iMusic – Sebuah single terbaru
dari Bening Septari, ciptaan Audi Mok & Shaze Ishaq
berkebangsaan Malaysia, berjudul “Delete You” siap dirilis ke
seluruh penikmat musik di manapun berada.
Menurut Bening, lagu ini menceritakan
tentang seseorang yang telah jenuh menjalin hubungan dengan kekasihnya yang
posesif. Awalnya ia pikir pasangannya adalah yang terbaik, tetapi lama kelamaan
mulai terlihat belangnya sebagai pasangan yang posesif, sampai akhirnya ia
sadar bahwa pasangannya bukanlah yang terbaik, sehingga akhirnya memutuskan
untuk pergi meninggalkan dan menghapus semua kenangan tentang dirinya.
Secara musik genre dari lagu “Delete
You” ini masih di jalur Pop dengan aransemen musik Elektronic Dance
Music (EDM) dan diaransemen langsung oleh Composer, Arrangers dan
Producer yang Most Populer di Malaysia yaitu Audi Mok.
Menurut Audi Mok ketika dikonfirmasi
via WhatssApp mengatakan bahwa lagu ini bercerita tentang hubungan
pacaran yang pacarnya ini membawa pengaruh buruk/negatif kepada pasangannya,
maka lebih baik di delete saja…semudah kita mendelete orang yang membuat
komentar negatif kepada kita di media sosial.
Adapun mengapa mengapa memilih Bening
karena memang sebelumnya, Audi Mok mencari karakter yang pas untuk membawakan
lagu ciptaannya ini, dan Beninglah yang menurut dia cocok. Dan kebetulan memang
ada hubungan baik antara NAGASWARA dan Warner Chappel Music
Malaysia tempat Audi Mok berkiprah. Dan NAGASWARA sendiri sebagai sub
publisher Warner Chappel Music lagu-lagu internasional untuk di Indonesia.
Bening Septari memiliki nama lengkap
Bening Septaria Rahayuningtyas mengawali ketertarikannya pada dunia tarik suara
sejak usia 3 tahun. Ayahnya adalah seorang guru yang mengajari Bening kecil
menyanyi. Sejak kecil sampai bangku SMP dan SMA, Bening sering meraih berbagai
penghargaan, sampai ketika tahun 2013 ia menjadi Juara 1 Penyanyi Wanita Bintang
Radio Tingkat Nasional di Jayapura, Papua.
Kemudian bergabung bersama NAGASWARA
dengan mengeluarkan beberapa hits single solo, duo dan juga featuring. Adapun
single solo yang berhasil dia persembahkan diantaranya adalah lagu “ORI”
ciptaan Ilham Baso, “Tak Bisa Jadi Yang Kedua” ciptaan Badai,
“Ku Masih Mencintaimu” ciptaan Ari Bias unrelease, “Cinta Yang
Terabaikan” Ciptaan Ari Bias
Kini, dengan single terbarunya “Delete You” semoga semakin membukakan langkah Bening untuk karir bernyanyinya semakin terkenal bukan hanya di Indonesia tapi juga di mancanegara. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)