iMusic.id – Pada tahun 2002, diva Ruth Sahanaya menyanyikan lagu ciptaan Andi Rianto dan Indra Safera yang berjudul “Mengertilah Kasih”. Kini, 21 tahun setelah “Mengertilah Kasih” dirilis, lagu tersebut dinyanyikan kembali oleh Afgan.
Saat ini, Andi Rianto tengah menjalani proyek musik yang mana, lagu-lagunya dinyanyikan ulang oleh penyanyi-penyanyi muda Tanah Air, seperti Raisa, Lyodra, dan Keisya Levronka. Sejak lama, Andi Rianto memang menginginkan Afgan untuk menyanyikan “Mengertilah Kasih”.
Di sisi lain, Afgan sendiri pernah menyatakan pada Andi Rianto bahwa dirinya ingin sekali membawakan lagu “Mengertilah Kasih”. Alasannya, karena ia menyukai lagu tersebut sejak kecil dan ibundanya juga mengidolakan Ruth Sahanaya.
“Zaman dulu, saya belum punya sarana seperti sekarang. Membuat “Mengertilah Kasih” saja hanya pakai satu keyboard dan itu pun pinjam. Sekarang, versi barunya diwujudkan dengan kehadiran orkestra yang terdiri dari 65 orang pemain dari Budapest. Secara musik, ini remake yang berhasil karena nyawa lagunya tidak hilang. Versi ini juga sudah dapat blessing dari Mama Uthe meski awalnya, Afgan sempat merasa insecure. Kami terus memberikan dorongan padanya agar ia lebih percaya diri”, ucap Andi Rianto
Di Indonesia, Afgan adalah barometer untuk penyanyi pria. Dia memiliki tone suara yang indah dan susah ditiru. Tuhan telah memberikan Afgan suara yang bagus dan ia terus mengasahnya agar lebih mumpuni. Sekarang, it’s time for Afgan untuk menyanyikan “Mengertilah Kasih”. Aku harap lagu ini punya umur yang lebih panjang lagi karena dinyanyikan oleh Afgan,” jelas Andi Rianto lagi
“Lagu “Mengertilah Kasih” menginspirasi aku dari kecil. Semoga aku bisa menginspirasi generasi yang baru untuk menyukai dan meng-cover lagu tersebut sesuai dengan versi mereka sendiri. Di satu sisi, “Mengertilah Kasih”adalah lagu yang grande dan aku sudah tidak sabar untuk segera membawakan lagu ini secara live lengkap dengan orkestra. Proses rekaman lagu sampai shooting video klip pun menyenangkan, dan aku bersyukur bisa bekerja sama dengan salah satu maestro terbaik di Indonesia seperti Andi Rianto. Kami, Indonesia, bangga punya sosok sepertinya,” ucap Afgan.
Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production, Dwi Santoso, memuji cara Afgan memberikan nuansa yang berbeda pada lagu legendaris satu ini.
“Suara dan image Ruth Sahanaya yang khas bersemayam di lagu ini, sehingga menjadi tantangan bagi Afgan untuk menampilkan nuansa yang dapat melebihi ekspektasi penggemar. Ia juga memperlihatkan bagaimana lirik “Mengertilah Kasih” dipersepsikan dari sudut pandang laki-laki, yang tentunya menjadi hal baru yang dapat dinikmati penggemar. Karakter vokalnya yang khas mampu menyampaikan emosi pada lirik dengan sangat baik, hal ini membuat kami yakin bahwa ia dapat membawakan lagu “Mengertilah Kasih” dengan daya tarik tersendiri. Serta, membuktikan potensinya sebagai penyanyi multitalenta bagi multi-generations,” ucapnya.
iMusic.id – Penyanyi muda Jenaka Mahila kembali merilis karya terbaru berjudul “Teman Sejati?”, sebuah lagu yang mengangkat sisi kelam dari hubungan persahabatan yang selama ini dianggap tulus. Lagu ini terasa istimewa karena lirik dan notasinya diciptakan sendiri oleh Jenaka. Dengan lirik yang mewakili isi hati dan penuh kejujuran, lagu ini menggambarkan kekecewaan mendalam saat seseorang yang dianggap teman sejati ternyata berkhianat dan menusuk dari belakang.
Lewat “Teman Sejati?”, Jenaka Mahila mengajak penikmat musik untuk merenungi arti sebenarnya dari sebuah persahabatan. Lagu ini menyuarakan perasaan terluka yang sulit diungkapkan, terutama saat peran “teman” justru berubah menjadi sosok yang menyakitkan. Vokal dari Jenaka yang jujur dan musik yang easy listening menjadikan lagu ini sebagai ekspresi yang kuat tentang kehilangan kepercayaan kepada seseorang tetapi mudah untuk dipahami.
Video musik “Teman Sejati?”, yang disutradarai oleh Prialangga, menyuguhkan cerita visual tentang Jenaka Mahila dan dua sahabatnya yang tampak selalu bersenang-senang bersama. Mereka tertawa, berbagi cerita, dan menciptakan momen-momen hangat. Namun, perlahan, Jenaka mulai merasakan ketimpangan dan menyadari bahwa tidak semua hubungan seindah yang terlihat. Ia mulai mempertanyakan: apa arti teman sejati yang sesungguhnya?
Lagu ini tidak hanya menjadi ungkapan pribadi Jenaka Mahila, tetapi juga cerminan banyak pengalaman orang lain dalam menghadapi hubungan pertemanan yang ternyata tidaklah tulus.
Jenaka Mahila adalah nama anak bungsu dari pasangan aktor dan aktris ternama Tora Sudiro dan Mieke Amalia. Ia mulai merintis karier sebagai penyanyi dibawah naungan MyMusic Records dengan dukungan penuh dari orang tuanya. Jenaka menunjukkan bakat alami dalam bermusik serta keberanian mengekspresikan emosi dan pemikiran melalui lagu-lagunya.
Sukses merilis single pertamanya “Peace Peace Peace” dan disusul dengan EP perdana yang berjudul “Jenaka Mahila” pada tahun 2023, EP ini menampilkan beragam tema yang membangkitkan semangat dalam setiap lagunya, seperti “Hari Senin, Ibu Pintu Surgaku, Peace Peace Peace, Hati-Hati, Ayo Kita Menabung” dan “Jangan Lupa Berdoa”.
Melalui “Teman Sejati?”, Jenaka membuktikan dengan kedewasaan musikal dan kedalaman emosional yang semakin berkembang di setiap langkah kariernya.
“Teman Sejati?” tersedia di seluruh platform musik digital sejak tanggal 20 Juni 2025 dan music videonya bisa disaksikan di channel youtube MyMusic Records.
iMusic.id – Unit pop asal Jogjakarta, trio ‘Hunian’ merilis single baru berjudul “Suara–Suara”. Berbeda dengan single-single sebelumnya yang lebih menyoroti tentang kehidupan pribadi dan lingkungan terdekat mereka, single yang dirilis kali ini terdengar lebih ‘berisik’.
Ghozi Daffa, selaku frontman ‘Hunian’ menjelaskan bahwa ia merekam fenomena yang kerap terjadi dalam sebuah sistem. ‘Suara-Suara’ berbicara tentang kritik sosial di dalam berbagai macam sistem, seperti keluarga, pekerjaan, bahkan negara.
“Ketika suatu sistem membuatmu tidak nyaman, beranilah bersuara, lantang. Sehingga hak-hakmu tidak direnggut. Suatu sistem yang baik adalah sistem yang mendengarkan kritik para anggotanya, kami juga ingin menyadarkan pendengar, jika takut, rangkul mereka yang sesama. Badai lahir dari rentetan setetes air di udara”, jelas Ghozi ‘Hunian’.
Sedikit bercerita tentang single ‘Hunian’ yang berjudul “Suara-Suara” tersebut, awalnya Ghozi ingin menulis lirik dengan lebih eksplisit dan lebih tajam. Tetapi Anshar Aziz dan Elang Nuraga ingin lebih landai agar single ini bisa didengar kalangan lebih umum.
“Awalnya Ghozi datang dengan lirik yang lebih tajam, tetapi setelah kami brainstorming, lirik itu kami ubah sedikit lebih halus agar pesan yang kami bawa bisa didengarkan secara inklusif”, Ancal alias Anshar Aziz menambahi.
Processed with VSCO with 1 preset
Pukulan drum di single ini berbeda dengan karya-karya yang telah mereka rilis sebelumnya. Dengan lingkup pertemanan yang cukup luas, mereka mengajak additional drummer Sheila On 7, Bounty Ramdhan untuk mengisi posisi belakang.
“Awal prosesnya simple, Elang ngajak ngisi (drum) dan aku pengen support. Aku pengen terlibat dalam suatu movement yang dibangun oleh ‘Hunian’’, kata Bounty.
Single “Suara-Suara” ini juga menjadi momen pertama ‘Hunian’ berkolaborasi dengan berbagai seniman. Seniman satu lagi adalah Anaking Ramdhan, saudara kandung Bounty. Dalam proyek ini Anaking, mengonsep artwork “Suara-Suara”.
“Artwork dalam single ‘Suara-Suara’ ini menjelaskan bagaimana kritik-kritik sosial yang tidak bisa bersuara lantang karena desakan dari penguasa,” Anaking menjelaskan.
Pertama kali dengerin, lagu ini menghadirkan nuansa yang segar dan memikat. Progresi chord yang apik terasa begitu alami, membalut keseluruhan aransemen tanpa membuat telinga lelah, justru sebaliknya, membawa pendengar dalam alur yang mengalir dan terus memancing rasa ingin tahu. Susunan lagu yang terstruktur dengan cermat berhasil menjaga perhatian dan emosi tetap terjaga dari awal hingga akhir.
Namun, momen yang paling membekas adalah bagian interlude, sebuah ledakan energi yang menggugah, seolah memacu adrenalin dan meninggalkan kesan mendalam sejak detik pertama terdengar. Single ini telah dirilis pada hari Jumat, 20 Juni 2025.
iMusic.id – Membawa semangat baru dari kota kreatif Bandung, band britpop The Radiostar resmi merilis single terbarunya berjudul “Euforia Ego”, sebuah lagu yang menggambarkan pencarian jati diri di tengah dunia yang penuh ilusi dan kebisingan modern.
Terbentuk dari enam musisi yang solid, Mame (vokal), Davi Duff, Pandu, dan Uyung Manson (gitar), Andre (bass), serta Rifan (drum), The Radiostar menghadirkan nuansa britpop yang kuat, namun tetap relevan dengan realita dan keresahan generasi masa kini.
“Lagu ini tentang bagaimana manusia sering larut dalam euforia, ego, dan mimpi semu, Kita seperti melayang tanpa arah di dunia malam, mencari kebebasan tapi malah terjebak dalam bayangan diri sendiri.” ujar Mame, vokalis The Radiostar.
Dengan balutan gitar yang penuh lapisan atmosfer, lirik yang puitis, dan aransemen yang kuat, “Euforia Ego” dari The Radiostar menjadi refleksi tentang kegelisahan batin dan keinginan untuk melepaskan diri dari tekanan hidup.
“Kami ingin menghidupkan kembali semangat britpop, tapi dengan cerita dan keresahan yang lebih dekat dengan realitas kita hari ini,” tambah Davi Duff, gitaris sekaligus produser lagu ini.
“The Radiostar bukan sekadar nostalgia britpop, mereka menyuntikkan napas baru dengan lirik yang tajam dan produksi yang emosional”, komentar Arnest The Summer
“‘Euforia Ego’ adalah suara generasi yang sedang mencari arah. Padat, puitis, dan penuh atmosfer.” ujar Chandra Raspati
The Radiostar saat ini sedang aktif tampil di berbagai panggung komunitas dan bersiap untuk tur promo di beberapa kota besar. Mereka juga tengah menyiapkan karya berikutnya yang dijanjikan akan semakin dalam dan personal.