Connect with us

iMovies

10 Video Klip Animasi Yang Memukau Mata

Published

on

iMusic – Umumnya teknologi animasi (baik itu 2D atau 3D) digunakan untuk tampilan grafis film atau video game. Namun seiring berkembangnya zaman, tampilan animasi lama kelamaan dimanfaatkan oleh musisi sebagai outlet kreatif alternatif untuk mempromosikan sekaligus menyampaikan isi pesan lagunya.

Dimulai oleh The Beatles melalui video klip “Yellow Submarine” (1968), teknologi sekaligus tampilan video klip animasi mengalami perkembangan yang sangat signifikan atau dengan kata lain makin keren dan canggih saja.
Namun dari semua video klip animasi keren yang ada, rasanya hanya 10 video klip animasi inilah yang benar-benar keren, revolusioner, dan tentunya memukau kedua mata kita.

10. Gorilaz & De La Soul-Feel Good Inc. (2005)

To be fair, seluruh video klip dari band bentukan vokalis Blur, Damon Albarn ini, dirilis dalam format animasi. Tak heran. Karena band ini sendiri memang dikonsepkan sebagai band animasi. Dan faktanya seluruh video klip animasi rilisan mereka keren semua.

Namun kalau memang harus memilih yang paling keren dari semuanya, maka video klip dari single jagoan album kedua Demon Days (2005) inilah jawabannya. Hal ini tentu dikarenakan video klip “Feel Good Inc.” menggabungkan tampilan animasi 2D khas mereka dengan teknologi Computer Generated Imagery (CGI).

Memang di beberapa video klip sebelumnya penggabungan dua teknik animasi tersebut telah diterapkan. Namun baru di Feel Good Inc. inilah teknik penggabungan keduanya terlihat benar-benar halus.

Belum lagi, tampilan animasinya sukses menyampaikan pesan sosial yang ada di dalam lagu ini yaitu: Kebebasan Hak Intelektual (HAKI) serta kritikan pedas terhadap media yang dianggap membuat masyarakat luas “kegampangan” dalam merespon sekaligus mengakses hal apapaun.

9. Queen-Innuendo (1991)

Megah. Yap tak dipungkiri kata inilah yang dari dulu pas banget untuk mendeskripsikan band Rock asal Inggris ini. Dan deskripsi ini kian melekat saja ketika mereka merilis video klip dari album terakhir mereka bersama (alm) Freddie Mecury yang juga berjudul sama ini.

Terinspirasi dari film sci-fi dystopian, “Nineteen-Eighty-Four (1984), tampilan video kip ini menggabungkan elemen tampilan unik film tersebut yang lalu digabungkan dengan teknik stop-motion dan rotoscoping.
Dan hasilnya? Sangat megah, unik, keren dan tentunya menjadi tribute keren terhadap Mercury yang ironisnya, meninggal dunia 10 bulan setelah perilisan lagunya.

8. Korn-Freak on a Leash (1999)

Bisa dibilang video klip dari lagu yang diambil dari album ketiga Korn Follow the Leader (1998) ini, sangat unik ketika dirilis. Pasalnya penggabungan tampilan animasi 2D dengan tampilan nyata (real-life) yang ditampilkan sangat revolusioner dan keren banget.

Kalau tidak keren seperti yang telah dikatakan, mana mungkin video klip yang memperlihatkan adegan peluru polisi yang menembus dunia nyata ini masih begitu melekat di ingatan? Ya tidak?

7. Daft Punk-One More Time (2000)

Semenjak muncul pertama kali di tahun 1993, duo musikus elektronik asal Perancis ini, tak dipungkiri langsung mencuri perhatian dengan tidak hanya tampilan wajah keduanya yang selalu ditutupi, namun juga musik mereka yang keren nan unik.

Oleh karenanya tak heran ketika keduanya merilis video klip lagu ini, audiens sudah tidak terlalu heran dengan keunikan yang mereka tampilkan di videonya ini. Tapi yang membuat video klip “One More Time” terlihat lumayan berbeda adalah mereka menampilkan video klip animasinya dalam format Anime.

Dikatakan beda karena hingga awal 2000, sangat jarang sekali kita melihat video klip dengan konsep animasi anime. Kerennya lagi, video klip ini di tahun 2003 dirilis menjadi sebuah film musikal anime berjudul, Interstella 5555: The 5tory of the 5ecret 5tar 5ystem yang sama seperti video klip One More Time, sukses besar.

6. U2-Hold Me, Thrill Me, Kiss Me, Kill Me (1995)

https://www.youtube.com/watch?v=IDl1c0nR5SI

Ketika kita mendengar bahwa U2 yang ditunjuk untuk menampilkan soundtrack film Batman terlaris Batman Forever (1995) ini, tak pelak banyak yang penasaran dengan lagu serta video kilp yang akan ditampilkan. Maklumlah era 90an adalah era dimana, tampilan video klip soundtrack film sedang laris-larisnya.

Dan ketika akhirnya dirilis, betapa terkejutnya audiens. Pasalnya Bono cs, mengambil langkah untuk menganimasikan video klip-nya. Dan kerennya, video klip yang juga mengusung konsep superhero ini, sangatlah keren dan memorable hingga detik ini.

Dan tentunya, salah satu faktornya adalah konsep ceritanya yang sangat matang dan sekali lagi sesuai dengan tema superhero yang diusung. Bagi kamu yang mungkin belum pernah menyaksikan, silahkan saksikan deh. Pasti kamu bakalan suka.

5. Blur-Coffee & TV (1999)

Video klip sederhana yang menampilkan kotak susu berjalan ini di zamannnya sangat ikonik. Mustahil apabila ada generasi 90an yang tidak mengetahui. Namun ironisnya, ke-ikonikan video klip ini malah justru menutupi pesan yang ingin disampaikan.

“Coffee & TV” pada dasarnya mengisahkan kembali perjuangan sang gitaris Graham Coxon terhadap kecanduan alkohol yang dideritanya. Jadi ya pada dasarnya lagu sekaligus video klip ini adalah untuk “menyentil” mereka-mereka yang sedang atau pernah mengalami hal yang sama seperti Coxon.

4. Dire Straits-Money for Nothing (1985)

Di pertengahan 80an, penggunaan teknologi animasi 3D komputer masih sangat jarang. Terlebih di rana video musik. Oleh karenanya, tidak heran ketika video klip “Money for Nothing” yang berpenampilan 3D dirilis, video ini dianggap sebagai sebuah terobosan mutakhir.

Terbukti pasca dirilis, tidak hanya semakin mempopulerkan lagunya, juga video ini menjadi salah satu video klip pertama yang mempopulerkan stasiun televisi musik kenamaan Music Television aka MTV.

3. Linkin Park-Breaking the Habit (2004)

Video klip dari Linkin Park yang mengisahkan perjuangan sorang pecandu NARKOBA ini, tak dipungkiri menajdi video favorit fans ketika dirilis. Bagaimana tidak tampilan video animasi yang dibuat oleh Studio Gonzo ini memang keren banget.

Video ini menggunakan tampilan konsep anime dengan digabungkan teknik rotoscoping yang sangat epik. Wajar sih. Karena sosok yang mengawasi (lebih tepatnya menangani) video ini adalah Kazuto Nakazawa.

Nakazawa adalah sosok yang bertanggung jawab dalam menangani segmen animasi yang ditampilkan di film hit Kill Bill: Volume 1 (2003).

2. A-Ha-Take On Me (1986)

Selain sekuens melodi kibor yang catchy, hal lain yang tentunya membuat “Take on Me” sukses menjadi salah satu lagu 80an tersukses adalah konsep tampilan video klip-nya yang sangat ikonik. Even kamu tidak lahir di tahun 70an atau 80an, kami yakin kamu tahu dengan video klip ini.

