iMusic – MY
STEREO ILL nama yang di sepakati untuk sebuah band yang hari jadinya
jatuh pada 12-12-2012. Ditetapkannya tanggal, bulan dan tahun tersebut tidak
lain karena di hari itu beredar isu global tentang akan jatuhnya hari kiamat.
Arti dari MY STEREO ILL sendiri bisa diartikan “sakit
kuping“. Sangat identik dengan gaya bermusik mereka yang memang tidak
terpaku pada satu genre musik tertentu. “Karena kami banyak melakukan
eksperimen musik mulai dari rock, folks, rock&roll, hardrock,
grunge, pop, reggae bahkan sedikit jazzy. Semua
jenis musik kami lahap dan kami tuangkan kedalam karya-karya kami” begitu tutur
Abet.
Beberapa pencapaian telah menjadi saksi perjalanan
mereka dalam bermusik. Di tahun 2013 menjadi juara regional jakarta selatan
diajang A MILD MUSIC SOUNDSATION dan menjadi runer up saat final JABODETABEK.
Kemudian pada tahun 2014 kami menjadi runer up kembali di ajang ROCK COMPETITION yang diadakan di
salah satu cafe di Jakarta.
Dan di tahun 2016 MY STEREO ILL berhasil menjadi juara
1 regional Bandung dan sekaligus menjadi juara nasional diajang
FESTIVAL MUSIK SUARA ANTIKORUPSI 2016 yang diadakan oleh lembaga anti rasuah KPKRI dimana ADIE MS dan ERWIN PRASETYA (Alm) didaulat
sebagai dewan juri dalam ajang tersebut. Adalah lagu ANTIKORUPSI yang
mengantarkan mereka menjadi juara di ajang tersebut dan lagu ANTIKORUPSI kini
telah masuk dalam album kompilasi SAKSI 2016 dan kompilasi KITA
PERANGI KORUPSI bersama MARJINAL,NAVICULA,OM PMR dll.
Dalam mengarungi industri musik -MY STEREO ILL-
mengalami beberapa kali pergantian personil di posisi drum dan lead gitar. Aldo
(drum) dan Geghe (lead guitar) kini mengisi posisi drum dan lead gitar.
Setelah melalui proses yang sangat panjang dan berliku akhirnya lagu “kenanglah”
berhasil dirilis di tahun 2019.
Dan di akhir tahun 2020 menjelang ulang tahunnya yang
ke 8 pada tanggal 12 Desember 2020 nanti MY STEREO ILL kembali merilis sebuah single
berjudul “Maju Terus“. Lagu ini di tulis oleh Abet yang terinspirasi
ketika menyaksikan dan merasakan semangat kawannya Echo yang tengah
berjuang dalam menjalani operasi kanker usus besar. Puji syukur sang basist
bisa melewati operasi tsb dan masih bisa melanjutkan aktivitas bermusiknya…Luar
Biasa!.
Video musik – Maju Terus digarap sendiri oleh Abet dan
mantemannya dengan konsep sederhana yang menceritakan semangatnya mereka untuk
tetap berkarya walau dimasa pandemi ini. Seiring dengan press rilis ini Abet
dan kawan-kawan menyampaikan “Terima kasih setinggi-tingginya kami ucapkan dan
haturkan kepada TUHAN YME, semesta alam dan semua orang yang selalu memberikan
energi dan semangat saat kami merasa lelah dan kehilangan asa. Kami berharap MY
STEREO ILL bisa terus berkarya sekaligus menjadi wadah curahan ide dan kegilaan
kami dalam bermusik. Mohon dukungannya serta dengarkan terus musik kami!”. (FE)
imusic.id – Rapper,penyanyi, penulis lagu dan produser multitalenta, Rayi Putra kembali dengan single dan video klip terbarunya yang lembut, “Let You Down”,yang dirilis melalui Def Jam Indonesia, sebuah divisi dari Universal Music Indonesia.
Personal dan intim, lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi Rayi Putra yang pernah mengecewakan orang yang ia cintai dan mencapai suatu titik di mana ia tersadar dan bertekad untuk menebus kesalahannya, dan berjanji tak akan mengecewakan mereka lagi.
“Let You Down” mengajak pendengar masuk ke dalam pikiran, jiwa dan hati Rayi Putra, yang dengan jujur berbagi tentang rasa penyesalannya, seraya ia menyanyikan tekad barunya untuk menebus kesalahannya di masa lalu dan berjanji untuk tidak lagi mengecewakan orang yang dicintainya.
“Aku menulis lagu ini berdasarkan pengalaman pribadiku di mana aku merasa telah mengecewakan beberapa orang yang sangat penting dalam hidupku, dan bagaimana aku akan terus berusaha sebaik mungkin untuk menebusnya dan menjadi lebih baik, sehingga aku tidak akan mengecewakan mereka lagi,” ungkap Rayi.
Ditulis oleh Rayi Putra sendiri dan diproduseri oleh Eka Gustiwana, “Let You Down” menghadirkan perpaduan unik R&B dan Hip Hop khas Rayi, dengan flow halus, beats yang catchy, yang dipadukan dengan lirik yang intim dan introspektif.
