dalam konsep dari video musiknya terbarunya, “my Mystery”.
Bekerja sama dengan salah satu production house bernama Bujang Rimba, Isyana Sarasvati menghadirkan beragam karakter yang unik dan menyeramkan. Wanita kelahiran Bandung ini memvisualisasikan dirinya yang sedang dihantui oleh para monster di malam hari.
Video tersebut dimulai dengan Isyana Sarasvati yang sedang tertidur pulas harus terbangun karena rumahnya sedang dikepung oleh para monster yang berwajah sama seperti dirinya. Isyana pun berlindung dengan menutup pintu rumahnya dan berlari ke dalam. Namun tanpa disangka ada satu monster yang berhasil mengejarnya sampai masuk.
Isyana pun akhirnya berjuang mati-matian untuk menyelamatkan dirinya dari kejaran sang monster tersebut. Karakter dan visual unik hadir di dalam video musik ini. Mulai dari timun yang berusaha menyelamatkan diri dari Isyana setelah jatuh ke lantai, gambar sapi dari kemasan kornet dan juga telur yang bisa headbang, sampai beberapa orang yang menjadi buah raksasa tergeletak di ruang keluarga Isyana menjadi unsur yang sangat seru di video musik ini.
“Visualnya thrilling tapi juga jenaka untuk memperkaya rasa dan imajinasi penonton dan penikmat lagunya,” cerita Isyana tentang konsep video musik “my Mystery”.
Karya ini pun menjadi visual yang menarik sekaligus tepat untuk menggambarkan apa yang dipikirkan oleh Isyana Sarasvati saat membuat lagu “my Mystery”.
Dalam single tersebut, ia menceritakan tentang konflik bawah sadar yang ia rasakan dan kerap ingin meluap.
“Lagu ‘my Mystery’ ini sebetulnya sudah rilis sejak tahun lalu tapi melalui video musik ini aku ingin mengajak para penonton merasakan keseruan dan asyiknya saat bertemu di panggung live, bisa bebas lompat-lompat atau headbang bareng aku,” seru Isyana sambil tertawa.
Video musik “my Mystery” akan mulai menghantui semua orang setiap malam di channel youtube resmi Isyana Sarasvat. Jadilah yang pertama bertemu dengan monster dan membuka misteri Isyana Sarasvati!