iMusic

“Awan Hitam”, Jadi Album Perdana Yang Disuguhkan Oleh “Benten +62”, Band Alternative Asal Bali.

Published

on

iMusic – Pada bulan April 2019 Benten +62 merilis single pertama yang berjudul “And This”, yang dirilis via YouTube dan Soundcloud Benten +62, dan pada tanggal 5 Mei 2019, bertepatan ketika Record Store Day Bali, BENTEN merilis demo “And This” dalam bentuk Boxset dan dicetak dengan Limited stock.

Boxsetnya berisi beberapa merchandise, seperti CD, poster, dan lainnya. Demo tersebut terdapat dua lagu, yaitu “And This” dan “Please Carefully”. Pada tanggal 1 Juni 2020, Benten +62 kembali merilis single kedua yang berjudul “Rantau”, dan pada 10 November 2020 Benten +62 akhirnya merilis album perdananya yang bertajuk “Awan Hitam” dengan tujuh lagu di dalamnya, Intro, Awan Hitam, Rantau, Please Carefully, Kereta Malam, And This, dan Pinar.

Album “Awan Hitam” ini dapat dinikmati di digital platform seperti Spotify, Youtube Music, iTunes dan digital platform lainnya, juga tersedia Long Play album di channel Youtube Benten +62.

Pemilihan nama album “Awan Hitam” diambil dari judul lagu Awan Hitam, hal tersebut karena lagu Awan Hitam tersebutlah yang membentuk Benten +62, terciptanya lagu Awan Hitam membuat Ginting dan Acong akhirnya memutuskan untuk membentuk Benten +62.

Banyak hal yang terjadi ketika membuat album ini, proses pembuatan dimulai pada tahun 2019 dimana Dona akhirnya masuk untuk menambah lead gitar dan Benten +62 percaya diri untuk membuat album, tetapi ternyata membuat album tidak semudah membalikkan tangan, dimulai dengan penggarapan lagu yang banyak pertentangan di dalamnya.

Proses rekaman yang awalnya dimulai di home recording Nara (Pluto) yang sudah hampir selesai akhirnya ada kendala didalamnya dan ternyata beberapa personil kurang suka dengan hasil yang sudah direkam membuat Benten +62 akhirnya berhenti membicarakan album ini dan fokus kepada perkuliahan masing-masing, cukup lama pemberhentian proses pebuatan album ini sampai pada Acong lulus kuliah dan akhirnya memutuskan untuk rekaman ulang di home recording Ginting agar menghemat biaya untuk perilisannya, dan ternyata hasil recordingnya memuaskan personil-personilnya dan cukup percaya diri untuk album ini. Itulah proses pembentukan album perdana Benten +62.

Semua hal yang terjadi tersebut memberi pembelajaran yang banyak kepada para pesonilnya, bahwa membentuk band itu tidak semudah yang dilihat, bahkan band sekelas The Sigit pun mungkin saja sampai sekarang masih memiliki kendala di dalamnya.

Ketika wawancara Gofar Hilman dengan Rekti Yoewono dalam channel Youtubenya Gofar Hilman, Rekti menjelaskan bagaimana kendalanya mereka untuk membuat albumnya yang sekarang sudah merilis single “Another Day” yang menjadi penanda akan merilis album terbarunya, butuh berapa lama waktu untuk The Sigit untuk mengeluarkan album tersebut, tetapi itulah The Sigit band yang sudah dewasa sekalipun akan mempunyai kendala di dalamnya dan Benten +62 adalah band yang masih seumur jagung dan baru mengeluarkan album perdananya, akan masih jauh perjalanan untuk menjadi dewasa, tetapi band mana yang tidak mau seterkenal The Sigit? Akhirnya Benten +62 hanya bisa berharap dan tetap berkarya. (FE)

Exit mobile version