“Aku ingin membuat lagu yang terasa sangat intim dan personal. Jadi ketika didengarkan, pendengar akan merasa seperti aku sedang berbicara langsung di depan mereka,” tambahnya.
“Let You Down” dirilis bersamaan dengan sebuah video klip menawan yang menampilkan sepasang penari dalam sebuah kisah menyentuh tentang cinta dan konflik. Vokal Rayi yang halus mengalir seraya kita menyaksikan perjalanan sebuah pasangan yang sedang mengalami masa sulit dalam hubungan mereka, mulai dari bertengkar, hingga perlahan-lahan menemukan jalan mereka kembali dan kembali jatuh cinta satu sama lain, yang ditutup dengan sedikit kejutan di akhir video.
imusic.id – THE RAIN kembali merilis salah satu lagu dari album studio ke-7 mereka, “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama“. Sebuah lagu berjudul “Halaman Berbeda” dipilih oleh band asal Yogyakarta yang hingga kini tetap beranggotakan Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal).
Sejak awal terbentuk, mungkin bisa dibilang The Rain adalah salah satu band Indonesia yang memiliki komitmen yang kuat untuk bertahan di industri musik Indonesia. Terbukti dengan perjalanan menuju 22 tahun berkarya, The Rain masih konsisten dengan formasi awal dan tetap produktif mengeluarkan karya-karya terbaiknya yang selalu mendapat sambutan baik oleh penikmat musik Indonesia.
Kali ini lewat lagu “Halaman Berbeda”, The Rain ingin kembali mengajak pendengar untuk tenggelam dalam barisan lirik sendu berbalut nuansa musik yang mengingatkan kita pada akhir dekade 80-an hingga awal dekade 90-an.
“Lagu ini adalah salah satu lagu saya yang proses penulisannya memakan waktu bertahun-tahun. Separuh lagu ini sudah ada sejak hampir sepuluh tahun lalu. Tak terselesaikan saat itu, lalu tersimpan di arsip lagu The Rain. Sampai akhirnya baru berhasil dirampungkan bersama saat proses pengerjaan album ini”, ujar Indra Prasta The Rain.
“Untuk aransemennya, tidak sulit untuk membalut lagu ini dalam nuansa akhir 80-an hingga awal 90-an. Selain karena progresi Chord-nya memang cocok untuk dibawa ke arah sana, kami juga memang cukup banyak mendengarkan referensi dari era tersebut, seperti karya David Foster dan lain-lain”, tambah Iwan.
Lagu ini menjadi jembatan menuju momen 22 tahun perjalanan The Rain yang jatuh pada akhir tahun 2023 ini.
“Kami persembahkan buat semua The Rain Keepers, sebutan buat para penggemar The Rain, yang selalu setia menanti rilisan karya terbaru The Rain”, tutup Aang.
Lagu “Halaman Berbeda” kini telah tersedia di berbagai layanan musik digital. Selamat mendengarkan!
iMusic – ALKV (baca: alkav) memulai debutnya menjadi seorang solois lewat single berjudul “The Divine Within” yang telah diluncurkan pada pertengahan bulan Maret 2023 ini.
Pada single debutnya, musisi asal kota Medan yang memiliki nama asli Arief Alkaff ini memulai karir solonya dengan berkolaborasi bersama beberapa musisi kota Medan lainnya, seperti Simon (drummer), Evan WINA (kibordis) dan Tama (basis).
“The Divine Within” merupakan karya pertama ALKV sebagai seorang solois setelah sekitar tahun 2015 sampai dengan 2016 ia pernah bergabung mengisi vokal dan gitar pada band Bittersweet dan sekitar tahun 2016 sampai dengan 2017 mengisi vokal dan gitar pada band Franklin Vision.
ALKV merupakan proyek solo dengan konsep band yang bergenre Rock dan terinspirasi dari musisi-musisi lokal kota Medan serta musisi Barat 70-an seperti Jimi Hendrix, Grateful Dead, Deep Purple serta The Who. Lebih jauh tentang “The Divine Within”, lagu ini bercerita tentang orang yang terlalu lama menunggu untuk siap, namun kenyataannya ia tersadar bahwa tidak ada yang pernah siap dan yang ada hanyalah keberanian untuk memulai.
Pada proses produksi “The Divine Within”, ALKV memilih single debutnya ini digodok di salah satu studio dan label rekaman di Medan, Ringo Records, serta diproduseri langsung oleh Tengku Johan Arifin (produser Ringo Records). Untuk pondasi awal, penyusunan musiknya disusun sendiri oleh ALKV yang selanjutnya disempurnakan oleh musisi-musisi yang berkolaborasi dengannya dalam format instrumen seperti gitar, bass, drum serta organ.
Sedangkan lirik “The Divine Within”, ALKV mengaku bahwa ia menggubahnya 30 menit sebelum sesi rekaman berlangsung. Seperti pada lagu dengan genre Rock lain, pada single “The Divine Within” ini ALKV menyusun lirik dengan lebih sederhana namun pada musik serta instrumen disusun dengan lebih kompleks.
Setelah berhasil merilis single debut “The Divine Within”, tahun ini ALKV berencana merilis beberapa single lainnya sebelum kemudian merilis album pertamanya. “The Divine Within” sudah bisa kamu dengarkan di berbagai platform streaming musik digital.