Connect with us

iMusic

“Bahagia  Kan Datang” Belajar Bertahan Hidup Cara “Dendi Nata” Di Single Terbarunya.

Published

on

iMusic.id – Setelah sukses berduet dengan Hendra Kumbara dalam single “Abadi” yang  telah didengarkan lebih dari 45 juta kali dan “Abadi – Indo Version” lebih dari 15 juta  kali di platform streaming Spotify, Dendi Nata kembali akan merilis single terbarunya.

Pencapaian ini merupakan imbas dari sosial media Tiktok yang bahkan pada awal  minggu perilisan sudah terlebih dahulu Trending atau ‘FYP’ For You Page untuk  penggunaan sound oleh user akun lain. Lagu “Abadi” viral di Tiktok selama beberapa  bulan dan digunakan hingga ribuan kali oleh user akun tiktok serta sukses mengajak  pendengar mendalami kenangan bersama sosok-sosok dalam kenangan mereka. 

Lewat lagu “Abadi” ini, Dendi berusaha mengajak orang-orang untuk berdamai dan  menerima masa lalu mereka. Kali ini Dendi Nata merilis karya baru yang merupakan  single ke-7 dari tahun 2018 dimana ia mulai berkarya. Karya baru ini berjudul “Bahagia  Kan Datang” dan akan resmi dirilis pada Hari Jumat, 17 November 2023 di seluruh  platform music digital.

Single terbaru kali ini bercerita tentang seseorang yang sibuk mengejar  pencapaian karir dan cita-cita dalam hidupnya sehingga tidak ada waktu untuk  memikirkan percintaan lagi, atau mencari pasangan untuk menemani.

Seseorang ini  sudah lelah dengan cerita percintaan yang dialami sebelumnya ditambah juga dengan  adanya kondisi quarter life crisis. Disisi lain, dia juga menginginkan pasangan yang  dapat menjadi rumah dan tempat yang aman untuk menjadi diri sendiri di tengah  kesibukan. 

Pada single ini, terdapat lirik “Tak ku sesali semua yang pergi, Bahagia ‘kan  datang” yang memiliki arti di dalam kehidupan harus dapat menerima bahwa semua  orang pasti akan pergi pada saat waktunya tiba dan menerima adalah salah satu proses pendewasaan.

Selain itu isu-isu seperti broken home dan suicide adalah isu isu yang selalu menjadi concern Dendi karena dua hal ini dekat dengan kehidupan  Dendi bahkan juga dialami oleh Dendi. Single terbaru ini diberi judul “Bahagia Kan  Datang” memiliki pesan agar kita harus tetap bertahan dalam kesulitan hidup dan  percaya bahwa BAHAGIA AKAN DATANG. (FE)

iMusic

“Blooming Sunday” Perkenalkan EP Perdana “Rahasia Besar”.

Published

on

iMusic.idBlooming Sunday, band asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, terus menunjukkan eksistensinya di dunia musik. Terbentuk pada 22 Juli 2022, band ini beranggotakan Aland (vokal), Rizky (gitar), Idan (keyboard), Injar (drum), dan Harun (bass).

Di bawah naungan label independen FATCATMUSIC, mereka baru saja merilis mini album perdana mereka yang berjudul “Rahasia Besar”. Mini album ini terdiri dari enam lagu, dengan hits single “Rahasia Besar”.

Lagu “Rahasia Besar” bercerita tentang perasaan suka kepada seseorang tetapi tidak punya keberanian untuk mengungkapkannya. Dibungkus dengan nuansa ceria dan melodi easy listening, lagu ini membawa pengaruh besar dari band legendaris asal Yogyakarta, Sheila on 7. Mulai dari musik dan notasi yang sederhana namun enak didengar hingga Warna vokal Aland yang khas sering disebut mirip Duta (Sheila on 7).

Mini album perdana ini juga dirayakan dengan mini showcase yang diadakan di salah satu coffee shop di Kota Bima, di mana mereka membawakan lagu-lagu dari mini album “Rahasia Besar” secara langsung. Selain itu, perjalanan musik mereka makin bersinar saat menjadi opener Slank dalam konser di Stadion Manggemaci, Kota Bima, pada 12 November 2023, yang dihadiri ribuan penonton.

Melalui mini album “Rahasia Besar”, Blooming Sunday berharap dapat membawa nuansa nostalgia yang segar dan menyenangkan bagi para pendengar. Dengan rilis ini, mereka juga berkomitmen untuk terus menghadirkan karya yang menginspirasi dan memajukan musik tanah air. Dengarkan sekarang di platform musik favorit Anda dan rasakan energi ceria dari “Rahasia Besar”!

Melalui mini album “Rahasia Besar”, Blooming Sunday berharap dapat membawa nuansa nostalgia yang segar dan menyenangkan bagi para pendengar. Dengan rilis ini, mereka juga berkomitmen untuk terus menghadirkan karya yang menginspirasi dan memajukan musik tanah air. Dengarkan sekarang di platform musik favorit Anda dan rasakan energi ceria dari “Rahasia Besar”! (FE)

Continue Reading

iMusic

Single Baru “Memori Baik” Akhirnya Diluncurkan “Sheila On 7”.

Published

on

iMusic.id -Usai enam tahun lalu merilis lagu ‘Film Favorit‘, kini Sheila on 7 kembali mengeluarkan karya terbaru untuk menutup tahun 2024. Eross Candra, Akhdiyat Duta Modjo, dan Adam Muhammad Subarkah meluncurkan single anyar Sheila on 7 bertajuk ‘Memori Baik‘, yang dijadwalkan mengudara di gerai-gerai musik digital pada November 2024. Untuk format video liriknya juga tersedia pada waktu yang sama di kanal YouTube Sheila on 7 Tv. Kemudian untuk video klipnya akan menyusul secepatnya.

Secara umum, ‘Memori Baik’ cukup berbeda dengan lagu-lagu Sheila on 7 lainnya. Jika sebelumnya tema lagu-lagu Sheila on 7 lebih didominasi tentang asmara, lagu ‘Memori Baik’ terasa lebih emosional karena menceritakan tentang rasa perhatian dan kasih sayang orang tua pada anaknya.

“Kalau yang didengar sekarang memang itu spesifik ya. Bahwa orang tua pada saatnya nanti harus merelakan anaknya menjadi dewasa dan mempunyai jalan hidup sendiri. Intinya seperti itu,” ujar Eross mengawali.

Ditambahkan oleh Duta, lirik ‘Memori Baik’ bisa ditafsirkan bahwa setiap orang, cepat atau lambat, harus mempersiapkan diri untuk legawa ketika suatu saat nanti orang-orang terdekat, apakah itu keluarga, sahabat, atau pun teman masa kecil, harus menjalani kehidupan ini dengan cerita dan cara mereka sendiri.

“Kebetulan yang diceritakan di ‘Memori Baik’ adalah bagaimana orang tua berusaha untuk ikhlas menghadapi kenyataan bahwa anaknya telah tumbuh dan mulai merangkai perjuangan dan kisah hidupnya sendiri. Karena semuanya bisa saja berubah pada waktunya, dan pada akhirnya akan selalu bisa jadi memori, kan?” papar Duta.

Diceritakan oleh Eross, ‘Memori Baik’ dibuatnya sekitar empat tahun lalu, tepatnya saat pandemi melanda. Pada awal pembuatannya, liriknya justru bukan bercerita tentang memori orang tua pada anaknya, melainkan bercerita tentang hal lainnya.

Kala itu, Eross yang kalut dengan situasi yang terjadi, secara pribadi juga mengkhawatirkan orang-orang terdekatnya, baik keluarganya sendiri maupun Sheila on 7.

“Jadi memang sempat kepikiran, ‘Kalau band ini sudah nggak bisa lanjut lagi gimana?’. Memang kita sempat ada di fase itu. Besok nggak tahu kita akan seperti apa. Bukan cuma band ya, tapi semua lini. Nggak tahu, apakah masih ada hari esok atau nggak,” ujar Eross.

“Jadi kepikirannya waktu itu adalah, apa pun yang terjadi Sheila on 7 akan tetap menjadi memori baik buat saya pribadi. Tentunya juga buat teman-teman yang lain,” tambah Eross.

Namun belum sempat disempurnakan, materi lagu itu nyatanya tersimpan begitu saja sampai saat yang tepat tiba.

Momentum Sheila on 7 dengan format baru seperti sekarang menjadi pemicu Eross untuk menawarkan ide lagu ‘Memori Baik’ kepada Duta dan Adam. Eross pun mulai mengubah liriknya dan menyempurnakannya bersama kedua temannya itu.

“Saya berpikir, lagu ini mungkin akan relevan dengan kondisi sekarang kalau liriknya diubah. Akhirnya liriknya disesuaikan dengan kondisi kami saat ini, bahwa semua yang sudah kita lewati bisa jadi memori baik,” kata Eross.

