Connect with us

iLive

Inilah Daftar Lengkap Nominasi AMI AWARDS 2018

Published

on

iMusic – Ajang penghargaan bergengsi yang diberikan kepada industri musik Indonesia, Ami Awards tahun ini memasuki usia yang ke 21. Dalam perayaannya tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah lagu meningkat drastis.

“Tidak terasa sudah mau memasuki AMI award yang ke-21 di 2018. Tahun ini peserta karya produksi yang masuk didaftarkan sebanyak 1.917 yang terdaftar di register online kami. Tahun lalu hanya 1.071,” kata Dwiki Dharmawan selaku ketua umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia

Tahun 2018 adalah tahun yang tepat untuk berefleksi, di mana musik Indonesia terus bergerak secara dinamis, para insan musik yang kini sebagian adalah para digital native, terus bergairah untuk berkarya, serta bergabungnya istilah musik mainstream vs sidestream, atau major vs indie, da itulah yang menjadi inpirasi tema untuk Ami Awards 2018 ini.

Betemakan #SatuMusikIndonesia, acara ini akan digelar di Ecovention Ancol, Jakarta Utara pada 26 September 2018 ini akan memberikan penghargaan kepada 48 kategori. Dan  tersebut adalah :

Album Rock Terbaik
Bertuhan Dengan Marah (Jikunsprain)
Candu Baru (Zat Kimia)
Kebersamaan (Indonesia Kita)
Life’s Not The Same (Giant Step)
Sukma Pieters (Sukma Pieters)

Karya Produksi Re-aransemen Terbaik
Dipha Barus & Nadin (All Good (Acoustic Version))
Hanin Dhiya (Pupus)
Ita Purnamasari (Izinkanlah)
Rahmania Astrini (Aku Cinta Dia)
RAN, Maisha Kanna & Lil’li Latisha (Selamat Pagi)
The Kadrijimmo (Seandainya Aku Bisa Terbang)

Karya Metal/ Hardcore Terbaik
Burgerkill (Superficial)
Down For Life (Liturgi Penyesatan (versi akustik))
Seringai (Selamanya)
Taring (Slaptika)
Tikam (Mangsa)

Artis Solo Pria/Wanita Rock/Instrumentalia Rock Terbaik
Ambang Christ (Fight For Glory)
Balum (Another Next Time)
Damon Koeswoyo (Sepi)
Maxime Bouttier (Make Your Day)
Toto Tewel (Kontra)

Album Terbaik Terbaik
Cadence Blue (A.Nayaka – PreachJa Records / Warner Music Indonesia)
Detik Waktu : Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman (Various Artist – Signature Music Indonesia / Demajors Independent Music Industry)
Metamorfosa (Andien – Demajors Independent Music Industry)
Prolog (Rayssa Dynta – Double Deer Records)
Rinduku (Ruth Sahanaya – Kariza Music Productions)

Karya Produksi Terbaik Terbaik
Fake Optics (Ardhito Pramono – Sony Music Entertainment Indonesia)
Film Favorit (Sheila on 7 – 507 Records)
Jangan (Marion Jola & Rayi Putra – Universal Music Indonesia)
Money Honey (Count Me In) (Dipha Barus & Monica Karina – Pon Your Tone / Juni Records)
Teduhnya Wanita (Raisa – Juni Records)

Pendatang Baru Terbaik Terbaik
Bam Mastro (Idols)
Marion Jola (Jangan)
Monica Karina (Money Honey (Count Me In))
NonaRia (Santai)
Ramengvrl (Go! (I Can Be Your))
Rayssa Dynta (Something About Us)
Reality Club (Is It The Answer?)

Artis Solo Wanita Pop Terbaik
Andien (Metamorfosa)
Maudy Ayunda (Aku Sedang Mencintaimu)
Raisa (Lagu Untukmu)
Widi Mulia (Wahai Kau Tuan)
Yura Yunita (Harus Bahagia)

Artis Solo Pria Pop Terbaik
Adrian Khalif (Flawless/Merona)
Afgan (Love Again)
Anji (Menunggu Kamu)
Rendy Pandugo (7Days)
Sal Priadi (Ikat Aku Ditulang Belikatmu)
Vidi Aldiano (Tak Sejalan)

Duo/Grup/Vokal Grup/Kolaborasi Pop Terbaik
Arsy Widianto & Brisia Jodie (Dengan Caraku)
Lalahuta (Tunggu Apa Lagi)
Maliq & D’Essentials (Bagaimana Kutahu)
Marion Jola & Rayi Putra (Jangan)
RAN (Kulari Ke Pantai)
Sheila on 7 (Film Favorit)
Sheryl Sheinafia, Rizky Febian & Chandra Liow (Sweet Talk)

Pencipta Lagu Pop Terbaik
Adrian Khalif, Syawaldi Iqbal Siregar, dan Denis Ligia (Flawless/Merona – Adrian Khalif)
Erdian Aji Prihartanto (Menunggu Kamu – Anji)
Eross Candra (Film Favorit – Sheila on 7)
Raisa Andriana, Haris Pranowo, Marco Steffiano & Rayendra Sunito (Teduhnya Wanita – Raisa)
Yovie Widianto (Harus Bahagia – Yura Yunita)

Penata Musik Pop Terbaik
Anindyo Baskoro, Ilman Ibrahim Isa, dan Arya Aditya Ramadhya (Jangan – Marion Jola dan Rayi Putra)
Ari Renaldi (Harus Bahagia – Yura Yunita)
Marco Steffiano (Flawless/Merona – Adrian Khalif )
Marco Steffiano dan Rayendra Sunito (Teduhnya Wanita – Raisa )
Mohammad Istiqamah Djamad (Di atas Meja – Payung Teduh)

Album Pop Terbaik
7 Bidadari (Naif)
Dekade (Afgan)
Detik Waktu : Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman (Various Artist)
Oxygen (Maudy Ayunda)
Ruang Tunggu (Payung Teduh)

Duo/Grup/Vokal/Kolaborasi Rock Terbaik
/rif (Malaikat Kecil)
Grassrock (Damai Indonesiaku)
Gugun Blues Shelter (Sweet Looking Woman)
Marcell & Oddie (Ketika Dunia Berhenti Berputar)
Pee Wee Gaskins (Fluktuasi Glukosa)

Artis Instrumentalia Jazz Terbaik
Barry Likumahuwa (SHRTL)
Demas Narawangsa (Discover)
Indra Lesmana (Mystical Glow)
Joey Alexander (Moments Notice)
Krakatau Reunion (Prthvi Mata)

Artis Jazz Vokal Terbaik
Adikara Fardy (Detik Waktu)
Andien & Tomorrow People Ensemble (Warna-Warna)
Ardhito Pramono (Fake Optics)
NonaRia (Antri Yuk)
Ruth Sahanaya (Gitaku)

Album Jazz Terbaik
Chapter Two (Krakatau Reunion)
Metamorfosa (Andien)
Rinduku (Ruth Sahanaya)
Rumah Batu (Dwiki Dharmawan)
Surya Sewana (Indra Lesmana)

Bidang R&B

Artis Solo Pria/Wanita R&B Terbaik
Agnez Mo (Long As I Get Paid)
Dira Sugandi (Malaikat Kecilku)
Isyana Sarasvati (Winter Song)
Rayssa Dynta (Something About Us)
Teza Sumendra (I Did It)

Duo/Grup/Vokal/Kolaborasi R&B Terbaik
Aydra & Prince Hussein (Know You Better)
Coldiac (Wreck This Journal)
Emir Hermono & Rayssa Dynta (Call on You)
Gamaliel Audrey Cantika (Sailor)
Isyana Sarasvati & Gamaliel Tapiheru (Terpesona)

Bidang Dangdut

Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Terbaik
Dewi Perssik (Suara Hati)
Erie Suzan (Tak Bisa Melupakanmu)
Fildan (Terima Kasihku)
Ikke Nurjanah (Terhanyut Dalam Kemesraan)
Inul Daratista (Mawar Putih)

Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Kontemporer Terbaik
Beniqno (Jaga Cinta Kita)
Lesti (Mati Gaya)
Nella Kharisma (Jaran Goyang)
Siti Badriah (Lagi Syantik)
Via Vallen (Jerit Atiku)

Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut/ Dangdut Kontemporer Terbaik
Mulan Jameela & Tika Dewi Dewi (Toel Toel)
Nella Kharisma & RPH (Sabar Ini Ujian)
Nilam Gamma1 & Danang (Panah Asmara)
RizkiRidho (Jodoh Ditangan Allah (JODA))
Shaggydog & NDX AKA Familia (Ambilkan Gelas)

Pencipta Lagu Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik
Iyeth Bustami (Doa Ku – Putri)
Mahavira Wisnu Wardhana, Simhala Avadana & Lola Purnama Dewi (Mati Gaya – Lesti)
Rita Sugiarto (Terima Kasihku – Fildan)
Tjahjadi Djajanata & Ishak (Goyang Dua Jari – Sandrina)
Yogi RPH & Donall (Lagi Syantik – Siti Badriah)

Penata Musik Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik
Bayu Onyonk (Jaran Goyang – Nella Kharisma)
Donall Kinan Sammy (Lagi Syantik – Siti Badriah)
Echal Gumilang (Doa Ku – Putri)
Marcell Aulia (Terima Kasihku – Fildan)
Marcell Aulia (Mati Gaya – Lesti)

Artis Solo Laki-laki dan Perempuan Anak-anak Terbaik
Aura Gutawa (Do’a Untuk Orang Tua)
Maisha Kanna (Ibuku Cantik)
Naura (Berani Bermimpi)
Neona (Ada Deh)
Saga (Telur Dadar)
Zara Leola (Liburan)

Duo/Grup/Vokal/Kolaborasi Anak-anak Terbaik
Audrey Barus, Audy & Kak Nunuk (Lupa Lagi Lupa Lagi)
Best of 3 (Kuliner Indonesia)
Clarice Cutie & Estelle (Don’t Worry Sahabatku)
Jakarta Movement of Inspiration, Maisha Kanna & Annisa Haryanti (Lihatlah Lebih Dekat)
Koki Koki Cilik & Romaria (Oh Senangnya (Dunia Penuh Warna)

Pencipta Lagu Anak-anak Terbaik
Andrew Darmoko (Don’t Worry Sahabatku – Clarice Cutie & Estelle)
Chaka Priambudi (Bintang – Luiza Aaliyah)
Erwin Gutawa (Do’a Untuk Orang Tua – Aura Gutawa)
Saga Omar Nagata (Telur Dadar – Saga)
Simhala Avadana & Duhita Panchatantra (Berani Bermimpi – Naura)

Penata Musik Lagu Anak-anak Terbaik
Achdiananti Victoria Achjuman & Figgy Papilaya (Berani Bermimpi – Naura)
Andrew Darmoko (Don’t Worry Sahabatku – Clarice Cutie & Estelle)
Erwin Gutawa (Do’a Untuk Orang Tua – Aura Gutawa)
Ezra Mandira (Lihatlah Lebih Dekat – Jakarta Movement of Inspiration, Maisha Kanna & Annisa Haryanti)
Ivan Dewanto (Ibuku Cantik – Maisha Kanna)

Karya Produksi Kroncong/ Kroncong Kontemporer/ Stambul/ Langgam Terbaik
Dian Mita (Keroncong Nangka Kuning)
Dony Koeswinarno, Tompi (Hanyalah Untukmu)
Keroncong Musyawarah (Tradisi)
Krontjong Toegoe (Mardijkers)
Mustikara and The Batuan Ethnic Fusion (Keroncong Kemayoran)

Karya Produksi Alternatif Terbaik
Bam Mastro (Polar Bear)
Efek Rumah Kaca (Seperti Rahim Ibu)
Frau (Sembunyi)
NonaRia (Santai)
NOAH (Jalani Mimpi)
Polka Wars (Rangkum)
Reality Club (Is It The Answer?)

Karya Produksi Rap/ HipHop Terbaik
A.Nayaka, Laze & Emir Hermono (School)
Dipha Barus, Ramengvrl, A. Nayaka & Matter Mos (Decide)
Laze & Ayub Jonn (Mengerti)
Ramengvrl (Go! I Can Be Your)
Rayi Putra, Ramengvrl & Dmust Akira (Copycat)

Karya Produksi Reggae/ Ska/ Rocksteady Terbaik
Monkey Boots (Menuju Johar Baru)
Sentimental Moods (Lhaiki)
Souljah, Neida & Ilham HiVi! (Bebas Bebas Aja)
Sunset (Cinta Kita)
The Ikan Bakars (Perbedaan)

Karya Produksi Kolaborasi Terbaik
Afgan, Isyana Sarasvati & Rendy Pandugo (Heaven)
Dipha Barus & Monica Karina (Money Honey (Count Me In))
Dipha Barus, Ramengvrl, A.Nayaka & Matter Mos (Decide)
Marion Jola & Rayi Putra (Jangan)
Maudy Ayunda & Teddy Adhitya (We Don’t (Still Water))
Nino & Nagita (Benar Nyata)
Sheryl Sheinafia, Rizky Febian & Chandra Liow (Sweet Talk)

Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik
Maliq & D’Essentials (Friends – Ost Partikelir)
Melly Goeslaw & Rama Davis (I Do – Ost Eifell I’m In Love 2)
Raisa (Teduhnya Wanita – Ost Ayat Ayat Cinta 2)
RAN (Kulari Ke Pantai – Ost Kulari Ke Pantai)
The Spouse (Kelam Malam – Ost Pengabdi Setan)

Karya Produksi Grup Vokal Terbaik
5 Romeo (Ceria)
Dekat (Money)
Gamaliel Audrey Cantika (Suara)
Lingua (Arti Sebuah Keangkuhan)
Trio Lestari (Takdir Itu Kamu)

Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik
Bayu Risa (Katong Dua)
Dwiki Dharmawan & Dewi Gita (Impenan)
Jogja Hip Hop Foundation (Ngene/Ngono)
Lil Rascal (Medley Ayo Mama Hela Hela Rotan Sajojo)
Pedhier (Medley Cingcang Keling Cublak Cublak Suweng Jangi Janger Mejangeran Anging Mammiri)

Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik
Ray Shareza (Ketika Tangan Dan Kaki Berkata)
Sabyan (Ya Maulana)
Ustadz Yuke Semeru (Raja Semesta)
Virgoun with Last Child (Maha Pemilik Hati)
Wali (Bocah Ngapa Yak)

Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani Terbaik
Dua Empat, Dave Rimba & Marini Nainggolan (Christmas Time is Here)
Iwan Hasan & Amelia Ong (Jiwaku Memuliakan Tuhan)
JPCC Worship (Sampai Akhir Hidupku)
Sari Simorangkir (Kuserahkan Segalanya)
Winny Jessica & Sidney Mohede (Karena Kita (We Are The Reason)

Karya Produksi Instrumentalia Terbaik
Demas Narawangsa (Discover)
Gerald Situmorang (Dice)
Indra Lesmana (Mystical Glow)
Krakatau Reunion (Prthvi Mata)
Lantun Orchestra (Topeng Monyet)
Twilite Orchestra (Rasa Sayange)

Karya Produksi Dance Terbaik
Andre Dunant & Andy /rif (Remember)
Bams (Solo)
Erik Soto & Mylescam (Love Lust and All of The Above)
Mantra Vutura (Un Deux Trois)
RROB & Fiona (Stay With Me)
Soundwave (Peace)

Karya Produksi Elektronika Terbaik
Abenk Alter (I Believe in Magic)
Dipha Barus & Monica Karina (Money Honey (Count Me In))
Jevin Julian (Tell Me)
Kimokal & Neonomora (One)
Winky Wiryawan, Formatted & Diano (Mess)

Karya Produksi Progressive Terbaik
Andi Bayou (Java War Pt.2)
Bless The Knights (Dunamous)
Gerald Situmorang (Dice)
ILP (Ascension)
Ligro (Transisi 2)

Karya Produksi Folk/ Country/ Balada Terbaik
Bin Idris (Anjing Tua)
Endah N Rhesa (Menua Bersama)
Heidi (Soon Finland)
Matter Halo & Nadin (Teralih)
Rendy Pandugo (By My Side)

