Connect with us

iLive

JogjaROCKarta Jilid 2 Siap Digelar Besok

Published

on

iMusic – Perhelatan festival musik internasional, JogjaROCKarta sudah didepan mata. Digelar di Stadion Kridosono, Yogjakarta pada 27 Oktober 2018, acara yang dipromotori oleh Rajawali Indonesia Communication ini akan menampilkan dedengkot rocker dunia, yaitu Megadeth untuk menghibur masyarakat yang haus akan dentuman musik rock yang berciri khas milik band pelantun lagu hits “Symphony Of Destruction” ini.

Sebelum Megadeth tampil pada pukul 21.40 Wib, suasana akan dipanaskan dahulu dengan penampilan dari Blackout pada pukul 2 siang, kemudian dilanjutkan dengan band Koil pada pukul 14.45 Wib, band Sangkakala asal kota gudeg ini juga tidak mau kalah untuk membakar semangat penonton pada pukul 15.45. Band pelantun lagu “Pak Tua”, Elpamas juga akan tampil pada pukul 16.05 Wib.

Eet Sjahranie bersama Edane akan membuat jiwa terbakar dengan lagu lagu yang akan dibawakannya pada pukul 16.50 Wibkonser megadeth, Seringai sendiri akan tampil di jam 6 sore, lalu dilanjutkan dengan Indra Lesmana Project (ILP) pada jam 19.00, dan yang terakhir, dedengkot rock Indonesia yang namanya tentu sudah tidak asing lagi ditelinga kita, Godbless akan tampil pada pukul 19.50 Wib.

Tiket yang disediakan pun juga terbilang laris manis, lantaran dari 15 ribu tiket yang disediakan, 10 ribu tiket sudah sold out, dan masih tersisa 5 ribu tiket lagi yang akan dijual di lokasi / On The Spot. “Alhamdullilah semua persiapan berjalan dengan lancar. Dalam JogjaROCKartafestival 2018 ini sama seperti dengan tahun selumnya, karena kami tetap menyuguhkan para legenda musik dalam satu pagelaran, baik dari legenda musik Internasional, nasional, maupun band legenda yang dimiliki oleh daerah” ujar Anas selaku CEO Rajawali Indonesia Communication.

“Jilid kedua penyelenggaraan pagelaran musik rock berskala internasional ini mendapat antusiasme masyarakat yang sama tingginya dengan tahun sebelumnya, terbukti dari terjualnya tiket konser dan saat ini hampir ludes diserbu penonton yang tidak mau ketinggalan dengan aksi panggung dari para legenda musik rock ini” tutup Bakkar Wibowo selaku program director Rajawali Indonesia Communication..

(Tito/iMusic)

iLive

Etenia Croft tuai banyak pujian di mini konser “Bersinar”

Published

on

iMusic.id – Etenia Croft akhirnya berhasil menuntaskan mini konsernya dengan lancar, sukses serta meninggalkan kesan yang baik di mata penonton yang hadir menyaksikan langsung penampilan panggungnya di MNC Mini Conference Hall, Jakarta Sabtu 21/6/25.

Tampil membawakan lagu – lagu dari album perdananya yang berjudul “Bersinar”, Etenia Croft memanfaatkan satu setengah jam lebih durasi tampilnya dengan penampilan yang penuh semangat baik itu ketika penyanyi cilik kelahiran 7 Februari 2013 itu tampil sendiri ataupun ketika berkolaborasi dengan beberapa Bintang tamu seperti Aviwkila dan penyanyi cilik, Farel Prayoga.

Tampil dengan format full band, Etenia Croft tidak hanya berkolaborasi dengan Aviwkila dan Farel Prayoga saja, melainkan juga dengan pemenang dari lomba cover lagu Etenia yang diadakan beberapa waktu lalu dalam menyambut mini konser “Bersinar” ini. Pada pertunjukan yang meriah tersebut Etenia Croft membawakan seluruh lagu yang terdapat di debut albumnya seperti : Indonesiaku, Gapai Bintang, Jangan Bersedih feat. Aviwkila, Semua Rasa, Selalu Bersama, Di Hatiku Selamanya, Aku Bahagia, Sahabat dan lain – lain.

