Connect with us

iMusic

Dengan Nuansa Kekinian., “Felix Irwan” Nyanyikan Kembali Lagu “Bersamamu”.

Published

on

iMusic – Felix Irwan dikenal sebagai penyanyi asal Yogyakarta yang kerap meng-cover beberapa lagu dalam versi akustik. Akun YouTube-nya, Felix Official, telah memiliki subscribers sebanyak 3,3 juta dan video-videonya telah ditonton lebih dari 639 juta kali sejak Desember 2015.

Mendengar suaranya yang berkarakter, Trinity Optima Production menggandeng Felix untuk menyanyikan sebuah lagu, menjadikannya sebagai salah satu musisi yang turut menyumbang suara untuk program ‘2000-an di JOOX’. Program ini merupakan kerja sama antara JOOX bersama Trinity Optima Production dalam memperkenalkan kekayaan musik Indonesia, kepada generasi muda dengan mengemas ulang lagu-lagu populer di tahun 2000-an.

Felix menyanyikan “Bersamamu”, lagu milik Vierra yang merupakan bagian dari album “My First Love” (2005). Alasannya, kata Felix, karena banyak orang yang menyukai lagu tersebut termasuk dirinya. Maka dari itu, dia memutuskan untuk mengaransemen ulang lagu tersebut.

Proses rekamannya bisa dibilang tidak mudah karena dunia sedang dilanda pandemi virus corona. Namun, Felix bisa melakukannya dengan baik.

“Karena lagi pandemi, situasi ini memaksa kami untuk workshop jarak jauh. Ini satu-satunya cara agar kita tetap sehat. Agak sedikit menantang memang, proses rekamannya, karena biasanya aku bermain secara akustik dan lagu ini dibikin lebih modern ala-ala electro dance, lebih kekinian. Jadi, aku butuh penyesuaian. Hasilnya? Memuaskan,” kata Felix.

Bagi Felix, “Bersamamu” adalah lagu yang bercerita tentang romantisme. “Bersamamu” juga membuat Felix bernostalgia ke zaman mudanya.

“Rasanya, menyanyikan ulang lagu ini seperti aku kembali ke sekian tahun yang lalu. Ini lagu waktu aku SMA, jadi mengingatkan aku pada masa-masa SMA dulu. Senang banget akhirnya aku bisa menyanyikan lagu ini. Oh, iya, ada suara perempuan di lagu ini, siapakah dia? Itu suara Tami Aulia, penyanyi yang juga suka meng-cover beberapa lagu di YouTube. Kami sering ketemu, dan kami saling membantu proyek satu sama lain,” ucapnya.

“Felix membawakan “Bersamamu” ini dengan memasukkan sentuhan synthesizer yang meng-highlight nuansa kekinian. Suara Felix juga memberikan nuansa berbeda dari suara Widy, vokalis Vierra, yang menyanyikan “Bersamamu” dengan suaranya yang sangat feminin. Dia memasukkan roh suaranya ke dalam lagunya yang musiknya dia aransemen sendiri, jadi terdengar sangat berbeda,” jelas Simhala Avadana atau Mhala, A&R Trinity Optima Production.

“Harapan saya, lagu “Bersamamu” di program JOOX ini tambah banyak pendengarnya karena sudah diaransemen ulang juga dan semoga semua bisa menikmati,” tutup Felix.

Sebelum Felix, Mawar de Jongh, dan Lesti Kejora lebih dulu merilis lagu untuk program ‘2000-an di JOOX’. Mawar de Jongh lewat “Tanya Hati”, dan Lesti Kejora dengan “Saat Terakhir”. Setelah mereka, akan ada dua musisi lagi yang turut berkontribusi dalam program tersebut. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading