iMusic – Group musik duo folk bertajuk “Bagustik”
menjadi penampil di minggu ke 6 program musik reguler “Live Music Jauhi
Narkoba” produksi Deteksi Production yang berlangsung Sabtu 23
Februari 2020 kemarin di Grandkemang Hotel, kemang, jaksel
Group duo yang beranggotakan Bagus Muhammad Arief
(gitar, vokal) dan Astrid Juni Fanniza ini (vokal) serta Gumilang (additional
piano) ini tampil membawakan lagu mulai dari lagu – lagu top 40 seperti Lauryn
Hill, Lady Gaga, Coldplay sampai lagu – lagu bergenre alternative
rock seperti U2 dan lain – lain.
Tidak hanya itu, duo yang berdiri di tahun 2017 dan sedang
bersiap merilis single perdananya ini juga membawakan lagu Didi Kempot
dan beberapa lagu Indonesia lainnya plus juga lagu ciptaan mereka
sendiri.
“Perhelatan musik reguler “Live Music Jauhi
Narkoba” akan terus di selenggarakan, bahkan Sabtu berikutnya akan lebih
seru dan asik dengan menampilkan musisi – musisi kreatif yang mendukung
kampanye Jauhi Narkoba tersebut” jelas Harry Koko Santoso, CEO
Deteksi Production sekaligus inisiator acara ini.
“Mudah – mudahan gerakan ini dapat menjadi salah satu
trigger Indonesia bebas dari Narkoba ke depannya”, tambah Harry Koko
Santoso yang di amini oleh duo Bagustik.
Selain penampilan Bagustik yang sukses menghangatkan suasana
malam itu, Live Music Jauhi Narkoba juga semakin seru dengan hadirnya seorang
bintang tamu musisi sekaligus keyboardis group beraliran progressive “Discuss”
dan “Montecristo” yaitu ‘Fadhil Indra‘ yang hadir
mendukung acara ini dengan tampil membawakan beberapa lagu rock progressive
bersama teman – temannya sesama anggota komunitas musik progressive
Indonesia malam tersebut.
Baik Bagustik maupun Fadhil Indra sangat mendukung gerakan
Jauhi Narkoba melalui event musik ini. Penyalahgunaan narkoba bagi mereka
adalah hal yang seharusnya sudah tidak perlu dilakukan karena merugikan diri
sendiri.
“Kalau mau jauh dari narkoba dan hidup sehat, musisi
harus banyak bergerak dan berkreatifitas, jangan mager alias males gerak dan
cuma suka berhalusinasi saja”, jelas Bagus dari Bagustik
“Semuanya berawal pikiran kita sendiri, kalo pikiran
kita positif, pasti tindakan kita juga positif,” tambah Astrid .
“Kreatif dan produktif adalah kunci kita untuk menjauh
dari narkoba. Di komunitas musik progressive pun kita juga selalu mengingatkan
teman – teman satu komunitas buat menjauji narkoba dan sejenisnya”, sahut
Fadhil Indra
“Kita punya rencana – rencana besar untuk melestarikan
musik progressive di Indonesia dan tema Jauhi Narkoba ini bisa menjadi salah
satu tema yang relevan untuk kita angkat juga”, tambah Fadhil Indra lagi. (@fransiscuseko19)
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.
iMusic.id – Para penikmat musik di area Jakarta Selatan kini semakin dimanjakan dengan diluncurkannya De’Concert Room – Deheng House di areal Taman Kemang, Jakarta Selatan. Venue baru ini dijamin bakal membuat nyaman para penikmat musik Jakarta dalam menikmati sebuah konser atau pertunjukan musik.
Tidak hanya menyediakan satu ruang konser dengan kapasitas yang besar di lantai 4, Deheng House juga menyediakan café dengan kapasitas lebih intim di lantai 2 dan sebuah ruang khusus untuk musisi dan pecinta musik jazz yang diberinama Jazz Lounge.
De’Concert Room di Deheng House hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ruang konser yang nyaman dan layak yang di Jakarta sangat jarang di temui. De’Concert Room berkapasitas 300 – 400 orang dengan di lengkapi fasilitas yang sangat lengkap dari mulai panggung yang memadai, tata lampu profesional, videotron, serta sound system yang mumpuni. Tempat ini tidak hanya mengisi kekosongan ruang pertunjukan di Jakarta, tetapi juga memberikan ruang kreatif yang nyaman dan modern bagi para musisi dan penikmat seni.
Dengan kapasitas 300 – 400 orang, De’Concert Room – Deheng House mampu menciptakan suasana intim namun tetap megah, memberikan pengalaman konser yang berbeda dari venue konvensional di Jakarta.
Lokasi De’Concert Room – Deheng House di Taman Kemang yang strategis juga memudahkan akses bagi penonton dan pelaku seni. Dengan adanya Deheng House, para event organizer dan musisi mendapatkan ruang yang layak untuk menggelar pertunjukan berkualitas tanpa harus mencari venue di luar Jakarta.
De’Concert Room Deheng House membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan industri musik dan seni pertunjukan di Jakarta. Memberikan ruang bagi musisi independen dan komunitas seni untuk tampil dan berekspresi dengan fasilitas yang mendukung. Mendorong peningkatan kualitas acara dan pengalaman penonton melalui teknologi panggung dan audio visual yang canggih.
Potensi menjadi pusat kegiatan seni yang dapat menarik perhatian publik dan meningkatkan geliat ekonomi kreatif di kawasan Kemang. Secara keseluruhan, keberadaan Deheng House sangat penting untuk mengatasi kekurangan concert hall di Jakarta dan menjadi pionir dalam menyediakan ruang pertunjukan yang modern dan profesional.
iMusic.id – Solois muda dan penulis lagu, Efah Aaralyn tampil penuh semangat di panggung Monas Week 2025 yang digelar pada hari Sabtu malam tanggal 23 Agustus 2025.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Penampilan Efah Aaralyn dengan outfit serba putih dan aksen warna merah dengan sepatu sneaker warna putih membuat penampilannya terlihat elegan, cantik dan menarik dipanggung Monas Week 2025 malam itu.
Di iringi musisi -musisi muda berbakat seperti Dika (Gitar), Shandy (bass), Leone (kibord) dan Aldin (Drum), penampilan Efah Aaralyn semakin seru dan memikat.
Tampil pada pukul 18.10 wib, Efah Aaralyn Tampil membawakan 5 lagu dengan komposisi 3 lagu sendiri dan 2 lagu cover dari Coldplay. Efah membuka penampilan dengan menyanyikan singlenya yang bertajuk “Menunggu disini”.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
“Selamat Malam Monas, kita Seru-seruan malam ini ya”, Ujar Efah Aaralyn membuka panggung Monas Week 2025.
Penampilan Efah berlanjut dengan membawakan single miliknya sendiri yang berjudul “Crush” sambil bermain gitar hingga membuat penonton terpukau dengan penampilannya.
Setelah tampil dengan Crush, Efah memperkenalkan single terbarunya yang lagu remake dari Oppie Andaresta berjudul “Ingat-Ingat Pesan Mama”, lagu ini juga merupakan Original Soundtrack film besutan MD Picture yang berjudul “Mama : Pesan Dari Neraka”.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
“Kita nyanyi bareng-bareng di lagu ini ya. Jadi ini adalah lagu dari soundtrack untuk Film Mama : Pesan dari Neraka, judul lagunya “Ingat-ingat Pesan Mama”, yang dulunya pernah dinyanyikan oleh seorang legend Tante Oppie Andaresta, ciptaan om kaka dan om Bimbim Slank, filmnya bakal tayang di 11 September 2025”, ujar Efah
Perlu diinformasikan lagu Ingat-ingat pesan mama sudah rilis pada 13 Agustus 2025 dan sudah tersedia di semua platform digital musik dan kanal YouTube.
Setelah diajak berjingkrak – jingkrak dan mengingat nostalgia di lagu Ingat-ingat pesan Mama, Efah mengajak penonton menyalakan Flashlight di hape saat ia menyanyikan lagu “Fix You” dari Coldplay, penonton diajak menikmati sahdunya malam Minggu di Monas.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Efah menutup penampilannya di panggung Monas Week 2025 dengan lagu “A Sky Full of Stars” milik Coldplay.
Selain Efah Aaralyn, Monas Week 2025 juga dimeriahkan oleh Titho Tangguh, Brutal, Obin The Flops, Dewi Sanca, Trio Kucing Garong, OMPMS, Gambang Kromong, Pertelon Kopli, Oel Pluto, Yulienka.