Karya Produksi Urban Terbaik
Adeavery (Zine)
Afgan, Isyana Sarasvati & Rendy Pandugo (Heaven)
Bam Mastro & Matter Mos (Idols)
Kunto Aji (Konon Katanya)
Maliq & D’Essentials (Lautan Kenangan)

Karya Produksi World Music Terbaik
Didiet Violin (Midnight Rain)
Dwiki Dharmawan & Dewi Gita (Impenan)
Lantun Orchestra (Topeng Monyet)
Mustikara and The Batuan Ethnic Fusion (Don Dap Dape)
Sambasunda (Victory)

Bidang Penunjang Produksi Produser Rekaman Terbaik
Anindyo Baskoro, Ilman Ibrahim Isa & Arya Aditya Ramadhya / Universal Music Indonesia (Jangan – Marion Jola & Rayi Putra)
Bramastro Sriehutomo Khaeroni / Cubs Club Entertainment (Idols – Bam Mastro & Matter Mos)
Dipha Barus / Pon Your Tone (Money Honey (Count Me In) – Dipha Barus & Monica Karina)
Marco Steffiano & Rayendra Sunito / Juni Records (Teduhnya Wanita – Raisa)
Nikita Dompas / Signature Music Indonesia (Senantiasa – Andien)

Grafis Desain Album Terbaik
Ardneks (Transition – Rafi Muhammad)
Fajar Allanda & Ebenz (Adamtine – Burgerkill)
Gata Mahardika (Nyala – Gardika Gigih)
Riko Novian (Carnaval Genosida – Humiliation)
Sarkodit (Labyrinth – Soft Blood)

(Tito/iMusic)

iLive

Nancy Ponto siap tuntaskan perjuangannya di grand final KWC 2024

Published

on

iMusic.id – Tampil mengesankan di depan juri plus mengalahkan 19 penyanyi yang menjadi pesaingnya di final 20 besar ‘Karaoke World Championships 2024’ (KWC 2024) regional Indonesia, Nancy Ponto berangkat ke Turku, Finlandia mewakili Indonesia di grand final KWC 2024 internasional.

Nancy Ponto, penyanyi kelahiran Surabaya yang menetap di Bali berusia 42 tahun tersebut merasa bangga bisa mewakili Indonesia di ajang kompetisi karaoke berskala Internasional yang diadakan tiap tahun tersebut sekaligus membeberkan persiapannya tampil di Grand Final KWC 2024 dunia di Turku, Finlandia 07 Oktober sampai 12 Oktober 2024 mendatang,

“Sangat bangga, excited sekaligus deg- deg an karena saingan di KWC 2024 regional Indonesia yang finalnya dilangsungkan 30 agustus 2024 lalu juga bagus – bagus, lawan – lawan ku berat – berat, banyak nama – nama yang sudah nggak asing lagi di dunia Menyanyi, tapi nama – nama yang belum pernah saya dengar juga nggak kalah luar biasa. Untuk persiapan ke Turku, Finlandia saya banyak doa, istirahat cukup serta latihan secara intensif lagu – lagu yang akan di bawakan di sana”, jelas Nancy Ponto.

Sebelum memuncaki KWC 2024 regional Indonesia, Nancy Ponto sendiri pernah menjadi juara 2 pada kompetisi KWC yang digelar di 2022 lalu, pencapaian yang makin menanjak dari Nancy tersebut menjelaskan bahwa penguasaan lagu dan pemilihan lagu yang tepat dan sesuai dengan karakter vokal sang penyanyi adalah kunci dari keberhasilannya dalam dua kali menembus dua besar dan juara satu di KWC tersebut.

