Connect with us

iMusic

“Dikelilingi Cinta” Lagu Penuh Syukur Naura.

Published

on

iMusic – Hidup tak selalu sempurna. Kadang terasa sangat menyenangkan tak sering merasa sangat berat untuk dijalani. Dan semua terasa kian berat ketika diri kita mulai membandingkan dengan kehidupan orang lain. “Kok, enak ya jadi cantik seperti dia?”, “coba saya kulitnya juga putih seperti dia”, dan banyak lagi hal lainnya yang membuat kita merasa kecil.

Naura, sebagai penyanyi yang tengah beranjak remaja sering mengalami beragam hal yang kadang membuatnya merasa “kurang”. Tak jarang segala hal yang ada dipikirannya membuat dia merasa tidak percaya diri bahkan meragukan kemampuannya. Dan lewat lagu ini, Naura mencoba berkontemplasi dengan segala kegundahannya dan mencoba mensyukuri nikmat-Nya.

“Pernahkah kamu merasa. Hidup tak seperti yang kamu inginkan…” setidaknya seperti itulah potongan lirik pembuka dari lagu terbaru Naura yang berjudul “Dikelilingi Cinta”. Lagu yang ditulis oleh Simhala Avadana dan Tantra Numata ini menceritakan tentang pentingnya rasa syukur dan selalu merasa cukup walaupun ditengah ketidaksempurnaan.

Lagu yang memiliki makna dalam ini juga merupakan hasil curahan hati dari Naura sendiri. Sebagai publik figur yang kini tengah beranjak dewasa, banyak hal baru ia alami dan rasakan. Salah satunya adalah perasaan insecure atau perasaan tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri. Meragukan apa yang dimiliki dan menginginkan apa yang dimiliki orang lain, merupakan dua perasaan yang cukup sering Naura rasakan saat ini.

Penyanyi yang kini telah berusia 14 tahun ini mengaku tidak menyangka lagu terbarunya kali ini akan sangat relevan dengan dirinya saat ini. “Lagu ini memang hasil curhatan aku sama kak Mhala dan kak Tantra. Karena akhir-akhir ini aku sering merasakan insecure sama diri aku sendiri. Dan pas lagu ini jadi aku ngerasa ketampar banget sama lirik dan lagunya yang benar-benar apa yang aku rasain saat ini,” ungkap Naura yang sempat menangis haru saat proses rekaman lagu ini

Apa yang Naura rasakan juga banyak dirasakan oleh anak-anak seumurannya rasakan. Merasa tidak sempurna, selalu merasa kurang, iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Dan lewat lagu ini, Naura berhadap akan banyak teman-teman Naura yang mungkin tengah mengalaminya, menjadi lebih mudah bersyukur dan merasa cukup. Karena hal itu pula yang Naura lakukan ketika dirinya tidak sedang merasa sempurna.

“Memang enggak mudah kalau kita sedang merasa insecure atau minder dengan kekurangan diri sendiri. Cuman tiap aku merasakan hal tersebut, aku langsung cepat-cepat ingat apa saja karunia yang sudah aku terima. Keluarga yang sayang sama aku, adik-adik yang selalu mendukung karier aku, dan juga teman-teman yang baik sama aku, semua itu bisa membuat aku kembali merasa cukup dan bersyukur,” tutur Naura yang kini tengah mempersiapkan konser “Dongeng 4” yang juga akan menjadi konser dongeng terakhirnya. Dan lagu ini sendiri akan dimainkan bawakannya secara langsung pertama kali dalam konser “Dongeng 4” tersebut. Rencananya konser “Dongeng 4” akan diadakan pada tanggal 21 Desember mendatang.

Untuk melengkapi lagu ini, sebuah lirik video telah disiapkan untuk para Teman Naura. Lagu ini, diharapkan bisa membuat para Teman Naura untuk bisa melihat sesuatu lebih dari kekurangan yang ada dan juga mensyukuri segala anugerah yang dimilikinya. (FE)

iMusic

Di masa kehamilan, Rinni Wulandari produktif membuat single baru

Published

on

iMusic.id – Nama Rinni Wulandari memang bukan nama baru di industri musik Indonesia. Sejauh ini ada 4 buah album yang sudah dirilis, dan Rinni tidak menunjukkan tanda-tanda selesai.

Setelah merilis sebuah album berjudul “Skins” pada tahun 2021 silam, Rinni Wulandari kembali melahirkan single terbaru dengan judul “Switch”.

Lagu ini sendiri ia kerjakan pada masa-masa kehamilannya. Rinni mengaku pada saat itu ia sempat mengalami insomnia dan merasa tidak produktif jika hanya berdiam diri sampai malam.

Ia pun diajak sang suami, Jevin Julian, untuk memanfaatkan insomnianya untuk berkarya membuat lagu baru. Lagu terbaru ini pun memiliki pesan yang baik kepada semua anak muda untuk dapat menikmati masa-masa mereka. Masa-masa dimana mereka belum memiliki tanggungan apapun dan merasa bebas.

Momen yang menyenangkan bagi seorang manusia sebelum ia harus menjalankan kehidupannya dengan segala kewajibannya. Ide akan lagu ini sendiri hadir di saat Rinni yang merasakan kerinduan akan momen pada saat ia masih bujang. Momen dimana ia dapat menikmati hari-harinya dengan menghabiskan waktu bersama teman-temannya tanpa harus memikirkan waktu dan pekerjaannya.

Ia pun mengakui bahwa suasana lagu ini juga sangat menggambarkan suasana tersebut. Bagaikan sebuah anthem yang cocok untuk pesta, lagu ini memiliki semua unsur yang tepat.

Vokal sensual Rinni menjadi nyawa dari lagu ini bersamaan dengan musik house khas EDM akan mengajak siapapun pendengarnya untuk berdansa mendengarkan lagu ini.

Single terbaru Rinni ini pun dapat didengarkan sejak tanggal 2 Juni 2023. Menariknya, lagu ini menjadi titik awal kembali bagi Rinni untuk melahirkan karya-karya lainnya yang patut ditunggu.

Continue Reading

iMusic

Pelin bercerita tentang budak cinta di single “Bucin”

Published

on

iMusic.id – – Eveline Restu Asmoro atau biasa dipanggil dengan nama Pelin adalah pembuat konten berusia 22 tahun dari Surabaya, Indonesia. Dia memulai karirnya sejak akhir tahun 2020 dan sekarang dia mendapatkan hampir 1 juta pengikut di TikTok & 81 ribu+ pengikut di Instagram.

Pada tahun 2022, Pelin juga mulai membuat lagu berjudul “Cemburu” di bawah label rekaman TikTok SEA. Setelah merilis 4 lagu original dengan label tersebut, ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya secara mandiri.

Pada mei 2023 lalu Pelin merilis single barunya berjudul “Bucin”. Lagu ini merupakan single original perdana yang ia produseri sendiri, dan juga single original perdana nya sebagai musisi independen.

Single baru ini ditulis oleh Pelin & Michael Aldi. Pelin memproduseri lagu ini bersama Saving Reggie Productions yang telah menulis dan memproduseri beberapa lagu untuk musisi lain, antara lain “Akhir Tak Bahagia” oleh Misellia, “Bila Kemarin” oleh Yotari, “Lovelorn” oleh Emily Sie, dan masih banyak lagi.

“Bucin” adalah singkatan dari “Budak Cinta”. Ini adalah bahasa gaul Indonesia yang memiliki arti yang sama dengan gaul online populer “simp”, dan secara harfiah diterjemahkan menjadi “Budak Cinta”.

Lagu ini mendorong pendengarnya untuk mengungkapkan perasaan mereka terhadap orang yang mereka cintai. Lagu ini menangkap “cinta murni” yang cenderung dibawakan oleh anak muda. Pelin juga berharap kesetiaan dan kepolosan yang ada dalam bentuk cinta itu dapat dipertahankan selamanya.