Lagu ‘Memori Baik’ ini juga terasa spesial karena Sheila on 7 mengajak Aishameglio Duta Chiara, puteri sulung dari Duta. Sosok Aisha tentu tak asing, karena sejak awal tahun, ia hampir selalu ikut tampil bersama Sheila on 7 di panggung musik sebagai backing vocal (penyanyi latar).

“Keikutsertaan Aisha itu jugalah yang membuat Eross ingat kalau dia punya materi lagu baru yang memang dipersiapkan untuk format featuring. Lagu itu tak lain dan tak bukan adalah ‘Memori Baik’,” ujar Adam menambahkan.

Diakui Eross, sebenarnya ‘Memori Baik’ sejak awal memang ia siapkan untuk format featuring. Eross membayangkan, apa pun temanya, apa pun yang dibicarakan di situ, lagu itu nantinya tak dipresentasikan oleh satu orang saja.

“Dan kenapa lagu ini sampai muncul ke permukaan dan diperdengarkan ke teman-teman lain, karena Aisha sudah ikut manggung bantuin Sheila on 7 jadi backing vocal. Dari situ saya mikir, ‘Oh iya, aku punya lagu yang konsepnya memang featuring, gitu’. Lalu, terjadilah apa yang kita dengarkan sekarang. Selamat menikmati. Semoga ‘Memori Baik’ bisa membuat hari-harimu menjadi lebih baik. Amin,” tutup Eross.

Terhitung sejak pertengahan tahun 2022, ada yang berbeda pada setiap penampilan panggung Sheila on 7. Wajah-wajah dan energi muda lebih mendominasi ketika Eross, Duta, dan Adam melakukan pertunjukan musik.

Kini Sheila on 7 selalu dikawal Elang Nuraga (gitar akustik dan elektrik), Vicki Unggul (kibor), Bounty Ramdhan (drum), dan terakhir adalah Aishameglio Duta Chiara (penyanyi latar).

Keempat musisi yang berstatus sebagai additional player tersebut bahkan turut andil menyukseskan konser besar Sheila on 7 ‘TUNGGU AKU DI’ yang berlokasi di enam kota besar Indonesia.

Sejak selesainya rangkaian konser ‘TUNGGU AKU DI’, Sheila on 7 kemudian melanjutkan kegiatannya ke Jepang. Lawatan mereka ke Negeri Sakura itu untuk melakukan proses mixing-mastering lagu ‘Memori Baik’.

Menurut Adam, pengalaman perdana mereka melakukan produksi karya di luar negeri adalah karena ide spontan dari Eross yang mengajak teman-temannya untuk rekaman dengan format yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Kebetulan Eropa adalah salah satu tujuan awal mereka. Konsep yang ditawarkan Eross pun adalah rekaman live di Swiss atau Swedia, bukan rekaman multitrack seperti yang sudah-sudah.

Eross ingin Sheila on 7 mencoba mengerjakan sesuatu yang di luar kebiasaan mereka. “Eross pernah nyeletuk, ‘Yuk, rekaman yuk. Tapi rekaman yang besok ganti suasana lah’. Adam juga sempat usul, ‘Gimana kalau rekamannya tetap di Indonesia aja, tapi nyewa villa di mana gitu’,” papar Duta.

Namun ternyata opsi untuk rekaman di Eropa urung mereka realisasikan. Setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya mereka mantap memilih Jepang untuk destinasi finishing produksi karya-karya baru mereka.

“Akhirnya kami memilih Sony Music Studios Japan. Pertimbangannya jelas karena biaya, jarak, dan effort lainnya. Dan untuk Eropa, saat itu kami rasa belum memungkinkan untuk Sheila on 7,” ujar Adam.

“Awalnya idenya memang kami rekaman single baru di Jepang. Cuma di tengah jalan, Duta justru memberi ide untuk melakukan proses mixing-mastering saja, rekamannya tetap dilakukan di Jogja,” kata Adam.

Alasan untuk merekam semua instrumen dan vocal di Jogja adalah untuk mempersingkat waktu produksi agar lebih efisien. Akhirnya proses mixing dikerjakan oleh Yuta Yoneyama dan mastering oleh Hidekazu Sakai di Sony Music Studios, Akasaka, Minato City, Tokyo.

“Yang membedakan secara signifikan menurut kami adalah mixing mastering-nya, karena itu kan berkaitan dengan taste si engineer. Makanya kami ingin coba pengalaman baru di sana,” tambah Adam.

Selain melakukan proses mixing-mastering, Sheila on 7 juga sekaligus melakukan rekaman live performance video dari beberapa lagu mereka di studio yang sama. Pengalaman itu diakui mereka sangat berkesan.

