iMusic – CKH Group tak
pernah surut dalam berkreatifitas. Memasuki era New Normal seperti
yang sedang dialami masyarakat dunia ini, serangkaian gebrakan harus dilakukan
untuk dapat bertahan di tengah pandemi ini.
Saat ini CKH Group sedang
mempersiapkan Simply Pop Up Market yang akan
dilaksanakan pada awal Oktober dan medio Desember dengan mengambil tempat di Exhibition Hall Grand Indonesia. Pameran
ini kemudian disusul dengan job fair Mega
Career Expo pada awal September di Gedung Smesco Jakarta, medio September di Gedung Landmark Braga Bandung dan awal Desember di Gelora Bung
Karno Senayan.
Yang tak kalah
serunya, setelah sukses mengadakan program sitkom The
KaryaOne, CKH Entertainment tengah bersiap menggelar kompetisi band virtual
bertajuk Nusantara Virtual Band Competition.
Targetnya tidak tanggung-tanggung: “Kami punya target kompetisi virtual band yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini akan diikuti oleh seribu
band dari segenap penjuru tanah air,” kata Ricky Kevin, CEO CKH Group optimis.
Bagi Ricky Kevin,
target 1000 peserta itu bukan tidak mungkin tercapai. “Kompetisi band di
tingkat kecamatan dengan hadiah ala kadarnya saja bisa diikuti oleh 100an
peserta. Sementara Nusantara Virtual Band Competition ini akan memberikan
hadiah puluhan juta rupiah kepada pemenangnya, dan direncanakan akan melibatkan
sejumlah nama beken dalam dunia musik Indonesia,” jelas Ricky. Ricky juga
berharap event ini akan masuk dalam rekor MURI.
Kompetisi
ini terbuka untuk band-band lokal, band indie dan peminat musik lain dari usia
15 sampai 55 tahun. Pendaftaran dilakukan dengan mengunggah form pada
link https://forms.gle/5nsZbeQE8E9ZXnzK6. Peserta diminta merekam aksi terbaik
band mereka dengan format social
distancing dan memilih playlist untuk dicover sesuai aliran
band masing-masing.
Karya
pilihan juri akan diunggah di Youtube Channel CKH Entertainment dan mengikuti
proses pengumpulan likes dari penonton. Peserta dapat melihat leader-board rating likes pada website resmi nusantaravbc.com yang
akan di update setiap harinya. Bagi tiga pemenang pilihan dewan juri akan
mendapatkan hadiah berturut-turut 50, 30, dan 20 juta rupiah, tampil dalam
event-event CKH Group dan tampil dalam album kompilasi Nusantara volume 1
“Karya Sang Juara”. Kompetisi ini juga melibatkan masyarakat luas untuk ikut
menentukan juara favorit kategori wardrobe, editing dan performance, dengan hadiah masing-masing 5 juta rupiah.
“Perencanaan kompetisi
ini sudah tuntas. Kickoff kompetisi sudah kami lakukan
tanggal 17 Juni kemarin. Awal Juli kami akan mulai dengan mensosialisasi
Nusantara Virtual Band Competition. Kami menjadwalkan akhir tahun ini sudah
akan bisa menentukan pemenangnya.
Dan kami sedang merencanakan
kemungkinan mengadakan konser offline di awal tahun 2021 untuk meluncurkan album Karya Sang Juara vol.1. Kami
mengharapkan dukungan dari segenap pecinta musik Indonesia,” jelas Alex Kioka
yang ditugasi menjadi Project Manager kompetisi ini.
CKH Entertainment
(Member of CKH Group) merupakan perancang
dan pembuat program aktivasi yang
menampilkan Manajemen Event & Show, Scoring, Jingle, TVC, Talent atau
Artist Management, Promotor, Kampanye dan Key Opinion Leader (KOL). (FE)
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.
iMusic.id – Para penikmat musik di area Jakarta Selatan kini semakin dimanjakan dengan diluncurkannya De’Concert Room – Deheng House di areal Taman Kemang, Jakarta Selatan. Venue baru ini dijamin bakal membuat nyaman para penikmat musik Jakarta dalam menikmati sebuah konser atau pertunjukan musik.
Tidak hanya menyediakan satu ruang konser dengan kapasitas yang besar di lantai 4, Deheng House juga menyediakan café dengan kapasitas lebih intim di lantai 2 dan sebuah ruang khusus untuk musisi dan pecinta musik jazz yang diberinama Jazz Lounge.
De’Concert Room di Deheng House hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ruang konser yang nyaman dan layak yang di Jakarta sangat jarang di temui. De’Concert Room berkapasitas 300 – 400 orang dengan di lengkapi fasilitas yang sangat lengkap dari mulai panggung yang memadai, tata lampu profesional, videotron, serta sound system yang mumpuni. Tempat ini tidak hanya mengisi kekosongan ruang pertunjukan di Jakarta, tetapi juga memberikan ruang kreatif yang nyaman dan modern bagi para musisi dan penikmat seni.
Dengan kapasitas 300 – 400 orang, De’Concert Room – Deheng House mampu menciptakan suasana intim namun tetap megah, memberikan pengalaman konser yang berbeda dari venue konvensional di Jakarta.
Lokasi De’Concert Room – Deheng House di Taman Kemang yang strategis juga memudahkan akses bagi penonton dan pelaku seni. Dengan adanya Deheng House, para event organizer dan musisi mendapatkan ruang yang layak untuk menggelar pertunjukan berkualitas tanpa harus mencari venue di luar Jakarta.
De’Concert Room Deheng House membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan industri musik dan seni pertunjukan di Jakarta. Memberikan ruang bagi musisi independen dan komunitas seni untuk tampil dan berekspresi dengan fasilitas yang mendukung. Mendorong peningkatan kualitas acara dan pengalaman penonton melalui teknologi panggung dan audio visual yang canggih.
Potensi menjadi pusat kegiatan seni yang dapat menarik perhatian publik dan meningkatkan geliat ekonomi kreatif di kawasan Kemang. Secara keseluruhan, keberadaan Deheng House sangat penting untuk mengatasi kekurangan concert hall di Jakarta dan menjadi pionir dalam menyediakan ruang pertunjukan yang modern dan profesional.
iMusic.id – Solois muda dan penulis lagu, Efah Aaralyn tampil penuh semangat di panggung Monas Week 2025 yang digelar pada hari Sabtu malam tanggal 23 Agustus 2025.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Penampilan Efah Aaralyn dengan outfit serba putih dan aksen warna merah dengan sepatu sneaker warna putih membuat penampilannya terlihat elegan, cantik dan menarik dipanggung Monas Week 2025 malam itu.
Di iringi musisi -musisi muda berbakat seperti Dika (Gitar), Shandy (bass), Leone (kibord) dan Aldin (Drum), penampilan Efah Aaralyn semakin seru dan memikat.
Tampil pada pukul 18.10 wib, Efah Aaralyn Tampil membawakan 5 lagu dengan komposisi 3 lagu sendiri dan 2 lagu cover dari Coldplay. Efah membuka penampilan dengan menyanyikan singlenya yang bertajuk “Menunggu disini”.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
“Selamat Malam Monas, kita Seru-seruan malam ini ya”, Ujar Efah Aaralyn membuka panggung Monas Week 2025.
Penampilan Efah berlanjut dengan membawakan single miliknya sendiri yang berjudul “Crush” sambil bermain gitar hingga membuat penonton terpukau dengan penampilannya.
Setelah tampil dengan Crush, Efah memperkenalkan single terbarunya yang lagu remake dari Oppie Andaresta berjudul “Ingat-Ingat Pesan Mama”, lagu ini juga merupakan Original Soundtrack film besutan MD Picture yang berjudul “Mama : Pesan Dari Neraka”.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
“Kita nyanyi bareng-bareng di lagu ini ya. Jadi ini adalah lagu dari soundtrack untuk Film Mama : Pesan dari Neraka, judul lagunya “Ingat-ingat Pesan Mama”, yang dulunya pernah dinyanyikan oleh seorang legend Tante Oppie Andaresta, ciptaan om kaka dan om Bimbim Slank, filmnya bakal tayang di 11 September 2025”, ujar Efah
Perlu diinformasikan lagu Ingat-ingat pesan mama sudah rilis pada 13 Agustus 2025 dan sudah tersedia di semua platform digital musik dan kanal YouTube.
Setelah diajak berjingkrak – jingkrak dan mengingat nostalgia di lagu Ingat-ingat pesan Mama, Efah mengajak penonton menyalakan Flashlight di hape saat ia menyanyikan lagu “Fix You” dari Coldplay, penonton diajak menikmati sahdunya malam Minggu di Monas.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Efah menutup penampilannya di panggung Monas Week 2025 dengan lagu “A Sky Full of Stars” milik Coldplay.
Selain Efah Aaralyn, Monas Week 2025 juga dimeriahkan oleh Titho Tangguh, Brutal, Obin The Flops, Dewi Sanca, Trio Kucing Garong, OMPMS, Gambang Kromong, Pertelon Kopli, Oel Pluto, Yulienka.