Pernahkah kamu mendengar istilah “27 Club” atau “Kutukan 27?” Ya, istilah ini merupakan salah satu istilah top yang juga sekaligus momok menyeramkan di industri musik dunia hingga detik ini.
Istilah ini mengacu pada sekumpulan musisi top yang ironisnya, meninggal di usia 27 tahun di akhir 1969-1971 seperti : Brian Jones (drummer orisinil The Rolling Stones), Jimi Hendrix, Janis Joplin dan vokalis The Doors, Jim Morrison.
Sebenarnya kala itu, media belum melabeli peristiwa ini dengan istilah tersebut. Istilah ini baru muncul ke permukaan setelah ibu kandung (alm) Kurt Cobain, Wendy Cobain, memperkenalkannya secara tidak sengaja ketika diwawancarai oleh koran The Daily World pasca kematian putra tercintanya di usia serupa di bulan April 1994.
“Now he’s gone and joined that stupid club. I told him not to join that stupid club.”
Memang, kalau kita pikir secara logika, istilah ini sangatlah konyol. Pasalnya, seluruh kematian yang dialami musisi-musisi legendaris di usia 27 tersebut, bisa dikatakan sebagai kebetulan saja.
Bahkan, sebuah studi ilmiah terkait fenomena ini yang di-publish di British Medical Journal di tahun 2011, jelas-jelas menyimpulkan bahwa tidak ada hubungannya usia 27 dengan kematian muda yang dialami oleh sebagian besar musisi yang meninggal di usia tersebut.
Walau, di saat yang sama, disimpulkan juga bahwa musisi-musisi yang telah meninggal tersebut, pada dasarnya memang memiliki resiko lebih tinggi untuk meninggal di usia 20-30an dikarenakan gaya hidup (lifestyle) super “bebas” yang mereka jalani setiap harinya.
Walau sudah ada argumen logis tersebut, namun dikarenakan istilah ini sudah begitu “terpatri” di dalam benak, alhasil hal ini pun berubah menjadi layakanya sebuah keyakinan yang hakiki. Atau dengan kata lain, banyak orang (termasuk beberapa musisi sendiri) meyakini dan ngeri dengan umur 27 yang akan dihadapi.
Keyakinan ini, ironisnya seperti yang telah dikatakan sebelumnya, masih diyakini hingga detik ini. Kematian penyanyi Korea Selatan top, Kim Jong-hyun pada tanggal 18 Desmber 2017 dan rapper, Fredo Santana pada tanggal 19 Januari 2018, menjadi dua atribut yang membuat keyakinan terhadap 27 Club, makin menjadi saja di zaman yang sudah semi-futuristik ini.
Greget? Kesal? Miris? Ya mau diapakan? Toh faktanya memang masih sangat banyak orang di luar sana yang mempercayai akan hal-hal berbau mistis seperti ini bukan? Sekarang ya semuanya kembali lagi ke cara pandang kita masing-masing terhadap kasus ini.
Walau memang terlihat meyakinkan, tapi entah mengapa diyakini bahwa fenomena 27 Club ini memang tidak lebih dari sekedar istilah sekaligus fenomena super kebetulan dan dibuat-buat saja oleh kita-kita. Toh pada akhirnya, usia kematian adalah sebuah misteri illahi bukan?
Tapi ya sudahlah. Biarkanlah keyakinan urban ini terus ada. Toh, hitung-hitung hal ini bisa menjadi aspek hiburan di kala stress bukan? Mari kita berharap saja semoga ke depannya tidak hanya peristiwa kematian musisi di usia 27 ini semakin berkurang, namun juga keyakinan sekaligus rasa takut yang menghantui seluruh musisi muda ini, semakin sirna dari dalam benak mereka. Amin.
iMusic.id – Juicy Luicy bersama Adrian Khaalif akan melakukan roadshow tur di 5 kota besar yang akan berlangsung di bulan September dan Oktober 2025 ini. Tur konser yang diberi judul “Konser untuk Korban Sakit Hati Banget” ini akan mampir di Bandung (13 September), Yogyakarta (14 September), Palembang (20 September), Makassar (28 September) dan Jakarta (11 Oktober).
Harga tiket konser “Konser untuk Korban Sakit Hati Banget” dari Juicy Luicy bersama Adrian Khaalif ini dijual seharga mulai dari Rp 179.900 hingga Rp 319.900 dan hanya dapat dibeli melalui Official Ticketing Partner yaitu PLN Mobile yang dibuka pada tanggal 26 Juli 2025.
Penjualan tiket tur Juicy Luicy dan Adrian Khaalif di PLN Mobile ini merupakan terobosan baru Kerjasama antara PLN dan e-Motion Entertaiment, dimana penjualan tiket ini akan bersifat ekslusive antara kedua belah pihak.
PT PLN (Persero) melalui aplikasi digital andalannya, PLN Mobile, terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kali ini, PLN Mobile resmi memperkenalkan fitur terbaru bertajuk ‘Lifestyle’ sebagai langkah awal PLN Mobile menuju future lifestyle super-app.
