Connect with us

iLive

Peringati Sumpah Pemuda, Prestige Promotions gelar “Indonesia United in Worship”

Published

on

iMusic.id – Umat kristiani nasional bakal segera menikmati konser musik dan pelayanan terbesar dan ter-spektakuler sepanjang sejarah worship umat kristiani di Indonesia. Acara religi umat Kristiani ini digelar oleh Prestige Promotions sekaligus menyambut datangnya Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.

Melalui acara ini Prestige Promotions mengajak muda-mudi Kristiani Indonesia untuk berkumpul merajut keberagaman bangsa dalam “Indonesia United in Worship”. Sebuah Konser Musik Kristiani yang diciptakan sebagai wadah untuk memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama demi Bangsa dan Negara.

Konser Musik Kristiani ini akan dihadiri lebih dari 20,000 orang dari segala penjuru Indonesia, dan menjadi wadah untuk bersatu dalam harmoni dan penyembahan yang akan menghadirkan pengalaman spiritual mendalam.

Dalam merayakan keimanan melalui musik, pengunjung akan disajikan dengan penampilan yang

memukau dari musisi kristiani terkemuka, diantaranya GMS LIVE, NDC Worship, Bethel Worship, LGLP Worship, GSJS Music, LOJ Worship, UNDVD, PF VOICE, ICI Worship, VIFA Worship, Jacqlien Celosse, Dave Gerard Que, dan Michael Panjaitan.

Acara ini juga akan dipandu oleh MC Felicia Hwang & Keizo. Dengan suasana yang penuh damai dan bahagia, pesan-pesan kepercayaan dan cinta melalui lagu-lagu Worship akan disampaikan dengan cara yang mendalam dan menyentuh hati.

Tak hanya itu, perwakilan gereja-gereja terbesar di Jakarta juga akan hadir untuk menyaksikan acara, diantaranya Pdt. Abraham Conrad Supit – Gembala GBI VIFA, Pdt. Rubin Adi Abraham – Ketua Umum Sinode GBI, Pdt. Gilbert Lumoindong – Gembala GBI Glow Fellowship Centre, Pdt. Kiki Tjahjadi-Ketua BPD GBI Jakarta, Pdt. Juan Mogi-Gembala GBI Gilgal, Pdt. Yonathan Wiryohadi – Gembala GBI World Transformation Church, Pdt. Josia Abdisaputera – Gembala GBI Nafiri Discipleship Church,  Pdt. DR. Janto Simkoputera, MD PhD – Gembala GBI PRJ CK7, Pdt. Andy Tjokro – Gembala GBI Grow Center Church, Pdt. Nita Setiawan – Gembala GBI Keluarga Allah, Pdt. Fuji Harsono – Gembala Gereja Mawar Sharon, Pdt. Andrew Gunawan – Gembala GSJS Jakarta, Pdt. Yoanes Kristianus – Gembala Impact Community Indonesia, Pdt. Petra Fanggidae – Gembala Pioneer of Faith Church, Pdt. Jeffrey Rachmat – Gembala JPCC, Pdt. Billy Njotorahardjo – Gembala GBI Senayan City, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo – Uskup KAJ, dan P. Alb. Hani Rudi Hartoko SJ serta Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta.

Hadirnya Konser Musik Kristiani “Indonesia United in Worship” akan membangun jembatan antara keimanan dan musik bagi semua individu untuk merenung, merayakan, dan merasakan kehadiran yang lebih besar, serta menjadi pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Acara ini juga akan menggelar doa bersama dalam pujian dan penyembahan, hadirin dapat mendukung pembangunan/renovasi gereja-gereja yang ada di Indonesia dengan hadir dan menabur benih.

Mari bergabung dalam “Indonesia United in Worship” yang akan diadakan di Community Park PIK 2 (Section A) dengan harmoni dan keberkahan pada Minggu, 28 Oktober 2023 pukul 15.00 – 23.00 WIB dalam Konser Musik Kristiani yang didukung juga oleh Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Gereja Bethel Indonesia (GBI), dan Gereja Interdenominasi Injili Indonesia (GIII).

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara dan pembelian tiket, kunjungi situs Loket.com dan Tiket.com atau ikuti Instagram @prestigepromotions.id.

Pihak Penyelenggara tidak menggunakan hasil “menabur benih” untuk tujuan komersil karena keuntungan dari konser ini akan dialokasikan untuk memperluas kerajaan Tuhan yang ada di bumi ini, sehingga saudara-saudara kita dapat memiliki tempat ibadah yang layak dan dapat beribadah dengan nyaman.

Musisi Kristiani yang akan tampil dalam konser rohani “Indonesia United in Worship” merupakan pilarpilar inspiratif yang berdedikasi penuh dengan menjadikan musik sebagai sarana untuk menyampaikan pesan -pesan keagamaan dan membangun ikatan batin dengan pendengarnya. Mereka adalah GMS LIVE, NDC Worship, Bethel Worship, LGLP Worship, GSJS Music, LOJ Worship, UNDVD, PF VOICE, ICI Worship, VIFA Worship, Jacqlien Celosse, Dave Gerard Que, dan Michael Panjaitan.

“Doa bersama lebih powerful, karena Tuhan berkata: “Jika dua tiga orang di dunia sepakat minta apa saja, maka permintaannya akan dikabulkan oleh Bapa Sorgawi”, oleh karena itu saya mau mengajak kita sekalian untuk mengikuti acara Indonesia United in Worship 2023 di mana kita bisa doa sama-sama masuk di dalam pujian penyembahan bersama -sama dan kita juga mendapatkan kesempatan melalui event itu untuk menabur bagi pembangunan gereja dipelosok-pelosok, desa-desa di seluruh Nusantara sehingga kita bukan hanya bersukacita dengan acara tersebut tapi kita bisa berdampak bagi banyak orang,” ucap Pdt. Rubin Adi Abraham (Ketua Umum Sinode Gereja Bethel Indonesia.

“Tujuan dari Konser Musik Kristiani “Indonesia United in Worship” adalah menyatukan muda-mudi dalam rangka Hari Sumpah Pemuda. Semoga Konser ini dapat memperkuat persatuan bangsa, karena seperti pepatah Berbeda -beda Kita Tetap Satu Jua.” Sambung Rudy Salim selaku Chairman Prestige Promotions.

Ketika tampil di atas panggung, para Musisi tidak hanya membawakan musik, tetapi juga memberikan ruang untuk pertumbuhan iman dan pengalaman Rohani bagi para pendengarnya. Harmoni suara dan keterampilan bermusik yang mumpuni, mampu mengantarkan hadirin dalam sebuah perjalanan spiritual untuk terlibat dalam momen penuh makna. Dalam setiap liriknya, turut menyampaikan ungkapan rasa syukur,pengharapan, dan hubungan mendalam dengan Tuhan yang penuh keikhlasan dan iman.

Informasi Penjualan Tiket Menabur Benih

• Penjualan tiket Menabur Benih dimulai tanggal 3 September 2023, pukul 12.00 WIB.

• Tiket Menabur Benih dapat dibeli secara online melalui website Loket.com dan Tiket.com.

iLive

Indonesia Music Summit 2025 di gelar 19 – 20 November

Published

on

iMusic.id – Sashana.ID dengan bangga mempersembahkan Indonesia Music Summit 2025 atau disingkatIMUST, sebuah forum dua hari yang didedikasikan sebagai ruang diskusi empatik bagi seluruh pemangku kepentingan ekosistem musik Indonesia.

Acara Indonesia Music Summit 2025atauIMUST ini akan digelar pada 19–20 November 2025, pukul 13.00–21.00 WIB di Gedung Ali Sadikin dan Gedung Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, menghadirkan perbincangan mendalam, pertukaran gagasan, serta inisiatif kolaboratif untuk merumuskan solusi dan rekomendasi bersama bagi masa depan industri musik nasional.

“Indonesia Music Summit 2025 kami hadirkan sebagai ruang temu yang jujur, inklusif, dan setara bagi seluruh pemangku kepentingan musik. Di tengah perubahan ekosistem yang begitu cepat, kita membutuhkan tempat untuk berhenti sejenak, mendengar, lalu merumuskan langkah bersama. IMUST adalah upaya kami membangun budaya diskusi yang lebih sehat, yang memberi ruang bagi suara musisi, pekerja industri, dan komunitas kreatif untuk benar-benar didengar.” Jelas Dhani ‘Pette’ Widjanarko, Founder Sashana Indonesia & Project Director IMUST 2025.

Sebagai ajang yang memadukan dialog kreatif lintas disiplin, Imust mengusung semangat kolaborasi antara musisi, pekerja industri, kreator, penggiat seni, institusi pendidikan, komunitas, hingga pelaku usaha. Forum ini dirancang untuk membuka ruang aman bagi seluruh peserta dalam membahas tantangan ekosistem musik sekaligus menggali peluang di era digital yang terus berkembang.

