iMusic – Usai menasbihkan AIU RATNA sebagai vokalis
terbaru pada 29 November 2020 lalu, para personel COKELAT yang juga
diperkuat EDWIN MARSHALSJARIF (gitar), ERNESTFARDIYANSYARIF (gitar), RONNYFEBRYNUGROHO (bass)
dan AXEL ANDAVIAR (drum) langsung tancap gas lagi. Hasilnya, sebuah single
enerjik bertajuk “AGRESI” yang mengemas bauran kreativitas
formasi fresh COKELAT saat ini.
Edwin yang menulis lagu “AGRESI” tersebut, sejak awal sudah
membayangkan kontur alternative rock idealis yang diinginkannya. Dan
kehadiran Aiu menjadi pelengkap sempurna dalam mewujudkan konsep tersebut. Aiu
yang sudah terbiasa seru-seruan di pusaran rock Tanah Air menyuntikkan
magnet tersendiri di “AGRESI”. Terjadi eksekusi yang sepadan, dimana karakter
kuat musikalitas COKELAT mampu diimbangi Aiu lewat olahan vokalnya yang renyah
khas.
Selain menandai kolaborasi debut antara COKELAT dan AIU
sebagai satu kesatuan (bukan lagi konsep featuring), perilisan “AGRESI”
juga membuka kesempatan besar buat COKELAT untuk bereksplorasi dan berekspresi
sebebas mungkin. Karena inilah kiprah rekaman perdana COKELAT sejak memutuskan
berjalan sendiri tanpa kawalan label rekaman.
“Sudah saatnya. Kami sekarang sudah indie, dan kami
ingin berkarya lebih bebas. Gue nggak mau terlalu perduli dengan apa yang
terjadi di pasar industri kekinian. Seperti apa musik yang COKELAT mau? Itu ada
di karya terbaru kami ini,” cetus Edwin meyakinkan.
Kehadiran Aiu, menurut Edwin lagi, membuat konsep “AGRESI”
menjadi lebih matang dan tajam. Karakter vokal Aiu ia anggap powerful,
tapi di sisi lain membius lewat nuansa nada-nada khas yang magis. “Cara
penyampaiannya juga sangat emosional!”
“Lagu ‘AGRESI’ ini menjadi sangat unik ketika dinyanyikan
oleh Aiu. Lagu ini sangat tidak biasa, dan memang itu target gue. Dan bisa dibilang,
ini kolaborasi pertama gue dengan Aiu yang
dituangkan bersama COKELAT, yang menjadi sebuah komposisi idealisme,”
beber Edwin sarat semangat.
“Lagu ini memang lebih siap dibawakan formasi bersama Aiu.
Dia dasarnya memang rocker dan sudah terbiasa dengan musik yang lebih
keras. Matching banget,” seru Ronny menimpali.
“AGRESI” dirilis secara resmi pada 15 Desember 2020 via berbagai gerai digitalstreaming seperti Spotify, AppleMusic dan Joox. (FE)
Chudaiva Conspiracy Adalah sebuah Project Solo dari Adev Chudaiva yang dibentuk pada tahun 2021 dengan mengusung genre musik Metal Progresif dibalut dengan nuansa Middle East Black Metal.
Adev (Drummer/Owner Chudaiva Conspiracy) Awalnya yang hanya berencana ingin menggarap satu karya untuk sebuah album kompilasi. Selang beberapa waktu kemudian khirnya berinisiatif untuk membuat sebuah album solo yang dibantu aransemen oleh Aden (Tiga Root Home Record) dan Komet (Scream).
Dengan konsep Midle East Black Metal album ini dikonsep sedemikian rupa dengan harapan para pendengarnya dapat menikmati musik Metal dengan ciri khas pukulan Drum Adev sendiri. Ditambah dengan judul serta lirik yang bertujuan untuk saling mengingatkan satu sama lain apa arti hidup sebenarnya. Serta dalam beberapa track di album ini dituangkan sedikit alur cerita yang mana pengisi suara tersebut di isi oleh Ika Maya dan Adev sendiri, dengan harapan bisa menambah feel suasana pada isi dari lagu tersebut.
Chudaiva Conspiracy Track Album:
1. Kafir
2. Durhaka
3. Murad
4. Dajjal
5. Santet
6. Iblist
7. Zhalim
8. Kiamat
9. Lahir Hidup Mati (Special Track)
Produser: Adev Chudaiva
All Liryc on Track: Adev Chudaiva
All Instrument on Track: Aden Sigitanazzar & Adev Chudaiva
All Scream Voice on Track: Komet & Adev Chudaiva
All Backin Vocal on Track: Ika Maya & Adev Chudaiva
iMusic.id – Irfan Darwis kembali merilis single terbarunya yang berjudul “Hilang Akal Sehatku”. Single ke 4 yang mempertegas konsistensi Irfan Darwis dalam berkarya dan juga termasuk bagian dari proyek musik Irfan Darwis pada tahun ini.
