iMusic – Podcast Cerita Sinema dihadirkan
sebagai bagian rangkaian program kolaborasi dari Festival Film Indonesia
(FFI) 2020 agar makin mendekatkan diri ke masyarakat. Melalui
saluran mengobrol ini, para bintang dan pembuat film tanah
air akan berbagai cerita kepada pencinta film Indonesia
mengenai seluk beluk dunia perfilman. Berkolaborasi Bersama Inspigo,
Podcast ini diharapkan akan hadir reguler.
Untuk episode pertama, ada nama Tissa Biani,
duta termuda Festival Film Indonesia 2020 yang juga merupakan pemenang
penghargaan khusus Piala Citra untuk anak-anak melalui perannya
di film “3 Nafas Likas”. Dipandu oleh Inspihost Daniel Wibowo,
Tissa bercerita mengenai kariernya yang sudah lumayan panjang meskipun berusia
muda.
Episode berikutnya akan ada juga Lukman Sardi
(Ketua Komite FFI 2018-2020) dan Nia Dinata (Komite
Seleksi dan Penjurian FFI 2018-2020) yang akan berbagi cerita seputar seleksi
dan penjurian Festival Film Indonesia 2020. Selain itu ada sineas-sineas film
hebat lainnya yang akan tampil di episode selanjutnya.
Festival Film Indonesia di awal Oktober telah mengumumkan
daftar pendek film-film cerita panjang, film cerita pendek, film animasi,
dan film dokumenter panjang dan pendek yang telah lolos kurasi. Untuk
film cerita panjang, 12 film yang telah terkurasi dengan 10 film tambahan khusus
kategori tertentu akan dinilai oleh perwakilan asosiasi pekerja film
yang nantinya merumuskan nominasi. Sedangkan untuk film cerita pendek, film
animasi juga film documenter panjang dan pendek akan ditonton oleh pemenang
tahun-tahun sebelumnya untuk dikerucutkan menjadi nominasi.
Ikuti terus informasi mengenai Festival Film Indonesia 2020
di akun media sosial festivalfilmid maupun situs festivalfilm.id.
Pengumuman nominasi akan dilaksanakan pada 7 November dan
malam penghargaan Festival Film Indonesia 2020 akan diadakan pada 5 Desember.
Festival Film Indonesia (FFI) merupakan ajang tertinggi bagi
insan perfilman Indonesia. Dua tokoh perfilman yang mempeloporinya adalah Usmar
Ismail dan Djamaluddin Malik. Pertama kali diadakan pada 1955,
dan sempat naik turun seiring perkembangan film Indonesia, tahun
ini FFI memasuki penyelenggaraan ke-40. Pemenang penghargaan untuk setiap
kategori diberikan Piala Citra. Sejak penyelenggaraan FFI 2014, Piala Citra
kembali diubah kembali ke bentuk awalnya yakni rancangan Gregorius Sidharta
dengan sedikit modifikasi ulang oleh Dolorosa Sinaga, salah satu
anak didik Sidharta di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
(FE)