Bersama dengan rilisnya audio single “Bucin” tersebut, Pelin juga meluncurkan video music dari single “bucin” yang tersimak sederhana namun penuh warna keceriaan. Lagu “bucin” dari Pelin sudah dapat di simak di berbagai platform digital kesayangan kalian semua.

Continue Reading

iMusic

Kerjasama dengan produser internasional. Marion Jola rilis single baru

Published

on

iMusic.id – Setelah kurang lebih empat bulan lamanya sejak single terakhir dirilis, kini Marion Jola kembali dengan karya terbarunya yang diberi judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’, masih di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.

Single terbaru Marion Jola ini sangat fresh, berbeda dengan single sebelumnya ‘Bukan Manusia’, lagu ‘(Not Your) Cup Of Tea’ mengusung warna musik dance pop yang super groovy dan menyenangkan untuk didengar sambil berdansa.

Walaupun dengan up-beat tempo dan nuansa yang ceria, single ‘(Not Your) Cup Of Tea’ sebenarnya menceritakan tentang kegelisahan seorang Marion Jola terhadap para haters yang kerap memberikan komentar negatif tehadap dirinya.

“Intinya sih ini semacam jawaban untuk para haters atau netizen yang enggak suka sama aku, dan sering berkomentar negatif tentang apa pun terkait diriku. Selain itu, lagu ini juga berisi pesan kepada setiap orang untuk dapat lebih percaya pada diri sendiri, jangan pedulikan haters, just be yourself, selama itu positif jalanin aja, jangan mau diatur oleh mereka,” ujar Marion Jola menceritakan tentang single ‘(Not Your) Cup Of Tea’.

Pe-nama-an judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’ juga diambil berdasarkan pengalamannya menghadapi para haters.

“Mungkin aku memang enggak cocok aja sama selera mereka. Maybe I’m not their cup of tea, makanya aku membuat lirik dan judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’ itu,” terangnya lagi.

Hal yang patut menjadi perhatian, di single yang menggunakan Bahasa Inggris ini, untuk pertama kalinya Marion Jola berkolaborasi dengan internasional music producer, The Kennel dari Swedia yang diwakili Harry Sommerdahl dan Kamilla Bayrak dalam menciptakan sebuah lagu. Ini menjadi salah satu pencapaian yang baik bagi perjalanan karier seorang Marion Jola.

Bebricara aransemen musiknya, di single ‘(Not Your) Cup Of Tea’ ini, Marion Jola dan The Kennel menyajikan dance pop music sebagai benang merahnya. Namun begitu, sentuhan Rn’B yang catchy juga terasa di beberapa bagian. Tidak akan sulit untuk mencerna lagu easy to listen ini.

Bagian yang patut mendapatkan apresiasi adalah bagaimana Marion Jola menyanyikan lagu berbahasa Inggris ini dengan pengucapan yang sangat baik, tanpa cacat, tidak terdengar kaku, sangat luwes. Siapa pun yang mendengar akan setuju dengan hal ini.

Konsep musik video ini juga sangat brilian. Dikerjakan oleh EUIS Studio dan Ade Yason sebagai produsernya, musik video ‘(Not Your) Cup Of Tea’ dibuat dengan visual yang super sexy. Tidak hanya dari visual Marion Jola yang menjadi center of attention, namun pemainan warnanya juga sangat eye catching.

Walaupun hanya mengambil set di sebuah studio, namun penampilan Marion Jola saat melakukan gerakan dancing bersama beberapa dancer mampu menyegarkan dan memberikan warna yang fresh. Ditambah lagi beberapa properti yang menguatkan pesan dari lagu itu sendiri.

Lewat lagu ini, Marion Jola berharap agar pesan dari liriknya dapat menjadi inspirasi supaya mereka yang memiliki haters untuk tetap meihat realita kalau hidup itu bukan tentang suara netizen, namun menjadi diri sendiri adalah yang terbaik untuk dijalankan.

Continue Reading