iMusic – Rapper asal Jakarta, toRa, kembali memantapkan
dirinya sebagai rapper baper melalui single terbarunya “Titipkan Asmara” yang
dirilis melalui label asal Bogor: The Lite Record. Single ini merupakan single
kedua yang dirilis di masa pandemi ini.
Lagu rap dengan balutan jazz dan blues ini melantunkan cerita
pasangan muda yang menyempatkan bertemu untuk berkencan di sela-sela kehidupan
metropolitan Jakarta yang sibuk dengan segala dinamikanya. Hal ini merupakan
refleksi dari sulitnya mencari celah waktu untuk menghabiskan waktu dengan
orang terdekat bagi kaum muda urban Jakarta. Menurut toRa, hustle culture
adalah sesuatu yang begitu akrab di telinga kita, namun jangan sampai karena
sibuk bekerja kita tidak memberikan jeda untuk dua hati saling berbicara.
Di sisi lain juga, “Titipkan Asmara” ini menunjukkan
perasaan-perasaan yang meluap sebelum kencan kedua. Selalu ada debar tersendiri
saat akan melanjutkan kencan kedua, entah dari pemilihan tempat, pakaian untuk
kencan hingga ajakan untuk kencan yang harus disesuaikan dengan kesibukan
masing-masing yang kadang tak mudah. Setiap kata-kata dalam lirik, pemilihan
instrumen, visual yang ditampilkan, adalah bagian dari keseluruhan cerita lagu
ini dan merupakan perpanjangan dari kehidupan personalnya.
“Cerita gue itu selalu jujur, tapi memang nggak pernah
gamblang. Dari Perempuan, Melankolia, sampai yang terbaru Titipkan Asmara,
selalu ada clue di sana,” imbuh toRa. “Dari judul dan lirik, semuanya memang
tentang seseorang. Bahkan dirilis di hari spesial orang tersebut,” ungkapnya.
“Jadi pendengar yang tertarik atau jeli pasti bisa tahu lagu gue itu tentang
apa, atau siapa. Bisa juga tanya langsung kok” tambah toRa sambil tertawa.
Melengkapi rilisan ini, cover single “Titipkan Asmara” juga
didesain sendiri oleh toRa. Cover single ini pun merupakan bagian dari cerita
seluruh rilisan ini, menurut toRa. Ikon dan warna dalam cover ini merupakan
perpaduan barang dan warna favorit dari dirinya dan seseorang yang diceritakan
dalam lagu tersebut.
Semoga single “Titipkan Asmara” ini bisa diterima oleh
penikmat musik dan media di Indonesia. (FE)