Connect with us

iMusic

Tiara Effendy cerita tentang perempuan tersakiti di single “Jika Bisa Kulupa”

Published

on

imusic.id – Setelah sukses merilis single “Sama Rata” pada 16 Februari 2023, Tiara Effendy kembali merilis single baru yang merupakan single ke-6 dalam perjalanan bermusiknya bertajuk “Jika Bisa Kulupa”.

Dibantu kembali oleh Pika Iskandar sebagai penulis dari “Jika Bisa Kulupa”. dan juga diproduksi bersama Loop Music, single baru Tiara Effendy ini merupakan sebuah lagu tentang seorang perempuan yang tersakiti dan terjebak dalam bayang-bayang sosok tersebut karena cinta yang terlalu besar.

“Jika Bisa Kulupa”. sendiri merupakan kumpulan cerita-cerita lama dari Pika Iskandar yang akhirnya dituangkan dalam lagu tersebut. Dengan lirik dan makna lagu yang dalam, lagu ini dibalut oleh melodi dan nuansa lagu pop ballad 2000-an dan dinyanyikan dengan sangat baik oleh Tiara Effendy

“Lagu ini aku buat dengan lirik dan melodi yang terinspirasi dari banyak lagu Pop Ballad  tahun 2000 karena aku suka sekali lagu-lagu galau di tahun itu. Seperti lagu-lagu dari Mandy Moore, M2M, Boyz II Men, N’Sync serta banyak lagu lainnya jadi inspirasi dan cocok juga untuk lirik dari lagu “Jika Bisa Kulupa”. yang dinyanyikan oleh Tiara Effendy,” Ujar Pika Iskandar selaku penulis lagu Pop Ballad tersebut.

Tiara tentu merasa sangat senang setelah “Jika Bisa Kulupa”. telah dirilis. Tahun 2023 ini menjadi tahun yang cukup produktif bagi Tiara Effendy. Jika biasanya Tiara Effendy merilis lagu sekali dalam jangka waktu setahun, kali ini ia sangat senang karena bisa merilis beberapa lagu dalam waktu yang cukup singkat.

“Seneng banget rasanya,  karena biasanya aku merilis lagu setiap satu tahun sekali. Kali ini, kurang dari sebulan setelah single “Sama Rata” rilis tapi sudah rekaman lagi dan akhirnya rilis lagu “Jika Bisa Kulupa”.. Rasanya benar-benar senang banget, karena ada yang peduli dan membantu aku apalagi selama produksi. Rasanya senang banget bisa produktif dibantu oleh teman-teman Loop Music,” Ucap Tiara Effendy.

Karena hal tersebut, kali ini Tiara Effendy tidak menemukan banyak kesulitan selama proses rekaman “Jika Bisa Kulupa”.. Dengan bantuan dari Nurul Rahayu Purnamasari atau yang akrab disebut Kak Ayu sebagai Vocal Director, semua juga dapat berjalan dengan sangat lancar.

“Alhamdulillah, proses rekaman ‘Jika Bisa Kulupa’ lancar banget. Tidak ada kendala, dan aku take lagunya dalam keadaan yang sehat jasmani nggak seperti waktu rekaman lagu sebelumnya yang dilakukan saat aku sedang kurang sehat. Berkat bantuan dari Kak Ayu juga sebagai vocal director di hari rekaman, aku juga bisa melakukan rekaman dengan lancar,” Tutur Penyanyi asal Bandung tersebut.

Saat proses rekaman “Jika Bisa Kulupa”. yang merupakan single ke-6 Tiara Effendy, ada kejadian menarik yang membuat Tiara tiba-tiba mengingat kejadian masa lalunya. Hal itu terjadi ketika ia sedang mendalami makna lirik saat rekaman yang dan hal tersebut membuatnya semakin mendalami feeling saat merekam single tersebut.

“Waktu rekaman, aku baru sadar tentang arti lagunya dan kepalaku tiba-tiba flashback. Ada picture of this person from my past muncul, bawa memori-memori dulu yang relate dengan lagu “Jika Bisa Kulupa”. dan itu membuatku lebih mudah untuk mendalami dan menyanyikan lagunya sepenuh hati.” Ucap Tiara Effendy.

Tiara  berharap, lagu ini bisa menjadi suatu lagu yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan relate dengan keadaan banyak orang terutama penggemarnya.

“Harapanku semoga semua yang mendengarkan bisa relate dengan lagunya dan “Jika Bisa Kulupa”. bisa menyentuh banyak hati dan bisa menjadi teman yang baik untuk teman-teman yang lagi galau.”

Dirilis melalui Loop Music, single manis “Jika Bisa Kulupa”. dari Tiara Effendy sudah dapat didengarkan di seluruh platform musik kesayangan kalian mulai pertengahan Maret 2023 ini.

iMusic

Ayuenstar rilis single ke empat “Titik Buntu”

Published

on

iMusic.idAyuenstar, penyanyi jebolan dari Indonesian Idol TOP 4 Season 9 tahun 2018 ini rupanya semakin unjuk gigi di dunia tarik suara dan sebagai pencipta lagu. Setelah sukses dengan lagu “Manusia Putus Asa”, kini wanita yang akrab disapa Ayu kembali dengan single terbarunya yang berjudul “Titik Buntu”.

Lagu “Titik Buntu” yang ditulis oleh Ayuenstar sendiri berdasarkan pengalaman pribadinya ini, bercerita tentang sebuah hubungan yang sudah berada di ujung permasalahan yang tak terselesaikan. Hadir dengan genre Pop Ballad dengan melodi musik yang menggambarkan kekecewaan hati sang penyanyi akan hubungan yang sedang dialaminya, mengajak kita menikmati baik demi bait lagu ini yang dimulai dengan petikan gitar sendu dan diikuti suara Ayu yang bernyanyi dengan syahdu.

“Kalian pernah enggak berada di hubungan yang sudah stuck dan masalah yang ada udah enggak ada solusinya. Padahal awalnya kita sudah berekspektasi bahwa dia orang yang tepat dan akan bahagia dengannya. Kemudian hubungan hancur karena pemikirannya yang sudah tak sejalan dan hati yang sudah tidak bisa disatukan lagi. Akhirnya memutuskan untuk pergi dan baru sadar ternyata saat bertemu dia dulu, memang sedang merasa berada di titik terbawah kehidupan. Bukannya  orang ini menjadi obat untuk kita dan menyusun kepingan yang sudah hancur malah membuat semakin terpuruk dan merasa sehancur-hancurnya. Kurang lebih perasaan ini yang ingin di gambarkan di lagu ini”, ucap Ayuenstar.

Ayuenstar memang hadir berbeda di 2 lagu terakhir yang dirilisnya ini, lagu-lagu yang ditulisnya lebih deep dan meaningful. Rupanya Ayu ingin berbagi cerita tentang perjalanan kisah hidupnya.

“Aku ingin sharing dengan orang-orang yang mendengarkan lagu-laguku bahwa apa yang aku lalui itu memang sesulit, selelah dan sesakit itu. Dan juga lagu ini adalah lanjutan dari lagu Manusia Putus Asa yang diambil dari sebuah lirik di lagu itu, lalu dikembangin menjadi satu lagu yang utuh dan jadi lah lagu Titik Buntu ini”, jelas Ayu.

Meski proses pengerjaan lagu ini cukup cepat dilalui Ayu, namun ia mengakui bahwa lagu ini lebih sulit ia nyanyikan dibanding lagu-lagu sebelumnya.

“Karena lagu ini lebih mellow dan lebih sedih dari lagu Manusia Putus Asa, lagu ini punya tingkat kesulitan tersendiri, yaitu bagaimana bisa tetap menyanyikan lagunya dengan enak namun dengan penghayatan yang tepat”, ujar Ayu soal lagu ini.

Sebelumnya,  penyanyi berhijab yang memiliki karakter suara serak yang khas dan jago ngerap ini, telah sukses merilis 3 single yakni ‘Swagger‘, ‘Heart Is Dying‘ dan ‘Manusia Putus Asa’. Namanya semakin dikenal setelah beberapa video cover lagu yang menampilkan kepiawaiannya bernyanyi di akun sosial medianya menjadi viral dan disukai banyak orang. Di awal tahun 2023 ini, Ayuenstar akhirnya memutuskan berjalan di jalur independen dalam mengeluarkan karya-karyanya.

“Aku pengen mengajak pendengar lagu-laguku yang mungkin punya pengalaman hidup seperti aku untuk menelisik lebih dalam tentang makna dari setiap permasalahan dalam kehidupan. Bahwa selalu ada cara untuk optimis dan menjalani hidup dengan lebih baik lagi,” ucap Ayuenstar.

Continue Reading

iMusic

TB Aji rilis single ketiga berjudul “Jangan Datang Lagi”

Published

on

iMusic.id – Satu lagi musik berkualitas dirilis di 2023. Bersama Dumeca Records, TB Aji kembali merilis single baru yakni ‘Jangan Datang Lagi’. Ini menjadi single ketiga TB Aji selama berkarier di dunia musik setelah sebelumnya pernah merilis single ‘Tukar Rasa’ dan ‘Simpan Hati’.

“Badai berpendapat, lagu ini memang kelihatannya cocok dengan karakteristik dari warna vokal Aji”, ucap Aji mengenai prosesnya di awal produksi single-nya ini.

“Ini menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Aji sendiri. Kenapa? Karena lagu ini diciptakan langsung oleh Badai ex-Kerispatih yang kita sudah tahu karyanya sampai sekarang masih dinikmati oleh masyarakat luas”, lanjutnya.

“Bisa menghasilkan karya-karya yang terbaik adalah kebanggaan bagi seorang musisi. Karena musik itu bisa menggambarkan perasaan seseorang”, ungkap TB Aji mengenai karya yang ia rilis selama ini.

Proses rekaman ‘Jangan Datang Lagi’ melibatkan musisi senior salah satunya Bowo Soulmate yang didapuk menjadi vocal director bersama JEDI, duo Jeffrey Stefanus & Dinno Taruprajoko, yang kembali memegang peran sebagai produser.

Created with RNI Films app. Profile ‘Fuji Superia 400’

“Aji diarahkan dengan sangat baik oleh mas Jeffrey Stefanus sebagai music arranger dalam menyanyikan lagu ini sampai Aji benar-benar bisa menyanyikan dan menyampaikan pesan dalam lagu tersebut. Mas Bowo juga merupakan sosok vocal director yang luar biasa. Berkat arahan dan ilmu yang diberikan mereka saya berhasil mengisi nyawa pada lagu ini”, pungkas Aji menjelaskan.

TB Aji berpesan untuk pendengarnya yang sedang dalam hubungan yang toxic. Baginya jika sudah toxic kita harus bisa merelakan terutama jika sama-sama tidak ada yang bisa mengalah.

Continue Reading

iMusic

Band Paper Heart asal tangerang siap rilis single “All Done”

Published

on

iMusic.id – Band asal Tangerang Selatan, Paper Heart, siap melakukan debut di Industri musik  Indonesia. Band pengusung genre power pop alternative sedang dalam proses produksi dan akan segera merilis single berjudul “All Done”.

Paper Heart yang dibentuk pada Januari 2022 dan beranggotakan Mikael (Gitar), Salvy (Vokal), Chiko (Bass) dan Hanin (Drum) ini baru saja merampungkan tahapan recording yang dilakukan di Musicblast Studio milik Bayu Randu di kawasan Jati Bening Bekasi, Jawa barat.

Ditemui awak media di lokasi rekamannya Mikael mengaku bahwa dari keempat personil yang menggawangi Paper Heart ini memiliki latar belakang bermusik yang berbeda – beda.

“Kami berempat sebetulnya memiliki latar belakang bermusik yang berbeda – beda, tetapi setelah beberapa kali diskusi ternyata kami memiliki visi yang sama, jadi kita sepakat membentuk band dengan menghidupkan semangat power pop yang melodik dan energik digabungkan dengan unsur alternatif,” kata Mikael, gitaris Paper Heart saat ditemui di sela – sela proses rekamannya.

Meskipun secara band tergolong baru, para personilnya sudah malang melintang di band sebelumnya. Mikael misalnya, sebelum membentuk Paper Heart ia pernah bergabung dengan Clairvoyant dan lain – lain. Sementara Salvy sang vokalis juga pernah bergabung dengan band Partitunes, lalu Chiko pernah bergabung dengan Ban Sakai dan Hanin pernah bergabung bersama Story Over Story.

Dengan latar belakang band serta musik yang berbeda ini maka Mikael mengaku yakin Paper Heart yang mengusung  genre baru ini bisa memberi warna lain di industri musik Indonesia.

“Pada dasarnya secara musik Paper Heart ini gabungan dari berbagai genre musik, Meskipun saya secara pribadi memiliki dasar musik rock dan punk yang kental, tetapi saya mencoba berasimilasi dengan music – musik yang ditekuni  Chiko, Salvy dan hanin.  Kemudian kami ramu menjadi genre musik yang kami namakan Power Pop Alternative ini,” lanjut Mikael.

Salvy memiliki latar belakang musik yang tidak jauh berbeda dengan Mikael yaitu rock. Sementara Chico memiliki latar belakang bermusik dengan genre R&B electronik, sedangkan Hanin berlatar belakang musik Heavy Metal. Ke empat personil tersebut melahirkan karya yang unik dengan menggabungkan electronik dalam musik campuran rock, pop dan punk alternatif.

“Selama ini saya memang lebih inten memainkan musik musik elektronik dan rapp, jadi nuansa elektronik juga dimasukkan dalam aransemen lagu agar lebih berwarna, kata Chiko.

Kini mereka sudah merampungkan proses recording untuk single pertamanya yang berjudul “All Done”, jika tak ada aral melintang single debut ini akan dirilis pada bulan Juni ini.

“Insya Allah kami akan merilis single pertama kami pada bulan ini, tapi belum tahu tanggalnya, sekarang baru merampungkan proses recording dan mixing yang dilakukan oleh mas Bayu Randu, do’ain ya semoga lancar,” kata Salvy kepada awak media.

“Kita juga masih merampungkan proses artwork dan video klipnya, jadi sebisa mungkin kami kebut supaya bisa rilis di bulan ini,” sambung Hanin.

Lagu “All Done” sendiri merupakan ciptaan dari Mikael, kemudian secara musik didiskusikan dan digarap secara bersama sama.

Ketika ditanya lagu “All Done” ini secara lirik bercerita tentang apa, dan mengapa liriknya berbahasa Inggris?, keempat personil sepakat untuk tidak menjawab dulu. Mereka mengaku nanti akan dijelaskan saat prosesi perilisan singlenya.

“Untuk lirik kenapa bahasa Inggris dan bercerita tentang apa, kami belum jawab dulu ya, nanti akan kami jelaskan disaat launching saja, biar nggak kehabisan bahan. ha..ha..ha.! ” tutup para personil Paper Heart kompak.

Continue Reading