“Industri musik Indonesia saat ini berada dalam fase penting. Banyak peluang baru, tapi juga banyak kebingungan, terutama bagi musisi dan pelaku industri skala kecil. Forum seperti Indonesia Music Summit sangat diperlukan untuk menyamakan perspektif, memahami tantangan nyata di lapangan, dan mencari terobosan bersama. Saya berharap IMUST bisa menjadi jembatan yang memperkuat ekosistem musik kita dari hulu ke hilir.” Terang Harry “Koko” Santoso, Pelaku Industri Musik Indonesia

Indonesia Music Summit 2025 menggelar beberapa agenda seperti Music Discourse, sebuah Sesi diskusi utama yang membahas isu-isu strategis mulai dari hak intelektual, distribusi digital, keberlangsungan musisi independen, hingga peran teknologi dalam produksi musik. Sesi ini menghadirkan sosok-sosok berpengaruh dalam industri musik Indonesia sebagai pembicara seperti : Ariel ‘NOAH’, Satrio ‘Piyu’ Yudi Wahono, Giring Ganesha, Once Mekel, Adi Adrian, Endah Widiastuti, Harry Koko Santoso, David Karto, Ravel Junardy, Anas Syahrul Alimi, Wendi Putranto, Ricky Bya, dan Ferry Dermawan dengan melibatkan moderator seperti : Ronal Surapradja, Widya Saputra, Yosi Mokalu.

Agenda acara berikutnya adalah Exhibition. Kegiatan ini merupakan sebuah pameran karya dan dokumentasi musik Indonesia yang menampilkan transformasi industri dari masa ke masa. Kegiatan ini melibatkan partisipan seperti Lokananta, Musicapture oleh Firdaus Fadlil, Musigraphic Dawai Dewa Budjana, Jay Subyakto Video Music Indonesia, serta SAE. Para peserta dapat menikmati koleksi arsip, instalasi visual, hingga karya eksperimental.

Agenda lainnya ada Workshop : Videoclip & Music Photography, ini adalah sesi praktis yang menghadirkan para profesional untuk berbagi teknik, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pembuatan video musik serta fotografi musik.

Dua agenda lainnya adalah digelarnya Special Show yang menampilkan Efek Rumah Kaca : 10 Tahun Album Sinestesia dimana showcase ini merupakan perayaan satu dekade album ikonik Sinestesia dalam format panggung intim dan reflektif. Sementara itu agenda acara terakhir adalah Music Store, area ritel yang menghadirkan rilisan fisik dan merchandise eksklusif dari musisi dan brand kreatif.

Seluruh tokoh yang tergabung dalam team kreatif IMUST berharap Indonesia Music Summit 2025 bisa menjadi motor penggerak kolaborasi antarpelaku industri musik, memperkuat jejaring, serta melahirkan gagasan-gagasan baru untuk membangun ekosistem musik Indonesia yang lebih sehat, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Sashana percaya bahwa musik adalah ruang budaya yang selalu hidup dan melalui diskusi yang empatik serta kolaborasi yang setara, Indonesia dapat menghadirkan ekosistem musik yang lebih progresif untuk masa depan.

Continue Reading

iLive

Tur ke Eropa, ‘Prison Of Blues’ setia mempromokan hantu lokal

Published

on

By

iMusic.idPrison Of Blues sukses menyelesaikan total 50 Gigs Tour selama 3 bulan di Indonesia dan Eropa. “Untuk Tour Eropa ini kami adalah kali ke 5 memenuhi undangan salah satu festival Psychobilly terbesar dunia, yang diadakan di Oberhausen-Jerman, dan kali ini kami juga mengajak kolaborator untuk vokal yaitu Dellu Uyee”, kata Bayu Randu gitaris dan juga produser dari Prison Of Blues.

Band Psychobilly Punk ini menyambangi 6 Negara Eropa sekaligus, yaitu German, Ceko, Belgia, Hungaria, Austria, dan Belanda, serta beberapa kota di indonesia dengan total 50 gigs, dan ini tentunya menjadi pencapaian tersendiri dari band dengan genre minoritas ini.

Prison Of Blues adalah band beraliran Psychobilly yang lahir di kota tembakau Temanggung pada 2007, Kali ini Prison Of Blues lebih fresh dengan masuknya Endy Barock pada drum, Topan Murdox pada gitar 2, Dhana pada Contra Bass, 2 personil lama yaitu Bowo pada Vocal & gitar, serta Bayu Randu pada gitar 1 yang juga merangkap sebagai produser.

Hingga saat ini sudah mempunyai 11 album kompilasi yang release di Eropa dan Amerika, dan 4 album solo Prison Of Blues. “Kan saya baru pertama ikut di tour eropa bareng POB, jujur kaget banget, band ini disini besar dan sangat banyak penggemarnya, sampai ada yang bela belain dari California, Spanyol, Italia datang buat nonton POB”, cerita Dellu Uyee.

