iMusic – Siapa yang tak mengenal Dave Grohl? Pentolan dari band pelantun lagu “Learn To Fly”, Foo Fighter ini sedang disibukan dengan menyiapkan sebuah karya musik solo instrumental yang berdurasi kurang lebih 25 menit. Mantan Drummer Nirvana ini akan memulai projectnya setelah dirinya pulang dari rangkaian tournya bersama Foo Fighter keliling Amerika Serikat.
Dave Grohl berencana akan menggarap karya terbarunya tersebut dari pengambilan drum, kemudian gitar, disusul dengan lead dan rythem di sebuah studio miliknya di EastWest, Los Angeles. Musik yang berbeda pun juga sudah dipikirkan pria pelantun lagu “The Sky Is A Nighborhood” ini, dirinya akan mengambil beberapa take drum dan gitar disertai yang lainnya hingga ada enam nada yang berbeda dalam karya terbarunya ini.
Dave juga akan memfilmkan proses pembuatan karya instrument ini dengan beberapa kamera hingga banyak orang bisa mengetahui bagaimana proses awal karya ini dibuat hingga akhir sampai publikasi. “Bagian terbaiknya adalah kami akan memfilmkan semuanya dengan beberapa kamera sehingga pada akhirnya Anda akan melihat dan mendengar satu lagu dimainkan selama 25 menit, dengan enam pemutaran Dave Grohl yang berbeda. setiap catatan, pada setiap instrumen tunggal, semua jalan melalui dalam satu pengambilan” ujar Dave Grohl.
iMusic.id – Memasuki minggu ke-2 bulan Juni 2025, acara musik rutin mingguan, ‘Boleh Gig‘ , kembali digelar pada hari Rabu, 11 Juni 2025 di Wangsa Timoer, Blok A, Jakarta Selatan. Di Boleh Gig kali ini, 4 penampil dengan genre berbeda, masing-masing adalah Manusia Aksara, Lollypop Monster, Nathantania dan Frys. Bertindak sebagai host di edisi kali ini adalah Qenny Alyano dan Aiz yang menggantikan posisi DJ Andree Stroo yang berhalangan datang karena masalah kesehatan.
Tampil sebagai pembuka di Boleh Gig malam itu adalah band dreampop asal kota Padang, Sumatera Barat, Frys. Band yang dikomando vokalis Kiky Ersya tersebut membawakan beberapa lagu dari EP mereka, ‘La Journee‘ seperti “Found“, “Run“, “Hope” dan “Lost“. Nuansa dreampop yang berpadu dengan elemen rock dan shoegaze yang dihadirkan Frys malam itu, membuat penonton terhanyut. Satu nomor lawas milik band asal Bandung, HMGNC (Homogenic) berjudul “Destiny” menjadi penutup penampilan Frys di Boleh Gig.
Usai Frys, giliran solois wanita, Nathantania yang tampil di gelaran ‘Boleh Gig’ kali ini. Tidak sendirian, Nathantania tampil dengan konsep full band yang mana Nathantania tampil melantunkan karya-karyanya sambil memainkan keyboard. Nomor-nomor seperti “To Whom It May Concern“, “Haze” serta lagu berbahasa Indonesia yang akan dirilis dalam waktu dekat, “Bangun, Pagi Sudah Tiba“, membuat suasana semakin hangat. Nathantania yang juga pernah memproduseri beberapa lagu dari penyanyi Dere tersebut, kemudian menutup penampilan dengan nomor “This Room” dan “The Plot“.
Menjadi penampil ketiga di gelaran Boleh Gig berikutnya adalah grup musik Manusia Aksara. Malam itu Manusia Aksara tampil dengan formasi lengkap membuka penampilan dengan nomor cadas, “Generasi Klarifikasi” dan “Idioasi“. Manusia Aksara kemudian melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu yang sempat viral di TikTok beberapa waktu lalu, “Yang Salah“. Malam itu, Manusia Aksara juga membawakan sepotong single terbaru mereka yang baru rilis berjudul “Tanya Alasanmu“. Setelah membawakan “Semesta, Semesta” yang membuat penonton yang hadir ikut bernyani bersama, Manusia Aksara menutup penampilan dengan “Terbit Dari Selatan“.