Penampilan Etenia Croft sebagai penyanyi cilik yang dewasa ini sudah jarang muncul di industri musik Indonesia sontak mendapat sambutan positif dari berbagai pihak seperti insan pers nasional, orangtua yang hadir mengawal anak – anaknya yang notabene merupakan fans – fans Etenia sampai dengan teman – teman sekolah dan sepermainan Etenia yang hadir menyaksikan mini konser Etenia tersebut.

Pada mini konser tersebut etenia Croft tampil didukung tata panggung, tata lampu dan multimedia yang sangat mumpuni sehingga sangat mendukung penampilan keren Etenia yang di dukung dengan wardrobe – wardrobe cantik yang Etenia pakai saat itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri musik tanah air boleh dibilang ‘sepi’ dengan penyanyi cilik yang berani meluncurkan sebuah album lagu, masalahnya tantangan dunia musik anak di tanah air juga tidak mudah, setidaknya ada satu hal besar, yaitu konten serta tema lagu yang dinyanyikan anak-anak harus sesuai dengan usia anak – anak itu sendiri.

Diliat dari keseriusan menggelar mini konser tersebut, Etenia Croft, tim management dan tim kreatifnya tampak berusaha bekerja keras untuk masuk dan membangun kembali indusri musik anak di industry musik nasional.

Etenia Croft mulai dikenal ketika meraih penghargaan tertinggi pada ajang lomba Asia Pacific Arts Festival 2023. Di tahun 2024 Etenia Croft juga meramaikan publik dengan berkolaborasi bersama Farel Prayoga dan Aviwkila.

Di tahun 2025, Etenia Croft berani mengambil langkah dengan membuat mini konser serta merelease satu album lagu berjudul “Bersinar” dalam mini konsernya.

Etenia Croft bukan lahir dari keluarga musisi namun Etenia sangat mendapat dukungan banyak pihak, mulai dari orang tua, maupun pelatih vokal kesayangannya yang juga sebagai pencipta lagu dari lagu-lagu Etenia Croft saat ini yaitu Marvel Marion. Marvel Marion yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam menangani pelatihan vokal bagi anak-anak pun memberikan kontribusi besar atas karyakarya yang bisa dinyanyikan oleh Etenia Croft hari ini.

Continue Reading

iLive

Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 diharap jadi opsi keluarga Indonesia saat liburan

Published

on

iMusic.id – Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 persembahan Visinema Studios dan Indonesia Kaya, bekerja sama dengan Ciputra Artpreneur akan pentas mulai 20 Juni–13 Juli 2025. Melalui tata panggung megah, didukung para kreator nomor satu di Indonesia, musikal ini akan mengajak seluruh penonton untuk merayakan makna dan nilai keluarga.

Disutradarai Pasha Prakasa dari cerita karya Arswendo Atmowiloto dengan skenario yang ditulis oleh Yemima Krisantina dan Widya Arifianti, serta komposer Ifa Fachir dan Simhala Avadana, Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 menghadirkan harmoni sebuah cerita yang tak lekang oleh waktu. Mengajarkan kita tentang kesederhanaan arti sebuah keluarga dari Abah, Emak, Euis, dan Ara. Cristian Imanuell, Billy Gamaliel, dan Chriskevin Adefrid kembali memproduseri pertunjukan panggung ini.

“Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 ini diharapkan dapat menjadi pemantik budaya keluarga Indonesia untuk merayakan liburan ke panggung teater. Lewat cerita yang hangat dan pengalaman menonton yang menyentuh, kami ingin semua orang merasa seperti pulang ke rumah. Keluarga tidak selalu harus hadir dalam ikatan darah seperti orang tua dan anak. Di panggung ini, kami berharap siapa pun yang menonton dapat merasakan makna pulang. Karena itulah, kisah Keluarga Cemara bagi kami akan selalu relevan dan tak lekang oleh waktu,” ujarProduser Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025, Cristian Imanuell.

Pada malam Gala Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 di Ciputra Artpreneur yang dihadiri oleh para figur publik dan keluarga mereka, pertunjukan berlangsung dengan meriah. Banyak dari para tamu undangan yang hadir terharu menyaksikan beberapa bagian cerita, namun juga bersukacita saat para pemain mengajak semua untuk bernyanyi lewat lagu-lagu yang gembira dan koreografi yang bersemangat.

“Indonesia Kaya berharap melalui Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025  ini, penonton bisa menemukan kehangatan keluarga melalui cerita, musik, dan koreografi yang dibawakan di atas panggung. Dengan 30 kali pementasan, semoga akan semakin banyak penikmat seni yang tumbuh dan turut mengapresiasi pertunjukan panggung Indonesia. Menonton teater bukan sekadar menikmati cerita, melainkan juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap ekosistem seni pertunjukan yang terus berkembang di negeri ini,” ujar Program ManagerIndonesia Kaya dan Produser Billy Gamaliel.

Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 menjadi sebuah pentas yang akan membawa selebrasi kejayaan musikal Indonesia tahun ini. Setelah sukses dipentaskan tahun lalu, kini Musikal Keluarga Cemara hadir dengan cerita yang lebih menyentuh, serta tata artistik panggung yang lebih megah. Pasha Prakasa meramu adegan demi adegan menjadi sebuah aksi ikonik dengan lagu-lagu dan koreografi yang mengiringinya. Tak hanya itu, Pasha juga memberikan sentuhan kritis pada isu sosial yang saat ini sedang terjadi di Indonesia melalui sudut pandang keluarga Abah dan Emak, serta para tetangga mereka. Di saat dunia tengah ditelan hiruk-pikuk kesibukan, Pasha memberikan oase kolektivitas keluarga yang tak hanya berarti satu darah, namun juga komunitas yang ada di sekelilingnya menjadi bagian dari keluarga.

“Keluarga Cemara adalah sebuah cerita yang diciptakan oleh Arswendo Atmowiloto, yang menurut kami akan selalu relevan dengan situasi Indonesia kapanpun. Ditulis berpuluh-puluh tahun lalu, dan telah diangkat ke berbagai format medium seni, cerita ini memiliki relevansi yang visioner. Melalui pembaruan yang kami bawa dalam cerita Abah dan Emak, kami ingin memberikan pengalaman yang imersif untuk penonton Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025,” kataSutradara Pasha Prakasa.

Simhala Avadana, yang menjadi penulis lirik, komposer, serta pemeran Abah, menambahkan musik yang ada di Musikal Keluarga Cemara tahun ini akan terasa lebih sempurna. Hal ini, disebut Mhala, karena ia bersama Ifa Fachir sebagai komposer, dan Ivan Tangkulung sebagai music director bekerja sama untuk meramu musik di pentas tahun ini dengan peningkatan yang akan membawa kebaruan.

“Secara musik, bisa dipastikan di pertunjukan tahun ini akan jauh lebih detail karena ada waktu untuk menyempurnakannya. Penonton yang datang dan menyaksikan, akan mendengarkannya seperti pengalaman menonton untuk pertama kalinya,” kataSimhala Avadana.

Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 dibintangi diantaranya oleh Taufan Purbo, Simhala Avadana, Andrea Miranda, dan Galabby yang kembali memerankan karakter Abah dan Emak. Sementara Amira Karin, Aisyah Fadhila, Fazka Bahanan, dan Quinn Salman masing-masing akan kembali menjadi Euis dan Ara. Namun, bedanya dengan edisi tahun lalu, mereka kini akan berganti duet peran sebagai keluarga.

“Kembali memerankan Emak sebenarnya adalah tantangan, karena sudah setahun berlalu dan kini kembali dipercaya untuk peran ini. Rasanya justru seperti pertama kali bertemu dengan para lawan main. Namun, selama prosesnya kami menikmatinya karena rasanya begitu hangat. Dengan formasi keluarga yang berubah, ada perspektif baru yang harus dicocokkan, tapi rasanya tetap sama seperti kembali ke rumah,” kata pemeran Emak, Andrea Miranda.

