iMusic.id – TRAH digagas oleh Mahardhika Soekarno, Nanda Persada, Swara Wimayoga dan Dimas Pandu Danardono di tahun 2020, sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap kondisi dunia khususnya bangsa Indonesia di masa pandemi. TRAH adalah sebuah wadah kolaborasi bagi para seniman, musisi, produser dan songwriter yang memiliki rasa cinta yang besar terhadap Indonesia.
TRAH berkomitmen untuk selalu melahirkan karya-karya bertema kebangsaan dan harapan yang baik untuk bangsa, semangat persatuan, penghargaan terhadap perjuangan, cinta & kebanggaan kepada negeri, hingga kritik diri untuk membangun bangsa. “UntukIndonesia Raya”, “Sumpah Pemuda” dan “Pancasila” adalah tiga karya TRAH yang pernah direlease sejak tahun 2022 sampai 2023.
Kali ini Bagus Danar Dhana “Ombags” (NTRL & Jalan Tengah) berkolaborasi langsung dengan karyanya yang sudah ia tulis sebelum bergerak bersama TRAH, yaitu Nusantara. Sebelumnya, Ombags sudah pernah ikut dalam kolaborasi bersama TRAH di Music Video “Untuk Indonesia Raya” bersama teman-teman musisi lainnya seperti Guruh Soekarno Putra, Ipang Lazuardi [BIP], Iman J-Rocks dan masih banyak lagi.
Musisi – Musisi Yang Terlibat
Dalam karya keempatnya “Nusantara”, TRAH menyajikan rasa baru dengan pesan yang begitu mendalam, bersyukur atas kekayaan yang bangsa Indonesia miliki. Ditulis dan dinyanyikan langsung oleh Ombags dan berkolaborasi dengan musisi – musisi seperti Cita Rahayu, sebagai Vocal Duet Ombags dalam lagu ini.
Kali ini proses rekaman TRAH – Nusantara dikawal & diproduseri oleh Hasan Nasution. Hasan adalah putra dari musisi senior Alm. Debby Nasution (Badai Pasti Berlalu, God Bless & Gang Pegangsaan), dan melibatkan rekannya Wildan Ryanda (Pranala) untuk mengisi Ukulele dalam project TRAH kali ini.
Ronald Viandra yang sudah terlibat dalam project TRAH – Pancasila (2022) sebagai session player untuk showcase TRAH, kali ini berperan sebagai Music Director. Sebelumnya Ronald sudah menjadi Music Director bagi banyak musisi-musisi di industri musik tanah air. Salah satunya adalah solo single project dari Bagus Dhanar Dana – Gak Punya Duit (2023). Ada juga Reza Jozef Patty atau yang lebih dikenal sebagai Rejoz (The Groove & MALIQ & D’Essentials), dilibatkan dalam proses rekaman TRAH – Nusantara. Rejoz mengisi Percussion sejak awal proses rekaman TRAH – Nusantara dimulai diawal tahun 2023. Perkusi menjadi salah satu instrumen kunci dalam tema musik TRAH kali ini; musik rakyat. Swara Wimayoga (J-Rocks), menjadi musisi terakhir yang mengisi dalam proses rekaman TRAH – Nusantara. Wima adalah salah satu founders yang menginisiasi berdirinya TRAH di tahun 2020. Seperi halnya J-Rocks, Wima juga mengisi Bass dalam proses rekaman TRAH.
Mahardhika Soekarno juga kembali terlibat dalam karya terbaru TRAH. Meskipun tema musik TRAH kali ini lebih tradisional dan merakyat, namun sebagai arranger, sentuhan khas Mahardhika masih menjadi salah satu karakter yang memperkuat cetak biru TRAH. Isian Key & Synthesizer dari Mahardhika kembali menjadi benang merah aransemen musik TRAH. Sena Samino (Isvara Orchestra) kembali dilibatkan 45 Movement Records untuk mengisi Strings di dalam aransemen TRAH – Nusantara. Sebelumnya musisi asal Jogjakarta ini sudah beberapa kali dilibatkan dalam proses produksi rekaman album musisi-musisi lain dalam 45 Movement Records, salah satunya dalam album terbaru Cita Rahayu.
Proses rekaman TRAH – Nusantara kali tidak akan lengkap tanpa peran telinga-telinga emas dibalik ruang rekam 45 Movement Records yang mengawal dari awal proses rekaman hingga hasil akhir. Arga berperan dalam proses rekam hingga proses mixing. Sementara pak Wawaz berperan dalam proses akhir mastering-nya.
Dalam Movement kali ini, TRAH juga melibatkan penyanyi anak-anak demi membangun rasa cinta terhadap tanah air sejak usia dini. Mereka adalah Muhammad Zubay Al-hawary, Satria Aryan Dana, Maheswari Kirana Rinjani dan Alya Putri. Para TRAH muda ini begitu menjiwai dan sangat bersemangat saat dilibatkan dalam proses rekaman hingga video musiknya.
