Connect with us

iMusic

“Indomusik Team” rilis single perdana curahan isi hati para karyawan.

Published

on

iMusic – Indomusik Team merupakan grup musik dari Indomusikgram yang merupakan media dan komunitas musik digital terbesar di Indonesia. Indomusik Team sendiri sebenarnya tidak memiliki member atau personel pasti karena masing-masing dari mereka adalah karyawan yang bekerja di kantor yang mengelola Indomusikgram, yaitu Indomusik Group (PT. Bakat Kreasi Musik dan Visual).

Member yang terlibat dalam single ini terdiri dari 4 anggota yaitu Raracellina, Alfiromi, DedeAP, dan Yosdwipa. Single ini menjadi langkah penting bagi Indomusikgram dan Indomusik Team yang selama ini lebih dikenal karena eksistensi mereka lewat karya musik cover dan konten komedi musik di sosial media. Single ini berjudul  “Naik Gaji Boss”, sebuah lagu yang diciptakan oleh musisi David Josade atas pengalaman pribadi nya menjadi seorang karyawan kantor.

Lagu yang dirilis Januari 2022 ini menceritakan tentang curahan hati para karyawan yang meminta kenaikan gaji kepada atasannya, namun tidak berani untuk mengungkapkan secara langsung. “Lagu ini sebenarnya salah satu cara kreatif dan unik untuk menyampaikan aspirasi karena isinya tentang curahan hati namun tidak dapat tersampaikan secara langsung.” jelas Raracellina, anggota Indomusik Team.

Aransemen lagu ini sangat sarat unsur akustik dan acappella, dimana genre tersebut lah yang sangat dikenal dari sosok Indomusik Team lewat program Petik (Perform Akustik) di channel YouTube Indomusikgram yang hingga hari ini memiliki total views puluhan juta lebih.

Lagu ini pun memiliki bagian dimana ada interaksi antara karyawan dengan atasan (disebut dengan “boss” di lagu ini) yang dimana sang atasan menjelaskan bahwa keputusan naik gaji sangat berhubungan dengan kondisi kantor (keuangan). Bagian atasan tersebut langsung dinyanyikan oleh Christian Bong, yaitu founder komunitas Indomusikgram sekaligus direktur utama Indomusik Group.

“Kami sedikit menambahkan lirik lagu Naik Gaji Boss agar menyesuaikan dengan masa pandemi ini, karena bukan hanya karyawan yang berada pada masa kesulitan namun perusahaan juga merasakan hal yang sama. Maka dari itu, kami padu padankan kembali liriknya.” ucap Alfiromi, anggota Indomusik Team.

Konsep Music Video Naik Gaji Boss dibuat menyesuaikan dengan penggalan lirik, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh penonton. Music Video tersebut dapat dinikmati dan ditonton melalui Youtube Official Acuan Entertainment. Selain Music Video, Indomusik Team akan merilis video lyric dengan konsep menyuarakan isi hati para karyawan. Hal itu ditunjukkan melalui banyaknya submission para karyawan terkait alasan mereka menginginkan kenaikan gaji yang sudah dikumpulkan dari Desember 2021 lewat akun Instagram Indomusikgram.

Target Market lagu ini cukup jelas, yaitu karyawan kantor di kota besar baik pria maupun wanita yang berusia 22 tahun (estimasi awal lulus kuliah) hingga 50 tahun (estimasi tahun-tahun menuju masa pensiun). Indomusik Team berharap “Naik Gaji Boss” dapat dinikmati oleh semua karyawan dan pekerja di Indonesia.

“Kami senang jika semua orang terhibur dan dapat menikmati single perdana kami. Karena lagu ini merupakan lagu pertama di Indonesia yang menyuarakan hati seorang karyawan.” tutup Raracellina. Harapannya adalah lagu ini dapat menjadi inspirasi untuk para karyawan di Indonesia untuk menyampaikan aspirasinya dengan cara yang unik.

Lagu ini pun secara eksklusif dirilis oleh Label Acuan Entertainment, yang dimana sudah dikenal sebelumnya oleh publik melalui rilisan artist Alsa (NA NA NA, Lihai) dan Jebung (Cassava, 20, Hepeng) serta kerjasama label ini dengan YouTuber terkenal seperti Skinny Indonesian 24 serta E-sport RRQ dan Animasi Dalang Pelo.

Pada tanggal 28 Januari 2022 pukul 14.00 WIB Indomusik Team akan merilis single ini secara eksklusif di YouTube Acuan Entertainment dan mengadakan nobar (nonton bareng) bersama komunitas di Metaverse Gather Town. “Di masa yang tidak pasti seperti ini dimana pandemi masih berlangsung, keputusan untuk memaksimalkan digital event sudah menjadi kewajiban kami agar bisa terus bertahan dan berkembang”, Christian Bong, selaku executive producer dari keseluruhan project ini. Kegiatan nobar di Metaverse tersebut akan bersifat publik dan gratis.

Indomusik Team adalah grup musik dari Indomusikgram, salah satu media dan komunitas musik digital terbesar di Indonesia. Di single ini, Indomusik Team terdiri dari 4 personil yaitu Raracellina, Alfiromi, DedeAP, dan Yosdwipa. Mereka berempat bertemu dalam Indomusikgram sebagai karyawan dan membentuk sebuah team ini. Indomusik Team awalnya terbentuk karena iseng membuat konten musik yang diunggah di media sosial, namun tak disangka-sangka banyak audiens yang terhibur melihat konten Indomusik Team. Itulah yang mendorong Indomusik Team untuk terus berkarya dan melebarkan sayap kreativitas di berbagai platform hingga akhirnya merilis single perdana mereka. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading