iMusic.id – Usia hanyalah sebuah angka. Di usianya yang sudah menginjak lima dekade, legenda rock Indonesia ini baru saja merilis “Musisi“, salah satu materi dari album terbaru mereka, Anthology 50th Years Anniversary (2023).
Versi orisinal lagu “Musisi” – ciptaan Donny Fattah – bersemayam di dalam album Cermin keluaran 1980. Cermin dibalut dalam rumusan rock kompleks, tapi terstruktur dengan mengutamakan estetika apik dan penuh dinamika di sekujur tekstur lagu-lagunya.
Khusus lagu “Musisi”, jelas sekali, trek ini diukir dengan visi totalitas berkarya atas nama idealisme para personel saat itu. Melalui lagu ini, Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Teddy Sudjaya (drum) telah berjalan melampaui ruang dan waktu.
Sempat direkam dan dirilis ulang di dalam album bertajuk Cermin 7 pada 2016 dengan formasi terkini – Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum). “Musisi” versi album Anthology 50th Years Anniversary dikemas dalam balutan orkestra dengan polesan tangan magis Tohpati sebagai produser dan composer. Hasilnya, jauh lebih megah dan elegan.
Bukan cuma untuk “Musisi”, gitaris bernama lengkap Tohpati Ario Hutomo itu juga menulis scoring yang dimainkan Czech Symphony Orchestra untuk seisi Anthology 50th Years Anniversary. Ya, ia ingin mempersembahkan sesuatu yang berbeda, mengingat apa yang dikerjakannya merupakan album untuk memperingati usia emas God Bless.
“God Bless mungkin sudah pernah berokolaborasi dengan musisi dari lintas generasi dan lintas negara. Untuk merayakan anniversary yang ke-50 ini, saya rasa harus kasih sesuatu yang spesial,” Tohpati memberi alasan mengapa dirinya memilih Czech Symphony Orchestra untuk album ini.
Adapun mengenai pembuatan video musik “Musisi”, God Bless mendapat dukungan penuh dari pemerintah Republik Indonesia melalui Hilmar Farid selaku Direktur Jenderal Kebudayaan. Kegiatan produksi yang dieksekusi Badan Layanan Umum Museum & Cagar Budaya di bawah arahan Ahmad Mahendra ini mengambil lokasi di beberapa lokasi di pulau Bali
Video Musik “Musisi” disutradarai sineas asal Bali, Erick Est, yang menggandeng Ezekiel Rangga (Tanah Air Project) sebagai technical director untuk menggawangi seluruh kebutuhan produksinya.
Bernuansa rock elegan dan megah, video musik ini juga melibatkan banyak seniman muda dari tim orkestra Institut Seni Indonesia Yogyakarta, serta sedikitnya 230 pekerja produksi, 55 pekerja UMKM kuliner, plus 77 pekerja rental dan akomodasi.
Terkait aransemen yang dibuat untuk “Musisi” dan 10 lagu lainnya dalam album “Anthology 50th Years Anniversary”, Tohpati mengaku tidak mengubah secara total baik melodi, progresi chord maupun bentuk lagunya. Ia menilai, lagu-lagu hits dari God Bless sudah punya karakter khas. Terlebih lagi di telinga para pendengar. Hanya saja, dalam Konser Emas 50 Tahun nanti, ia akan membuat lagu-lagu tersebut membekas di hati dan ingatan penonton.
Itulah yang akan disajikan Achmad Albar dan kawan-kawan serta Tohpati dalam gelaran Indofood Presents Konser Emas 50 Tahun God Bless di Istora Senayan Jakarta pada 10 November mendatang. Dalam konser tersebut, mereka juga mengaet Padi Reborn sebagai band pembuka serta lima penampil tamu, yakni Nicky Astria, Anggun, Eet Sjahranie, Kaka Slank, dan Kotak sebagai bumbu penyedap.
“God Bless adalah salah satu cikal pelopor musik rock Indonesia, dan perjalanan 50 tahun bukan sesuatu yang mudah. Konser ini akan menjadi hadiah instimewa untuk God Bless sekaligus akan menjadi suguhan yang luar biasa untuk masyarakat Indonesia” Hendra Lie memberi gambaran bagaimana Konser Emas 50 Tahun God Bless akan berlangsung. Hendra Lie adalah eksekutif produser album Anthology 50th Years Anniversary, sekaligus pemilik Mata Elang Production yang akan mendukung penuh konser.
Tiket Indofood Presents Konser Emas 50 Tahun God Bless bisa didapatkan secara online melalui Loket.com. Dapatkan tiketnya sekarang juga sebelum kehabisan! (RN)
iMusic.id – Viralnya lagu pertama yang ditulis Chintya Gabriella sendiri dengan judul “Nikmati Perjalanannya” menjadi babak baru solois muda ini untuk mantap berkarya di bidang musik dengan lagu ciptaannya sendiri. Pertemuannya dengan label WeCord yang memberikan dukungan besar terhadap musisi baru dengan karya-karya orisinal semakin meyakinkan langkah Chintya untuk kembali merilis single yang kembali ia tulis sendiri, “Ambisius”.
“Lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi dan merupakan cerita tentang diriku sendiri yang punya banyak ambisi, seperti mau jadi penyanyi dan content creator. Ambisi tersebut sering kali membuatku lupa untuk menikmati hidup dan badanku seperti terus-menerus dipaksa untuk mengejar target. Di situlah, aku sadar bahwa aku kadang melupakan diriku yang sebenarnya harus disayangi dan diperlakukan sebaik mungkin, seperti aku memperlakukan orang lain. Ambisius boleh, tapi jangan sampai lupa diri dan membuat kita lupa kalau tubuh juga butuh istirahat.” Terang Chintya Gabriella.
Gadis kelahiran Medan, Sumatera Utara, ini menyebutkan bahwa menulis “Ambisius” adalah sebuah pengalaman yang seru dan menarik. Bekerja sama dengan Petra Sihombing selaku produser, Chintya Gabriella merasa banyak mendapat ilmu yang berguna tentang cara menulis lagu yang baik.
“Nggak cuma belajar menulis lagu, “Ambisius” ini juga membuatku merasa sudah berkarya dengan hati yang tulus dan jujur sehingga hasilnya adalah lagu yang aku sukai dan relate dengan diriku. Semoga lagu ini juga bisa terhubung dengan orang lain yang pernah berada dalam posisi mengejar sesuatu hingga melupakan dirinya sendiri.”UjarChintya Gabriella.
Pemilihan “Ambisius” sebagai single terbaruChintyaternyata memiliki kisah tersendiri. Saat melakukan workshop penulisan lagu di Bali bersama Petra Sihombing, gadis yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat ini menciptakan dua buah lagu. Lagu pertama ia nilai tidak jauh berbeda dengan single-single sebelumnya sehingga diputuskan untuk mengangkat lagu kedua, yaitu “Ambisius”, sebagai karya barunya.
“Aku merasa lagu ini lebih segar dan berbeda dari lagu-laguku sebelumnya sehingga bisa me-refresh musikku di tahun 2024 ini. Aku juga suka banget dengan musiknya yang dibuat oleh Kak Petra. Untuk proses pengerjaannya sendiri memakan waktu sekitar dua bulan. Penulisan satu hari, rekaman 2-3 minggu, setelah itu dua minggu untuk pengerjaan video klip.” Tutur Chintya.
Sejak pertama menulis “Ambisius”, penyanyi berusia 25 tahun ini sudah langsung jatuh hati dengan lagu tersebut dan ingin segera bisa rilis.
“Single “Ambisius” ini menghadirkan tantangan yang sedikit berbeda untuk aku karena nuansanya lebih upbeat dan happy sehingga aku harus menyanyikannya dengan feel yang pas agar vibe yang ingin disampaikan lagu ini bisa dirasakan oleh semua yang mendengar. Semoga saat rilis nanti, “Ambisius” bisa disukai, tidak hanya oleh penyuka musikku, tapi juga semua yang mendengarkan. Aku ingin pesan di lagu ini akan sampai ke telinga orang-orang yang punya ambisi besar bahwa kita boleh bekerja dan berambisi, tapi jangan lupakan badan dan pikiran yang juga butuh istirahat.” Kata Chintya.
Pemilik nama lengkap Chintya Gabriella Panggabean ini tidak menyangka bahwa perjalanan kariernya sebagai seorang penyanyi akan bisa sampai ke titik yang sekarang.
“Cover lagu itu hanyalah bentuk keisengan aku dulu saat punya waktu luang dan ternyata Tuhan mengarahkan jalanku ke sini. Akhirnya, aku pun memutuskan untuk fokus dan mendapat kesempatan untuk bergabung dengan WeCord. Aku bersyukur selalu dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung, termasuk keluarga, teman-teman, hingga pihak label. Dengan dukungan ini, aku akan berusaha memacu diri menjadi penyanyi yang lebih baik lagi agar bisa diterima, tidak hanya di pendengar musik lokal, tapi sampai ke internasional,” pungkas Chintya.
Hingga sekarang, Chintya sudah merilis delapan single, yaitu “Percaya Aku” (2019), “Lelah Dilatih Rindu” (2019), “Aku Sayang Aku” (2021), “Hanya Dalam Mimpi” (2022), “Perjalanan Pulang” (2022), “Tak Apa Tanpamu” (2022), “Siap Terluka (2023), dan “Nikmati Perjalanannya (2024). Selain menarik jutaan pendengar di Spotify dan Youtube, beberapa lagu yang ia rilis terbukti disukai warganet, salah satunya ciptaan Chintya sendiri “Nikmati Perjalanannya” yang sempat menempati Top 1 Song Instagram dan viral di Tiktok.Kini, ia siap merilis single terbaru “Ambisius” yang kembali ditulisnya sendiri dari pengalaman pribadi. Bercerita tentang saat dirinya merasa terlalu ambisius dan sadar bahwa tubuh dan pikirannya butuh istirahat.
iMusic.id – Cakra Khan merilis musik video single berjudul “Sehebat Apapun Cinta” yang merupakan single kedua dari album kedua Cakra Khan bertajuk “Divine” di mana sebelumnya pada album tersebut Cakra Khan sukses mengeluarkan single pertamanya yang berjudul “Broken Symphony”.
Video musik dari “Sehebat Apapun Cinta” dari Cakra Khan telah resmi dirilis pada tanggal 29 November lalu yang bisa di akses dan disaksikan melalui Cakra Khan Official Youtube Channel.
Lagu “Sehebat Apapun Cinta” mendeskripsikan betapapun besarnya cinta dan sekuat apapun seseorang berusaha, tetapi apabila bukan takdir ataupun jodohnya, maka semuanya akan sia-sia dan hanya akan membuat sakit yang semakin mendalam. Terlihat dari penggalan lirik yang sangat jelas menggambarkan “tak bisa kupaksa takdir, hanya kan membuat, hati ini jadi semakin hancur”, lagu dengan lirik yang cukup emosional dan melodi indah yang merupakan ciri khas dari lagu-lagu Cakra Khan, ditambah dengan lantunan vokalnya yang ekspresif dan sangat kuat karakternya sehingga bisa menghanyutkan para pendengarnya.
Tak berbeda jauh dari cerita di lagunya, pada music video “Sehebat Apapun Cinta” dari Cakra Khan ini mengisahkan tentang dua orang sahabat pria dan wanita, dimana selama ini ternyata sang pria menaruh hati pada sahabatnya itu, tetapi sayangnya sang wanita sudah memiliki pujaan hati lainnya.
Di album “Divine” ini Cakra Khan banyak bekerjasama dengan komposer-komposer ternama, salah satunya adalah Ahmad Fredy yang menulis lagu “Sehebat Apapun Cinta”. Ahmad Fredy merupakan penyanyi dan komposer yang banyak mencetak lagu-lagu hits. Sedangkan untuk musik “Sehebat Apapun Cinta” diproduseri oleh Ade Govinda, yang merupakan gitaris dari band Govinda dan juga kita kenal sebagai komposer yang banyak mengeluarkan karya-karya hitsnya.
Cakra Khan berharap dengan dirilisnya single ini mampu kembali meramaikan industri musik di Indonesia dan juga mengobati rasa rindu para penggemarnya. Cakra Khan juga berharap dengan dirilisnya single ini bisa memberi kekuatan pada orang-orang yang relate dengan cerita dari lagu “Sehebat Apapun Cinta”.
“Semoga dengan dirilisnya single terbaru saya ini, orang-orang yang mungkin relate dengan cerita lagu tersebut bisa semakin kuat dalam menghadapi takdirnya, dan percayalah bahwa jodoh ada di tangan Tuhan” tutup Cakra Khan.
iMusic.id – Blooming Sunday, band asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, terus menunjukkan eksistensinya di dunia musik. Terbentuk pada 22 Juli 2022, band ini beranggotakan Aland (vokal), Rizky (gitar), Idan (keyboard), Injar (drum), dan Harun (bass).
Di bawah naungan label independen FATCATMUSIC, mereka baru saja merilis mini album perdana mereka yang berjudul “Rahasia Besar”. Mini album ini terdiri dari enam lagu, dengan hits single “Rahasia Besar”.
Lagu “Rahasia Besar” bercerita tentang perasaan suka kepada seseorang tetapi tidak punya keberanian untuk mengungkapkannya. Dibungkus dengan nuansa ceria dan melodi easy listening, lagu ini membawa pengaruh besar dari band legendaris asal Yogyakarta, Sheila on 7. Mulai dari musik dan notasi yang sederhana namun enak didengar hingga Warna vokal Aland yang khas sering disebut mirip Duta (Sheila on 7).
Mini album perdana ini juga dirayakan dengan mini showcase yang diadakan di salah satu coffee shop di Kota Bima, di mana mereka membawakan lagu-lagu dari mini album “Rahasia Besar” secara langsung. Selain itu, perjalanan musik mereka makin bersinar saat menjadi opener Slank dalam konser di Stadion Manggemaci, Kota Bima, pada 12 November 2023, yang dihadiri ribuan penonton.
Melalui mini album “Rahasia Besar”, Blooming Sunday berharap dapat membawa nuansa nostalgia yang segar dan menyenangkan bagi para pendengar. Dengan rilis ini, mereka juga berkomitmen untuk terus menghadirkan karya yang menginspirasi dan memajukan musik tanah air. Dengarkan sekarang di platform musik favorit Anda dan rasakan energi ceria dari “Rahasia Besar”!
Melalui mini album “Rahasia Besar”, Blooming Sunday berharap dapat membawa nuansa nostalgia yang segar dan menyenangkan bagi para pendengar. Dengan rilis ini, mereka juga berkomitmen untuk terus menghadirkan karya yang menginspirasi dan memajukan musik tanah air. Dengarkan sekarang di platform musik favorit Anda dan rasakan energi ceria dari “Rahasia Besar”! (FE)