Penggabungan animasi pensil serta teknik rotoscoping yang keren nan revolusioner di tahunnya, sekali lagi sukses membuat lagu ini begitu dikenang oleh banyak orang hingga detik ini.

1. Peter Gabriel-Sledgehammer (1986)

Take on Me memang ikonik. Money for Nothing memang revolusioner. Tapi keduanya dan seluruh video klip animasi di daftar ini masih kalah telak dengan video klip hit mantan personil Genesis ini.
Dengan menggunakan gabungan teknik stop-motion, clay-mation, pixilation dan live-action, video klip “Sledgehammer” tidak hanya sukses meraih berbagai penghargaan video musik tertinggi di tahun 1987 (termasuk MTV music Awards), namun juga meroketkan karir solo Gabriel kala itu.

Singkat kata, kalau bukan karena video lagu sekaligus video klipnya yang gokil ini, dijamin karir solo Gabriel kala itu tidak akan pernah “naik”.

Nah, itulah tadi 10 tampilan video klip musik terkeren nan memukau mata sejauh ini. Dari kesepuluh video klip animasi yang ada ini, kamu suka video klip yang mana nih?

(marvi)

iMovies

The Kulums luncurkan sountrack film “Arwah” bertajuk “Epilog”

Published

on

iMusic.id – The Kulums resmi merilis Music Video Single ke 3 mereka “Epilog” yang merupakan Original Sountrack Film horor “Arwah” produksi Bangun Pagi Pictures dan Drias Film Productions serta Mockingbird Pictures, yang di produseri oleh Jonathan HM dan Bambang Drias serta di sutradarai Ivan Bandhito sekaligus penulis skenario, pada tanggal 15 Juni 2025 di Channel Youtube mereka.

Musik video “Epilog” di perkenalkan dan di putar perdana dalam sebuah acara resmi peluncuran poster sekaligus trailer Film “Arwah” di CGV FX Sudirman.

“Akhirnya setelah 2 tahun menunggu kita bisa merilis musik video “Epilog” ini”, terang Deni Harsono (Bassist) yang mewakili The Kulums dalam acara tersebut.

Adapun musik video “Epilog” sendiri sebenarnya sudah selesai pengerjaannya di akhir September 2023, namun belum bisa tayang karena menunggu instruksi dari rumah produksi ungkap Cnoe (Drummer) & Temi (Guitarist) di lain kesempatan.

Film “Arwah” akan tayang di bioskop mulai 03 Juli 2025, memperkenalkan kisah empat bersaudara yang kembali ke kampung halaman untuk berlibur dan bertemu abah dan juga adik bungsunya yang bernama Sofi. Ditengah liburan mereka, ide mengunjungi curug untuk mengenang masa kecil mereka berakhir naas ketika mobil yang mereka kendarai kecelakaan. Pasca kecelakaan tersebut mereka berempat terus diteror dan dihantui oleh teror mengerikan dari si bungsu Sofi yang seakan ingin menyampaikan sebuah pesan. selain Sarah Beatrix dan Joshua Suherman, film Arwah juga dibintangi sederet pemain film muda seperti, Annete Edoarda, Naura Hakim, Irsyadillah, juga didukung oleh bintang senior, yaitu Egi Fredly dan Roweina Umboh.

Sepenggal lirik Single “Epilog” : “Kehilangan memang berat … tak sembuh dalam sesaat… relakanlah …” merupakan ungkapan rasa kehilangan dan bersalah yang bercampur aduk yang di alami empat bersaudara dalam film tersebut kata Moa (Vocalist) & Tedonks (Guitarist) menambahkan.

Single “Epilog” ini menjadi single ke 3 The Kulums, setelah musik video “Quiet” (Nov, 2018) dan “Buried In The Time” (14 Feb 2025) lalu), ketiga single tersebut sudah di rilis dengan format EP dan mereka beri title “NINE” di beberapa digital platform sejak Januari 2024 lalu.

Continue Reading

iMovies

Agnez Mo kembali berakting

Published

on

Penyanyi Agnez Mo kembali jadi sorotan, pasalnya baru-baru ini ia membagikan postingan mengenai kembalinya ia ke dunia akting dan resmi terlibat di Series Reacher 4 bersama Anggun C Sasmi.

Dalam postingan Instagramnya, Agnez Mo mengatakan bahwa ia mengambil keputusan untuk kembali berakting dan terlibat dalam sebuah series yang akan tayang di Prime Video.

Dalam postingan Agnez Mo mengatakan saat pertama kali terlibat di sebuah setieal TV pertamanya pada saat ia berumur 11 tahun. Hingga 15 tahun menekuni dunia akting.

” Mungkin selama 15 tahun? Itu dengan rendah hati membawa saya memenangkan banyak penghargaan ( Kemuliaan bagi Tuhan).. Tapi pada satu titik, bahkan dengan penghargaan, itu menjadi melelahkan. Aku bosan dengan industri film/TV. 15 jam hari pengambilan gambar (terkadang 18), hampir setiap hari — ditambah karir musik dan sekolah — sekaligus. Selama bertahun-tahun… Jadi aku menjauh sejenak dari akting… untuk fokus pada musik saya.”kata Agnez Mo dalam postingannya, Sabtu (14/6/2025).

“Aku berjanji pada diriku sendiri 10 tahun yang lalu, jika aku kembali ke akting, itu harus untuk peran yang benar-benar aku cintai. Karakter yang menantangku. Satu yang bukan hanya kotak “stereotipe” bagi saya untuk masuk ke dalamnya.”tambahnya.

Agnez Mo tahun ini akhirnya kembali ke dunia akting dengan terlibat di sebuah series Reacher 4.

Dalam Series Reacher 4, Agnez Mo akan berperan sebagai Lila Hoth, seorang perempuan muda asal Indonesia yang mencari keberadaan ayah biologisnya di Amerika. Sementara Anggun C. Sasmi, akan berperan sebagai ibu Lila dalam series tersebut.

“Jadi ketika saya akhirnya membuat keputusan untuk melompat kembali, saya membawa niat ini dengan saya: Saya ingin MENDAPATKAN tempat saya   tidak memberikannya kepada saya karena nama saya, status saya, atau media sosial saya mengikuti.  Tapi untuk keahlianku — dan keahlianku saja. (Saya selalu percaya media sosial harus menjadi kendaraan Anda, bukan prestasi Anda. )”ucap Agnez

“Jadi, saya mengikuti audisi untuk peran ini Diuji layar Yg (@alanritchson luar biasa — terima kasih!) Terlatih — seperti seorang siswa lagi Itu sangat rendah hati. Dan akting menjadi menarik… sekali lagi Karena kebenaran adalah — jika aku akan melakukan ini lagi, aku ingin membawa seluruh hatiku ke sana. Dan sekarang… di sini kita. Sangat bersyukur menjadi bagian dari sesuatu yang benar-benar saya percayai. Dan siap untuk terus belajar, terus bertumbuh, dan terus menceritakan kisah yang penting. Gadismu secara resmi bergabung dengan pemain “Reacher” Musim 4 — sampai jumpa lagi di @amazonprime @reacherprimevideo.”tutup Agnez .(EH).

Pemeran Reacher Musim 4:

Alan Ritchson sebagai Jack Reacher

Jay Baruchel sebagai Jacob Merrick

Sydelle Noel sebagai Tamara Green

AGNEZ MO sebagai Lila Hoth

Anggun sebagai Amisha Hoth

Kevin Weisman sebagai Russell Plum

Marc Blucas sebagai John Samson

Kevin Corrigan sebagai Detektif Docherty

Kathleen Robertson sebagai Elsbeth Samson

Continue Reading

iMovies

Minim jumpscare, film “Syirik : Danyang Laut Selatan adakan pendekatan horor berbeda

Published

on

By

iMusic.id – Film horor “Syirik : Danyang Laut Selatan” siap tayang di bioskop – bioskop nasional  dengan pendekatan yang berbeda dari film horor kebanyakan. Film produksi Ganesa Film tersebut tak banyak menyajikan adegan jumpscare, namun film ini justru menggali kedalaman kengerian dari akar-akar budaya, kepercayaan kelam dan praktik sesat yang masih eksis di masyarakat.