Grup musik modern pop punk asal Bekasi, Lollypop Monster menjadi penampil terakhir di Boleh Gig kali ini. Lollypop Monster membuka penampilan dengan “Tentang Perasaan ini” dan berlanjut dengan “Forgive Me!“. Mendapat sambutan meriah, Lollypop Monster semakin bersemangat dengan membawakan lagu dari band pop punk asal Inggris, Neck Deep, yang berjudul “December”. Lollypop Monster menutup penampilan dengan membawakan lagu “Bertaut” dari Nadin Amizah dengan konsep musik mereka.
iMusic.id – Band rock Alternative asal Inggris, MUSE, mengumumkan akan menggelar konser untuk wilayah Asia Tenggara dan hanya di Jakarta, Indonesia. Band yang digawangi oleh trio Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholmes dan Dominic Howard ini dikenal dengan penampilan panggung yang sangat memukau dan out of the box.
Atmosfer konser dengan permainan seni visual efek yang brilian serta turut menambahkan unsur detail ikonik simbolik band dan album, kerap kali menjadi ciri khas dan daya tarik aksi panggung MUSE yang atraktif, energik, skilful dan spektakuler.
“Saya pilih menghadirkan MUSE ke Jakarta karena menurut saya, MUSE adalah band yang keren dan sangat pantas kalo mereka kita hadirkan di Jakarta. Bagi saya kedatangan mereka juga merupakan salah satu rangkaian perayaan dari Hammersonic yang memasuki usia ke 10 tahun”, jelas Ravel Junardy selaku CEO Ravel Entertainment dan promotor dari Hammersonic.
MUSE berdiri sejak tahun 1994, sepanjang karirnya mereka telah menelurkan 9 album studio dan sukses menjual lebih dari 50 juta keping rekaman di seluruh dunia. Hits-hits besar legendaris dari berbagai era kerap kali menjadi anthem para anak muda pada jamannya, sebut saja “Starlight, Hysteria, Time is Running Out, Pug in Baby, Bliss, Knights of Cydonia, Muscle Museum” sampai hits manis melankolis seperti “Unintended“.
Karya-karya mereka terbukti mampu mencuri hati dan perhatian para khalayak ramai, serta mendapatkan apresiasi positif dari banyak kritikus musik di seluruh dunia. Penghargaan bergengsi pun telah banyak mereka koleksi, mulai dari NME Awards, MTV Europe Music Awards, Brit Awards sampai Grammy Music Awards telah mengukuhkan MUSE di jajaran elite musisi top dunia.
Ravel Entertainment dengan bangga mengumumkan bahwa MUSE akan menggelar pertunjukan akbarnya di Indonesia, tepatnya ditanggal 19 September 2025 bertempat di Carnaval Ancol, Jakarta.
“Indonesia memiliki basis penggemar MUSE terbesar di Asia Tenggara dan sampai detik inipun tidak pernah berubah, mereka adalah salah satu legenda hidup dalam eta permusikan Rock di dunia. Konser kali ini akan terasa spesial dan sungguh layak dinantikan”, ucap Ravel Junardy.
Acara ini dipromotori oleh Ravel Entertainment yang selalu standard terbaik dalam memberikan pengalaman konser yang berkesan. Dimulai dari stage yang megah, tata cahaya dan visual yang spektakuler, didukung oleh kualitas sound system yang sangat detail, serta menjamin suasana konser yang nyaman dan kondusif.