“Berasa beda aja, karena kalau take live kan emosinya sudah pasti lebih greget, sedangkan kalau tracking multitrack biasanya kan penuh kehati-hatian. Tracking live itu istilahnya ada sedikit cerobohnya, dan terkadang justru itu yang bikin suasananya jadi lebih hidup,” papar Adam.

“Satu hal lagi, suasana di Jepang yang menyenangkan adalah soal equipment-nya. Alat-alat di sana kan bener-bener jadi impian, dalam arti musisi kan selalu ingin melihat alat-alat studio di negara yang lebih maju. Nah, itu yang aku rasakan. Alat-alatnya sangat memungkinkan sekali buat kita melakukan tracking live yang nyaman dengan kualitas yang sudah pasti terjamin,” ujar Eross.

Duta juga menegaskan bahwa rilisnya ‘Memori Baik’ ini secara tidak langsung juga menjawab adanya sedikit anggapan, bahwa Sheila on 7 cukup nyaman mengandalkan karya-karya yang lama saja.

“Kenyataannya, selama ini terutama pada masa-masa di rumah kemarin itu, kita tetap menabung karya baru kok, dan proses kreatif kami akan selalu berjalan selama band ini masih ada. Semoga ‘Memori Baik’ ini akan jadi awal cerah bagi karya-karya baru Sheila on 7 lainnya di masa mendatang,” imbuh Duta menutup obrolan. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Noin Bullet” Kembali Luncurkan Single Berbahasa Sunda “Hese Sare”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single “Kegilaan Ini” pada Agustus 2024 dan “Aku di Sini Kau di Sana” yang masuk dalam kompilasi Ska Revolution pada September 2024, band Ska asal Bandung, yang beranggotakan  Hadi Adjam (vokal), Chaerul A. (Gitaris), Sugih B. (Drum), Arie Chax (terompet), Angga (trombone), Alfi (terompet) tergabung sebagai Noin Bullet, kembali menghadirkan karya terbarunya berjudul “Hese Sare“.

“Hese Sare” single yang kali ini menggunakan bahasa Sunda dan mengangkat tema yang relevan dengan kegelisahan anak muda yang merindukan sebuah pernikahan, namun terhalang oleh kendala serta kondisi keuangan yang belum memadai. Single “Hese Sare” ini menyuarakan perasaan keresahan yang dialami banyak generasi muda, dibalut dengan ciri khas musik Ska yang penuh energi.

“Hese Sare” yang diciptakan oleh Aria Yudhistira, seorang mantan drummer Noin Bullet, yang kini mengisi posisi drummer di band ternama asal Bandung, Five Minutes. Kolaborasi ini menambah kedalaman musikal dan makna lagu, menghubungkan elemen masa lalu dan masa kini dalam perjalanan bermusik Noin Bullet.

Chaerul, gitaris Noin Bullet, ketika ditanya perihal single “Hese Sare” yang berbahasa Sunda ini menyampaikan, “Sebagai band yang berasal dari Bandung, kami sangat bangga bisa kembali berkarya dengan menggunakan bahasa Sunda, bahasa yang kami pakai sehari-hari. Ini adalah bentuk rasa cinta kami terhadap budaya lokal.” ujarnya.

Sementara Hadi sang vokalis, merasa senang dan juga sedih. Karena buatnya single ini merupakan sebuah ekspresi dari cerita sebagian teman-temannya ke dalam sebuah lagu sedih. Karena membayangkan keinginan teman-temannya yang belum bisa terwujud.

Ia pun menyampaikan, “Sebenarnya tidak ada pesan khusus yang ingin disampaikan lewat ‘Hese Sare’. Mungkin lebih tepatnya kita mencoba untuk mewakili keresahan teman-teman yang ingin menikah tapi belum cukup  punya uang, lewat lagu ini.” tutur Hadi sang vokalis Noin Bullet.

Menceritakan perihal kendala yang dilewati kala menggarap single ini, Hadi pun menyampaikan, ”Tidak ada kendala yang berarti karena memang lagu ini sudah mempunyai dasar yang kuat, yang kita dapat dari teman-teman kita yang ingin menikah.”, tutupnya.

“Hese Sare” diharapkan dapat menyentuh hati pendengar, khususnya mereka yang memahami makna perjuangan dan keinginan untuk mencapai impian, meski menghadapi berbagai tantangan. Lagu ini sudah dapat dinikmati di berbagai digital streaming platform. (FE)

Continue Reading