Dengan cerita yang menyentuh sisi emosional dan spiritual, “Syirik : Danyang Laut Selatan” menghadirkan horor yang lebih personal dan mengusik batin penonton. Kisah cinta tragis antara Said dan Sari menjadi salah satu benang merah dalam narasi film ini. Cinta mereka diuji oleh tradisi kuno, tekanan keluarga, serta ancaman dari kekuatan gaib. Perjuangan mereka menggambarkan dilema berat dalam memilih antara cinta, keluarga, dan kebenaran.

Dalam film “Syirik : Danyang Laut Selatan”, Tokoh Said, yang digambarkan sebagai seorang santri yang kembali ke kampung halamannya dan menemukan desanya telah jatuh dalam kesesatan, menjadi inti dari konflik utama film ini. Cerita tersebut memunculkan pertarungan nilai antara iman dan penyimpangan, serta menghadirkan dimensi moral dan spiritual dalam balutan genre horor.

Intrik kekuasaan turut memperkuat ketegangan film “Syirik : Danyang Laut Selatan” ini. Sosok antagonis Ki Dalang, yang terobsesi pada ilmu hitam dan ritual tumbal, berhadapan dengan tokoh lurah yang harus memilih antara menyelamatkan warganya atau menutupi rahasia kelam desa tersebut. Konflik ini menjadi cerminan tentang pengorbanan, ambisi, dan kekuasaan yang menyesatkan.

Film ini didukung oleh deretan bintang papan atas, seperti Teuku Rassya, Donny Alamsyah, Kinaryosih, Totos Rasiti, Richelle Skornicki, dan Nikita Mirzani. Kehadiran para aktor ini menjadi jaminan kualitas dari sisi akting dan daya tarik yang kuat bagi penonton. Menariknya, film ini juga menjadi salah satu titik balik karier Nikita Mirzani, yang selama ini kerap menjadi sorotan media karena berbagai kontroversi. Dalam film ini, Nikita menunjukkan dedikasinya sebagai aktris, dengan peran yang menantang dan emosional.

“Syirik: Danyang Laut Selatan” juga mencuri perhatian dengan keberaniannya mengangkat berbagai mitos dan legenda lokal, terutama dari Jawa. Mulai dari cerita Danyang penjaga desa, pulung gantung, ritual pengorbanan, hingga konsep mengerikan seperti ‘wayang kulit manusia’, semuanya dikemas secara sinematik dan otentik, menghadirkan pengalaman horor yang terasa nyata dan dekat dengan budaya masyarakat Indonesia.

Debut Richelle Skornicki sebagai pemeran utama di genre horor juga menjadi salah satu sorotan. Dalam perannya sebagai Sari, Richelle berhasil memerankan karakter yang penuh dilema dan pergolakan batin. Sisi visual film ini pun tak kalah mencuri perhatian. Dengan mengambil lokasi syuting di Wonosari, film ini menyuguhkan lanskap alam dan suasana pedesaan yang penuh nuansa mistis. Keindahan visual dari pemandangan alam hingga elemen arsitektur lokal memperkuat atmosfer mencekam dalam setiap adegannya.

Dengan proses produksi yang memakan waktu cukup lama, Syirik dirancang bukan hanya untuk menakuti, tetapi juga menggugah pemikiran penonton mengenai dampak dari keserakahan, ambisi, dan penyimpangan keyakinan.

“Syirik: Danyang Laut Selatan” akan tayang serentak pada 19 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Jangan lewatkan pengalaman horor yang tak hanya menegangkan, tapi juga sarat makna budaya ini.

Continue Reading