Dan sejak awal tahun 2024 ini sudah menyiapkan sebuah Extended Playlist (EP) yang berisikan lagu lagu yang telah dirilis secara berkala hingga akhir tahun ini.
Single “Hilang Akal Sehatku”, kali ini terinspirasi dari kisah nyata seorang teman yang sangat dalam mencintai seseorang yang ternyata malah mempermainkan perasaan dia, namun meski sudah tahu orang yang sangat dicintainya sikapnya seperti itu tetapi dia seakan tidak peduli dan tetap cinta apapun yang terjadi.
“Kisah ini mengajarkan kepada saya terkadang memang cinta itu membuat kita kuat namun terkadang juga membuat kita jadi naif dan kehilangan akal sehat”, Ujar Irfan Darwis.
Cinta sejati memang seharusnya diperjuangkan tapi jika cinta itu tak lagi berhak diperjuangkan sebaiknya direlakan, namun semua orang berhak untuk berjuang demi Cinta yang mereka yakini, ‘Lanjut Irfan Darwis. Dengan lirik yang lugas dan tegas seperti pada lirik “Tak peduli harus sakitku berkali kali, berulang ulang kau menyakiti, patahkan hatiku,diriku tetap slalu Cinta”.
Lirik ini menggambarkan betapa kuat perasaan cinta seseorang dalam mencinta namun di satu sisi menggambarkan betapa naif nya seseorang yang berjuang untuk cintanya..
Aransemen lagu “Hilang Akal Sehatku” sangat terpengaruh dari lagu lagu drama Korea yang begitu khas dengan musik stringnya yang begitu indah digabungkan dengan konsep sentuhan piano dan musik string yang selalu menjadi ciri khas Irfan Darwis di setiap lagunya menghasilkan perpaduan yang begitu selaras dan sangat enak untuk didengar.
Single “Hilang Akal Sehatku” ini keseluruhan aransemen dan komposisi musiknya masih dikerjakan di Bangka Belitung di Shoka Music Studio yang merupakan salah satu Studio rekaman terbaik di Bangka Belitung sedangkan pengambilan vokalnya sendiri di Makassar
Dengan lagu ini semoga para pendengar musik di Indonesia semakin menikmati dan bisa mengenal ciri khas dari karya karya saya,dan selalu berharap selalu mendukung para musisi musisi dalam negeri agar selalu terus konsisten dalam berkarya. Salam Musik Indonesia. (FE)
iMusic.id – UNCLS merilis single ketiganya dengan menggandeng Grace Kleo sebagai vokal. Lagu yang berjudul “Percuma” bertemakan cinta dirilis pada Oktober 2024. Musik bernuansa romantis yang dipadukan dengan suara vokal yang kuat.
UNCLS terbentuk dari dua orang yaitu Uncls W dan UnclsJ yang telah lama berkecimpung di industri musik Indonesia. Uncls W pernah beberapa kali bekerja sama dengan musisi dan penyanyi ternama di Indonesia, antara lain menjadi stage music director untuk Laluna, Marcell Siahaan, Andre Hehanusa, dan lain-lain.
Pernah juga menjadi arranger dan komposer untuk Joeniar Arief. Uncls J pernah bekerja sama dengan Eka Gustiwana dalam membuat produksi musik “BUCIN”. Selain itu, pernah menjadi session recording as a saxophonist, dan lain-lain.
UNCLS akan mengeluarkan single-single yang lain dengan menggandeng vokalis ataupun musisi lain di Indonesia.
Single ketiga UNCLS menggandeng vokalis yang bernama Grace Kleo, lagu ini menceritakan tentang perasaan seorang wanita yang kecewa kepada laki-laki pujaan hatinya karena dikhianati. Lagu ini adalah kelanjutan dari single pertama dan kedua UNCLS yang berjudul “Haruskah ku” dan ‘Jadian”.
Single ini juga sangat terasa lebih istimewa lagi karena diproduseri sendiri oleh UNCLS. Ini adalah sebuah tantangan yang sangat hebat baginya. Lagu ini merupakan bentuk kecintaannya pada music romantic ballad.
Terdengar dari komposisi lagu ini terinspirasi dari lagu-lagu romantis. Sebelumnya, kita tau jika UNCLS sendiri bermain sesuai dengan artis Indonesia yang bekerja sama, tapi kali ini, UNCLS hadir dengan karya-karya idealisnya sendiri namun tidak menghilangkan tren pasar musik Indonesia. Di karya ini diproduseri, dikomposisi, di-arrange sendiri oleh UNCLS, termasuk vocal directing.
Untuk dapat membagikan cerita yang lebih dalam tentang single-nya, UNCLS punya keinginan untuk dapat mengadakan intimate showcase sehingga para pendengarnya dapat mendapatkan wadah menyalurkan emosi atau isi hati mereka saat datang di showcase tersebut. Single “Percuma” yang merupakan bagian dari EP Debut UNCLS sudah dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform, dan video musiknya dapat disaksikan di Channel Youtube resmi UNCLS.(FE)