imusic.id – Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023 atau Festival Musik Evoria. Ini merupakan ajang festival sekaligus konferensi musik populer yang difokuskan bagi para musisi pendatang baru terkurasi dan diadakan selama dua hari di beberapa venue di M Bloc Space, Jakarta Selatan pada Sabtu dan Minggu, 11 – 12 Maret 2023.
Festival Musik Evoria akan menampilkan aksi terbaik dari belasan musisi / band pendatang baru yang telah lolos kurasi, mengikuti program inkubasi bersama para profesional industri musik nasional serta telah melakukan tujuh showcase sebelumnya di beberapa venue di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.
Sejak pertama kali diluncurkan pada November tahun lalu, Festival Musik Evoria berhasil terjaring 462 musis / band pendatang baru dari berbagai daerah di Indonesia yang ikut mendaftarkan musik mereka. Setelah melalui proses kurasi yang ketat akhirnya kemudian terpilih 10 musisi / band pendatang baru untuk mengikuti keseluruhan program Evoria yang berjalan selama lebih kurang lima bulan lamanya.
Para pendatang baru terbaik angkatan pertama Festival Musik Evoria yang kerap dijutuki “Evoria 10” tersebut adalah Brian Rahmattio (Padang), Egi Virgiawan, Eleanor Whisper (Medan), Milka Eime, Sholis, Virdania, Reyner, Dayze (Medan), Pink Pitch, dan Hippotopia. Mereka diprediksi akan menjadi the next big thing dalam industri musik dalam negeri berikutnya.
Milka Eime
“Selama mengikuti Evoria, saya mendapatkan banyak sekali wawasan dari mentor-mentor yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. Ilmu tersebut mempermudah saya untuk menyusun Strategi dalam berkarya, baik dalam proses pembuatannya maupun pemasarannya. Tidak sampai di situ, saya juga mendapat banyak relasi baru dengan gigs setempat, media. dan teman-teman sesama emerging artist,” ujar Milka Eime, salah seorang solois dari Evoria 10.
“Mengikuti Evoria tentunya menjadi pengalaman paling mengesankan sepanjang perjalanan bermusik kami. Kami tidak hanya mendapat materi dari A sampai Z seputar industri musik dari para mentor profesional. Namun, kami juga mendapatkan kesempatan untuk menampilkan musik kami ke pendengar yang lebih luas melalui Evoria showcase dan festival. Gak ketinggalan, di Evoria ini kami juga bertemu teman-teman Evo10 yang suportif dan seru
“Diplomat Evo sangat bangga melihat perjalanan dan pencapaian talenta-talenta hebat pendatang baru di bidang musik Ini. Mereka adalah generasi baru yang dipastikan makin mencerahkan skena musik Indonesia ke depan. Kami juga sangat mengapresiasi kolaborasi luar biasa bersama figur-figur hebat di Industri musik sebagai mentor, juga kolaborasi strategis bersama M Bioc Space. Melalui spirit dan semangat yang sama mendukung regenerasi musisi untuk memajukan Industri musik di Indonesia, kami yakin program ini akan terus berlanjut,” ujar Edric Chandra selaku Event Manager Diplomat Evo.
Wendi Putranto
“Kami sangat terkesan akan dukungan yang begitu besar dari Evo dalam rangka ikut melakukan percepatan regenerasi musisi dan band-band di industri musik Indonesia, salah satunya melalui program Evoria. Ini sejalan dengan visi misi M Bloc Space sebagai sebuah Creative hub berbasis musik yang sejak hari pertama dibukanya memang fokus memberikan ruang bagi komunitas sekaligus berupaya menemukan talenta-talenta pendatang baru terbaik dalam musik yang potensial menjadi nama-nama besar di industri pada kemudian hari,” ujar Wendi Putranto, co-founder M Bloc Space sekaligus kurator dan mentor Evoria.
“Setelah rangkaian panjang dari submission, inkubasi hingga showcase talenta-talenta baru terpilih, kini Evoria siap menghadirkan festival yang akan memberikan pengalaman dan jaringan baru bukan hanya bagi musisi-musisi baru, juga bagi para penikmat musik dengan segala rangkaian program dari pertunjukan musik hingga konferensi yang menghadirkan banyak musisi dan pembicara unggulan dari praktisi profesional serta berpengalaman. Mari turut merayakan dan explore bersama!,” jelas Ardy Siji, CEO M Bloc Entertainment sekaligus mentor Evoria.
Hingga rilis ini diturunkan, seluruh tiket untuk pertunjukan dan konferensi musik di acara Evoria Festival & Conference 2023 dilaporkan telah terjual habis di Loket.com.
iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.
Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.
“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.
Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.
Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.
Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.
“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.
Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.
iMusic.id – Maestro biola asal Jerman keturunan Indonesia ‘Iskandar Widjaja’ membius sekitar 300 penonton saat menggelar konser intim bertajuk “An Intimated Evening with Iskandar Widjaja – The Art Of Strings” di D’Concert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025) lalu.
Iskandar Widjaja yang lahir di Jerman 6 juni 1986 ini tampil mempesona penonton yang malam itu hadir memadati lokasi acara hanya untuk menyaksikan kepiawaiannya dalam menggesek biola dan membuat komposisi musik yang ciamik.
Sebelum Iskandar Widjaja tampil, konser inti mini di buka oleh penampilan apik ‘Fermata String Quartet’ lewat nomor – nomor instrumental klasik seperti “Classical Kids Solomon: Arrival Of The Queen Of Sheba”. Membawakan sekitar tiga komposisi lagu lainnya yaitu “Eine kleine Nachtmusik, Besame Mucho” dan “Ancient Airs & Dances”, ‘Fermata String Quartet’ mampu membuat penonton nyaman menikmati suguhan musik mereka.
Sempat mengalami delay beberapa saat akibat kondisi hujan dan kemacetan yang melanda Jakarta malam itu, Iskandar Widjaja yang ternyata adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yangterkenal pada era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya, memulai aksinya di panggung dengan dua lagi nasional yaitu “Bagimu Negeri” dan “Tanah Air Ku” yang kemudian dilanjut dengan nomor – nomor indah seperti – “Variations on a Theme by Corelli (Kreisler), Merry Go Round of Life (Joe Hisaishi) dan “A Million Dreams (The Greatest Showman)”, Iskandar Widjaja kemudian kembali membawakan dua lagu tanah air yaitu “Melati dari Jayagiri” dan “Sepasang Mata Bola (Ismail Marzuki)”.
Dalam konser intim yang di hadiri oleh banyak musisi tanah air seperti “Daniel Mananta, Ita Purnamasari beserta sang suami Dwiki Dharmawan, Bagus NTRL, Candra Darusman, Syaharani, Cendy Luntungan, Riani Sovana dan lain – lain tersebut, Iskandar Widjaya tampil keren dengan diiringi oleh lima musisi pengiring. Perlu diketahui, Iskandar Widjaja ini sering melakukan konser di berbagai belahan dunia mulai dari Eropa, Amerika dan Asia dan Iskandar memiliki musisi pengiring di tiap negara untuk memudahkan dia melakukan konser.
Para penonton kemudian di suguhkan lagu – lagu yang semakin malam semakin seru karena Iskandar Widjaja juga semakin liar dalam memainkan biolanya. Nomor lagu seperti “Kiss The Rain (Yiruma), Perfect (Ed Sheeran), Love Yourself (J. Bieber/Ed Sheeran), Ode to Joy (Beethoven/Widjaja), He’s A Pirate (Pirates of The Caribbean) dimainkan Iskandar bersama para musisi pengiringnya dengan seru, apalagi ketika Iskandar memainkan satu lagu orisinilnya yang berjudul “Lacrimae” diambil dari bahasa Latin yang artinya “Air Mata”.
Lagu yang diciptakan sendiri oleh Iskandar Widjaja ini sangat istimewa karena bukan merupakan lagu instrumental melainkan ada lirik yang merupakan gabungan dari 5 bahasa dan dinyanyikan sendiri oleh Iskandar dengan oleh vokalnya yang juga luar biasa.
“Lagu ini memakai 5 bahasa yaitu Latin, Perancis, Jerman, Inggris dan Indonesia. Lagu ini merupakan lagu yang isi liriknya memotivasi orang untuk tetap semangat dalam hidup dan tetap mengandalkan Tuhan”, terang Iskandar Widjaja.
Iskandar Widjaja bukan hanya sekedar musisi yang mempunyai keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya, Iskandar Widjaja berusaha membagi ilmu musiknya dengan musisi – musisi muda tanah air dengan cara membuka sekolah musik di Jakarta. Selain itu Iskandar juga terus memperkenalkan Indonesia keluar negeri dengan cara membawakan lagu – lagu nasional dan daerah di setiap konsernya di berbagai belahan dunia. Iskandar Widjaja sangat bangga dengan tanah airnya sehingga dia termasuk musisi yang selalu membuat harum nama Indonesia di mancanegara.
Usai menutup konser intimnya, Iskandar Widjaja sontak mendapatkan standing applause dari seluruh penonton yang hadir. Konser yang berjalan di tengah cuaca dingin Jakarta malam itu telah meninggalkan kesan yang indah dikalangan penonton malam itu. Luar Biasa Iskandar Widjaja!!
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.