Saatnya #KembaliKeKeluarga Lagi! dengan menonton Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara pada 20 Juni–13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Tiket dapat dibeli di tiket.com. Dapatkan informasi terbaru Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara melalui akun media sosial resmi @musikalkeluargacemara, @visinemastudios, ⁠@visinemaid, ⁠⁠@artpreneur, dan @indonesia_kaya.

Continue Reading

iLive

Manusia Aksara, Lollypop Monster, Frys dan Nathantania hanyutkan penonton Boleh Gig edisi 11 Juni

Published

on

iMusic.id – Memasuki minggu ke-2 bulan Juni 2025, acara musik rutin mingguan, ‘Boleh Gig‘ , kembali digelar pada hari Rabu, 11 Juni 2025 di Wangsa Timoer, Blok A, Jakarta Selatan. Di Boleh Gig kali ini, 4 penampil dengan genre berbeda, masing-masing adalah Manusia Aksara, Lollypop Monster, Nathantania dan Frys. Bertindak sebagai host di edisi kali ini adalah Qenny Alyano dan Aiz yang menggantikan posisi DJ Andree Stroo yang berhalangan datang karena masalah kesehatan.

Tampil sebagai pembuka di Boleh Gig malam itu adalah band dreampop asal kota Padang, Sumatera Barat, Frys. Band yang dikomando vokalis Kiky Ersya tersebut membawakan beberapa lagu dari EP mereka, ‘La Journee‘ seperti “Found“, “Run“, “Hope” dan “Lost“. Nuansa dreampop yang berpadu dengan elemen rock dan shoegaze yang dihadirkan Frys malam itu, membuat penonton terhanyut. Satu nomor lawas milik band asal Bandung, HMGNC (Homogenic) berjudul “Destiny” menjadi penutup penampilan Frys di Boleh Gig.

Usai Frys, giliran solois wanita, Nathantania yang tampil di gelaran ‘Boleh Gig’ kali ini. Tidak sendirian, Nathantania tampil dengan konsep full band yang mana Nathantania tampil melantunkan karya-karyanya sambil memainkan keyboard. Nomor-nomor seperti “To  Whom It May Concern“, “Haze” serta lagu berbahasa Indonesia yang akan dirilis dalam waktu dekat, “Bangun, Pagi Sudah Tiba“, membuat suasana semakin hangat. Nathantania yang juga pernah memproduseri beberapa lagu dari penyanyi Dere tersebut, kemudian menutup penampilan dengan nomor “This Room” dan “The Plot“.

Menjadi penampil ketiga di gelaran Boleh Gig berikutnya adalah grup musik Manusia Aksara. Malam itu Manusia Aksara tampil dengan formasi lengkap membuka penampilan dengan nomor cadas, “Generasi Klarifikasi” dan “Idioasi“. Manusia Aksara kemudian melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu yang sempat viral di TikTok beberapa waktu lalu, “Yang Salah“. Malam itu, Manusia Aksara juga membawakan sepotong single terbaru mereka yang baru rilis berjudul “Tanya Alasanmu“. Setelah membawakan “Semesta, Semesta” yang membuat penonton yang hadir ikut bernyani bersama, Manusia Aksara menutup penampilan dengan “Terbit Dari Selatan“.

Grup musik modern pop punk asal Bekasi, Lollypop Monster menjadi penampil terakhir di Boleh Gig kali ini. Lollypop Monster membuka penampilan dengan “Tentang Perasaan ini” dan berlanjut dengan “Forgive Me!“. Mendapat sambutan meriah, Lollypop Monster semakin bersemangat  dengan membawakan lagu dari band pop punk asal Inggris, Neck Deep, yang berjudul “December”. Lollypop Monster menutup penampilan dengan membawakan lagu “Bertaut” dari Nadin Amizah dengan konsep musik mereka.

Sampai jumpa di gelaran Boleh Gig berikutnya.

Continue Reading