iMusic.id – Maulana Ardiansyah, atau yang lebih dikenal dengan nama panggilannya Lana, kembali menghadirkan karya terbaru yang penuh makna setelah sebelumnya merilis single berjudul “HALU” dan kali ini bersama dengan Alyssa Dezek merilis lagu yang berjudul ”Lebih Dari Rindu”.
Lagu ini menambah deretan karya orisinal dari penyanyi muda berbakat asal Lampung yang telah sukses dengan berbagai lagu cover dan hits sebelumnya. Lagu ‘Lebih Dari Rindu’ berisi tentang cerita mengenai sepasang kekasih yang terpaksa menjalani hubungan jarak jauh karena keadaan.
Situasi yang terjadi adalah kerinduan yang mendalam diantara mereka yang saling cinta. Dalam hubungan jarak jauh, tak jarang rasa rindu menimbulkan berbagai macam pertikaian kecil hingga besar.
Maka dari itu, pesan yang tertanam dalam lagu ‘Lebih Dari Rindu’ adalah untuk menguatkan mereka yang sedang menjalani hubungan jarak jauh dan untuk saling percaya bahwa rasa cinta mereka lebih besar dari rasa rindunya. Harapannya lagunya bisa diterima banyak orang dan mewakili perasaan orang-orang yang sedang menjalani hubungan jarak jauh.
Lagu ’Lebih Dari Rindu’ ini merupakan project kolaborasi pertama di tahun 2025, yang semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk menuju project-project kolaborasi berikutnya dari Maulana Ardiansyah.
Diungkapan oleh Maulana, bahwa alasan kenapa dia memilih Alyssa sebagai partner dari project kolaborasi ini, karena singlenya sebelumnya yang berjudul ’HALU’ mendapat respon yang sangat positif dari para pendengar di Malaysia.
Oleh karena itu Maulana ingin mengajak Alyssa penyanyi muda Malaysia yang sangat bertalenta, dan juga lagu ’Lebih Dari Rindu’ sesuai dengan karakter vocalnya, itu yang membuat dirinya memilih Alyssa sebagai partner duet dilagu ’Lebih Dari Rindu’.
Sedangkan Maulana menambahkan bahwa, ”Pengerjaan single ini cukup seru, karna aku menuangkan banyak ide kreatifitas bersama arrangerku, Idris Vanes. Seperti halnya pemilihan nada dasar, instrument, dan isian-isian melodik yang ada dilagu ’Lebih Dari Rindu’, semua kita kerjakan bersama. Tak lupa juga, ’Lebih Dari Rindu’ terdapat instrumen violin yang diisi oleh Hendri Lamiri, dan String Section diisi oleh Gita keyboardist Angkasa Band” ujar Maulana bercerita mengenai proses pengerjaan dari lagu ’Lebih Dari Rindu’ dan siapa saja musisi yang terlibat di pembuatan lagu ini.
Hal unik yang yang paling menantang adalah pemilihan nada dasar dan sound drum, karena lagu ’Lebih Dari Rindu’ bagi Maulana dan Alyssa menyanyikannya dengan nada dasar yang berbeda, maka dari itu perlu mencari jembatan antar nada yang tetap nyaman di telinga meskipun nada dasarnya berbeda.
Untuk pemilihan sound drum, bagi Maulana dan Alyssa memilih referensi besarnya dari album terbaru milik Post Malone “F-1 Trillion”, hal itu yang menjadikan mereka memilih sound drum yang hampir sama dengan lagu-lagu di Album Tersebut.
Setelah lagu ’Lebih Dari Rindu’, akan ada rencana-rencana kolaborasi lagi dengan artis lain. Seperti yang diutarakan oleh Maulana Ardianasyah, ”Karena rencana besarku di Tahun 2025 ini adalah menjadikan Tahun 2025 sebagai Tahun Kolaborasi. Dengan siapa lagi? Kita tunggu saja nanti, semantara ini selamat menikmati ’Lebih Dari Rindu’ bersama Alyssa Dezek.”
Tentang Maulana Ardiansyah
Maulana mengawali karier musiknya bersama band Laoneis pada tahun 2011, di mana ia dan kakaknya menciptakan hits populer seperti “Ayah“. Sejak memutuskan untuk bersolo karier pada tahun 2018, Maulana telah merilis lagu original seperti “Tanya Hatimu“, “Engkaulah Satu Satunya” dan rilisan terakhirnya adalah “Goresan Luka Di Hati”.
Dengan lebih dari 2,9 juta subscriber di YouTube, Lana telah menjadi fenomena di kalangan pecinta musik pop melayu, terutama dengan video cover-nya yang sering kali viral seperti “Dermaga Biru”, “Andai Tak Berpisah” dan “Cinta Membawa Bahagia”.
Pada tahun 2023, Lana masuk dalam kampanye RADAR Indonesia Spotify sebagai salah satu artis hyperlocal. Kini Maulana memiliki pendengar Spotify sebanyak 221.368 pendengar per-bulan. Setelah di tahun 2024 Maulana merilis lagu berjudul ”HALU”, di awal tahun 2025, Maulana Ardiansyah kembali dengan single kolaborasi nya dengan Alyssa Dezek yang berjudul ”Lebih Dari Rindu.”
Lagu ’Lebih Dari Rindu’ dari Maulana Ardiansyah dan Alyssa Dezek sudah tersedia di berbagai layanan digital platform kesayangan kalian dan nantikan juga Official Music Video dari lagu ’Lebih Dari Rindu’. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)