Connect with us

iMusic

“Vitamin”, Single Baru ‘Reynold & Senar Gitar’

Published

on

iMusic – Reynold & Senar Gitar yang disingkat RsG, band yang terdiri dari Reynold (gitar) dan Jollink Kribo (vokal). Nama RsG diambil dari nama depan sang gitaris. Reynold sendiri merupakan mantan gitaris Slank, salah satu band besar dan telah menjadi legenda di Indonesia.

Masih ingat dengan Reynold Affandi, gitaris Slank Formasi 14 yang ambil bagian dalam album ‘Lagi Sedih‘ (1997)? Ya, pria yang akrab disapa Penyot ini kembali meramaikan industri musik Indonesia.

Bersama proyeknya yang bernama Reynold & Senar Gitar (RsG), sang gitaris melepas single baru bertajuk ‘Vitamin‘. Single ini tidak serta merta lahir begitu saja, penamaan ‘Vitamin’ itu sendiri didasari oleh artefak perjalan hidup yang dialami oleh sang gitaris, dengan menggandeng Jollink untuk mengisi lini vokal.

“Ketika Vitamin bekerja secara baik di dalam tubuh, maka akan terjadi Harmoni yang positif bagi tubuh,yang pada akhirnya dapat memberikan pencerahan bagi orang lain”. Seru RsG

Dengan spirit ‘respect, soul and group – disingkat sama dengan nama band (RsG) yang melandasi fondasi band ini, kata soul mempunyai porsi tersendiri (disimpan di tengah) dan menjadi makna paling penting di dalamnya. Soul’ mempunyai korelasi yang sama dengan kata Vitamin, judul lagu yang dilempar ke pasar industri musik. Sebuah pengharapan besar karya ini dapat diterima dan dinikmati oleh khalayak banyak. Di mana sebuah cita rasa baru dari proses warna-warninya kehidupan  akhirnya lahir.

Meski umur sang vokalis, Jollink jauh lebih muda dari Reynold, tapi bersama tandem barunya inilah Reynold merasa yakin dan menemukan missing puzzle yang selama ini dicari. Vokalis berambut kribo ini sendiri mempunyai karakter vokal yang khas dan unik, di mana videonya menjadi viral dan ditonton oleh 7,9 juta orang setelah diunggah oleh salah satu kanal YouTube.

“Ya begitulah proses. Semua yang ada di alam ini melewati yang namanya proses, seperti apa dan apa yang kita inginkan, dan dari sebuah proses tersebut kembali balik ke manusianya masing-masing,” jelas Reynold.

Yang pasti, sebuah energi besar untuk bisa keluar dari segala masalah telah hadir. Namun, Reynold menegaskan, dirinya akan terus berproses dan belajar.

“Tapi tenangnya sekarang, vitaminnya tepat. Jadi, melewati proses pun Insyaallah sekarang bisa lebih santai kayak di pantai,” lanjut Reynold.

Single ‘Vitamin’ ini diproduseri oleh Pay ‘BIP’ yang juga pernah bergabung dalam Formasi 13 Slank dan terlibat di lima album pertama band asal Potlot itu; Suit… Suit… He… He.. (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss! (1993), Generasi Biru (1994), dan Minoritas (1996). Lagu ini diproduksi di kawasan Puncak, Jawa Barat.

Yang tak kalah penting. Peluncuran single Vitamin akan ditindaklanjuti dengan tur Jawa-Bali. RsG akan singgah di kota-kota seperti Bandung, Sukabumi, Sumedang, dan Surabaya dalam waktu dekat.

Kami akan mengunjungi Yana Mulyana di Sumedang, gitaris difabel yang sangat fenomenal. Ini merupakan bentuk awarness kami terhadap musisi yang punya keterbatasan tapi justru menjadi kelebihan buat dia. Kami juga mau gelar showcase di beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Surabaya, jelas Reynold.

Sebelumnya, RsG dikenal dengan nama SenarGitar, proyek duo berkonsep gitar yang saat itu dilengkapi  gitaris bernama Ade. Band ini melahirkan satu album bertajuk ‘Journey Of Life‘ yang memuat lagu daur ulang milik Slank, ‘Lorong Hitam‘ yang bersemayam dalam album ‘Lagi Sedih’.

