iMusic – Karaoke world championship 2022 (KWC) regional Indonesia telah selesai digelar pada medio juni 2022 lalu, ajang pencarian bakat yang diselenggarakan oleh DeHills Radio ini telah memunculkan nama ‘Monica Nike Adiba’ seorang penyanyi asal Bali menjadi jawaranya. Monica Nike Adiba yang kerap dipanggil ‘Keke Adiba’ ini berhasil menyisihkan 23 finalis dari 14 kota pada final yang berlangsung sengit pada grand final regional Indonesia yang melibatkan musisi senior Chandra Darusman dan Andre Hehanusa sebagai jurinya.
Sesuai regulasi yang telah ditetapkan oleh DeHills Radio sebagai penyelenggara dan pemegang lisensi KWC di Indonesia, maka Keke Adiba sang juara 1 harus diberangkatkan menuju grand final dunia yang diselenggarakan pada 8 – 14 Agustus di Oslo Norwegia. Keberangkatan Keke Adiba ke grand final dunia KWC 2022 tentu membawa misi khusus untuk mempertahankan gelar juara yang pada KWC 2021 lalu berhasil di menangkan oleh penyanyi muda asal Indonesia lainnya yaitu ‘Shabrina Leonita’.
Ditemui oleh awak media di DeHills Radio Lounge pada jumat 5 Agustus 2022, Keke Adiba yang sudah transit di Jakarta untuk meneruskan perjalanannya ke Oslo, Norwegia menyempatkan untuk bercerita mengenai persiapan dirinya dalam menghadapi grand final KWC 2022.
“Persiapan ku tentu saja berdoa lalu Latihan fisik dan berolahraga untuk menjaga stamina supaya kuat dalam bernyanyi di grand final nanti, persiapan secara tekhnis yang aku lakukan adalah latihan vocalizing”, terang keke
“Kalau untuk menunjang penampilan diatas panggung nanti aku sudah menyiapkan beberapa dress / gaun yang sudah aku persiapkan mulai dari Bali sampai Jakarta, jadi aku sudah melakukan fitting – fitting dress beberapa hari lalu”, sahut Keke lagi.
Solois asal Bali yang sering bernyanyi di acara – acara wedding dan juga sempat menjadi pelatih vocal ini menjelaskan bahwa grand final yang KWC 2022 di Oslo, Norwegia akan berlangsung 4 ronde mulai dari 30 besar kemudian disaring menjadi 20 besar kemudian akan disaring lagi jadi 10 besar pada ronde ke 4, oleh karena itu keke Adiba mengaku sudah mempersiapkan strategi khusus untuk bisa melewati babak – babak keras di grand final nanti.
“Strategi nya adalah pemilihan lagu itu sendiri, jadi diawal pada ronde 1 dan 2 aku nyanyiin lagu – lagu yang model diva gitu lalu pada ronde ke 3 aku akan bawain lagu yang nge beat biar orang – orang gak bosen. Selain itu aku akan coba ajak penontonnya untuk nyanyi bareng dan aku juga akan menunjukan sisi lain aku dengan agak nge dance sedikit. Nanti di ronde terakhir aku akan habis – habisan nunjukin kemampuanku”, jelas Keke.
Walaupun sudah pernah mengikuti ajang pencarian bakat seperti Indonesia Idol, Nes Academy, keke Adiba mengaku cukup merasa terbeban mengemban tugas mewakili Indonesia ke ajang karaoke bergengsi dunia ini, namun begitu Keke tetap mentargetkan dirinya untuk menjadi juara 1 mengikuti jejak Shabrina Leonita.
Keberangkatan Keke Adiba ke Norwegia tentunya membawa target khusus juga untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional oleh karena itu pihak DeHills Radio sebagai pemegang lisensi dan penyelenggara KWC 2022 regional Indonesia sangat serius mempersiapkan dan mendukung keberangkatan Keke Adiba ke babak grand final dunia tersebut. ‘Herry Yuniar’ selaku Station Manager dari DeHills Radio menyatakan bahwa pihak DeHills memberikan dukungan penuh bukan hanya pada grand final KWC 2022 di Norwegia ini saja melainkan juga kelanjutan karir dari para finalis dan juara KWC 2022 regional Indonesia ke industry music Indonesia nantinya.
“DeHills Radio melalui DeHills Records akan mengadakan kontrak eksklusif dengan mereka untuk masuk ke industri musik Indonesia, sebab pihak DeHills sangat peduli dengan kemajuan industri music nasional”, terang Herry Yuniar.
“Selain itu dalam rangka memberikan dukungan terhadap perkembangan musik Indonesia, DeHills akan merilis beberapa program baik melalui radio ataupun live streaming”, tutur Herry Yuniar lagi.
Sukses selalu buat keke adiba semoga mendapatkan hasil yang maksimal pada grand final KWC 2022 di Norwegia dan bisa mengharumkan nama Indonesia disana. (FE)
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.
iMusic.id – Para penikmat musik di area Jakarta Selatan kini semakin dimanjakan dengan diluncurkannya De’Concert Room – Deheng House di areal Taman Kemang, Jakarta Selatan. Venue baru ini dijamin bakal membuat nyaman para penikmat musik Jakarta dalam menikmati sebuah konser atau pertunjukan musik.
Tidak hanya menyediakan satu ruang konser dengan kapasitas yang besar di lantai 4, Deheng House juga menyediakan café dengan kapasitas lebih intim di lantai 2 dan sebuah ruang khusus untuk musisi dan pecinta musik jazz yang diberinama Jazz Lounge.
De’Concert Room di Deheng House hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ruang konser yang nyaman dan layak yang di Jakarta sangat jarang di temui. De’Concert Room berkapasitas 300 – 400 orang dengan di lengkapi fasilitas yang sangat lengkap dari mulai panggung yang memadai, tata lampu profesional, videotron, serta sound system yang mumpuni. Tempat ini tidak hanya mengisi kekosongan ruang pertunjukan di Jakarta, tetapi juga memberikan ruang kreatif yang nyaman dan modern bagi para musisi dan penikmat seni.
Dengan kapasitas 300 – 400 orang, De’Concert Room – Deheng House mampu menciptakan suasana intim namun tetap megah, memberikan pengalaman konser yang berbeda dari venue konvensional di Jakarta.
Lokasi De’Concert Room – Deheng House di Taman Kemang yang strategis juga memudahkan akses bagi penonton dan pelaku seni. Dengan adanya Deheng House, para event organizer dan musisi mendapatkan ruang yang layak untuk menggelar pertunjukan berkualitas tanpa harus mencari venue di luar Jakarta.
De’Concert Room Deheng House membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan industri musik dan seni pertunjukan di Jakarta. Memberikan ruang bagi musisi independen dan komunitas seni untuk tampil dan berekspresi dengan fasilitas yang mendukung. Mendorong peningkatan kualitas acara dan pengalaman penonton melalui teknologi panggung dan audio visual yang canggih.
Potensi menjadi pusat kegiatan seni yang dapat menarik perhatian publik dan meningkatkan geliat ekonomi kreatif di kawasan Kemang. Secara keseluruhan, keberadaan Deheng House sangat penting untuk mengatasi kekurangan concert hall di Jakarta dan menjadi pionir dalam menyediakan ruang pertunjukan yang modern dan profesional.
iMusic.id – Solois muda dan penulis lagu, Efah Aaralyn tampil penuh semangat di panggung Monas Week 2025 yang digelar pada hari Sabtu malam tanggal 23 Agustus 2025.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Penampilan Efah Aaralyn dengan outfit serba putih dan aksen warna merah dengan sepatu sneaker warna putih membuat penampilannya terlihat elegan, cantik dan menarik dipanggung Monas Week 2025 malam itu.
Di iringi musisi -musisi muda berbakat seperti Dika (Gitar), Shandy (bass), Leone (kibord) dan Aldin (Drum), penampilan Efah Aaralyn semakin seru dan memikat.
Tampil pada pukul 18.10 wib, Efah Aaralyn Tampil membawakan 5 lagu dengan komposisi 3 lagu sendiri dan 2 lagu cover dari Coldplay. Efah membuka penampilan dengan menyanyikan singlenya yang bertajuk “Menunggu disini”.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
“Selamat Malam Monas, kita Seru-seruan malam ini ya”, Ujar Efah Aaralyn membuka panggung Monas Week 2025.
Penampilan Efah berlanjut dengan membawakan single miliknya sendiri yang berjudul “Crush” sambil bermain gitar hingga membuat penonton terpukau dengan penampilannya.
Setelah tampil dengan Crush, Efah memperkenalkan single terbarunya yang lagu remake dari Oppie Andaresta berjudul “Ingat-Ingat Pesan Mama”, lagu ini juga merupakan Original Soundtrack film besutan MD Picture yang berjudul “Mama : Pesan Dari Neraka”.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
“Kita nyanyi bareng-bareng di lagu ini ya. Jadi ini adalah lagu dari soundtrack untuk Film Mama : Pesan dari Neraka, judul lagunya “Ingat-ingat Pesan Mama”, yang dulunya pernah dinyanyikan oleh seorang legend Tante Oppie Andaresta, ciptaan om kaka dan om Bimbim Slank, filmnya bakal tayang di 11 September 2025”, ujar Efah
Perlu diinformasikan lagu Ingat-ingat pesan mama sudah rilis pada 13 Agustus 2025 dan sudah tersedia di semua platform digital musik dan kanal YouTube.
Setelah diajak berjingkrak – jingkrak dan mengingat nostalgia di lagu Ingat-ingat pesan Mama, Efah mengajak penonton menyalakan Flashlight di hape saat ia menyanyikan lagu “Fix You” dari Coldplay, penonton diajak menikmati sahdunya malam Minggu di Monas.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Efah menutup penampilannya di panggung Monas Week 2025 dengan lagu “A Sky Full of Stars” milik Coldplay.
Selain Efah Aaralyn, Monas Week 2025 juga dimeriahkan oleh Titho Tangguh, Brutal, Obin The Flops, Dewi Sanca, Trio Kucing Garong, OMPMS, Gambang Kromong, Pertelon Kopli, Oel Pluto, Yulienka.