iMusic – Memasuki tahun 2022 ini ‘TiaVeres‘ kembali melahirkan karya terbaru di industri musik tanah air. Setelah sebelumnya sempat merilis single “Tetap Cinta” akhir tahun 2021 lalu, penyanyi yang juga sering mendapat julukan sebagai lady rocker indonesia ini akhirnya merilis single kedua berjudul “Kau”.
Berbeda dari single sebelumnya yang berirama slow rock, pada single kedua ini Tia Veres lebih mengeksplor musikalitasnya sebagai lady rocker dimana warna musik dan aransemen yang lebih keras alias nge’rock lebih dikedepankan oleh Tia dan tim kreatifnya di single berjudul “Kau” Tersebut.
Pada single kedua yang juga di ciptakan sendiri olehnya ini, Tia Veres tampak lebih punya kebebasan mempertunjukan jati dirinya sebagai salah satu penyanyi rock wanita yang masih konsisten hingga saat ini di industri musik Indonesia untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya dalam bernyanyi rock lewat single terbarunya ini.
Kemampuan Tia Veres dalam mendaki nada – nada tinggi di single terbarunya dibalut dengan sound distorsi dan aransemen musik yang keras dengan beat cepat membuat single berjudul “Kau” Ini terasa sangat full power hingga mengingatkan kita terhadap kejayaan musik rock di era tahun 90 an dahulu.
Karakter vokal rock Tia Veres yang sangat kuat nampak membawa warna tersendiri di single yang tema liriknya ini merupakan kolaborasi antara pengalamam pribadi Tia Veres sendiri dan cerita yang Tia kumpulkan dari beberapa curhatan teman – temannya.
Ditemui reporter iMusic di bilangan cilandak beberapa waktu lalu, Tia Veres menjelaskan bahwa single berjudul “Kau” Ini bercerita tentang ketertarikan sepasang wanita dan pria yang bertemu secara tidak sengaja akibat dikenalkan oleh temannya sendiri.
“Awalnya mereka saling kenal biasa saja, tetapi lama-lama klik dan akhirnya mereka jadian. Sebenarnya ini kisah yang klise ya, tetapi kejadian ini beneran terjadi alias fakta, jadi saya bisa dengan mudah membuat liriknya”, terang Tia kepada awak media.
Lagu “Kau” sendiri dibuat pada 24 Agustus 2021 lalu dimana berawal Tia sedang iseng di rumah dan langsung muncul ide untuk menulis liriknya.
“Untuk musiknya kebetulan saya masih bekerja sama dengan Halid Lamando, seorang musisi yang juga bertindak sebagai partner diskusi yang ikut berkontribusi membuat musiknya, menentukan warna musik lagu ini serta mengaransemen lagu ini juga”, tambah Tia lagi.
Selain Halid Lamando, Tia juga dibantu oleh beberapa nama yang tergabung dalam tim kreatif Tia Veres yang ikut berkontribusi juga dalam menyelesaikan proses produksi single “Kau” ini seperti : Ichon Vai, yang melakukan proses mixing masteringnya dan Imam, yang membuat desain cover dari single ke 2 Tia Veres ini.
Sementara itu, sebagai sarana mempromosikan visual dari single “Kau” Ini, Tia Veres juga sudah berencana untuk melakukan proses syuting video klip dalam waktu dekat ini.
“Konsep video klip dari single “Kau” ini sebenarnya masih berubah – rubah, namun rencananya kita akan menghadirkan dancer yang laki banget sesuai dengan warna musiknya’, jelas Tia
“Kehadiran dancer di video klip single ini juga menandakan bahwa single ini tidak hanya dikhususkan buat pasar penikmat musik yang seangkatan Tia saja tapi juga bisa ditujukan untuk para pendengar musik dari kaum milenial”, tambah Tia lagi.
Berkaitan dengan rencana promosi single “Kau” Ini kedepan, Tia Veres berencana akan membuat event tur cafe to cafe dengan menggandeng beberapa lady rocker senior untuk memeriahkan event promosi tersebut, oleh karena itu Tia berharap situasi pandemi saat ini segera kondusif agar rencana tur promo tersebut segera terwujud.
Selain ingin mempromosikan lagu – lagunya lewat konser tur cafe to cafe, Tia juga punya rencana jangka panjang untuk segera memproduksi mini album kedepannya plus bisa melangsungkan roadshow ke daerah – daerah.
Akhir kata, Tia Veres berharap single “Kau” ini bisa diterima dan disukai oleh seluruh masyarakat Indonesia, bisa go internasional dan juga bisa diterima di kalangan penikmat musik milenial. Saat ini single “Kau” dari Tia Veres ini sudah bisa di simak dan di download di berbagai digital store seperti Spotify, Resso, iTunes, Joox dan sebagainya. @fransiscuseko19.
iMusic.id – MD Pictures merilis Ost dari film “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” Jumat (4/7/2025), perilisan OST yang dibarengi dengan peluncuran official poster film tersebut di gelar di MD Place, Jaksel yang juga merupakan headquarter dari MD Pictures. Acara ini di hadiri oleh Manoj Punjabi selaku Eksekutif Produser dan para cast film tersebut dari Marshanda, Ariel Tatum, Patricia Gouw, Reza Nangin, Elmandsipasi, hingga Asri Welas plus Andi Riyanto sebagai composer dan song writer.
Ost dari film “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” ini adalah sebuah lagu sedih berjudul “Segalanya” yang diciptakan Andi Rianto bersama Ria Leimena dan dinyanyikan oleh Marshanda. Musik dan lirik yang Andi dan Ria hasilkan berhasil menangkap esensi emosional dari film “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” itu sendiri.
“Walaupun Marshanda ini tidak aktif bernyanyi seperti sebelumnya, namun saya tahu bahwa Marshanda pasti akan all out di lagu ini dan saya yakin hasilnya pasti bagus”, terang Andi Riyanto ketika teman – teman media bertanya tentang proses rekaman suara Marshanda di lagu ini.
Sementara Marshanda sendiri mengaku bahagia bisa menjadi pengisi suara di lagu “Segalanya” ini, walaupun dia sudah lama tidak pernah melakukan lagi proses rekaman namun semangatnya tetap terjaga.
“Lagu ini catchy tapi sedih banget. It captured the whole feeling-nya Alina dan cerita filmnya. Aku ngerasa blessed banget bisa nyanyi lagu ini, apalagi setelah lama nggak rekaman,” ungkap Marshanda.
Lagu “Segalanya” ini menggambarkan perasaan mendalam sang tokoh utama, Alina (Marshanda), tentang cinta, pengkhianatan, dan kehancuran. Dengan melodi yang catchy tetapi penuh emosi, lagu ini menjadi cerminan perjalanan batin Alina dalam menghadapi pengorbanan dan kekecewaan.
“Lirik favorit aku adalah, “Hancurnya mimpi hidup, cinta, dan segalanya.” Bait tersebut merangkum kepedihan yang dialami tokoh utama dalam lagu ini”, tambah Marshanda.
Andi Riyanto sendiri mengaku terinspirasi dari saat dia menyaksikan adegan – adegan krusial di film “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka” tersebut,
“Lagu ini adalah segalanya, cinta, pengorbanan, dusta, ketidaktulusan, kesetiaan, dan pengingkaran, Semuanya ada di lagu ini,” ujar Andi Riyanto.
Lagu “Segalanya” memang berisikan curahan hati seorang istri yang menghadapi pengkhianatan oleh kekasih hatinya.
“Saya tuh paling susah untuk appreciate lagu, Lagu yang laku di platform dan enak didengar, belum tentu sesuai dengan layar lebar. Itu ada formulanya, dan pertama kali kerja sama untuk proyek besar ini, saya terima kasih Mas Andi Rianto sudah dapat formulany,” ungkap produser Manoj Punjabi.
“Lagu ini bukan hanya komunikatif, tapi juga bisa jadi soundtrack. Lagunya simple, menyentuh, dan dapat dramanya.” Tambah Manoj Punjabi lagi.
Sementara itu, Final poster “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka” menunjukkan kesinambungan dengan poster yang dirilis pada Februari silam. Pada poster pertama sebelumnya, hanya tampak pemandangan di bawah meja yang menampilkan adegan seorang wanita menggoda seorang pria dengan sebelah kakinya. Dalam poster final ini, adegan yang masih kabur dengan sosok-sosok yang masih misterius tadi diperlihatkan secara gamblang.
Sedangkan di final posternya diperlihatkan adegan penuh di meja makan dari poster pertama. Di tengah meja, duduk Alina (Marshanda) yang berjilbab dan mengenakan pakaian serba biru. Sedangkan putrinya, Rere (Rachel Mikhayla), tampak bergelayut di pundaknya. Mata kedua perempuan itu mengarah ke sosok pria yang duduk di sebelah kiri meja, Reza (Deva Mahenra). Namun, alih-alih membalas tatapan penuh harap dan raut wajah bahagia anak-istrinya, Reza justru menatap lekat wanita berjilbab lain yang duduk di seberangnya yaitu Asih (Ariel Tatum).
Wanita itu pun berbalas pandang dengan Reza diiringi senyuman licik sambil mengangkat segelas jus berwarna merah di tangan kanannya, dan menggendong bayi di tangan kirinya. Sementara itu, di bawah meja, sebelah kaki Asih terlihat mengelus kaki Reza yang agak maju ke depan menyambut kaki Asih.
“La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” diadaptasi dari kisah viral oleh Elizasifaa. Ini merupakan cerita kedua Eliza yang difilmkan oleh MD Pictures setelah” Ipar adalah Maut”. Seperti pendahulunya, “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” yang disutradarai Hanung Bramantyo ini menyoroti kehadiran orang ketiga dalam sebuah keluarga harmonis yang relijius. “La Tahzan : Cinta, Dosa, Luka…” akan mulai tayang di seluruh bioskop tanggal 14 Agustus 2025, sementara itu Lagu “Segalanya” akan tersedia di seluruh platform digital (DSP) serta YouTube mulai 8 Juli 2025.
iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.
Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.
“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lieberhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.
Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).
Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.
Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.
“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)