Cinta Tanah Air
Untuk pengambilan gambar video kali ini, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi set pengambilan gambar utama Music Video TRAH – Nusantara. Ide awal untuk menjadikan TMII sebagai latar utama pengambilan gambar Music Video TRAH kali ini, datang dari Ombags sendiri. Secara ide kreatif dari musik hingga visual, TRAH kali ini ingin menyajikan sesuatu yang begitu ringan, namun membawa pesan yang dalam.
TMII benar-benar sebuah miniatur Indonesia yang sempurna. TMII begitu representatif untuk menggambarkan segala bentuk keberagaman budaya yang Indonesia miliki. Seluruh pihak yang terlibat didalam proses shooting saat itu saling bergotong-royong. Baik dari teman-teman dan team produksi TRAH, begitu pula support dari pihak TMII. Suasana yang menyenangkan otomatis tercipta dari awal proses shooting hingga akhirnya selesai. Seperti harapan kita semua, agar hal baik akan selalu meliputi seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Lewat karya TRAH – Nusantara ini juga besar harapan, pesan dalam lagu ini mampu menggugah rasa cinta dan kebanggaan terhadap negeri ini selamanya. (FE)
iMusic.id – Nama Shabrina Leanor kembali mencuri perhatian industri musik tanah air dengan perilisan single terbarunya berjudul “Sembuh Kembali” yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia FYI guys, ini menjadi single ketiga dari Shabrina Leanor setelah menjuarai ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-13 di tahun 2025. Suatu pencapaian yang sangat apik dari perjalanan kariernya yang tengah naik daun dengan tiga single di tahun yang sama.
Di single “Sembuh Kembali”, Shabrina Leanor ikut terlibat dalam penulisan lagunya bekerja sama dengan salah satu musisi hebat tanah air, Barsena Bestandhi. Hal ini menjadi bukti betapa talenta Shabrina Leanor begitu besar dalam menjajaki dunia musik. Lewat lagu ini Shabrina Leanor ingin membagikan perjalanan emosionalnya dalam menyembuhkan luka hati dan memulihkan diri dari pengalaman pahit masa lalu. Dengan menyampaikan perasaan rentan dan ketangguhan, Shabrinamenunjukkan usahanya untuk melangkah maju.
“Jadi ini tuh semacam rangkaian dari suatu pengalaman pahit, luka yang membekas di hati, namun ada masanya hal ini harus dilewati, dipulihkan, dan akhirnya bisa move on dan menjadi seseorang yang bisa melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Shabrinabercerita tentang single “Sembuh Kembali”.
Evoto
Aransemennya juga dibuat sederhana namun indah dengan menghadirkan suara instrumen piano yang menjadi senjata utamanya. “Sembuh Kembali” menjadi lagu pop-ballad lembut yang menonjolkan suara Shabrina Leanor yang merdu, unik, dan emosional yang mampu memberikan penghayatan tinggi dan dinamis dalam setiap lagunya. Tempo santai dan melodi menenangkan menciptakan suasana intim dan emosional. Dengan suara lembutnya, Shabrina juga berhasil menyampaikan luka hati dengan sangat menyentuh.
Musik video dari single “Sembuh Kembali” juga dibuat seru dengan menyajikan suatu musik video yang bercerita, dari awal cinta itu timbul hingga luka itu dialami dan akhirnya harus berakhir. Semua bentuk emosi berkecamuk jadi satu dalam musik video yang disutradarai oleh Gustaf Weldy ini.
Evoto
“Aku sih berharap lagu ini bisa didengarkan oleh banyak pendengar musik Indonesia, terus jadi suka, didengarkan berulang-ulang. Apalagi yang relate, semoga ini bisa jadi penyembuh luka kalian,” harap Shabrina. Dengarkan lagu “Sembuh Kembali”di semua platform layanan musik digital favorit kalian. Musik videonya bisa dilihat langsung di akun YouTube dari Shabrina Leanor. Enjoy, guys! Jangan lupa siapkan tisue!
iMusic.id – Band Billkiss, unit city pop asal Bogor, merilis video klip terbaru mereka berjudul “Maafkan Aku Yang Dulu” pada 27 Oktober 2025 melalui YouTube Music Official Billkiss. Lagu ini menjadi suara bagi siapa pun yang pernah menyimpan penyesalan dan ingin berdamai dengan masa lalu.
Musiknya hadir dengan karakter yang lebih nge-band, groove yang tebal, dan energi yang lebih hidup dan mempertegas identitas Billkiss sebagai band yang terus bertumbuh.
“Di karya ini kami ingin pendengar merasakan energi kami sebagai band. Lebih berani, lebih tegas, tapi tetap fun,” ujar Maulin (vokalis Billkiss).
Lagu ini ditulis oleh Helvi Eriyanti (bassis Billkiss) dari inspirasi sederhana yang bisa dialami siapa saja, mantan yang tiba-tiba kembali muncul lewat media sosial setelah lama menghilang. Momen itu memunculkan sebuah bayangan, bagaimana jika orang dari masa lalu itu akhirnya ingin meminta maaf?