Executive Vice President Pengeloaan Pelanggan Retail Daniel Lestanto menyebutkan saat ini PLN Mobile tak hanya melayani kebutuhan energi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari keseharian pengguna dalam menikmati hiburan dan mengakses pengalaman digital lainnya.
“PLN Mobile bukan lagi sekadar aplikasi untuk bayar listrik. Kami melihat kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis dan ingin aplikasi yang serba bisa. Dengan hadirnya fitur Lifestyle, kami menghadirkan akses mudah dan praktis untuk berbagai jenis tiket dan layanan hiburan,” kata Daniel.
Fitur ‘Lifestyle’ PLN Mobile akan menyediakan layanan mulai dari pemesanan tiket untuk event, konser, wahana hiburan, rekreasi, pelatihan, hingga produk digital. Saat ini sudah tersedia berbagai event yang dapat diakses pelanggan di fitur Lifestyle. PLN Mobile juga terus mendorong Kerjasama dengan berbagai mitra startegis sektor hiburan dan digital.
“Kami juga bangga dapat berkolaborasi dengan E-Motion Entertaiment untuk penjualan tiket eksklusif konser Juicy Luicy dan Adrian Khalif, sebagai pembuka langkah fitur ini. Ini bukan sekadar kolaborasi bisnis, tetapi juga bentuk dukungan kami untuk hiburan tanah air,” ujar Daniel.
Arnold Limasnax, CEO E-Motion Entertainment, menyampaikan bahwa kolaborasi ini sebagai “keberuntungan bagi industri hiburan”, karena PLN Mobile berpotensi menjadi super app yang terintegrasi dengan kebutuhan penggemar musik. Fitur baru PLN Mobile diharapkan dapat memudahkan akses tiket, merchandise, dan konten eksklusif lainnya.
Perwakilan Juicy Luicy turut membagikan kabar gembira bagi para penggemar. “Kami sudah menyiapkan setlist spesial, termasuk lagu baru dan intro yang segar. Semoga tidak mengecewakan!” ujar sang vokalis Julian Kaisar atau yang akrab disapa Uan penuh semangat.
Solois Adrian Khalif yang turut tampil dalam konser nanti juga mengaku telah mempersiapkan diri secara teknis dan mental. “Kami ingin memberikan yang terbaik untuk para korban patah hati di seluruh Indonesia,” candanya.
Dengan hadirnya fitur Lifestyle, PLN menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi menghadirkan solusi digital yang menjawab kebutuhan masyarakat modern, termasuk gaya hidup, hiburan, dan pengalaman digital terintegrasi. Sebagai informasi saat ini jumlah pengguna aplikasi PLN Mobile telah melampaui 85 juta pelanggan.
iMusic.id – BritPop Calling vol.2 musik Event yang diselenggarakan Uthie Project disponsori oleh D9 digelar di Glamz Antasari Jakarta Selatan Sabtu malam 19 Juli 2025.
Acara BritPop Calling vol.2 ini mulai open gate jam 18.30. Line up-nya lumayan rame, ada Wondergel, Planet Bumi, Room V, Lipgloss, Glue, Orange, The Summer, dan Jalesdeva. Selain itu ada juga featuring act kayak dr. Iyeb, Ipink Glue, dan Ame The Martian.
“Ini Acara BritPop tahunan, BritPop Calling vol.2 yang terlaksana dari komunitas komunitas BritPop yang bergabung dari Jakarta dan Bandung. Ya untungnya ketemu Pak Ian nih akhirnya bisa terlaksana dengan ramai dan sukses,”ujar Founder Uthie Project Ratu Dian Yuliandani saat ditemui di Glamz Antasari, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).
“Ya kami dari D9 ikut gabung di BritPop Calling vol.2 ini awalnya mba Uthie kemaren sempet hubungi, gue mau bikin acara BritPop, jujur karena gue juga berada di Skena, cuma beda ya. Karena gue di Ska, dan kebetulan brand gue juga mendukung acara Ska. Dan jujur aja gue kangen juga jaman-jaman BritPop ya karena gue gede tahun 90-an. Saat itu Poster isinya kalau kayak Ska, BritPop, Hardcore, Punk dll. Yang satu Skena yang menurut gue ga bakal pernah mati selalu ada regenerasi pastinya dan gue liat pas vol.1 wah keren nih dan akhirnya mutusin bikin vol.2 dan memang ekspektasinya mantap sih. Dan yang main Line up nya bukan kacangan gitu loh. Salah satu yang gue suka Room V wah itu gokil banget. Keren sih, gue berharap acara ini bakal terus bikin ya model-model kayak beginilah, karena menurut gue circle nya ga akan mati. 2025-2026 BritPop gue harap akan naik lagi dan kita akan terus dukung,”ujar Ian KarimCOO D9.
Pada BritPop Calling vol.2 ini ada sembilan band yang tampil, dengan era reunian 90-an dengan tiket masuk seharga 150 ribu saat on the spot dan Pre-sale 100 ribu.
