iMusic – 3rd Party Culprit Factory menjadi pilihan single
pertama Clever Moose karena dengan lagu ini bisa memberikan bayangan materi dan
experience dari isi album yang rencana nya akan di rilis tahun ini.
Apa kalian pernah merasa kalau kesalahan dalam hidup kalian
itu sedikit banyak adalah campur tangan orang lain? Familiar dengan kata-kata
“kalau bukan gara-gara dia, gue udah pasti udah sukses“.
Banyak sekali faktor yang bisa kita cari demi untuk pembuktian
diri kalau kita memang tidak memiliki andil 100% dalam hidup kita. ya memang
benar sih, tapi pernah ga kalian pikir bagaimana perasaan “Kambing Hitam“ yang
selalu disalahkan atas kegagalan atau dosa kita? Atau “setan“ capek gak ya
karena melulu disalahkan atas semua dosa kita? Kira-kira kalau bisa, apa yang
bakal mereka katakan ke kita yang selalu menjadikan mereka alasan atas semua
kegagalan dalam hidup kita?
Perkenalkan, nama saya Faiz Marie dan baru saja merilis
single pertama dari projek pribadi saya “Clever Moose”. Single tersebut
berjudul 3 rd Party Culprit factory. Dalam aspek lirik saya mencoba untuk menerka
nerka perasaan pihak ketiga ini yang kerap kita jadikan alasan dari segala
permasalahan dalam hidup kita.
Saya mencoba menerka apa yang akan dikatakan Indonesia karena
sering disalahkan atas kurang nya ekosistem bisnis musik yang belum baik, dan
sampai mencoba menerka apa yang dikatakan Setan/Dosa karena selalu disalahkan
atas kesalahan kita.
I’m down when you are as a shine, penggalan lirik yang
berbicara tentang bagaimana pihak ketiga ini selalu menjadi target empuk yang
kita gunakan untuk disalahkan ketika kita merasa jatuh. Apakah manusia memang
se egois itu sehingga harus selalu mencari kambing kambing hitam tersebut atau memang
sudah menjadi semacam takdir bawha otak dan mindset kita seperti itu? Who
knows, saya disini hanya mengira-ngira.
Dalam aspek musik, saya menggabungkan beberapa referensi
bermusik saya dari tahun 2009 yang kemudian dibungkus dengan alunan timur
tengah/Turkish. Saya memutuskan alunan timur tengah menjadi benang merah karena
saya tumbuh di keluarga yang sering mendengarkan musik semacam itu dan seiring
berjalannnya waktu saya pun turut menggilainya.
Ibu saya merupakan salah satu trigger pematangan konsep musik
Clever Moose untuk album ini, karena selama 10 tahun saya bermusik belum pernah
dia berkomentar masalah musik sampai saya memutar demo single ini di speaker
rumah.
Setelah itu, ide explorasi musik bernaungan Timur Tengah
menjadi semakin matang di pikiran saya. Group gambus Debu asal Indonesia
menjadi gerbang utama menuju explorasi musik timur tengah pada saat saya SD.
Beberapa musik modern psychedelic, funk,trash metal dll juga tidak luput dari
explorasi musik Clever Moose.
Ide sound modern yang compress dan konsisten serta dibumbui
musik vintage menjadi pesan yang saya coba sampaikan dalam musik. Semua
penulisan, komposisi musik, produksi recording, mixing dan mastering saya
lakukan sendiri dan dirumah. Selain karena alasan budget recording di studio
yang tidak murah, saya juga ingin merasakan bagaimana esensi memproduksi musik sendiri.
Dan jangan jadikan Clever Moose menjadi 3 rd Party Culprit Factory jika kalian kehabisan paket kuota karena mendengarkan single ini di Spotify, Apple musik, JOOX dan platform digital lainnya. (FE)