Connect with us

iMusic

“AmPm” Merilis Lagu Baru Genre House ‘Tokyo’ Melalui Label Belanda

Published

on

iMusic – Duo produser asal Jepang ini mengeluarkan single terbaru berjudul ‘Tokyo’. Lagu merupakan ekspresi apresiasi duet kreatif ini terhadap kota asal mereka dalam balutan musik dance yang sekaligus merupakan akar musik AmPm.

Single ‘Tokyo’ digunakan sebagai bagian dari kampanye model terbaru sepatu sneaker terbaru dari CONVERSE×BILLY’S, yaitu model ALL STAR J HI “SPARK.” Lagu ini sendiri mendapat sambutan hangat di kalangan komunitas penikmat musik dance. Walau secara umum masuk dalam kategori musik house, degup lagu terasa semakin dinamis dengan perpaduan tech house, deep house dengan unsur musik Timur yang memang jadi ciri khas karya tim duo produser bermasker ini. Hasilnya, single ‘Tokyo’ menampilkan gairah serta sisi kreativitas musik yang berbeda lagi dari AmPm.

‘Tokyo’ diedarkan di bawah label Sushi Muzik, label asal Belanda yang berdiri di Amsterdam tahun 2020. Walau statusnya sebagai label musik baru, Sushi Muzik telah mengeluarkan musik karya musisi dance legendaris seperti Norman Doray, Roland Clark, Kryder dan Eddie Amador. Sebagai entitas asal Eropa yang mengambil nama dari nama makanan Jepang, label ini diakui secara internasional sebagai perusahaan rekaman yang memiliki ciri khas musik dance tersendiri.

Sementara itu, ‘Tokyo’ memiliki makna istimewa bagi kedua anggota AmPm.

“Hingg kini, kami telah menciptakan banyak lagu dance sebagai akar musik kami. Namun, kami tidak pernah mengeluarkan lagu dance dengan unsur tradisional seperti dalam lagu ini. Di tahun ke-empat sejak debut, kami mencoba tantangan baru.”

Inspirasi lainnya juga diungkapkan AmPm di balik pembuatan lagu ini.

“Tahun 2020 merupakan awal dari periode sulit dan di luar dugaan terasa sangat panjang. Dengan segala yang terjadi di dunia sekarang ini, kami merasa kata ‘Tokyo’ telah berubah menjadi konotasi negatif baik di kalangan domestik maupun luar negeri.

Berhubung Tokyo merupakan rumah kami, kondisi sekarang sangat menyedihkan hati. Ada keterbatasan yang bisa dilakukan terhadap situasi seperti sekarang ini. Namun, kami berharap semua orang dapat membangkitkan kembali persepsi positif mengenai Tokyo. Kami berharap siapa pun yang mendengar lagu ini dapat menemukan gairah dan impresi baru tentang Tokyo dan menyebarkan energi positif melalui musik dance.

Berhubung lagu ini adalah lagu dance tanpa lirik, semoga lagu ini dapat memicu imajinasi yang lebih luas lagi. Kami berharap pendengar bisa menikmati musik dalam volume kencang kembali dan bergoyang tanpa merasa kuatir. Pertimbangan-pertimbangan di atas itulah yang membuat kami memutuskan untuk merilis ‘Tokyo’. Semoga yang mendengarkan juga bisa menyukai, seperti apa yang kami rasakan!”

Sebagai tambahan, AmPm akan mempublikasikan lagu mereka yang sebelumnya belum pernah diedarkan berjudul ‘Intro’ sebagai NFT edisi terbatas, melalui lelang yang akan berjalan mulai dari tanggal 19 hingga 31 Maret. NFTs (non-fungible tokens) adalah kode digital khusus yang diverifikasi oleh teknologi blockchain dan setiap kode dibuat unik.

Lelang ‘Intro’ akan diadakan di situs khusus dan hanya penawar yang menang yang akan menerima kode dan bisa mendengarkan lagu. Melalui cara ini, AmPm menjadi artis Jepang pertama yang menjual musik mereka sebagai NFT. Jadi, nantikan AmPm mengedarkan ‘Tokyo’ ke dunia dan ‘Intro’ ke dunia virtual.

AmPm adalah kolaborasi 2 produser dari Jepang yang membuat impact global melalui rilis perdana mereka, ‘Best Part of Us’ di Maret 2017. Pada tahun yang sama, mereka menjadi satu-satunya artis dari Jepang yang diundang untuk tampil di panggung Spotify On Stage di Jakarta, Indonesia, festival musik yang diorganisir oleh Spotify.

Pada 2018, AmPm mendominasi panggung festival dance di seluruh dunia, mulai dari Ultra Miami hingga Korea, Jepang bahkan tampil sebagai konser pembuka di New York. Selain mengeluarkan musik orisinal ciptaan sendiri, grup juga mengerjakan remix artis populer di luar Jepang seperti Afrojack, R3HAB dan Nicky Romero. Sebagai tim produser, mereka juga dipercaya untuk me-remix artis Jepang populer seperti Gesu no Kiwami Otome (‘Black Parade’), MONKEY MAJIK (‘Tokyo Lights’), sekaligus produksi lagu ‘Holic’ milik Ken Hirai.

Tercatat hingga kini, kolaborasi dengan beragam vokalis dance musik telah menghasilkan sekitar 20 lagu hit. Kreativitas bermusik AmPm pun diakui di penghargaan the Digital Contents of the Year 2018 / 24th AMD Award dimana mereka memenangkan Special Jury Award. Pada Juni 2019, mereka bertindak sebagai produser lagu ‘All For You’ dari salah satu boyband terkenal Jepang V6. Kini, AmPm menjadi tim produser asal Jepang yang paling banyak dicari dan diajak berkolaborasi oleh musisi dari berbagai belahan dunia. Begitu juga karya lagu mereka mulai merebut hati penikmat musik dance di seluruh dunia. (FE)

iMusic

Musisi Berbakat “Glenn Samuel” Rilis Mini Album Perdana Berjudul “Egen”.

Published

on

iMusic.id – Musisi berbakat Glenn Samuel merilis Mini Album perdana berjudul “Egen“. Mini Album Egen berisi total 5 lagu yang dirilis secara resmi dan siap memanjakan para penggemar musik di seluruh Indonesia.

judul “Egen” untuk Mini album perdana Glenn Samuel di ambil dari nama panggilan akrab orang terdekat Glenn Samuel, selain itu arti kata Egen dalam bahasa hungaria artinya adalah “Di Langit”.

“Sesuai artinya saya berharap Mini album perdana saya ini bisa berada tinggi di langit seperti bintang yang bisa dinikmati siapapun dimanapun mereka berada” Tutup Glenn.

Mini Album ini terdiri dari lima lagu di mana 4 di antaranya sudah dirilis dalam bentuk single Seperti lagu “Tatap Aku sebentar” yang menjadi single perdana Glenn yang dirilis pada tanggal 7 october 2022.

Kemudian diikuti dengan single berikutnya “Sang perisau”, lalu “will u?” Yang berhasil mencapai 2 juta pendengar pada platform musik spotify, dan “Nona manis” yang menjadi single ke empat Glenn.

Terimakasih, Masih Disini” merupakan single penutup dalam Mini Album Egen yang akan rilis pada tanggal 20 september 2024.

“Terimakasih, Masih Disini” ditulis oleh Glenn Samuel yang dibantu oleh Yafi Aria ini, terinspirasi dari sebuah rasa syukur atas semua hal baik yang kita terima dari sosok-sosok yang sangat berarti dalam hidup setiap kita.

Glenn menyampaikan bahwa lagu ini bukan sekadar lagu tentang berterimakasih, tetapi juga lagu ini adalah bentuk rasa syukur atas cinta dan kasih sayang dari Tuhan, keluarga, sahabat, pasangan dan semua yang senantiasa ada  untuk kita semua.

“Terkadang kita terlalu sibuk dengan yang jauh sehingga kita lupa untuk menyenangkan atau bahkan sekedar mengucapkan terimakasih kepada yang paling dekat” ujar Glenn.

Lagu “Terimakasih, Masih Disini” diproduseri oleh Glenn Samuel sendiri, dengan kolaborasi bersama Stefanus Elje yang dikenal sebagai gitaris dari Bernadya. Proses produksi yang matang dan kolaborasi dengan musisi-musisi berbakat menjadikan lagu ini memiliki kualitas yang tinggi dan siap bersaing di industri musik.

Glenn berharap lagu “Terimakasih, Masih Disini” dapat menyentuh hati para pendengarnya, terutama untuk yang sedang mencari lagu yang bertemakan haru, atau mungkin pasangan yang akan menikah, dan Lagu ini juga menjadi  pengingat untuk jangan lupa untuk Berterimakasih kepada yang terdekat dan tersayang.

Sebagai langkah awal, Glenn akan merilis video lirik untuk lagu ini, sementara video musiknya akan menyusul kemudian. Video lirik ini diharapkan dapat membantu para penggemar untuk lebih memahami dan meresapi makna dari setiap lirik yang disampaikan. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Iya Iya Tidak Tidak” Jadi Single Debut “Arda Hatna” Untuk  Bersolo Karier.

Published

on

iMusic.id – “Iya Iya Tidak Tidak” adalah lagu debut Arda bersolo karier setelah melepaskan jubahnya, dan mengundurkan diri sebagai vokalis band naff.

Arda yang dikenal sebagai penulis buku, konten kreator dan musisi mencoba mengeksplorasi hal hal yg ditangkap dari momen momen belakangan ini, baik kehidupan nyata maupun interaksi di sosial media.

Hari ini kita adalah kumpulan dari pilihan pilihan yang kita ambil, mengubah sebuah keputusan 1 detik saja di masa lalu akan berbeda kisah hari ini.

Itulah pesan yang dibawa lewat lagu “Iya iya tidak tidak” yang ditulis oleh Arda sendiri. Sesakit apapun pilihan itu, sebahagia apapun pilihan itu, pilihan tetaplah pilihan. Ada hal diluar kuasa kita, ada hal yg bisa kita kendalikan.

Lagu “Iya Iya Tidak Tidak” digawangi oleh Pay Burman sebagai Producer. Arda juga merilis logo baru yang akan menemaninya bermusik. Diwakilkan dengan bentuk daun yg menempel di huruf a awal dan a akhir memiliki harapan bahwa, sebagai manusia Arda Hatna akan sukarela untuk bertumbuh.

Setelah ini, masih akan  ada banyak lagi rilisan karya – karya berikutnya dari  Arda Hatna. Terima kasih. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Raim Laode” Resmi Luncurkan Single “Abangku”.

Published

on

iMusic.id – Idependent, platform musik agregator terbaru di Indonesia, resmi meluncurkan layanannya dengan menggandeng musisi Raim Laode sebagai artis pertama. Kolaborasi ini ditandai dengan showcase peluncuran single terbaru Raim berjudul “Abangku”, yang juga sekaligus menandai debut Idependent di dunia musik Indonesia.

Showcase ini menjadi tonggak penting dalam karir Raim Laode, salah satu musisi yang konsisten memperjuangkan suara-suara otentik melalui musiknya. Dengan “Abangku”, Raim tidak hanya merilis sebuah karya baru, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang semangat independen dan kebersamaan dalam berkarya, selaras dengan visi Idependent.

“Saya sangat bersemangat menjadi bagian dari Idependent, yang memberikan ruang bagi musisi Hidup ber-independent itu bukan berarti seluruhnya dirimu, tapi rela ikhlas berkolaborasi tetapi kamu ambil kendali terhadap karyamu” ujar Raim Laode.

Peluncuran Idependent

Idependent hadir sebagai agregator musik yang menawarkan solusi bagi para musisi indie di Indonesia untuk memiliki kendali penuh atas karya mereka. Platform ini dirancang untuk memberikan kebebasan kepada musisi dalam memilih, mengelola, dan mendistribusikan musik mereka ke berbagai platform digital, sekaligus memaksimalkan jangkauan dan potensi melalui layanan promosi dan publikasi yang terintegrasi. Seluruh layanan bisa dipilih dan dirangkai sesuai kebutuhan dengan konsep Agregator Musik D-I-Y.

Dengan prinsip independent, inclusive, dan collective, idependent berupaya membangun ekosistem musik yang memungkinkan para musisi untuk berkembang dengan lebih otonom dan berdaya, tanpa kehilangan dukungan dan kolaborasi dari komunitas. Idependent membuka pintu bagi para musisi yang ingin memaksimalkan potensi digital mereka, seperti yang dilakukan Raim Laode dengan single terbarunya.

Single “Abangku” telah resmi dirilis di berbagai platform musik digital dan mendapatkan sambutan hangat dari penonton showcase yang digelar di Krapela, dimana Idependent turut mendukung penuh acara ini sebagai bagian dari peluncuran resminya. Dengan hadirnya Raim Laode sebagai pionir, Idependent berharap dapat menarik lebih banyak musisi indie Indonesia yang ingin meniti karir dengan lebih mandiri. (FE)

Continue Reading