Lagu-lagu lainnya meliputi; ‘Menunggang Doa, Lelaki Sejati, Sayang Cinta Ada yang Punya, Andai Kau Tau, L.D.R’, Pasangan Abadi, dan Aku Cari Lagi‘.

Mundur sedikit ke belakang. Pada 2006, Reynold membentuk band reggae Cozy Republic yang  menjadi salah satu band pengisi kompilasi Music Factory bentukan Kentucky Fried Chicken dengan single ‘Bisa Setia‘. Album pertamannya, Republik Uye (2008) diproduseri bassis Slank, Ivanka.

Setelah melewati berbagai transformasi sampai akhirnya lahir sebuah paradigma baru, Reynold siap mengarungi kembali samudera musik Tanah Air bersama RsG. Single Vitamin kini sudah tersedia di  iTunes, Joox, Spotify, dan digital platform lainnya. (FE)

iMusic

Di masa kehamilan, Rinni Wulandari produktif membuat single baru

Published

on

iMusic.id – Nama Rinni Wulandari memang bukan nama baru di industri musik Indonesia. Sejauh ini ada 4 buah album yang sudah dirilis, dan Rinni tidak menunjukkan tanda-tanda selesai.

Setelah merilis sebuah album berjudul “Skins” pada tahun 2021 silam, Rinni Wulandari kembali melahirkan single terbaru dengan judul “Switch”.

Lagu ini sendiri ia kerjakan pada masa-masa kehamilannya. Rinni mengaku pada saat itu ia sempat mengalami insomnia dan merasa tidak produktif jika hanya berdiam diri sampai malam.

Ia pun diajak sang suami, Jevin Julian, untuk memanfaatkan insomnianya untuk berkarya membuat lagu baru. Lagu terbaru ini pun memiliki pesan yang baik kepada semua anak muda untuk dapat menikmati masa-masa mereka. Masa-masa dimana mereka belum memiliki tanggungan apapun dan merasa bebas.

Momen yang menyenangkan bagi seorang manusia sebelum ia harus menjalankan kehidupannya dengan segala kewajibannya. Ide akan lagu ini sendiri hadir di saat Rinni yang merasakan kerinduan akan momen pada saat ia masih bujang. Momen dimana ia dapat menikmati hari-harinya dengan menghabiskan waktu bersama teman-temannya tanpa harus memikirkan waktu dan pekerjaannya.

Ia pun mengakui bahwa suasana lagu ini juga sangat menggambarkan suasana tersebut. Bagaikan sebuah anthem yang cocok untuk pesta, lagu ini memiliki semua unsur yang tepat.

Vokal sensual Rinni menjadi nyawa dari lagu ini bersamaan dengan musik house khas EDM akan mengajak siapapun pendengarnya untuk berdansa mendengarkan lagu ini.

Single terbaru Rinni ini pun dapat didengarkan sejak tanggal 2 Juni 2023. Menariknya, lagu ini menjadi titik awal kembali bagi Rinni untuk melahirkan karya-karya lainnya yang patut ditunggu.

Continue Reading

iMusic

Pelin bercerita tentang budak cinta di single “Bucin”

Published

on

iMusic.id – – Eveline Restu Asmoro atau biasa dipanggil dengan nama Pelin adalah pembuat konten berusia 22 tahun dari Surabaya, Indonesia. Dia memulai karirnya sejak akhir tahun 2020 dan sekarang dia mendapatkan hampir 1 juta pengikut di TikTok & 81 ribu+ pengikut di Instagram.

Pada tahun 2022, Pelin juga mulai membuat lagu berjudul “Cemburu” di bawah label rekaman TikTok SEA. Setelah merilis 4 lagu original dengan label tersebut, ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya secara mandiri.

Pada mei 2023 lalu Pelin merilis single barunya berjudul “Bucin”. Lagu ini merupakan single original perdana yang ia produseri sendiri, dan juga single original perdana nya sebagai musisi independen.

Single baru ini ditulis oleh Pelin & Michael Aldi. Pelin memproduseri lagu ini bersama Saving Reggie Productions yang telah menulis dan memproduseri beberapa lagu untuk musisi lain, antara lain “Akhir Tak Bahagia” oleh Misellia, “Bila Kemarin” oleh Yotari, “Lovelorn” oleh Emily Sie, dan masih banyak lagi.

“Bucin” adalah singkatan dari “Budak Cinta”. Ini adalah bahasa gaul Indonesia yang memiliki arti yang sama dengan gaul online populer “simp”, dan secara harfiah diterjemahkan menjadi “Budak Cinta”.

Lagu ini mendorong pendengarnya untuk mengungkapkan perasaan mereka terhadap orang yang mereka cintai. Lagu ini menangkap “cinta murni” yang cenderung dibawakan oleh anak muda. Pelin juga berharap kesetiaan dan kepolosan yang ada dalam bentuk cinta itu dapat dipertahankan selamanya.

Bersama dengan rilisnya audio single “Bucin” tersebut, Pelin juga meluncurkan video music dari single “bucin” yang tersimak sederhana namun penuh warna keceriaan. Lagu “bucin” dari Pelin sudah dapat di simak di berbagai platform digital kesayangan kalian semua.

Continue Reading

iMusic

Kerjasama dengan produser internasional. Marion Jola rilis single baru

Published

on

iMusic.id – Setelah kurang lebih empat bulan lamanya sejak single terakhir dirilis, kini Marion Jola kembali dengan karya terbarunya yang diberi judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’, masih di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.

Single terbaru Marion Jola ini sangat fresh, berbeda dengan single sebelumnya ‘Bukan Manusia’, lagu ‘(Not Your) Cup Of Tea’ mengusung warna musik dance pop yang super groovy dan menyenangkan untuk didengar sambil berdansa.

Walaupun dengan up-beat tempo dan nuansa yang ceria, single ‘(Not Your) Cup Of Tea’ sebenarnya menceritakan tentang kegelisahan seorang Marion Jola terhadap para haters yang kerap memberikan komentar negatif tehadap dirinya.

“Intinya sih ini semacam jawaban untuk para haters atau netizen yang enggak suka sama aku, dan sering berkomentar negatif tentang apa pun terkait diriku. Selain itu, lagu ini juga berisi pesan kepada setiap orang untuk dapat lebih percaya pada diri sendiri, jangan pedulikan haters, just be yourself, selama itu positif jalanin aja, jangan mau diatur oleh mereka,” ujar Marion Jola menceritakan tentang single ‘(Not Your) Cup Of Tea’.

Pe-nama-an judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’ juga diambil berdasarkan pengalamannya menghadapi para haters.

“Mungkin aku memang enggak cocok aja sama selera mereka. Maybe I’m not their cup of tea, makanya aku membuat lirik dan judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’ itu,” terangnya lagi.

Hal yang patut menjadi perhatian, di single yang menggunakan Bahasa Inggris ini, untuk pertama kalinya Marion Jola berkolaborasi dengan internasional music producer, The Kennel dari Swedia yang diwakili Harry Sommerdahl dan Kamilla Bayrak dalam menciptakan sebuah lagu. Ini menjadi salah satu pencapaian yang baik bagi perjalanan karier seorang Marion Jola.

Bebricara aransemen musiknya, di single ‘(Not Your) Cup Of Tea’ ini, Marion Jola dan The Kennel menyajikan dance pop music sebagai benang merahnya. Namun begitu, sentuhan Rn’B yang catchy juga terasa di beberapa bagian. Tidak akan sulit untuk mencerna lagu easy to listen ini.

Bagian yang patut mendapatkan apresiasi adalah bagaimana Marion Jola menyanyikan lagu berbahasa Inggris ini dengan pengucapan yang sangat baik, tanpa cacat, tidak terdengar kaku, sangat luwes. Siapa pun yang mendengar akan setuju dengan hal ini.

Konsep musik video ini juga sangat brilian. Dikerjakan oleh EUIS Studio dan Ade Yason sebagai produsernya, musik video ‘(Not Your) Cup Of Tea’ dibuat dengan visual yang super sexy. Tidak hanya dari visual Marion Jola yang menjadi center of attention, namun pemainan warnanya juga sangat eye catching.

Walaupun hanya mengambil set di sebuah studio, namun penampilan Marion Jola saat melakukan gerakan dancing bersama beberapa dancer mampu menyegarkan dan memberikan warna yang fresh. Ditambah lagi beberapa properti yang menguatkan pesan dari lagu itu sendiri.

Lewat lagu ini, Marion Jola berharap agar pesan dari liriknya dapat menjadi inspirasi supaya mereka yang memiliki haters untuk tetap meihat realita kalau hidup itu bukan tentang suara netizen, namun menjadi diri sendiri adalah yang terbaik untuk dijalankan.

Continue Reading