Andy Jobs sebagai pemegang lisensi KWC di Indonesia bersama OPPAL Multi Platform Media) mengaku kans Nancy Pontoh di grand final KWC 2024 Turku, Finlandia ini cukup besar mengingat wakil – wakil Indonesia selalu mendapat perhatian khusus di luar negeri,

“Wakil – wakil KWC dari Indonesia itu selalu dipantau oleh peserta – peserta luar negeri, apalagi setelah dua tahun berturut – turut di 2021 dan 2022 wakil kita yaitu Shabrina Leonita dan Monica Keke Adiba berhasil menjadi juara satu alias Grand Championships di ajang KWC. Nancy sendiri bukan pendatang baru di dunia Tarik suara, Nancy punya rentang suara yang sangat lebar serta kemampuan untuk menyanyikan berbagai genre musik, sebagai bocoran, Nancy akan membawakan lagu Bohemian Rhapsody sebagai pembuka babak pertama di tanggal 8 Oktober nanti”, terang Andy Jobs.

Untuk grand final KWC 2024 di Turku, Findlandia nanti para peserta bakal mempersiapkan 4 lagu mengingat system grand final KWC 2024 nanti memungkinkan para peserta untuk tampil di empat babak, Nancy sendiri sudah menyiapkan 4 lagu yaitu : Bohemian Rhapsody (Queen), Believe (Adam Lambert Version), Something Gonna Hold on Me (Beth Hart’s Version) dan Purple Rain (Prince).

Meskipun Shabrina dan Keke berhasil menjuarai KWC 2021 dan 2022, Nancy sendiri mengaku tidak terbebani tampil di grand final KWC 2024,

“Kalo beban jujur nggak ada, yang penting menampilkan yang terbaik nanti di Finland, kalah atau pun menang itu sudah biasa dalam kompetisi, tapi kalau bisa menang, itu bonus dari Tuhan”, papar Nancy optimis.

Karaoke World Championships adalah ajang pencarian bakat penyanyi dengan sistem karaoke yang pertama kali dihelat pada tahun 2003 di Finlandia. Sejak Andy Jobs selaku pemegang lisensi untuk KWC Indonesia menggelar ajang ini untuk regional Indonesia, Andy Jobs menjelaskan bahwa Animo peserta tanah air sangatlah luar biasa banyak, oleh karena itu andy Jobs bersama Oppal berusaha memfasilitasi seluruh penyanyi berbakat di pelosok Indonesia untuk dapat mengikuti ajang ini dengan memanfaatkan kemajuan tekhnologi digital yang mampu menjangkau ke seluruh penjuru di tanah air.

Minggu 6 Oktober kemarin, Nancy Ponto bersama Andy Jobs dan Monica Keke Adiba yang akan tampil menjadi bintang tamu di grand final KWC 2024 Turku, Finlandia telah bertolak ke Turku Finlandia untuk mengikuti ajang karaoke internasional tersebut. Penyanyi yang juga pengajar private vokal tersebut optimis bisa berbuat yang terbaik di grand final KWC 2024. Mimpi Nancy untuk bisa menjadi penyanyi yang menginspirasi dan memberkati banyak orang tentu bakal menjadi penyemangat penampilannya di grand final, penyanyi yang mengidolakan Ruth Sahanaya, Kaka Slank, Judika, Etta James, Aretha Franklin, Ella Fitzgerald dan Sarah Vaughan ini siap tempur dan memberikan yang terbaik.

Indonesia adalah penghasil talenta – telanta penyanyi yang bagus, luar biasa dan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, oleh karena itu Andy Jobs mengingatkan kepada seluruh penyanyi berbakat di tanah air untuk mendukung perjuangan Nancy Ponto dan bersiap mengikuti Ajang KWC tahun depan yang rencananya akan digelar lebih profer lagi di sekitar bulan Juli 2025. Nancy Ponto sendiri memberikan pesan bagi calon peserta KWC tahun depan sebagai berikut,

“Pesannya, jangan sampe salah pilih lagu, pilih lagu yang benar – benar sesuai karakter vocal kita, persiakan semua dengan matang, hafal lirik, menguasai teknik, Penjiwaan, Kostum yang baik, Doa, dan pastinya jaga Kesehatan dan kebugaran”, tutup Nancy.

Continue Reading

iLive

Solo Cigar Lounge Hadirkan Nuansa Blues Angkat Tema Moonlight Dinner with Gugun Blues Shelter

Published

on

iMusic.id Gugun Blues Shelter tuntaskan rangkaian tur produk cerutu ‘Dos Hermanos Cigar’ di Solo Cigar Lounge, Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat 27/9/24.  GBS sendiri sebenarnya tengah melakukan tur di beberapa kota di tanah air dengan membawa brand Dos Hermanos Cigar yang menjadi partner mereka.

“Konsep kita adalah hadir di beberapa titik perhelatan terutama beberapa kota di pulau Sumatera seperti Batam, Jambi, Medan dan kota di pulau lainnya seperti Makassar dan Bali, ataupun Makassar, Batam, dan Medan. Untuk malam ini di Solo Cigar Lounge merupakan penutup dari seluruh rangkaian program,” ungkap Gugun beberapa waktu sebelum naik ke panggung.

Suasana cozy langsung terasa ketika memasuki Solo Cigar Lounge yang dulunya di kenal dengan Solo Brasserie & Lounge dan berada di Grand Sahid Jaya, Jakarta. Satu set panggung dengan berbagai instrument musik dengan background visual silih berganti menyambut setiap pengunjung yang hadir siap menyaksikan penampilan Gugun Blues Shelter di venue tersebut.

Lewat tema “Moonlight Blues Dinner, Wine & Cigar Dinner with Gugun Blues Shelter”, pentas musik yang disajikan Gugun dan teman – teman menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung yang hadir.

Dalam tanggapannya Venny Artha selaku General Manager Grand Sahid Jaya mengungkapkan bahwa Solo Cigar Lounge hadir dengan suasana yang lebih nyaman dan santai, tanpa menghilangkan ciri khas makanan-makanan unggulan yang ditawarkan sebelumnya.

“Solo Cigar Lounge kini menjadi tempat yang lebih nyaman, rileks, tapi tetap menyajikan makanan khas kami. Pengunjung bisa menikmati suasana yang santai sambil menikmati cigar dan hidangan dengan konsep baru yang lebih modern,” ujar Venny.

Tepat di pukul 21.30 WIB, GBS yang dikawal oleh Gugun Blues serta Refki Nanda pada drum dan Angga Prat pada bass membuka tampilan mereka lewat 2 nomor pembuka yang dilakukan secara estafet yakni ‘Rack Em All‘ dan ‘Spinning Around‘ yang langsung mendapatkan sambutan hangat pengunjung yang hadir.

“Selamat malam semua…., Senang sekali bisa hadir di Solo Cigar Lounge, Hotel Grand Sahid Jaya ini. Makasih sudah hadir, dan ini menjadi penampilan penutup dari tur Road Show Dos Hermanos with Gugun Blues Shelter di 10 kota di Indonesia. Style cigar dan irama musik blues menjadi dua atmosfir yang tidak dapat dipisahkan,” ujar Gugun.

Setelah itu GBS melanjutkan kehadiran mereka lewat lagu ‘Give Your Love‘ dan ‘I’m So Lonely‘. Respon penonton yang cukup antusiaspun menjadi semangat tersendiri bagi trio ini untuk memberikan performa terbaik.

Selanjutnya berturut-turut dihadirkan ‘Trampled Rose‘, ‘Mission‘, dan selanjutnya Gugun mengajak keatas panggung seorang penyanyi bernama Ansi untuk menemaninya. Mereka menghadirkan lagu ‘I Put Spell on You‘, ‘Lalu Piece of My Heart‘ dan ‘Voodoo Woman‘. Vokal Ansi yang mampu mencapai nada-nada tertentu dengan cengkok blues nya yang kental mampu memberikan nuansa berbeda dari yang disajikan GBS sebelumnya.

Memasuki di penghujung penampilan, GBS melayangkan ‘Little Wing‘ yang seolah sudah menjadi lagu wajib para punggawa blues untuk ditampilkan di atas panggung. Tak lama sesudahnya Gugun bercerita bahwa terkait tur yang dimotori oleh Des Hermanos ini memberikan kesan tersendiri baginya.

“Ada yang tau nggak kalo Dos Hermanos ini artinya Dua Bersaudara. Nah karena itu, saya akhirnya menciptakan sebuah lagu yang terinspirasi dari brand cigar ini dengan judul ‘Two Brothers‘,” ungkap Gugun yang langsung memainkan musik dengan tempo tinggi tersebut.

Diakhir penampilannya GBS cukup mengangetkan dengan membawa lagu penutup ‘Selayang Pandang’ yang berasal dari daerah Riau. Patut di acungi jempol, bagaimana lagu daerah tersebut sangat terasa menyatu dengan kawalan chord-chrod blues yang semakin memanaskan malam tadi.

Continue Reading

iLive

Jazz Gunung Burangrang: Sora-Sora Bergembira! siapkan banyak kejutan

Published

on

iMusic.idJazz Gunung Indonesia (JGI) melanjutkan gelaran series Jazz Gunung setelah Jazz Gunung Slamet, Bromo, dan Ijen. Kali ini yang keempat akan dilangsungkan di Dusun Bambu, Bandung pada tanggal 19 Oktober 2024 dengan tajuk Jazz Gunung Burangrang: Sora-Sora Bergembira!

Festival musik jazz series Jazz Gunung ini menghadirkan pengalaman tak terlupakan dengan berbagai penampil hebat di tiga panggung serta satu panggung silent concert.

Sejumlah penampil Jazz Gunung juga sudah mengkonfirmasi dan bersiap untuk tampil seperti Elvy Sukaesih feat Bandung Jazz Orchestra, Tohpati Ethnomission, Vina Panduwinata & F • I • [e] • R • Y, Danilla, Dul Jaelani Dewa 19 Experience, Sambasunda, Sokhi, AIB Show, Kevin Yosua Big 6, Nadine Adrianna, Benn Yapari, Arumtala, Ear Sun, dan Arnando Putra & Frank Pattinasarany.

Jazz Gunung Burangrang menampilkan musisi lintas generasi, dari legenda hidup hingga anak muda. “Dalam setiap kesempatan acara kami selalu punya concern dengan edukasi dan regenerasi. Musisi yang tampil sudah dikurasi sesuai dengan nilai-nilai tersebut dan memiliki keeratan dengan tanah pasundan,” ungkap direktur utama PT JGI, Bagas Indyatmono.

Tiket dijual dengan harga Rp200.000, sudah termasuk tiket masuk Dusun Bambu, souvenir bambu, dan voucher F&B. Namun, tiket parkir tidak termasuk dalam paket tiket tersebut. Untuk para penggemar musik, jangan lewatkan kesempatan mendapatkan tiket dengan harga spesial Rp100.000 pada flash sale yang akan berlangsung pada hari Jumat, 27 September 2024 yang bisa dibeli di www.jazzgunung.com mulai pukul 10.00 WIB. Persediaan terbatas!

“Jazz Gunung Burangrang 2024 di Dusun Bambu menjadi bukti bahwa seni dan alam dapat bersinergi dengan sempurna. Kami berharap para pengunjung dapat menikmati keindahan alam Burangrang yang asri, sambil merasakan getaran musik jazz yang akan menghangatkan suasana. Kami juga terus berupaya menciptakan lingkungan yang nyaman dan ramah untuk seluruh pengunjung yang hadir.” Ungkap Ari Hermanto, General Manager Dusun Bambu.

Penonton juga bisa menikmati berbagai fasilitas Dusun Bambu yang cocok untuk dinikmati bersama kerabat dan keluarga. Mulai dari wahana permainan di kids zone, restaurant dan beragam sajian kuliner hingga oleh-oleh, dan juga instalasi bambu yang indah dan mengesankan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati perpaduan musik jazz yang luar biasa dalam suasana yang menenangkan di Dusun Bambu. Pastikan untuk segera mendapatkan tiket Anda sebelum kehabisan!

Jama’ah Al-Jazziyah (panggilan untuk penonton Jazz Gunung Indonesia) juga bisa mendapatkan promo menarik lainnya dengan pembayaran melalui QRIS, Kartu Kredit BRI, Debit BRI, dan BRIVA untuk Jazz Gunung Burangrang dengan mengunjungi website resmi www.jazzgunung.com dan media sosial di Instagram @jazzgunung.

Continue Reading