Connect with us

iLive

JADI NGAJI LIVE Kajian Interaktif Spesial Ramadan.

Published

on

iMusic – Pada Oktober 2020 lalu Arseri Creative House dan GoPlay Indonesia menayangkan ‘Jadi Ngaji’ The Series, sebuah serial drama-komedi religi yang tayang eksklusif hanya di GoPlay.

Serial ini bercerita tentang perjalanan para karakter dalam menemukan esensi ibadah yang sesungguhnya, dari yang pada awalnya terpaksa mengaji untuk memenuhi agenda pribadi masing-masing dan akhirnya mendapat kebutuhan dari aktivitas mengaji dan mengenal Islam lebih dalam.

Berbekal pengalaman sebagai pecandu gim, Lukman, sang tokoh utama, berupaya mencari metode belajar mengaji yang efektif bagi murid-murid Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) lewat berbagai permainan dan interaksi seru lainnya.

Sejak serial Jadi Ngaji tayang, Arseri Creative House juga sudah merelease lagu-lagu Tema Serial ‘Jadi Ngaji’ yaitu ‘Teka-Teki Hidup’ yang dinyanyikan oleh Paul Partohap, ‘Ada’ yang dinyanyikan oleh Algyle, ‘Huruf Hijaiah’ yang dinyanyikan oleh Siswa TPA Baiturrahman, dan ‘Lukman’ yang dibawakan dalam dua versi oleh Barsena Bestandhi dan Pradipta Beawiharta.

Selain itu pada ramadan ini, Arseri Creative House bersama dengan GoPlay Indonesia akan menyuguhkan tayangan terbaru berupa kajian interaktif ‘Jadi Ngaji Live’ yaitu sebuah kajian interaktif berbasis live streaming yang bisa dinikmati setiap hari Sabtu, pukul 16.00 – 17.00 WIB. ‘Jadi Ngaji Live’ akan mengupas tema beragam yang berlandaskan pada nilai dan ajaran Islam. Para penonton pun diberikan kesempatan untuk berinteraksi, bertanya, dan bahkan curhat langsung dengan para ustadz dan ustadzah sesuai dengan topik yang dibawakan.

Jadi Ngaji Live akan menghadirkan lima orang ustadz dan ustadzah dengan topik yang beragam, antara lain;

  • Habib Idrus Al Jufri dengan tema ‘Hidup Secukupnya’ (Senin, 12 April 2021)
  • Ustadz Abi Makki dengan tema ‘Love Life: Siapkah Kamu Jatuh Bangun Cinta?’ (Sabtu, 17 April 2021)
  • Ustadzah Fathiyah dengan tema ‘Girl Power’ (Sabtu, 24 April 2021)
  • Ustadz Erick Yusuf dengan tema ‘Lifesaver’ (Sabtu, 1 Mei 2021)
  • Ustadz Faris BQ dengan tema ‘Forgiveness 101’ (Sabtu, 8 Mei 2021)

Muthia Zahra Feriani yang merupakan showrunner dari ‘Jadi Ngaji’ menyatakan bahwa, “Jadi Ngaji Live merupakan salah satu dari activation serial ‘Jadi Ngaji’ yang menghubungkan aktivitas belajar Islam dengan permasalahan-permasalahan keseharian kita. Dengan konsep dan format interaktif, di mana setiap penonton bisa bertanya dan bahkan bisa curhat langsung dengan ustadz dan ustadzah, maka saya berharap ‘Jadi Ngaji Live’ bisa menjadi program live streaming yang bermanfaat di bulan suci ini. Ditambah lagi dengan fitur-fitur GoPlay yang membuat format interaktif ini menjadi pengalaman baru bagi para penonton.”

Di akhir kajian interaktif, Arseri Creative House juga akan meluncurkan animated music video lagu ‘Teka-Teki Hidup’.

‘Jadi Ngaji Live’ bisa disaksikan oleh penonton lewat aplikasi atau website GoPlay secara gratis. Jangan lupa untuk mengikuti kajian interaktif dan menangkan juga hadiah pada program ‘Jadi Ngaji Live’ hanya di GoPlay. (FE)

iLive

Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara Kembali Hadir 20 Juni–13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur

Published

on

iMusic.id – Setelah sukses besar pada edisi sebelumnya, Pertunjukan “Panggung Musikal Keluarga Cemara” akan kembali digelar pada 20 Juni hingga 13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Pementasan “Panggung Musikal Keluarga Cemara” ini menjadi sajian istimewa dari Visinema Studios dan Indonesia Kaya yang bekerja sama menghadirkan adaptasi musikal dari salah satu IP keluarga paling ikonik di Indonesia.

Event “Panggung Musikal Keluarga Cemara”  yang tahun ini dijadwalkan tampil selama hampir satu bulan penuh dengan total 30 kali pementasan menjadikan pertunjukan ini jadi salah satu pertunjukan musikal terbesar tahun ini. Dengan harga tiket presale yang sangat terjangkau, pertunjukan ini siap menjangkau lebih banyak keluarga di Indonesia.

Disutradarai oleh Pasha Prakasa, serta diproduseri oleh Cristian Imanuell, Billy Gamaliel dan Chriskevin Adefrid, Pertunjukan “Panggung Musikal Keluarga Cemara” di tahun 2025 hadir dengan konsep baru yang lebih megah.

Koreografi tari yang lebih ekspresif, desain artistik panggung yang dinamis serta aransemen lagu yang diperbarui akan menghadirkan pengalaman emosional dan hangat untuk seluruh penonton.

Barisan pemeran utama seperti Taufan Purbo, Simhala Avadana, Andrea Miranda, dan Galabby akan kembali memerankan Abah dan Emak, ditemani Amira Karin, Aisyah Fadhila, Fazka Bahanan, dan Ouinn Salman sebagai Euis dan Ara. Tahun ini, juga akan ada penyesuaian adegan serta penambahan elemen moving set yang memberikan nuansa pertunjukan lebih segar dan interaktif.

Pasha Prakasa menyampaikan bahwa pertunjukan ini menjadi langkah besar dalam memperkuat ekosistem musikal di Indonesia.

“Ini adalah momentum langka di mana sebuah musikal lokal bisa tampil sebanyak 30 kali. Kami ingin menjadikan Keluarga Cemara sebagai hiburan utama yang menyatukan keluarga Indonesia lewat seni pertunjukan,” jelasnya.

Melanjutkan keberhasilan sebelumnya yang mengundang lebih dari 30 ribu penonton dan meraih Piala AMI Awards untuk kategori Album Musikal Terbaik, tahun ini juga akan dirilis video musik resmi dari seluruh lagu pertunjukan, memperluas jangkauan cerita dan lagu-lagunya ke khalayak yang lebih luas.

“Dengan nilai-nilai keluarga, kesederhanaan, dan cinta yang tetap relevan lintas generasi, Keluarga Cemara bukan sekadar hiburan, tapi juga bentuk pelestarian seni pertunjukan Indonesia,” ujar Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya.

Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian tiket, kunjungi akun resmi @musikalkeluargacemara, @visinemastudios, @visinemaid, @artpreneur, dan @indonesia_kaya.

Saatnya #KembaliKeKeluarga dan rayakan momen penuh makna bersama Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara. Jangan lewatkan kesempatan langka ini!

Continue Reading

iLive

for revenge siap gelar konser tunggal perdana bertajuk “Sang Derana”

Published

on

iMusic.id – Setelah 19 tahun berhasil menjaga eksistensinya di industri musik, for Revenge untuk pertama kalinya akan menggelar konser tunggal, pada 19 Juli 2025, di Jakarta. Konser bertajuk “Sang Derana” yang digelar oleh promotor Katarsis Live ini akan menjadi prasasti penting perjalanan for Revenge sekaligus menghadirkan pengalaman maksimal untuk for Revenge Family.

Tajuk “Sang Derana” disadur dari lagu for Revenge berjudul “Derana.” Secara filosofi lagu itu menggambarkan spirit for Revenge yang terus berjalan meski apa yang mereka lalui tak mudah sepanjang hampir dua dekade ini. “Derana” sendiri secara leksikal berarti “tahan dan tabah menderita sesuatu.”

“Dalam perjalanan kami di musik, kami banyak dihantam segala macam persoalan, tapi kami masih bertahan. Kami masih ada, bahkan bisa comeback. Terus kenapa pada akhirnya ‘Derana’ ini yang dijadikan tajuknya? Karena sebenarnya lirik ‘Derana’ itu menggambarkan DNA nya for Revenge selama ini”, terang Boniex Noer, sang frontman.

“Selain itu, ini sebagai pesan kalau kita mau menularkan semangat positif di konser ini. Kami mempersembahkan konser ini untuk para penyintas-penyintas patah hati bangkit dari segala keterpurukan. Jadi, di konser ini kami mau menularkan semangat ‘Derana’ itu,” tambah vokalis for Revenge, Boniex Noer.

Dari segi konsep, for Revenge memastikan penonton mendapatkan pengalaman maksimal dalam menikmati karya-karya mereka. Antara lain lewat konsep aransemen yang megah dengan melibatkan orkestra dan paduan suara, kolaborasi dengan Lomba Sihir, Wira Nagara, Stand Here Alone, Elsa Japasal dan beberapa nama lain yang akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

for Revenge juga akan membawakan lebih dari 20 lagu yang diambil dari berbagai katalog rilisan mereka.

“Kami bakal membawakan lagu dari album pertama tahun 2009. Terus ada dari album kedua tahun 2013. Ada juga lagu-lagu kami era post-hardcore. Lagu-lagu lama itu bakal kami remake jadi sesuatu yang fresh,” janji Boniex.

Melalui konser spesial ini, for Revenge menyadari bahwa kita semua pernah mengalami fase keterpurukan, patah hati, dan kekecewaan dalam hidup. “Sang Derana” diharapkan menjadi katarsis tersendiri untuk menyembuhkan luka. Sebagai perayaan merangkul dan melepaskan kepedihan.

“Kami mengambil sudut pandang dari tiga sisi patah hati manusia. Dari hubungan antar manusia ke pasangan, keluarga, dan ke Tuhan. Kami bakal memperluas perspektif patah hatinya bukan hanya soal asmara. Hal itu akan kami angkat dari pemilihan lagu-lagu yang akan kami bawakan yang relatable ke tiga hal itu. Kemudian akan ada monolog-monolog yang mewakili kegelisahan itu,” imbuh Boniex.

Konsep-konsep spesial itu nantinya akan ditunjang dengan produksi teknis yang mumpuni.

“Karena ini konser perdana for Revenge, kami berkomitmen membuat fans mendapat pengalaman yang belum pernah dirasakan dari penampilan for Revenge sebelumnya. Dari set list, konsep kreatif, dan tata panggung akan dibuat dengan matang,” kata Hana Zain, CEO Katarsis Live.

for Revenge juga berkomitmen membuat konser tunggal ini dapat dinikmati seluruh penggemar mereka dari berbagai latar belakang lewat harga tiket yang terjangkau.

Tiket pre-sale kategori Festival dijual mulai 26 April 2025 dengan harga Rp129 ribu yang sudah sold out. Berikutnya tiket reguler dijual mulai 30 April 2025 dalam empat kategori, yaitu Festival Rp179 ribu, Tribun Rp229 ribu, Festival + Merchandise Bundling (t-shirt eksklusif) Rp439 ribu, Tribun + Merchandise Bundling (t-shirt eksklusif) Rp489 ribu, dan VIP + Merchandise Bundling (t-shirt eksklusif) + akses untuk menonton soundcheck Rp639 ribu. Tiket dapat dibeli melalui situs TipTip.id.

Continue Reading

iLive

Jogja Noise Bombing Fest 2025 siap digelar pada 9 – 11 Mei

Published

on

iMusic.id – Jogja Noise Bombing (JNB) adalah kolektif berbasis musik noise dan eksperimental yang berdomisili di kota Yogyakarta. Kolektif ini dibentuk berdasarkan keinginan beberapa seniman bunyi untuk mengamplifikasikan jenis musik ini melalui metode bernama Noise Bombing.

Noise Bombing di Jogja Noise Bombing adalah serangkaian metode untuk menguji aksesibilitas atau kemungkinan penerimaan beberapa titik di ruang publik terhadap bunyi-bunyi dan memiliki kecenderungan mengganggu (noise atau bising). Metode ini juga digunakan sebagai alat intervensi dan responsif terhadap homogenitas kebisingan yang ada di ruang publik.

Dalam konteks festival, selain terlibat dalam acara skala besar, JNB telah memiliki festivalnya sendiri yang bertajuk Jogja Noise Bombing FEST (JNB FEST) sejak tahun 2013. Kini di tahun 2025, JNB FEST akan kembali diselenggarakan sebagai ruang pertemuan antara pelaku musik noise dan eksperimental untuk saling berbagi aspirasi bunyi melalui berbagai program yang tersedia di festival ini.

Antara 2-16 Januari 2025 JNB membuka submission bagi para pengisi Jogja Noise Bombing festival dengan mengajak 2 kurator yaitu Ignatia Nilu (ARTJOG) dan Tesla Manaf (Kuntari). Tahun ini submission yang masuk lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu 113 projects dari 28 negara di Asia, Eropa, Australia, Afrika, Amerika Selatan dan Utara. Kedua kurator JNB FEST 2025 kemudian memilih peserta dengan membagi kuota yang fair untuk submission dari negara – negara di Global South, Global North dan Indonesia serta Yogyakarta.

JNB FEST 2025 sendiri akan digelar pada tanggal 9-11 Mei 2025 bertempat di beberapa venue dengan menggandeng beragam komunitas lain di Yogyakarta. Mulai dari Ambient Evening, BRRRZ Studio, Kelana Swara Ambarukmo, KOMBO, Rekam Bergerak, Tuesday Louder, Times Pizzeria, SINE Lab & Radio serta dua venue utama; deCored Coffee & Eatery dan VRTX Compound Space. Khusus edisi 2025 ini, JNB FEST juga bekerjasama dengan sebuah platform untuk inovasi di bidang seni dan musik berbasis di Eropa, SHAPE+, yang membawa beberapa artist mereka bermain di ajang ini.

Sebelum acara utama, pada 22 Maret 2025 JNB bekerjasama dengan Times Pizzeria dan SINE Lab & Radio menggelar #InSine #2, sebuah pertunjukan intim di studio SINE Lab & Radio. Di studio berukuran 3 x 6 meter, bertemulah 4 musisi elektronik dan noise lintas generasi yaitu AVOID KROMMER, DN. AIDEATH, SCANTOFIA dan WOK THE ROCK.

Di hari pertama JNB Fest 2025 akan digelar empat program sekaligus dalam satu hari: noise bombing di jalanan, pembukaan pameran arsip, KOMBO akustik serta pertunjukan musik. Noise Bombing sendiri akan diadakan di sekitaran Jl. Jendral Sudirman mulai 15.00 – 17.00 dilanjut dengan pembukaan pameran arsip JNB di VRTX Compound Space. Di sela pembukaan pameran, kolektif KOMBO juga menggelar sesi akustik di tempat yang sama. Susunan  acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery yang tidak jauh dari VRTX, mulai pukul 20.30.

Pameran arsip JNB bertajuk 13 Years of Noiseparation ini akan digelar tiga hari berturut turut di Modular Space are VRTX Compound Space. Hari kedua dan ketiga selain pameran juga akan ada lokakarya, diskusi serta Ambient Evening di tempat yang sama, kemudian ditutup dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery.

Lokakarya hari kedua dan ketiga akan diisi oleh Rully Shabara (Senyawa) dengan XHABARABOT VOICE MACHINE/XVM. Lokakarya ini merupakan sebuah pendekatan baru dalam penciptaan musik dengan menggunakan suara manusia sebagai satu-satunya sumber bunyi.

Diskusi pada hari kedua mengenai Negosiasi dan Relevansi Antara Bunyi dan Ruang Publik dengan penyaji cerita Indra Menus (JNB), Septi OJK (Tuesday Louder), dan Daniel Bagas (Kelana Swara Ambarukmo). Masih di area VRTX, gig Ambient Evening digelar bekerjasama dengan kolektif Ambient Evening, Kelana Swara Ambarukmo, Times Pizzeria, dan Sine Lab & Radio bertempat di Times Pizzeria dengan beberapa penampil yang membawakan musik yang lebih bernuansa ambient. Hari kedua ditutup dengan dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery.

Di hari terakhir, setelah lokakarya XVM, diskusi berlanjut dengan tema Baca, Dengar, Bicarakan – Kebisingan Sebagai Aspirasi Bunyi. Format diskusi ini adalah diskusi performatif dengan Krisna Widiathama (SODADOSA) sebagai narasumber yang akan membagikan kebiasaannya sebagai seorang pencipta dan penampil musik noise.

Gatot Danar Sulistiyanto (Art Music Today/Rekam Bergerak) sebagai seorang pakar tata suara dan Andreas Siagian (Instrument Asia) sebagai pakar pembuatan instrumen musik elektronik akan menjadi perespon dan pembaca hal-hal yang diceritakan oleh Krisna. Sama seperti hari kedua, program hari terakhir akan dilanjut dengan Ambient Evening di Times Pizzeria (area VRTX) dan pertunjukan utama di deCored.

Demikian informasi mengenai Jogja Noise Bombing Festival 2025.

Continue Reading