Connect with us

iMusic

Shabrina Leonita hadir dengan single “Pada MU Ku Bersujud” karya Bebi Romeo

Published

on

iMusic.idShabrina Leonita, yang biasa dipanggil “Bina”, lahir pada 23 Juli 2000. Seorang penyanyi wanita muda berbakat yang banyak mengantongi penghargaan, baik lokal maupun internasional, seperti Duta Wisata Provinsi Bangka Belitung 2016, Juara 1 FLS2N SMA Cabang Menyanyi Solo Tingkat Nasional 2017, dan Juara 1 Bintang Radio Kategori Wanita Tingkat Nasional 2018.

Meskipun namanya terbilang baru di industri musik Indonesia, Shabrina Leonita yang berusia 23 tahun ini telah mewakili Indonesia dan menjuarai ajang menyanyi bergengsi tingkat dunia, Karaoke World Championship (KWC) pada tahun 2021 di Finlandia.

Penampilan Shabrina Leonita selalu memukau dengan suara indahnya yang sesuai menyanyikan berbagai genre musik, terutama lagu-lagu pop. Shabrina juga kerap diundang sebagai bintang tamu dalam berbagai pertunjukan dengan selalu mempertontonkan aksi panggung yang menawan. Shabrina juga tampil melantunkan suara emasnya dalam pembukaan Karaoke World Championship 2022 di Norwegia.

Kini, dalam suasana Ramadan, Shabrina Leonita menyanyikan kembali single “PadaMu Ku Bersujud”, sebuah lagu karya cipta Bebi Romeo dan Kawendra. Bebi Romeo juga merupakan produser dari single terbaru Shabrina Leonita kali ini. Bebi yang sudah malang melintang sebagai juri kompetisi musik, antara lain X-Factor, Indonesian Idol, dan Rising Star Indonesia, dapat melihat potensi Shabrina yang dianggap pas untuk membawakan “PadaMu Ku Bersujud” dengan versi terkini.

Penilaian ini tentunya sangat berdasar, mengingat Bebi memang jitu dalam memilih artis-artis besutannya, terbukti dengan penghargaan yang diraihnya dalam Anugerah Musik Indonesia, untuk kategori Kolaborasi Pop Terbaik dan Karya Produksi Kolaborasi Terbaik pada tahun 2014.

Setelah lebih dari satu dekade, sejak 12 tahun lalu lagu “PadaMu Ku Bersujud” dibawakan oleh Afgan, kini dengan sentuhan komposer dan arranger handal Indonesia, Denny Chasmala, “PadaMu Ku Bersujud” hadir dengan warna musik yang lebih kekinian.

Kepiawaian Denny Chasmala sendiri sudah tidak perlu diragukan lagi, mengingat Denny pernah melahirkan beberapa lagu yang menjadi hit, mulai dari “Berharap Tak Berpisah” yang dinyanyikan oleh Reza Artamevia, hingga “Pilihlah Aku” yang dibawakan oleh Krisdayanti.

“PadaMu Ku Bersujud”memang selalu menjadi lagu yang sudah sangat familiar ketika Ramadan tiba atau dalam pertunjukan religi lainnya. Namun, “PadaMu Ku Bersujud” yang dilantunkan oleh Shabrina Leonita akan memberikan kehangatan tersendiri yang sangat layak untuk didengarkan dalam momen religius penikmat musik Indonesia.

Sebuah karya abadi dengan warna terbaru, Shabrina Leonita – “PadaMu Ku Bersujud” berada di bawah label deHills Music Production, sebuah gebrakan awal dari Lexi M. Budiman Sebagai eksekutif produser dan founder deHills Music Production yang memberikan kesempatan kepada talenta – talenta muda Indonesia untuk berkiprah di industri musik Indonesia.

deHills berawal dari deHills Radio, sebuah radio streaming Indonesia yang memutarkan lagu-lagu pilihan terbaik selama 24 jam, dengan Program-program menarik yang menghadirkan informasi seputar musik dan gaya hidup, termasuk di dalamnya bahasan tentang film, destinasi wisata, kuliner popular, olahraga, dan berita-berita terkini. deHills Radio dapat didengarkan kapanpun, di manapun, hanya dalam genggaman tangan, dengan mengunduh aplikasinya di Google Playstore dan Appstore.

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading