iMusic.id -Penyanyi cilik Atiya Purnomo baru saja merilis single berjudul “Ceria”. Lagu “Ceria” sendiri adalah lagu lama milik J-Rock yang di remake oleh Atiya dengan semangat yang berbeda. Jerricoev selaku produser musik yang menggarap single Atiya ini meramu musiknya menjadi cocok dengan vibe lagu anak.
Versi terbaru yang segar, ceria dan penuh warna tersebut berhasil membuat Lagu ikonik dari band J-Rocks ini menjadi cocok dengan segmen usia Atiya Purnomo yang menghadirkan kembali perspektif musik yang lebih muda dan penuh harapan dari sudut pandang anak-anak.
“Awalnya aku denger lagu ini karena mama sering memutar lagu ini, ini lagu favorit mama, jadi mau gak mau aku jadi sering mendengar lagu ini karena sering di putar mama”, terang Atiya Purnomo.
Dirilis oleh Bluemoon dengan publisher Aquarius Musik Indo dan diproduseri oleh Jerricoev, lagu “Ceria” versi anak-anak ini membawa nafas baru tanpa kehilangan semangat aslinya. Atiya Purnomo, penyanyi cilik yang dikenal dengan suara merdunya dan sederet prestasi internasional, menghadirkan karakter khasnya dalam lagu ini, lembut, penuh semangat, dan tulus.
Atiya Purnomo bukan hanya penyanyi anak biasa. Ia adalah pemenang Sanremo Junior Italy 2023 untuk kategori usia 6–9 tahun dan juara dua kompetisi internasional di Thailand, serta dikenal karena kepeduliannya terhadap sesama melalui lagu-lagunya.
Lewat lagu “Ceria”, Atiya kembali menunjukkan bahwa musik anak-anak bisa menjadi jembatan kegembiraan lintas usia.
“Lagu ini memang dari POV anak-anak, tapi pesan kebahagiaannya universal. Kami ingin semua orang ikut merasa ceria, baik anak-anak, orang tua, maupun generasi yang tumbuh bersama lagu ini di masa lalu,” ujar produser Jerricoev.
Menyimak Video Klip single “Ceria” milik Atiya ini, terasa jelas penuh Warna Tidak hanya lagunya yang menarik, video klip “Ceria” versi terbaru ini juga dikemas dengan visual yang menyenangkan dan edukatif. Bertempat di kawasan wisata pantai Banten, klip ini menampilkan keindahan alam Indonesia sekaligus memperkenalkan kembali permainan tradisional anak-anak seperti bermain layang layang dan ular naga panjang.
Keceriaan Atiya dan teman-temannya di pantai memberikan pesan kuat bahwa masa kecil adalah waktu yang indah dan penuh energi positif, apalagi jika diisi dengan interaksi yang menyenangkan dan aktif di alam terbuka.
Lagu Legendaris “Ceria” Kini Hadir dalam Versi Anak-anak : Atiya Purnomo Bawa Warna Baru dengan Energi Penuh Kegembiraan Kenapa Harus Dengar Lagu Ini? Lagu penuh energi positif yang membangkitkan semangat Dibalut dengan suara lembut khas anak-anak tapi tetap kuat Nostalgia bagi generasi lama, dan motivasi ceria untuk generasi baru Visual video klip yang indah, mendidik, dan memperkenalkan budaya lokal Dinyanyikan oleh penyanyi anak Indonesia berprestasi internasional, “Ceria” versi anak-anak sudah dapat didengarkan di seluruh platform musik digital mulai 20 Juni 2025. Saksikan juga video klipnya di YouTube dan mari rayakan kebahagiaan sederhana bersama Atiya
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)