Tiket akan mulai dijual pada tanggal 16 Juni 2025 pukul 15.00 WIB website resmi kami dii www.museliveinjakarta.com dengan harga mulai dar Rp1.788.555, sampai dengan Rp2.888.555,-. Hal tersebut belum termasuk pajak hiburan dan biaya layanan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang MUSE Live in Jakarta dan pembelian tiket, kunjungi website resmi kdi www.museliveinjakarta.com atau ikuti kami di sosial media @ravelentertertainment dan @hammersonicfest.
iMusic.id – Pergelaran acara musik “Projek-D” kembali akan digelar. Memasuki tahun keempat penyelenggaraannya, Di beri nama “Projek-D Vol.4” konser musik akbar ini akan diselenggarakan selama dua hari pada 30-31 Agustus 2025 di De Tjolomadoe, Solo.
Dyandra Promosindo selaku penyelenggara melihat antusiasme penonton yang dari tahun ke tahun selalu meningkat menjadi semangat utama dan validasi kuat untuk menyajikan pengalaman yang lebih besar dan lebih memukau pada setiap edisinya termasuk edisi “Projek-D Vol.4”
Tahun lalu, Projek-D Vol.3 telah berhasil diselenggarakan selama dua hari pada 7 dan 8 September 2024 dengan menampilkan sejumlah musisi kenamaan Indonesia dari berbagai genre seperti Good Morning Everyone, Heyriyok, Bilal Indrajaya, Arum Setiadi, Yan Vellia dan Ndarboy Genk, Woro Widowati, Nadin Amizah, Barmy Blokes, The Adams, Namoy Budaya dan Heruma, Dongker, The Skit, Feby Putri, Bryan Barcelona, Down For Life, Avhath, Bernadya, The Jansen, dan ditutup oleh Tulus. Rencananya “Projek-D Vol.4”akan menampilkan juga line up yang penuh keseruan.
Tidak hanya penampilan memukau dari para line up selama dua hari penyelenggaraan, menuju hari penyelenggaraan “Projek-D Vol.4” juga akan mengadakan beberapa pre-event activity salah satunya adalah Cekson. Program ini merupakan program pendukung yang digagas penyelenggara untuk menemukan musisi baru yang bertalenta, berbakat dan mencari karya musik yang original dari para musisi di wilayah Jawa Tengah.
Nantinya, pemenang Cekson akan berkesempatan untuk menampilkan karya mereka secara langsung di panggung “Projek-D Vol.4”dan akan mendapatkan dukungan pendanaan untuk proses produksi video klip. Informasi lebih lanjut mengenai program Cekson dapat diakses melalui https://projekdfestival.com/cekson.
Project Manager Projek-D, Data Pratama mengatakan Cekson bukan sekadar ajang pencarian bakat, tapi ruang eksplorasi bagi musisi-musisi muda di Jawa Tengah untuk menunjukkan karya orisinal mereka.
“Kami ingin memberi panggung bagi suara-suara baru yang mungkin belum terdengar luas, tapi punya potensi besar untuk berkembang. Pemenang Cekson akan tampil di panggung utama “Projek-D Vol.4”, berdampingan dengan nama-nama besar, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap regenerasi musik lokal.” jelas Data.
“Projek-D Vol.4” akan hadirkan Lomba Sihir, .Feast, Hindia,Juicy Luicy, Wijaya 80, Perunggu, The Jeblogs dalam Satu Panggung di Solo! Mengusung tema #SehidupSeparty, gelaran Projek-D tahun ini dipastikan akan lebih memukau menghadirkan pengalaman musik yang berbeda dan tak terlupakan bagi para penikmat musik dari berbagai kalangan.
“Dengan menghadirkan berbagai genre dan musisi dari berbagai latar belakang, festival ini menjadi wadah bagi kolaborasi dan eksplorasi musik yang lebih luas.” jelas Data.
Tiket Projek-D Vol.4 bisa dibeli melalui situs https://dyandratiket.com/event/details/projek-d-vol-4 dengan harga tiket daily pass Rp110.000 sudah termasuk pajak. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui https://projekdfestival.com/ dan sosial media @projek__D.