Connect with us

iMusic

Antartick Sajikan Nostalgia Rock And Roll Dalam Single “Mobil Butut”

Published

on

iMusic – Perdebatan kata dan istilah rock & roll sampai saat ini masih belum berhenti. Meskipun secara umum rock & roll disepakati sebagai sebuah genre musik, bagi sebagian orang rock & roll adalah attitude. Tak terkecuali bagi Antartick. Melalui single baru berjudul ‘Mobil Butut‘ gubahan Andi Marzani, salah satu sahabat Anang ini, Antartick menyajikan sebuah nostalgia musik rock & roll dalam komposisi yang agak nakal dan bersemangat.

“Kami, masing-masing personil Antartick tumbuh dan berkembang dengan melihat perubahan era yang ditandai dengan pergantian tren musik, fashion, dan juga lifestyle. Musik rock & roll adalah salah satu trigger yang membangkitkan sisi ‘liar’ kami dalam bermusik,” ujar Anang sang gitaris.

Untuk lagu dengan aransemen yang bisa dibilang keluar dari pakem musik Antartick, trio asal Bogor ini mengajak band punk se-kota berjuluk “Monster Kota Hujan”; Superiots dan lady rocker sekaligus aktivis tanah air Melanie Subono untuk berkolaborasi. Bahkan, Melanie yang terbilang sangat selektif dalam berkolaborasi ini juga turut menyumbang lirik.

“Jarang ada lagu yang gue anggep punya nyawa bener rock & roll,  makanya gue juga sangat selektif milih ajakan featuring-an. Tapi band ini dan lagu ini berhasil numpahin isi kepala gue ke lirik mereka, and I think it’s the real rockNroll!!”, tegas Melanie.

Pesan dalam lagu ini disampaikan dalam gaya sexy dan nakal di sepanjang lagu. Diantaranya penggalan lirik; “Mau ku nge-sein kanan, lalu ku belok kiri, urus hidup loe sendiri!” Sebuah satire dalam penegasan dan prinsip untuk menjadi diri sendiri, terlepas dari penilaian dan anggapan orang lain. Tentu saja dalam hal positif.

Superiots yang digandeng sebagai kolaborator dalam penggarapan aransemen juga memiliki alasan tersendiri untuk bergabung dalam project ini. “Kolaborasi di lagu ‘Mobil Butut’ ini sangat gagah, selain alunan musiknya yang kental rock n roll dan liriknya yang nakal, kami juga mampu menyatu dalam iramanya. Kolaborasi luar biasa pertama kami. Ayo jingkrak-jingkrak ikuti iramanya.. Awas Pak Polisi!!!!” seru Bonet, pentolan Superiots.

Lewat ‘Mobil Butut’, Antartick ingin menyampaikan bahwa sesekali kita harus mengapresiasi diri sendiri dengan bersenang-senang. Jangan terlalu serius.

Single Mobil Butut (feat. Melanie Subono & Superiots) sudah bisa di-request di radio-radio seluruh indonesia serta streaming dan download melalui digital platform seperti iTunes, Apple Music, Spotify, JOOX dll. (FE)

iMusic

Unit Emo, Tears Don’t Lie kolaborasi dengan Savira Razak di single “Hancur”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.

Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.

“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lie berhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.

Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).

Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.

Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.

“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading