iMusic.id – Setelah terakhir kali merilis single berjudul “Pernah Singgah” sebagai soundtrack ‘Layangan Putus The Movie’, Citra Scholastika siap untuk membuka babak baru karya musik di tahun 2025 ini lewat sebuah lagu hangat berjudul “Tilik Jogja”. Sebuah lagu menyentuh yang mengangkat kisah tentang kegelisahan anak rantau yang tengah berjuang di kota besar. Berkat rasa rindu yang teramat mendalam, akhirnya ia mendambakan untuk sejenak pulang ke tempat pertama mimpinya dimulai.
Harus diakui jika beberapa tahun terakhir, Citra Scholastika memang sedikit merasa kesulitan untuk menemukan benang merah warna musiknya. Maka dari itu, dalam penggarapan “Tilik Jogja” kali ini, pelantun “Everybody Knew” tersebut ingin merasakan pengalaman berbeda. Pada kesempatan ini, ia mengajak band pengiring live-nya, yang selama ini telah menjadi teman bermusik Citra hampir di setiap panggung, untuk turut meramu komposisi musik.
Bukan tanpa alasan, bagi Citra Scholastika lagu “Tilik Jogja” ini begitu personal karena merupakan gambaran pengalaman hidup sejak awal memulai karier hingga saat ini. Dengan begitu, diharapkan komposisi musik dalam lagu tersebut mampu menghadirkan sentuhan dari tim yang memang sudah mengenal dan mengiringi Citra sejak lama.
Jika mengutip pengertian dari KBBI, ’tilik’ memiliki arti sebagai “penglihatan yang teliti dan cermat, mengulas dan mengamati dengan sungguh-sungguh.” Sedangkan dalam bahasa Jawa, ’tilik’ diartikan sebagai “mengunjungi, menghampiri, atau istilah lain dari menjenguk’. Berdasarkan pengertian tersebut, Citra Scholastika dengan brilian menggabungkan dua arti yang berbeda itu dalam sebuah pemaknaan yang tepat.
Lagu “Tilik Jogja” menjelma sebagai pemaknaan mendalam tentang sudut pandang anak rantau yang memiliki kerinduan pada kampung halaman serta orang orang tersayang ketika tengah lelah berjuang. Momen tersebut akan menjadi media refleksi demi mengingat kembali alasan perantauan ke kota yang jauh demi memperjuangkan cita-cita dan impian. Single ini akan sangat hangat untuk dinikmati para perantau dan juga bagi yang sedang merindukan kesederhanaan dan keramahan kota Jogja.
Bagi Citra, penggarapan lagu ini menjadi tantangan yang cukup besar, mengingat ide lirik dan notasinya ia tulis sendiri. Namun, dapat dipastikan jika “Tilik Jogja” adalah karya yang dapat membuat para penikmatnya mampu mengenal sosok Citra Scholastika secara lebih original dan mendalam.
Single terbaru dari Citra Scholastika berjudul ‘Tilik Jogja’ ini sudah dapat dinikmati di berbagai gerai streaming digital sejak 28 Maret 2025. Selamat menikmati!
iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.
Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.
“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lieberhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.
Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).
Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.
Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.
“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)