Connect with us

iMusic

Karya terbaru dari “Base Jam” di tahun 2021, “Salah Suka”.

Published

on

iMusic – Base Jam adalah band pop asal Jakarta, Indonesia, yang terbentuk pada 15 Januari 1994. Hingga saat ini Base Jam telah menerbitkan enam full album, delapan single dan dua buah album kompilasi.

Line up terkini dari Base Jam adalah Sigit Wardana (Vokal), Alvin Kurniawan (Vokal), Ardi Isnandar “Aris” (Gitar), Oni Fathoni (Gitar), Ardhini Citrasari “Sita” (Bass) dan Jeane Phialsa “Alsa” (Drum).

Sejak tahun 2021, Base Jam bekerja sama dengan record label VMC Music Indonesia untuk menerbitkan karya-karya mereka yang akan datang. Salah satu yang dirilis di tahun 2021 ini adalah single “Salah Suka”, yang dirilis pada tanggal 3 September2021.

Pada 3 September ini Base Jam akan melepas single baru yang berjudul “Salah Suka”. Lagu ini sebenarnya bukan lagu “baru”. Lagu ini diciptakan Oni, sang gitaris, sekitar tahun 2009 tapi belum digarap dengan “serius”. Baru di tahun 2019 ketika Base Jam terbentuk kembali dengan personil terkini lagu ini mulai digarap. Oni berkata bahwa di tahun tersebut akhirnya lagu “Salah Suka” mendapatkan penyempurnaan aransemen dan penyesuaian lirik.

“Salah Suka merupakan lagu pop upbeat yang bermuatan lirik-lirik percintaan ala Base Jam. Lagu ini bercerita tentang seseorang dengan prosesnya mendekati orang yang disukainya, tapi ternyata sudah mempunya pasangan. “Lagu ini berisi humor dan lucu-lucuan dari proses taksir atau mendekati orang. Kadang kita suka naksir atau penasaran sama orang tapi kita tidak tahu ceritanya dia. Jadi walau kita pede mau mendekati eh, ternyata, ada yang sudah menunggu alias pasangan aslinya dia. Jadi deh malu dan ternyata kita jadinya salah suka.” Kata Sita menjelaskan lirik lagu “Salah Suka”.

Base Jam, dengan formasi terkininya, akan terus berkreasi dan berharap akan selalu solid dan saling melengkapi satu dan lainnya. “Walaupun mayoritas punya kesibukan masing-masing, tapi Base Jam tetap adalah prioritas utama dan tempat kami berkarya,” Ucap Sigit tentang formasi terkini dari base Jam.

Alsa, sang drummer menambahkan informasi tentang dunia musik Indonesia sekarang ini yang menurutnya sudah sangat luas. “Perkembangan musik di Indonesia udah meluas banget. Musisi udah semakin bebas berkarya karena masing-masing genre punya pangsa pasar sendiri. Malah tantangan musisi saat ini sebenarnya ada di music preneur nya, seperti Base Jam yang terus mengeksplor musik namun tetap dengan sentuhan warna base jam.” Jelasnya.

Single “Salah Suka” merupakan “titik” kembalinya Base Jam untuk akan semakin produktif dalam mencipta. Setelah lagu ini rencananya Base Jam akan merilis album dalam waktu dekat dan juga berharap bisa menggelar konser untuk para penggemarnya.

Kalau kata Base Jam sih, pengalaman “Salah Suka” sering terjadi di circle pertemanan mereka, di film-film juga banyak. Kalau kamu gimana? Pernah “Salah Suka” enggak?

Biar makin relate sama lagunya, yuk, dengerin “Salah Suka” di semua platform musik digital di Indonesia mulai tanggal 3 September 2021. Dan juga tonton video klipnya yang akan rilis di tanggal yang sama di YouTube channel Base Jam Official.

Video klipnya sendiri dibuat dengan gaya video animasi, dengan color tone yang enak dipandang dan juga dengan karakter dan jalan cerita yang menarik. Oiya, video klip “Salah Suka” dirilis dalam format 4K, lho! (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading