iMusic –
AYUENSTAR, Penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol 2018, bernama
lengkap Ayu Putrisundari inikembalimeluncurkan
single keduanya yang berjudul “Heart is Dying“. Lagu yang
bergenre Pop Alternatif ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya
sendiri dan awalnya Ayuenstar memiliki rasa takut untuk mengungkapkan cerita
dalam hidupnya ini. Namun Ayuenstar ingin menuangkan apa yang pernah dialaminya
tersebut menjadi sebuah lagu.
“Jadi
aku pernah ada di dalam satu hubungan, dimana hubungan itu toxic banget.
Awalnya dia ini terlihat sayang banget tapi kok lama kelamaan dia mulai posesif
dengan aku. Sampai mulai mengatur dan mengekang aku. Hingga pada fase yang
tadinya cuma ngambek, terus marah, lalu meningkat lagi sampai bentak-bentak dan
main fisik. Aku juga enggak boleh ketemu orang lain dan tidak bisa
bersosialisasi. Sampai akhirnya aku merasa takut dengan manusia. Segala hal
yang dia lakukan, ia buat seakan-akan dia yang benar dan aku yang salah,”
cerita Ayuenstar.
Dengan
kejadian tersebut, Ayuenstar merasa hatinya seperti sekarat, perasaaan sayang
yang dulu ada terasa menjadi luka. Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Ayuenstar
yang memiliki karakter yang selalu ceria dan penuh semangat, pernah mengalami
hal seperti itu. Butuh keberanian yang luar biasa bagi Ayuenstar untuk
mengungkapkan kisahnya tersebut. Dan rasa sakit hati dan kekecewaan itu
berusaha digambarkan Ayuenstar melalui notasi demi notasi di lagu ini.
“Aku
sampe pernah merasa udah enggak ada gairah untuk hidup. Aku seperti tidak punya
mimpi, enggak bisa menjalani hidup dengan pilihan aku sendiri. Semua hal diatur
sampai akhirnya aku menangis sendiri. Sampe terpikir buat apa aku hidup, sampai
merasakan ingin bunuh diri”, ungkap Ayuenstar.
Secara
lirik dan musik, lagu ini dibuat oleh Ayuenstar sendiri dalam waktu selama 6
jam saja. Untuk produksi musiknya, ia dibantu oleh rekan-rekan musisinya
seperti Gunz dan Arsyih Idrak. Prosesnya pun lebih banyak dilakukan
dengan diskusi via Whatsapp.
“Lagu
ini beda banget dengan lagu sebelumnya yang berjudul “Swagger“,
keduanya memang rada nge-beat tapi lagu ini nuansa musiknya lebih ke dark
yah,” ucap Ayuenstar.
Ayuenstar
mengakui bahwa dirinya sempat mendapat kesulitan pada saat rekaman lagu ini,
karena adanya beberapa tekhnik vokal yang baru dipelajarinya. Dan ia harus
lebih berusaha keras untuk menyanyikan pada nada-nada tinggi dengan baik di
lagu ini.
“Tadinya
ingin buat vokalnya sederhana saja tidak perlu teriak-teriak ternyata hasil
rekamannya sebagus itu, benar-benar dirombak habis dibagian terakhir, dan aku
suka banget karena aku bisa menumpahkan kemampuan aku disitu. Dan di lagu ini
pertama kalinya aku menggunakan whistle voice“, tambah
Ayuenstar lagi.
Dengan
dirilisnya lagu ini, Ayuenstar berharap semoga lagu ini dapat diterima di semua
kalangan masyarakat dan dapat memberikan warna baru di industri musik di
indonesia. Targetnya berkarier di musik, ia ingin terus bisa menciptakan
karya-karya yang luar biasa yang bisa dinikmati semua orang.
“Melalu lagu ini juga aku ingin menyampaikan pesan ke orang-orang yang memiliki pengalaman buruk atau punya kisah-kisah menyakitkan di masa lalunya, bahwa apa yang terjadi di hidupmu itu, tidak akan buat kamu stuck, tidak akan menghambat kamu untuk menjadi orang yang sukses atau membuat karya/prestasi. Kecuali diri kamu yang mengizinkan itu terjadi “, tutupnya. (FE)