“Kebetulan malam ini ada sembilan band yang tampil, pemilihan era reunian 90-an sih, cuma regenerasi BritPop nya kita ambil dari Eleanore sama Jalesdeva yang Gen-Z nya ya. Yang lainya udah legend-legend BritPop.
“Target Penonton 200 sih, karena liat situasi Glamz aja. Waktu BritPop vol.1 aja sudah hampir 150. Kita ada tiket masuk, harga tiket on the spot Rp.150.000, Pre-sale Rp.100.000,”tutup Uthie.(EH).
iMusic.id – Konser metal “Metal Attack Festival 2025” sukses digelar di Mbloc Space, Jakarta Selatan pada Minggu 13 Juli 2025 kemarin. Menampilkan headline utama band melodic black/death metal asal kota Munich, Jerman, Thulcandra, konser yang berlangsung lancar dan aman tersebut cukup mengobati kerinduan para metalhead akan aksi band – band cadas di panggung musik metal.
A Metal Project selaku penyelenggara “Metal Attack Festival 2025” terlihat masih setia dengan konsep konser musik keras yang melibatkan banyak band metal dari berbagai daerah luar kota Jakarta dengan berbagai genre metal juga yang didapuk sebagai pengisi acaranya.
“Ini adalah “Metal Attack Festival” tahun kedua setelah tahun lalu event ini kita gelar di Cilandak. Yang berbeda dari tahun kemarin adalah venue nya aja, tahun lalu kita main di outdoor dan tahun ini kita gelar di indoor karena pertimbangan cuaca Jakarta yang kurang bersahabat karena lagi sering hujan juga”, Jelas Adhi Nursetyo selaku promotor “Metal Attack Festival 2025” dari A Metal Project.
“Untuk konsep konsernya tetap sama, saya melibatkan band metal lokal Jakarta dan beberapa band metal daerah seperti Beside (bandung), Tumenggung (Jogjakarta), Harmony Gothic (Bogor) dan Alligator (Ponorogo), sementara band metal lainnya dari seputaran Jakarta dan sekitarnya adalah : Darksovls, Rising The Fall, Finsmoonth, Repture dan Mahasura. Sementara itu band asal jerman Thulcandra tampil sebagai pamungkas di “Metal Attack Festival 2025”, tambah Adhi Nursetyo lagi.
Pada perhelatan “Metal Attack Festival 2025” kemarin ada yang menarik yaitu adanya perekaman audio langsung dari setiap band metal yang tampil di acara konser tersebut. Adhi Nursetyo menjelaskan bahwa penyelenggara memang menyiapkan kapasitas sound yang terbaik selain untuk memuaskan penonton juga untuk keperluan perekaman live setiap band yang tampil.
“Konser “Metal Attack Festival 2025” ini memang kita rekam langsung baik audio maupun videonya, khusus untuk perekaman audionya memang A Metal Project melalui label AMPS Records berencana meluncurkan album Kompilasi yang menampilkan masing – masing satu lagu dari band – band yang tampil tapi khusus band yang mau aja”, terang Adhi Nursetyo.
Mengenai alasan dipilihnya Thulcandra sebagai headline utama di “Metal Attack Festival 2025” ini, Adhi Nursetyo menjelaskan bahwa dia sudah mengenal Steffen (vokalis Thulcandra) sejak lama,
“Karena sudah kenal, saya langsung kontak aja, gak pakai agen. Kita kerja sama teman di Singapore akhirnya kita nyetting Asian Tour, Jadi gak cuma di Indonesia, semua ada 9 kota, 2 di Indonesia sisanya ada di Vietnam, Singapore Korsel, Jepang”, Thulcandra sendiri gak minta riders macam – macam, mereka Cuma minta disediakan drum yang profer, bahkan mereka gak bawa kru lho”, ujar Adhi Nursetyo.
Konser “Metal Attack Festival 2025” di mulai sejak PK. 16.30 wib yang dibuka oleh Mahasura dilanjut oleh penampilan Repture, Alligator, Tumenggung, Rising The Fall, Finsmoonth yang masing – masing membawakan 4 sampai 5 lagu. Usai break maghrib, Darksovls, Harmony Gothic dan Beside semakin membuat panas panggung “metal Attack Fesival 2025” dengan aksi panggung yang ciamik.
Di penghujung acara, Thulcandra yang diperkuat Steffen Kummerer (vokal/gitar), Alessandro Delastik (drums), Mariano Delastik (gitar) dan Carsten Schorn (bass) tampil Garang di panggung mulai pukul 21.00 WIB malam membawakan lagu – lagu keren mereka seperti “In The Realm of Thousand Deaths”, Deliverance in Sin and Death, Funeral Pyre, As I Walk Through the Gateway. Fallen Angel’s Dominion, A Shining Abyss, Aeon of Darkness, Frozen Kingdom” dan “Spirit of the Night”, Thulcandra kemudian menuntaskan penampilan mereka di “Metal Attack Festival 2025” dengan membawakan satu nomor milik band Dissection, “Night’s Blood”.