Connect with us

iMusic

Kembali Ke Belantika Musik Indonesia, SAHRUL GUNAWAN Rilis Lagu Legenda “MUNGKINKAH TERJADI”.

Published

on

iMusic – Tidak banyak yang tahu, khususnya anak milenial sekarang bahwa SAHRUL GUNAWAN atau biasa di panggil ALUL mengawali karirnya dari menyanyi, keinginannya untuk kembali bernyanyi di sambut baik oleh eksekutif produser AFE RECORDS HENDY AHMAD, karena konsep memadukan penyanyi senior dan penyanyi muda di jajaran penyanyi adalah trend mark dari AFE RECORDS dan di akhir tahun ini SAHRUL GUNAWAN kembali hadir dengan single “MUNGKINKAH TERJADI”.

Alul memang lebih dikenal sebagai artis sinetron dari pada sebagai seorang penyanyi, walaupun jejak karyanya di dunia nyanyi bisa dikatakan lumayan banyak, pernah mengikuti kompetisi nyanyi “ASIA BAGUS” dan menjadi finalis di grand final merupakan prestasi tersendiri bagi alul, karena saat itu “ASIA BAGUS” saat itu kompetisi nyanyi yang sangat populer di ASIA sebuah pembuktian jika ada yang berkata Alul “aji mumpung” di dunia nyanyi, 5 Album Pop (Hanya Dirimu – 1996, Matahariku – 1997, Janji – 1999, Sentuhan Baru – 2004, dan Sahrul Gunawan – 2007) dan 2 Album religi (Langkah Awal – 2010 dan Daun Pun Berdzikir – 2011) adalah bukti jejak karya Alul di belantika musik Indonesia.

Kembali dengan lagu “MUNGKINKAH TERJADI” adalah tantangan besar bagi Alul karena lagu ini dahulu di populerkan oleh duet legenda Indonesia yaitu alm. Utha Likumahuwa dan Trie Utami, jadi menyampaikan pesan lagu ini dalam kemasan musik sekarang merupakan hal yang tidak mudah “sangat bersyukur dapat kembali bernyanyi, apalagi dengan membawakan lagu sudah melegenda, aku sangat puas dengan hasilnya” Ujar Alul..

Penggarapan musiknya ditangani oleh TENGKU SHAFICK selaku salah satu Music Producer di AFE RECORDS, yang mengemas musiknya agar dapat diterima oleh semua golongan termasuk anak milenials sekarang, memberikan sound – sound yang catchy dan modern membuat lagu “MUNGKINKAH TERJADI” seperti terlahir kembali “bukan pertama kalinya bekerja sama dengan Alul, sehingga komunikasi lebih mudah, dan selalu menyenangkan kerja bareng Alul, untuk musik emang sengaja dikemas modern agar bisa diterima semua kalangan” Jelas Shafick tentang proses produksi lagu.

“ini adalah langkah awal bagi aku kembali ke dunia tarik suara, dan dari dulu pula aku lebih senang di sebut penyanyi dari pada seorang aktor walaupun banyak yang mengenal aku dari dunia akting, dan aku bersyukur atas rejeki yang di berikan itu, ini adalah passion yang terpendam selama 10 tahun, semoga penikmat musik Indonesia dapat menerima kembalinya aku di khasanah musik Indonesia dengan lagu MUNGKINKAH TERJADI ini” ujar Alul penuh harap. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading