iMusic – Album XVII ini merupakan karya ke-5 Dead Vertical. Bertepatan dengan usia band yang ke-17 Tahun, karya ini didedikasikan kepada seluruh penggemar musik cadas di tanah air khususnya para remaja.
XVII
bermakna usia penuh warna warni dengan segala problemantika kenakalan remaja
dan pengenalan fase baru kehidupan yang sering terjadi seperti “Tawuran, bolos
sekolah, penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, pergaulan bebas dan depresi para
remaja menghadapi masalah intern dalam keluarga.
Lewat
dentuman beringas nada-nada minor deminis bergaya grindcore, punk, death metal, thrash hingga southern rock dalam
album XVII yang pasti membuat kepala dan badan bergoyang keras, Dead Vertical
memberikan pesan penting
dalam lirik-lirik tajam simbolis kepada semua pendengar khususnya para remaja ” Bahwa masa depan kalian masih panjang,
jangan sia-siakan dengan tindakan negatif hingga berujung salah melangkah yang
akan berpengaruh signifikandalam psikologi fase kehidupan kalian berikutnya”. Selamat
menikmati 17 lagu cadas beringas dari album XVII, Grind on !!
Dead
Vertical berdiri pada akhir 2001 dan didirikan berawal dari perkumpulan pemuda-pemuda
penggemar musik ekstrim cadas di Jakarta
Timur. Mulai aktif berkarya pada 2002 hingga saat ini. Jenis musik yang
dimainkan band ini adalah “Grindcore” derngan warna musik dan riff yang banyak
dipengaruhi oleh band-band ekstrim mancanegara seperti Napalm Death, Terrorizer,
Slayer, Sepultura, Cannibal Corpse,
Nasum, Rottensound, hingga band-band rock
heavy metal lainnya.
Bertempo cepat, sound berat, riff-riff yang easy listening namun heavy, beratmosfir pemberontakan dan variasi tempo groovy serta lirik-lirik simbolis tajam bertema kenyataan sosial dalam kehidupan masyarakat menjadi ciri khas dalam karya-karya cadas band ini. Layaknya band pada umumnya, Dead Vertical pernah mengalami beberapa kali pergantian formasi dan sejak 2005 formasi trio ini bertahan hingga sekarang yakni Boybleh Gitar dan Vokal, Bonny Bass dan Arya Drums. (FE)