iMusic – Sosok Jikun bukan sosok yang asing lagi dalam belantika musik tanah air. Karir bermusiknya sebagai salah satu gitaris supergrup /rif sudah dimulai lebih dari 23 tahun silam. Pada tahun 2007 lalu, Jikun memulai proyek solonya dengan nama JikuNspraiN. Tujuan utamanya dalam mendirikan unit heavy metal ini adalah sebagai ‘pelampiasan’ intelektual bermusiknya yang selama ini menurutnya belum tersalurkan secara ideal kepada masyarakat luas. Dalam perjalanannya selama satu dekade terakhir, JikuNspraiN mengeluarkan 2 buah full album di tahun 2007 dan 2009 dan sempat mengalami beberapa perombakan personel.
Pada tahun 2016 lalu, menyisakan Jikun (Gitar) dan Oktav (Bass) JikuNspraiN memulai kembali pergerakannya dengan menggandeng Sasongko (Vokal) & Reza (Drum). Perombakan ini menghasilkan warna musik JikuNspraiN menjadi lebih berbeda. Berani, meledak-ledak sekaligus penuh dengan dinamika yang beragam. Pada tahun tersebut single ‘Malaikat Hitam’ pun dirilis dan diedarkan secara digital. Seolah bangkit dari mati suri, di tahun yang sama JikuNspraiN pun merilis single selanjutnya ‘Rock Di Udara’ (cipt. Donny Fattah) sebagai wujud interprestasi mereka kepada salah satu legenda hidup Indonesia, God Bless.
2016 menjadi tahun yang sibuk bagi JikuNsprain karena pada tahun tersebut JikuNspraiN memutuskan untuk kembali masuk kedalam studio rekaman dan menyelesaikan full album mereka selanjutnya yang diberi judul ‘Bertuhan Dengan Marah’. Berisi 6 track ‘Bertuhan Dengan Marah’, ‘Bedebah’, ‘Malaikat Hitam’, ‘Liar’, ‘Gelap’ dan track milik God Bless ‘Rock Di Udara’ . Album terbaru JikuNspraiN kali ini cukup sarat dengan lirik muatan terhadap isu sosial dan hal-hal lainnya. Seluruh track dan lirik diaransemen dan ditulis sendiri oleh Jikun di dalam album ini. Melalui album terbarunya kali ini, JikuNspraiN menawarkan kepada seluruh pendengar dan calon pendengarnya komposisi heavy metal yang belum pernah mereka ciptakan sebelumnya. Sebuah hasil eksperimen pasti terhadap eksistensi dari jati diri.
‘Bertuhan Dengan Marah’ produksi Greenland Indonesia dan Putra Mandala Production diedarkan secara terbatas dalam bentuk CD dan tersedia dalam layanan musik digital seperti iTunes, Spotify dan lain lain. Pesta rilisnya sendiri diselebrasikan pada tanggal 4 Agustus 2017 bertempat di Borneo Beer House, Jakarta. Dan pada akhirnya, dengan rilisnya album ini revolusi musik baru ala JikuNspraiN sudah dimulai. Satu dekade berlalu dan tidak menjadikan idealisme mereka tumpul dan berhenti berkarya. Inilah bukti resistansi dari JikuNspraiN yang sudah dimulai selama lebih dari sepuluh tahun lalu yang masih bertahan sampai dengan hari ini dan sedang meraung-raung didalam telinga anda sekalian.@memet_gokil