Namun lagu ini bukan tentang kembali menjalin hubungan, melainkan menerima versi diri yang dulu belum sebaik hari ini.
Video Klip Colorful, Energetic, dan Optimistis
Meski liriknya menyentuh perasaan, video klipnya justru hadir dengan visual warna-warni cerah dan penuh energi. Konsep ini menggambarkan bahwa perjalanan memperbaiki diri bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh harapan. Setelah memaafkan diri sendiri, hidup akan terlihat lebih berwarna.
Billkiss menegaskan Identitas City Pop Modern, setelah “Apa Jadinya”, rilisan terbaru ini menjadi langkah penting dalam memperkuat karakter musik Billkiss, city pop modern dengan lirik relatable dan performa yang semakin matang.
Harapan Billkiss untuk Pendengar, Billkiss berharap lagu ini dapat diterima dengan hangat dan didengarkan oleh lebih banyak pendengar di seluruh Indonesia. Setiap orang punya masa lalu dan setiap orang berhak menjadi versi terbaik dirinya hari ini.
“Semoga lagu ini bisa menemani kalian berdamai dengan diri sendiri, dan jadi pengingat bahwa kita selalu bisa tumbuh jadi lebih baik.” ujar Helvi.
Billkiss adalah band city pop asal Bogor yang terbentuk pada tahun 2021. Dengan groove cerah dan storytelling yang dekat dengan kehidupan generasi muda, Billkiss hadir sebagai warna baru dalam musik Indonesia.
iMusic.id – Setelah merilis dua koleksi EP “starrducc” dan “starrducc II” pada 2023, Starrducc kini sukses membuat salah satu label besar Jepang melirik karya mereka.
Tahun ini, dua koleksi EP Starrducc dirilis kembali secara eksklusif di Jepang oleh label P-Vine Records dengan tajuk “Introducction”, sekaligus menjadikan rilisan piringan hitam pertama bagi Starrducc.
Menariknya lagi, kuota import piringan hitam Starrducc ke wilayah Indonesia sudah habis terjual sepekan setelah prapesan dibuka. Piringan hitam dengan spesial Obi-Strip membuat daya tarik penggemar dan kolektor ingin cepat memiliki rilisan fisik tersebut.
Starrducc merupakan band pop asal Kota Bogor yang dimotori oleh personel The Jansen, Adji dan Bani, bersama Mirakei penyanyi solo jazz asal Lombok yang sempat berkolaborasi dengan The Jansen merilis single ‘Planetarium‘, kemudian ada nama Andreas dan Daniel yang melengkapi formasi solid Starrducc.
Berawal dari kaset yang didistribusikan ke salah satu record store di Jepang, kini Starrducc dirilis eksklusif oleh salah satu label besar Jepang bernama P-Vine Records. Label yang sudah berdiri dari 1976 itu telah merilis sejumlah band/penyanyi ternama mancanegara seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, Vansire, dan lainnya.
“Awalnya dua koleksi kaset EP Starrducc yang dirilis di Indonesia didistribusikan ke toko To’morrow Records di Jepang, Lalu, kami memberikan materi terbaru Starrducc ke pemilik toko itu dan mendapatkan kabar bahwa mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format seperti piringan hitam berisikan EP 1 dan 2, CD berisikan seluruh diskografi Starrducc berjumlah 18 lagu dirilis eksklusif hanya di Jepang pada 19 Desember 2025,” ungkap Adji, pemain bas Starrducc, Jumat (24/10).
“Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang, apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” sambung Mirakei, vokalis utama Starrducc.
Sejak kemunculannya, Starrducc memang sukses mencuri perhatian pendengar di Indonesia, maupun luar negeri. Lirik lagu yang dikenal romantis, menjadikan karya Starrducc digemari dan banyak digunakan sebagai lagu latar konten di media sosial.
Musik pop yang terasa unik namun sangat mudah untuk didengarkan membuat lagu Starrducc cepat diterima oleh para pendengar. Mood lagu Starrducc juga dinilai cocok mengisi soundtrack film-film remaja, termasuk lagu 15.000 langkah dan bianglala yang menjadi lagu andalan saat melakukan pertunjukan langsung.
Lagu-lagu dari Starrducc sudah bisa didengarkan di berbagai kanal musik digital. Selain itu, Starrducc juga telah merilis video Live Session di channel YouTube Janari Rekords. Pengalaman audio visual yang ditawarkan sangat menarik sehingga mendapatkan banyak respons positif dari pendengar.
Sementara itu, rilisan fisik eksklusif Starrducc sudah dapat dipesan melalui website P-Vine Records.
Selain merilis piringan hitam dan CD, Starrducc bersama P-Vine Records juga akan segera meluncurkan EP terbaru pada 19 Desember 2025 mendatang. Single perdana dari EP terbaru berjudul ‘Hujan Poyan‘ sudah dapat didengarkan eksklusif hanya di wilayah Jepang.
“Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” tutup Andreas dari Starrducc.