“Tour 50 titik Indonesia-Eropa ini juga sebagai promo album ke 4 kami, dan seperti biasa kami membawa misi promosi untuk Indonesia, selain bawa atribusi kain Indonesia kami juga secara khusus mempromosikan hantu-hantu Indonesia, seperti Pocong, Kuntilanak, Santet, dll”, ujar Bowo sang vokalis dan founder band ini.

Band ini melakukan tour Eropa mulai tanggal 3-31 Oktober, titik terakhir sukses memukau fans Prison Of Blues di Festival “Psychobilly Earthquake 2025”. Sebelumnya Prison Of Blues sudah langganan memenuhi undangan festival Psychobilly, pada tahun 2016 Bedlam Breakout Festival di Inggris, 2017 Psychobilly Meeting Festival  di Spanyol, 2018 tour 7 negara Eropa, 2024 kembali bermain di Psychobilly Meeting Festival  di Spanyol, dan 2025 Pyschobilly Earthquake di German.

“Ada hal yang unik dan selalu membuat kami selalu ingin kembali ke festival ini di Eropa, yaitu fanbase kami yang di Eropa, ini unik karena kami sendiri di Indonesia masih kurang diminati, mungkin karena genrenya ga ada yang memainkan di Indonesia sekarang. Lucunya banyak yang mengira kami di Indonesia adalah band besar, setelah kami ceritakan tentang tidak adanya scene Psychobilly di Indonesia baru mereka kaget, haha” tambah Endy Barock, sang drummer.

Prison Of Blues juga memberikan gambaran tentang bagaimana sistem royalti di Eropa berjalan, “tiap titik disini, sebelum main kami harus isi form dari Gema, CMO atau LMK nya Eropa, isi detail lagu yang akan dibawakan lengkap dengan pencipta lagunya, sangat tertib, bahkan kami bawakan lagu artis besar seperti Motorhead atau Queen pun tidak perlu repot dan takut ijin ijin” cerita Dhana dan Topan.

Tour ini disupport oleh kementerian kebudayaan dan juga beberapa sponsor swasta.

Continue Reading

iLive

Bintang Radio Indonesia 2025 tampilkan 3 format putaran

Published

on

iMusic.id – Ajang kompetisi menyanyi nasional tertua di Indonesia, Bintang Radio Indonesia, kembali digelar tahun ini dengan format yang lebih segar dan dinamis. Setelah sukses diselenggarakan di Surabaya tahun lalu, Bintang Radio Indonesia 2025 kini hadir di Jakarta dengan rangkaian pertunjukan spektakuler yang akan berlangsung pada 4, 5, dan 6 November 2025, dan ditutup dengan Result Show pada 8 November 2025.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1951, Bintang Radio Indonesia telah menjadi wadah lahirnya para penyanyi legendaris tanah air seperti Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Vina Panduwinata. Di era modern, ajang ini terus melahirkan bintang-bintang baru seperti Josh Florentino, Maria Pudesa, dan Shabrina Leanor, yang membuktikan bahwa semangat Bintang Radio tetap relevan lintas generasi.

Tahun ini, Bintang Radio Indonesia hadir dengan format tiga putaran penampilan, di mana para finalis akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam tiga genre musik: pop, rock, dan lagu daerah. Tak hanya menonjolkan vokal, para peserta juga akan dinilai dari karakter, penghayatan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai gaya musik.

Menariknya, tahun ini Bintang Radio juga memperkenalkan sistem voting, yang memungkinkan publik ikut menentukan siapa yang akan menjadi bintang baru Indonesia.

Rangkaian Grand Final akan diakhiri dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials pada malam puncak tanggal 6 November 2025, serta Result Show spektakuler pada 8 November 2025 yang akan menampilkan Shabrina Leanor, salah satu bintang muda hasil ajang ini, dalam pertunjukan istimewa.

Melalui format dan konsep baru ini, Bintang Radio Indonesia 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan keberagaman musik Indonesia dan bukti bahwa semangat Bintang Radio terus menyala, dari generasi ke generasi.

Tentang Bintang Radio Indonesia

Diselenggarakan pertama kali pada tahun 1951 oleh RRI (Radio Republik Indonesia), Bintang Radio Indonesia merupakan kompetisi menyanyi nasional tertua di tanah air. Selama lebih dari tujuh dekade, ajang ini telah menjadi batu loncatan bagi banyak penyanyi yang kini menjadi ikon musik Indonesia. Dengan semangat inovasi dan regenerasi, Bintang Radio terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, menggabungkan tradisi, kreativitas, dan teknologi untuk mencari talenta terbaik bangsa.

Continue Reading