iMusic – Bulan September 2021, menjadi waktu yang di
pilih penyanyi dan aktris Ashira
Zamita untuk kembali mengeluarkan karya musik terbarunya yakni
“Bukan Salah Cinta” bersama label rekaman Unity Music
Dalam lagu yang di ciptakan dan di produseri Pika Iskandar,
mengangkat tema cinta dari sudut pandang seorang wanita yang tetap berusaha
tegar meski pernah mengalami kisah cinta yang menyedihkan dengan balutan musik pop
balad menambah kesyahduan cerita cinta dalam lagu yang berjudul “Bukan
Salah Cinta”
Sebagai penyanyi yang telah memiliki 7 single ini,
Ashira merasa bahwa single terbarunya ini begitu istimewa, karena kini ia dapat
bekerjasama dengan songwriter & Produser Pika Iskandar yang telah
melahirkan banyak lagu hits dalam industri musik Indonesia dan untuk
pemilihan lagu Bukan Salah Cinta menyakinkan untuk kembali merilis karya musik
“Sebelum rilis bareng Unity Music, dari dulu sudah
mengikuti karya-karya dari Kak Pika Iskandar, dan akhirnya setelah kita ketemu
ngobrol-ngobrol, akhirnya ada lagu yang bagus banget dari segi lirik, musik dan
ceritanya, dan ini ga cuma enak, tapi ada pesan yang bisa sampaikan dalam lagu
Bukan Cinta Biasa ini karena semua orang pasti pernah mengalami kisah seperti
di lagu ini termasuk aku juga,” ujar Ashira
Dalam proses produksi lagu, sempat tertunda karena Ashira
tengah karantina untuk produksi sebuah film, dan dari tim Unity Music
sedikit melakukan perubahan dari beberapa bagan musiknya untuk lebih
menyempurnakan hasil yang maksimal dalam lagu Bukan Salah Cinta
“Prossesnya dari workshop sampai rekaman studio itu
sekitar 7 bulanan, karena kepotong waktunya untuk karantina, kemudian ada
banyak perubahan dari segi musik dan konsep jd prosesnya emang cukup susah sih.
Karena tim unity music dan aku sangat ingin menghasilkan karya yg berkesan jd
kita konsepin semuanya semaksimal dan sebagus mungkin. Jadi kita berharap
banget dengan segala ups and downsnya, ungkap Ashira
Untuk mengambarkan story dari lagu “Bukan Salah
Cinta” penggarapan music video di pegang Bryn Lim & Pika
Iskandar dimana dalam klip ini Ashira memerankan langsung sosok wanita yang
tengah berusaha melupakan traumatic kisah cinta masa lalunya, di tengah
kondisinya seperti ini ada seorang pria yang tulus mendekatinya namun disaat
semuanya mulai dekat ada hal penting yang ternyata belum di ketahui wanita yang
tengah dekat dengannya
“Saat shooting klip ini,memang dalam kondsisi PPKM,
jadi kita semaksimal mungkin menggarapnya, dengan prokes yang ketat dan tim
kecil, dengan mengambil story dari lagu nya, sendiri mengambarkan sosok wanita
yang traumatic soal cinta, ada sosok pria yang mendekatinya dan saat mulai
dekat, ada suatu hal yang tidak ketahui wanita ini, nah biar tahu apa
kejutannya langsung intip Video klipnya di channel youtube Unity Music,”
terang Bryn Lim
Ashira berharap untuk single terbarunya bersama Unity Music
ini dapat di terima dengan baik oleh para pencinta musik di tanah air terutama
Ashira Friends yang selalu mensuport penuh, dan untuk yang tengah mengalami
trauma dan toxic relationship baik seorang wanita atau cowok terutama wanita
untuk tidak terlalu menyalahkan diri sendiri atau merasa sendiri karena pasti
ada orang yang terdekat yang dapat membantu
“Berharap lagu ini bisa di terima semua pencinta musik,
teman-teman media radio, TV, cetak/ online semuanya, dan tentunya Ashira
Friend juga, dan lewat lagu ini Aku pingin bikin kalian, siapapun itu entah
cewek atau cowok tapi terutama para wanita ya, untuk ngerasa nggak sendiri.
Karena aku tau banget betapa beratnya keluar dari trauma dan toxic
relationship.
Banyak juga orang sekitarku yg jd menyalahkan dirinya
sendiri, dan langsung nutup hati, padahal sebenernya kita gaboleh terlalu keras
ke diri sendiri dan org lain. Take your time to heal, and when it’s time, open
your heart to let the right person come inside.” Harap Ashira
Lagu Bukan Salah Cinta sudah bisa di request di radio dan tersedia di plafon digital pada Jumat 10 September 2021, untuk Music video tayang di channel youtube. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”