iMusic – D’MASIV kembali dengan materi terbarunya yang berjudul “Kau Yang Tak Pernah Tahu” pada 12 November 2021. Tak sendirian, D’MASIV menggaet living legend pelantun “Sakura” yaitu Fariz RM sebagai kolaboratornya.
Menurut Rian, “Lagu ini memang dipersiapkan untuk album ke-7 D’MASIV yang akan rilis di Februari 2022. “Ini adalah single yang diciptakan karena kita melihat musik sekarang kembali pada era 80-an menuju awal 90-an. Sebenarnya musik dengan vibes seperti ini memang sering kita dengerin di era itu seperti musik dari New Kids on The Block, Tears for Fears, Michael Jackson, Boys II Men dan Babyface. Jadi secara lirik di lagu ini gue mencoba untuk bernostalgia, dulu gue pernah mengalami namanya memendam perasaan bertahun tahun sampai takut untuk mengungkapkan. Disaat gue ungkapin, orang ini malah menjauh.”.
Tanggapan Fariz RM terhadap kolaborasinya dengan D’MASIV, “Berkolaborasi lintas generasi dalam bermusik adalah wujud tanggung jawab profesi mendukung kelangsungan identitas kreasi. Bukan saja untuk memperluas target marketing dari dua penggemar sejati, lebih daripada itu dapat menuai pelajaran dan ilmu musikalitas yang bermanfaat bagi pemusiknya.
Jadi, keterlibatan saya yang dipercaya oleh D’MASIV dapat menyempurnakan presentasi karya musik mereka, sungguh suatu kepercayaan yang sangat saya hargai. Saya banyak menuai pelajaran berharga yang sangat berarti bagi tanggung jawab profesionalitas saya sebagai pemusik.”
D’MASIV bercerita awal kolaborasinya dengan Fariz RM. “Sebenarnya kita sudah kenal dengan om Fariz sekitar 6-7 tahun yang lalu. Saat kita coba buat lagu ini kita langsung kebayang buat ngajak kolaborasi om Fariz, sosok musisi besar di era 80-an. Kita sempat bertemu dan ngobrol dengan beliau pengen bikin karya bareng tapi saat itu belum terwujud, karena D’MASIV belum pernah buat lagu dengan warna seperti ini.”
“Disini kita dapet kesempatan mewujudkan kolaborasi ini. Kita kirim demo lagu ke beliau dan responnya langsung happy. Sentuhan musik dan sedikit vokal dari om Fariz menjadikan komposisi lagu ini benar-benar pas banget. Kita kasih kebebasan beliau untuk berkreasi. Dan hasilnya sungguh luar biasa,” jelas D’MASIV.
“Untuk video klip lagu ini dibuat oleh Jodie Octo, dikenal sebagai fotografer yang menurut kita punya taste classic. Kalau diperhatikan, video klip ini terinspirasi dari lagu “Invisible Touch” band Genesis. Disini kita libatkan Michelle Ziudith menjadi model di klip ini.
Jadi ceritanya Michelle menjadi seorang sutradara dan disini seolah olah Rian mengagumi sosoknya. Harapan kita semoga lagu “Kau Yang Tak Pernah Tahu” ini bisa memberikan angin segarbagi para pendengar di album kita yang ke-7 ini. Semoga lagu ini bisa memberi perspektif baru dan positif buat kalian. Semoga lagu ini bisa melebarkan segmen kita dan secara pendengar bisa lebih luas lagi,” ujar D’MASIV. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”